Beda Seni Rajutan dan Merenda
Merajut ataupun merenda ialah suatu kegiatan nan sebenarnya mengasyikan. Dulu, kegiatan ini selalu identik dengan global para orang tua terutama para nenek dan ibu nan sedang hamil.
Namun sekarang, rajut atau merenda sudah bukan merupakan kegiatan nan selalu dihubungkan dengan para manula dan wanita hamil saja. Juga bukan hanya buat mengisi waktu luang saja. Saat ini sudah banyak anak muda nan tertarik buat mendalami ilmu tentang merajut.
Tentu saja pola pikir mereka juga sudah lebih maju. Mereka ingin menjadikan kegiatan ini sebagai hobi namun dapat mendatangkan keuntungan. Karena itu merajut serta merenda sudah menjadi cabang seni nan bila ditekuni juga akan menghasilkan sesuatu nan punya nilai ekonomi.
Sejarah dan Perkembangan Seni Rajut Dunia
Kegiatan merajut sudah dilakukan manusia sejak ratusan tahun nan silam. Di Eropa, rajut menjadi kegiatan primer bagi kaum wanita terutama golongan bangsawan. Mereka merajut benang terutama buat membuat topi atau kerudung wanita, selendang, baju bayi dan lain-lain.
Bahkan pada waktu itu rajut sudah menjadi tradisi di beberapa negara. Namun sayangnya, kegiatan merajut hanya dilakukan buat mengisi waktu senggang saja, ketika sedang tak ada pekerjaan lain, terutama di malam hari.
Sedang di Asia, puluhan abad nan lalu, bahkan sebelum masehi seni ketrampilan tangan ini sudah berkembang dengan pesat di negeri Cina. Perkembangannya juga lebih bagus dibanding dengan nan ada di wilayah Eropa.
Penemuan naskah, literatur artefak dan benda serta dokumen sejarah lainnya telah memberi bukti nan kuat tentang hal itu. Seni rajut pada waktu itu telah menjadi komoditas nan sangat tinggi nilainya, sejajar dengan keramik, sutera dan barang kerajinan lainnya.
Selain Cina, Jepang juga telah punya tradisi dan budaya seni rajut dengan umur nan tak terpaut jauh. Dari Cina dan Jepang, seni rajut terus berkembang ke negara Asia lainnya, temasuk Indonesia.
Berbagai Model Seni Rajut Trendi
Saat ini seni rajut dan merenda telah menjadi bagian dari seni ketrampilan tangan nan berkembang dengan pesat dan menjadi bagian dari budaya global. Rajut sudah menjadi milik dunia, dan sudah tak dikonotasikan lagi sebagai kegiatan nan bertujuan buat mengisi waktu luang saja. Karena kegiatan merajut juga dapat mendatangkan penghasilan.
Bahkan beberapa orang sudah berani menjadikan kegiatan merajut serta merenda ini sebagai pekerjaan utama. Tidak berbeda jauh dengan menjahit, mereka membuat berbagai macam produk rajutan kemudian menjualnya kembali.
Apalagi saat ini seni rajut juga telah mengalami perkembangan nan sangat pesat. Model rajutan juga dapat mengikuti perkembangan jaman dan tak dipandang lagi sebagai barang nan antik dan menjemukan.
Produk barang rajutan jenisnya juga makin bervariasi. Tidak hanya selendang, kerudung atau baju bayi saja. Namun dapat dibikin buat pakaian kasual atau resmi nan modelnya juga trendi. Ada pula jaket, dompet, tas dan lain-lain.
Beda Seni Rajutan dan Merenda
Merajut dan merenda, serupa namun tidak sama. Kedua kegiatan ini sama-sama menautkan benang, namun menggunakan teknik dan alat nan berbeda sehingga memberikan hasil akhir nan berbeda pula. Dalam bahasa Inggris, rajut berasal dari kata knit sedangkan renda dari kata crochet .
Apa nan membedakan antara merajut dan merenda? Disparitas pertama ialah alat nan digunakan memang berbeda. Jarum dan aksesoris nan digunakan saat merajut berbeda dengan jarum buat merenda. Kemudian caranya juga berbeda.
Dalam satu tusukan saat merenda akan mengkaitkan lebih banyak benang dibanding merajut. Karena itu hasil akhir merajut dan merenda akan berbeda. Hasil akhir merenda akan lebih kaku dibanding merajut sebab jumlah kaitan benang nan lebih banyak dalam satu tusukan.
Seni Rajut nan Mendatangkan Manfaat
Kegiatan merajut dan merenda bagi beberapa orang dilakukan sebagai hobi. Namun selain dilakukan sebagai hobi, kegiatan ini ternyata juga dapat mendatangkan laba bagi nan memiliki talenta bisnis. Hasil akhir dari kegiatan merajut dan merenda bisa dijual dan mendatangkan laba finansial.
Manfaat lain ialah dari segi kesehatan tubuh dan pikiran. Sebuah studi nan telah dilakukan tentang kegunaan kegiatan merajut dan merenda menyimpulkan bahwa merajut dan merenda juga bisa dilakukan sebagai terapi buat melatih kesabaran, konsentrasi dan pengendalian diri.
Selain itu kegiatan merenda dan merajut bisa dilakukan sebagai kegiatan nan bisa membantu proses pemulihan penyakit kronis, kanker, trauma otak, juga anak penderita Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder atau nan dikenal sebagai ADHD, yaitu gangguan konduite nan ditandai dengan gangguan gangguan konsentrasi, spontan dan hiperaktif.
Seni Rajut dengan Jari
Merajut kian digandrungi, baik oleh wanita muda maupun ibu-ibu rumah tangga. Merajut tak hanya sebuah ketrampilan tangan menyusun benang, tapi juga merupakan ciptaan nan sangat bermanfaat buat kesehatan otak guna mencegah kepikunan. Merajut nan dapat kita kenal biasanya menggunakan alat jarum rajut dan bahan benang aneka warna.
Namun, ada satu model merajut nan hanya menggunakan keahlian jari-jari tangan, yaitu disebut Yubiami. Kata ini diambil dari kata Yubi berarti tangan, Amu berarti anyaman. Jadi, Yubiami berarti seni merajut benang dengan tangan. Inilah nan menjadi keunikan dari teknik merajut Yubiami, lebih praktis.
Dengan teknik Yubiami, Anda dapat menciptakan aneka rajutan nan menarik, seperti syal, topi, slipper, dan boneka sinkron kemampuan ketrampilan nan dimiliki. Bahan-bahannya mudah didapatkan di pasaran, yaitu berupa aneka benang berbagai warna, seperti benang bulky, benang chenille, benang akrilik, benang furn yarn, dan benang twist. Alat-alat tambahan nan dibutuhkan juga cukup sederhana, yaitu hanya jarum penyambung, pita pengukur, dan gunting.
Selanjutnya, Anda tingga menguasi teknik dasar sebelum memulai merajut dengan jari, yaitu teknik membuat rantai yubiami, teknik membuat boneka, teknik membuat kembang buat hiasan ciptaan rajut, teknik menyambung rantai yubiami, dan cara membuat pom-pom.
Mari Belajar Seni Rajut
Merajut memerlukan keahlian tersendiri dan dangat menuntut keterampilan tangan-tangan nan cekatan buat bisa menghasilkan hasil rajut nan baik dan berkualitas. Merajut dapat dilakukan oleh siapapun, nan mempunyai hobi dan kesukaan tersendiri terhadap kegiatan merajut.
Cara merajut buat pemula pun tetap membutuhkan taraf keahlian dan keterampilan nan sama. Merajut memang bisa dilakukan oleh siapapun. Walau pun mungkin merajut terkesan sebagai aktivitas dari kebanyakan orang tua. Kita pun nan masih muda juga memiliki kesempatan nan sama buat bisa dan mampu merajut dengan baik dan menciptakan hasil rajut nan tak kalah bagusnya.
Merajut ini banyak khasiatnya bila dilakukan didasari dengan perasaan nan menyenangkan. Betapa tidak, sama halnya dengan memancing, merajut juga dapat melatih orang-orang buat belajar disiplin, kesabaran, merelaksasi otot-otot dan otak buat lebih fokus.
Selain itu, output dari merajut juga memperindah rumah dengan aksesoris hasil rajutan kita, misalnya taplak meja, epilog galon, sarung rice cooker, tutup televisi, dsb. Pokoknya hari Anda akan berwarna dengan kegiatan merajut dan hasil dari rajutan itu sendiri.
Terkadang timbul perasaan bahwa merajut ialah sebuah kegiatan nan sulit buat dilakukan. Perasaan seperti ini dapat saja muncul dari kesan kita setelah melihat hasil rajutan seseorang nan terkesan sangat rumit dan kita tak tahu harus memulai dari mana.
Namun sejatinya, merajut ialah sebuah kegiatan nan sulit buat dilakukan. Memang dalam merajut dibutuhkan ketelitian dan keterampilan. Inilah nan membuat hasil rajutan terkesan rumit dan tak mudah buat dibuat.
Dalam merajut nan kita butuhkan ialah jarum dan benang. Jarum buat merajut memang diperlukan jarum nan spesifik buat merajut. Kita bisa memperolehnya di toko alat jahit.
Benang nan dibutuhkan pun ialah benang nan spesifik buat merajut. Terdapat banyak jenis benang seperti benang jahit, benang sulam ataupun benang rajut . Maka pastikan nan kita pilih ialah benang rajut.
Benang rajut ini memiliki tekstur nan lebih tebal dibandingkan dengan benang-benang jenis lain. Hal ini dimaksudkan agar benang tersebut bisa buat dipilin dengan jarum spesifik buat merajut. Tekstur nan tebal ini juga nan membuat benang ini bisa dibentuk menjadi bentuk-bentuk eksklusif nan memiliki kesan berisi.
Hobi nan Menguntungkan
Ternyata merajut juga tak hanya sekadar hobi, khususnya bagi ibu-ibu rumah tangga nan kesehariannya mengurusi rumah tangga disaat suaminya pergi kerja. Merajut juga merupakan hobi nan dapat menghasilkan uang dengan menjual hasil rajutan kita.
Barang-barang nan telah sukses kita buat, selain buat dipakai sendiri, kita pun juga bisa menjualnya. Saat ini hasil rajutan bisa berbentuk banyak jenis seperti segala jenis pakaian, contohnya sweater, rompi, jaket atau baju anak-anak dan bayi. Juga dari hasil rajutan kita bisa membuat taplak meja, sarung rice cooker ataupun epilog televisi. Barang-barang seperti ini tentunya bisa mendatangkan uang bagi kita.