Mengkaji Karakter Cinta Manusia dari Lagu Kotak Pelan-Pelan Saja
Jika Anda sering nonton Inbox di SCTV atau Dahsyat di RCTI, niscaya Anda pernah mendengar lagu Kotak "Pelan-Pelan Saja". Lagu ini ialah salah satu lagu hits single yang masuk dalam album Kotak nan dilabel dengan nama "Energi". Di dalam album tersebut, ada dua lagu lagi nan sering terdengar. Yaitu, "Selalu Cinta" dan "Cinta Jangan Pergi".
Album Kotak nan nan diberi label nama "Energi" ini diliris pada tanggal 7 November 2010. Ada sembilan lagu nan terdapat di dalamnya. Lagu-lagu tersebut antara lain "Cinta Jangan Pergi", "Cuci Mata", "Energi", "Kerabat Kotak", "Ku Ingin Sendiri", "Pelan-Pelan Saja", "Selalu Cinta", "T.O.P", dan "Terbang".
Dari sembilan lagu kotak tersebut, nan termasuk paling disukai pendengar dan kerap dinyanyikan ketika karokean ialah lagu "Pelan-Pelan Saja". Jika ditanya mengapa lagu ini disukai pendengar?
Jawaban sederhananya, musiknya nan santai tapi pas dengan lirik lagu atau dapat jadi lirik lagunya nan dianggap mewakili perasaan pendengar. Boleh dikatakan, lagu kotak "Pelan-Pelan Saja" ini citra dari apa nan kerap dirasakan oleh para pendengar.
Lirik Lagu Kotak Pelan-Pelan Saja
Sebelum menerjemahkan lirik lagu Kotak "Pelan-Pelan saja", ada baiknya bila dibaca atau dipaparkan terlebih dahulu liriknya. Harapannya, sobat Ahira sendiri pun dapat memaknai kandungan lirik lagu tersebut.
Pelan-Pelan Saja
ku tahu kamu niscaya rasa
apa nan ku rasa
ku tahu cepat atau lambat
kamu kan mengerti
hati bila dipaksakan
pasti takkan baik
pantasnya kamu mencintai
yang juga cintai dirimu
cuma kamu
Reff:
lepaskanlah ikatanmu dengan aku
biar kamu senang
bila berat melupakan aku
pelan-pelan saja
tak ada niat menyakiti
inilah hatiku
pantasnya kamu mencintai
yang juga cintai dirimu
cuma kamu
Repeat reff:
pelan-pelan saja
Repeat reff:
pelan-pelan saja
(lepaskan aku, lepaskan aku, lepaskan aku)
pelan-pelan saja
Kandungan Lagu Kotak Pelan-Pelan Saja
Bila diperhatikan dan dikaji, lagu kotak Pelan-Pelan Saja ini cukup dalam maknanya. Ia meminta orang nan menyatakan cinta kepadanya, namun tidak serius mencintainya, silahkan buat meninggalkannya. Tapi pelan-pelan, jangan mendadak sebab ia sendiri memiliki rasa cinta terhadap pasangannya tersebut.
Biarkan hatinya perlahan-lahan dapat menerima fenomena getir nan dirasakannya. Makanya berulang-ulang disebut "pelan-pelan saja". Seseorang nan merasakan dirinya tak begitu dicintai niscaya akan menunjukkan perubahan. Ia nan awalnya perhatian, akan mulai mengurangi perhatiannya.
Ia mulai sedikit demi sedikit buat menjadi pribadi cuek. Ia sudah merasa bahwa dirinya tak lagi spesial bagi kekasihnya tersebut. Erosi cintanya tersebut berusaha diterjemahkannya melalui tingkah lakunya. Inilah nan dilukiskan dengan lirik lagu ku tahu kamu niscaya rasa,apa nan ku rasa, ku tahu cepat atau lambat kamu kan mengerti .
Setelah terjadi perubahan, lalu dipahami oleh orang nan tidak begitu mencintainya. Hendaknya ia akan menjelaskan, bahwa harusnya orang tersebut mencintai orang nan benar-benar dicintainya. Pasalnya, cinta itu lembut. Kelembutan tersebut tak dapat dilakukan dengan pemaksaaan. Apalagi jika berurusan dengan hati. Oleh sebab itu, disarankan buat melepaskan ikatan cinta nan sudah dijalin.
Hendaklah ia mencintai orang nan dicintainya dan orang tersebut juga mencintainya. Tak ada nan tahu tentang hal itu, kecuali dia. Makanya lirik selanjutnya bernada, hati bila dipaksakan niscaya takkan baik, pantasnya kamu mencintai nan juga cintai dirimu, cuma kamu .
Ketegaran seseorang nan dilukiskan dalam lagu kotak ini, memang luar biasa. Dengan meminta buat dilepaskan. Meski tidak munafik, bahwa ia juga berat merasakan ketika dilepaskan. Namun, semua itu harus dilakukan. Memang, seperti inilah kondisi nan baik.
Jika memang nan dicintai sudah tak mencintainya, maka lepaskan saja. Berat. Wajar, namanya juga sudah pernah 'singgah' di hati. Oleh sebab itu, melakukannya dengan "pelan-pelan saja". lepaskanlah ikatanmu dengan aku, biar kamu senang, bila berat melupakan saya pelan-pelan saja
Memintanya buat melepaskan bukanlah menunjukkan bahwa kita dursila dengannya. Tidak, nan diminta itu ialah buat kebaikannya. Biar ia bahagia dengan nan dicintainya. Plus, nan mencintainya pun benar-benar senang dengannya. Tak ada nan tahu kecuali diri sendirinya.
Kita nan meminta buat dilepaskannya ialah jalan terbaik agar tak tersakiti. Pasalnya, tak latif hayati ini bila berpasangan dengan orang nan tidak mencintai diri kita. Maka lirik lagu kotak ini cukup tepat. tak ada niat menyakiti inilah hatiku, pantasnya kamu mencintai nan juga cintai dirimu, cuma kamu .
Mengkaji Karakter Cinta Manusia dari Lagu Kotak Pelan-Pelan Saja
Apa nan terkandung dalam lirik lagu kotak Pelan-Pelan Saja ialah citra generik tentang percintaan nan dialami kebanyakan orang. Baik nan masih pacaran ataupun nan sudah menikah. Terkadang banyak nan merasa, bahwa malu jika menjadi jomblo. Tak apa-apa pasangan tidak begitu mencintai, nan krusial ia masih tetap bersama.
Inilah nan dinamakan cinta semu. Cinta nan penuh dengan kepalsuan. Makanya wajar jika nan sering terjadi ialah pertengkaran, bukan lahirnya konduite saling kasih sayang. Kejadian seperti amat sering terjadi.
Ia rela mempertahankan dirinya 'dimadu' dengan cinta nan lain, sebab masih berharap bahwa pasangan akan tetap bersama. Bagi nan belum menikah, apa nan dituturkan dari lirik lagu Kotak ini nan menjadi harapannya sang pacar akan mencintainya suatu saat nanti. Meski harus melakukan penyiksaan diri buat diduakan cinta kasihnya.
Demikian halnya dengan nan sudah menikah. Tak sedikit nan menikah hanya lantaran malu dengan status nan belum menikah. Padahal, orang nan dinikahi bukan orang nan dicintai. Ia hanya berusaha buat menumbuhkan rasa cinta. Ini juga cinta semu.
Makanya, lirik lagu Kotak ini menyentak konduite kedua tipe manusia nan memiliki cinta semu tersebut. Lebih baik jujur buat menyatakan tak mencintai daripada tetap mempertahankan hubungan. Padahal cintanya tak terhadap pasangannya.
Kenapa Harus "Pelan-Pelan Saja"?
Buat nan merasa cintanya diduakan lebih baik buat melepaskannya, meski dilakukan dengan pelan-pelan saja. "Kenapa harus pelan-pelan saja"? Kalimat ini memang berulang kali disebutkan. Tujuannya adalah, agar masing-masing diri saling memikirkan apakah sahih mencintainya atau tidak.
Ketika dekat dengannya, mungkin tidak terpikirkan bahwa memang mencintainya. Namun, ketika sudah jauh dan sporadis ketemu, barang kali akan timbul rasa cinta. Makanya, memutuskan interaksi dengan pasangan bukanlah cara terbaik dengan putus begitu saja.
Tapi lakukanlah dengan pelan-pelan, biar ada rasa saling memikirkan dan memahami rasa cinta masing-masing. Dapat jadi dengan adanya jeda nan dilakukan saat 'pelan-pelan' tersebut malah muncul rasa saling mencintai. Hingga akhirnya membuat cinta nan hampir bubar menjadi makin kekar.
Ada hal nan istimewa di balik lirik lagu kotak ini. Ada saran buat melepaskan kekasih dengan orang nan dicintainya, tapi hendaknya dilakukan dengan pelan-pelan. Pasalnya, manusia memang suka labil dalam menjalin cinta. Namun, dengan konsep menyuruhnya melepaskannya dengan 'pelan-pelan' dapat menyadarkannya betapa ia mencintai orang nan bakal dilepaskannya. Ini wajar terjadi pada manusia.
Menyadarkan Cinta Tak Mesti dengan Ketegasan
Ada hal menarik, menurut pandangan penulis, bahwa buat menyadarkan cinta seseorang bahwa ia sangat mencintai kita tak dilakukan dengan ketegasan. Cinta nan lembut tak sejalan 'digandengkan' dengan ketegasan. Lembut harus dengan kelembutan.
Kata "pelan-pelan saja" membuktikan bahwa cinta nan lembut hanya bisa dimiliki dengan kelembutan. Jika tahu pasangan kita tidak tulus mencintai kita, maka jangan langsung 'melabraknya' dengan meminta putus hubungan. Tapi lakukanlah dengan menjaga jarak. Menjaga jeda di sinilah nan dimaksud dengan 'pelan-pelan saja'.
Ketika sudah menjaga jarak, jika pasangan kita merasa kesepian saat tidak bersama kita, maka ia akan menghubungi dan menyatakan dalam dirinya bahwa ia sangat mencintai kita. Dapat juga dengan cara membiarkan ia menjalin kedekatan dengan orang lain, meski Anda cemburu, tapi biarkan saja. Di sini pasangan kita akan mempertimbangkan, bahwa kita dapat jadi lebih baik dari orang nan dianggapnya layak dicintai.
Beginilah cinta nan penuh dengan misteri, tapi harus terjadi dan dialami. Sungguh, lirik lagu kotak Pelan-Pelan Saja melukiskan dua hal. Pertama, Jika sudah ada rasa tak mencintai nan tampak dari pasangan kita, lebih baik buat menganjurkan mencintai orang nan dicintainya nan juga mencintainya.
Kedua, Jika ingin memutuskan tidak mesti dengan tegas, tapi lakukanlan dengan pelan-pelan. Pasalnya, di sini dapat menjadi jalan buat melihat ternyata kita lebih baik dicintai pasangan kita dari orang nan diprediksi pasangan kita bahwa ia terbaik untuknya.