Perhitungan Biaya Terperinci

Perhitungan Biaya Terperinci

:

Bagi Anda nan berencana membuat rumah buat Anda maupun keluarga Anda niscaya membutuhkan citra nan jelas buat planning pembangunan rumah tersebut. Terutama dalam hal aturan nan dibutuhkan buat membangun rumah impian Anda tersebut. Anada harus tahu cara menghitung biaya bangun rumah supaya anggara tak membengkak.

Dengan begitu Anda mempunyai tujuan nan niscaya berapa rupiah nan harus Anda tabung atau harus Anda pinjam agar rumah Anda selesai dan utang piutang bisa diselesaikan juga dengan masuk akal. Jangan sampai Anda menyiapkan dana tidak terbatas sementara keuangan nan Anda miliki terbatas jumlahnya. Itulah sebabnya diperlukan cara menghitung biaya bangun rumah nan seksama hingga nantinya bisa dijadikan citra dana nan dibutuhkan buat mewujudkan rumah impian Anda.

Sebagai pemilik rumah pastinya Anda menginginkan rumah nan sinkron impian Anda. Sebuah bangunan nan sinkron dengan keinginan Anda dengan kualitas tebaik namun dengan dana nan sehemat mungkin. Itulah sebabnya Anda perlu berkonsutasi dengan orang-orang nan kompeten dalam bidang ini. Untuk mewujudkan keinginan Anda agar pengeluaran nan Anda keluarkan tepat guna.

Tidak ada dana nan tebuang percuma atau sia-sia. Semua nan Anda keluarkan terpakai secara holistik tak kurang dan juga tak lebih dari aturan nan ada. Walaupun tentu Anda siapkan juga cadangan dana buat berjaga-jaga jika terjadi berbagai kemungkinan jelek nan mungkin akan terjadi dalam proses pembangunan rumah Anda.



Estimasi Biaya Kasar

Cara menghitung biaya bangun rumah nan harus dilakukan pertama kali ialah melakukan penghitungan etimasi biaya kasar. Penghitungan ini dilakukan dengan menghitung diagnosis biaya secara holistik sebelum dibuat rancang bangunan. Penghitungan biaya kasar biasanya dilakukan dengan orang-orang nan berpegalaman dalam membangun rumah.

Dengan begitu ia apat memberikan citra realitis berapa biaya nan telah dikeluarkan buat membangun sebuah bangunan dengan luas tertentu. Estimasi ini bisa diadaptasikan dengan luas bangunan nan akan kita untuk dan jugaaperkiraan kenaikan harga bahan bangunan serta upah pekerja.

Perkiraan kasar ini memang tak seksama sebab sifatnya hanya memperkiraan saja tanpa melakukan penghitungan secara detil dari semua hal nan perlu diperhitungkan dalam membangun sebuah bangunan. Namun ini diperlukan buat mengukur estimasi kesanggupan kita buat memulai pembangunan sebuah bangunan buat mewujudkan rumah impian Anda.

Perkiraan aturan biaya nan dibutuhkan ini dilakukan melalui proses penghitungan dari volume bangunan nan akan kita buat. Selain itu juga dengan diagnosis harga satuan stadar tipe bangunan dan juga kualitas finishing dari bangunan rumah nan akan Anda buat.

Contoh penghitungannya misalnya jika jenis bangunan nan akan dibuat ialah baku kelas A dengan perhitungan harga satuan standarnya ialah Rp1.500.000/m² persegi dengan luas bangunan 100m². Dari sana kita dapat mencoba menghitung anggapan biaya dengan luas bangunan dikalikan dengan haga satuan satandar yaitu 100xRp1.500.000,-/ m². Hasilnya yaitu Rp150.000.000,- Begitupun dengan baku kelas lain nan mendekati kondisi rumah nan akan Anda bangun.

Jika estimasi tersebut ternyata jauh dari estimasi budget nan Anda miliki namun Anda tetap berkeinginan buat mewujudkan rumah impian Anda maka anda harus mulai melakukan penghitungan lebih detil. Gunanya tentu buat mendapatkan perhitungan nan lebih seksama dari dana nan sesungguhnya diperlukan buat rumah impian Anda tersebut. Dengan perhitungan nan seksama biasanya akan ada disparitas nan cukup signifikan dari perkiraan biaya kasar nan telah diperhitungkan.



Perhitungan Biaya Terperinci

Cara menghitung biaya bangun rumah termin berikutnya ialah dengan menghitung biaya nan lebih detil dari rumah nan akan Anda bangun. Caranya yaitu dengan melakukan penghitungan volume dan harga-harga dari seluruh pekerjaan nan harus dilaksaakan dalam pembangunan rumah impian Anda ini. Tujuannya agar nilai bangunan bisa dipertanggung jawabkan secara tepat dan optimal. Cara menghitungnya yaitu dengan menyusun semua termin dari pengerjaan bangunan. Peghitungan dari pekerjaan-peerjaan tersebut dilakukan berdasarkan komponen pekerjaan dan jenis material nan akan digunakan sebagai berikut:

1. Persiapan

Terdiri dari proses pembersihan huma , cut and fill, pemasangan pagar pengaman, mobilisasi dan demobilisasi. Penghitungan biayanya dari berapa pekerja nan diperlukan dan upah nan harus dikeluarkan termasuk peralatan nan harus disewa buat proses ini.

2. Pekerjaan sipil

Terdiri dari pengerjaan pondasi, sloof, kolom, dinding bangunan dan juga rangka epilog bagian atap bangunan. Perhitungannya yaitu dengan menghitung jumlah dari bahan-bahan nan diperlukan dengan bentuk nan bagaimana dan juga harganya. Termasuk biaya buat upah pekerja pada termin ini

3. Pekerjaan finishing

Berbagai pekerjaa dalam pemasangan lantai, dinding, plafon dan bagian epilog atap. Cara perhitungan biaya pada termin ini yaitu dengan menghitung luasan area nan ada dalam satuan m² nan disusun berdasarkan estimasi harga bahan / m².

4. Pekerjaan instalasi mekanik, elektrik, dan plumbing

Pekerjaan nan dilakukan pada termin ini ialah berbagai peerjaan nan berkaitan dengan pemasangan jaringan listrik, telepon, tata suara, sirkulasi udara, dan sirukulasi air higienis dan kotor. Dihitung berdasarkan biaya pemasangan nan sudah ditetapkan baik dari PLN, PDAM, Telkom atau badan usaha lain nan terkait.

5. Pekerjaan bagian halaman atau eksterior

Pekerjaan termin terakhir buat pengerasan jalan, gang, pagar halaman dan juga taman jika ada. Ini dihitung berdasarkan kebutuhan material dan upah pekerja dalam pengerjaannya.

Untuk komponen material nan besar seperti kusen, daun pintu, ventilasi atau peralatan lainya dihitung dari jumlah nan diperlukan setiap unitnya lalu dikalikan dengan harga satuan material setiap unitnya. Dapat juga dengan menghitung volume secara detil seperti erapa m³ kusen nan diperlukan m² daun pintu, m² kaca, m² daun ventilasi atau jumlah meterial lainnya.

Untuk menghitung meterial nan sulit dihitung namun terdapat dalam proses pengerjaan nan harus dikerjakan dilakukan dengan menentukan status lumpsup (ls). Artinya besaran nilai dari pekerjaan ini dihitung berdasarkan cakupan pekerjaan nan dikerjakan sinkron dengan keinginan peancang bangunan. Sehingga dihitung tak berdasarkan harga satua melainkan denan menyebutkan nilai total dari holistik komponen pekerjaan tersebut.

Secara generik cara menghitung biaya bangun rumah berdasarkan pada taksiran biaya-biaya berikut ini:

• Biaya bahan

Harga bahan-bahan bangunan nan digunakan biasanya ialah harga nan sudah termasuk biaya transportasinya hingga bongkar muat barang.

• Biaya pekerja

Biaya pekerja ini disesuaikan dengan lamanya jam kerja, keadaan di lokasi pengerjaan, keterampilan dan keahlian masing-masing pekerja nan menetukan berapa upah nan tepat buat setiap pekerja.

• Biaya peralatan

Biaya peralatan buat pengerjaan sebuah bangunan haruslah mencakup biaya pembuatan bangunan sementara, mesin-mesin, dan alat-alat manual nan digunakan dalam proses pengerjaan bangunan.

• Biaya tidak terduga

Terdiri dari biaya tidak terduga generik dan spesifik dalam aplikasi proyek pembangunan rumah imipian Anda ini.

• Biaya keuntungan

Baya laba atau disebut juga profit ini ialah biaya buat pemborong atau kontraktor. Biasanya dinyatakan dalam persentase dari jumla total biaya secara keseluruhan. Jika diperkirakan sekira 8 hingga 15% dari biaya keseluruhan.

Demikianlah pembahasan tentang biaya pembangunan rumah, semoga bermanfaat.