Besarnya Kapital Bukanlah Harga Mati
Bersarkah laba pabrik aksesoris wanita ? Tidak dipungkiri lagi, kaum hawa memang sangat peduli dengan penampilan. Mereka umumnya begitu memperhatikan setiap detail apa nan dikenakannya, dari ujung rambut hingga ke ujung kaki. Termasuk pula dalam hal aksesoris, mereka pun tak mau ketinggalan. Bahkan aksesoris telah dianggap sebagai penyempurna penampilan.
Bagi para pebisnis, hal tersebut tentu saja menjadi peluang emas nan tak dilewatkan begitu saja. Para pebisnis menyadari betul, inilah kesempatan bagi mereka meraup laba besar, yakni dengan mendirikan pabrik aksesoris wanita. Alhasil, industri ini akhirnya ibarat cendawan di musim hujan. Saat ini banyak bermunculan pabrik-pabrik aksesoris wanita di tanah air. Rupanya mereka ingin berlomba-lomba meraih peruntungan lewat bisnis ini.
Bisnis aksesoris wanita memang memberikan prospek nan cukup cerah. Sebab, kebutuhan akan aksesoris senantiasa mengikuti trend fashion . Selama global fashion masih kokoh, selama itu pula keberadaan aksesoris akan selalu dibutuhkan. Dan pada kenyataannya, trend fashion senantiasa mengikuti dinamika kehidupan manusia. Akhirnya, peluang meraup untung dalam bisnis aksesoris wanita kian terbuka lebar. Itulah sebabnya, bisnis ini makin banyak nan melirik. Akibatnya, taraf persaingannya pun makin tinggi.
Ketatnya persaingan dalam bisnis aksesoris wanita membuat para pelaku bisnis ini harus cermat dalam menetapkan strategi. Selain itu, mereka pun harus memahami karakter dan kebutuhan konsumen nan disasar. Dan pastinya juga memperhitungkan pula kompetitornya. Tanpa semua itu, tak akan mudah memenangkan persaingan tersebut.
Besarnya Kapital Bukanlah Harga Mati
Ketatnya persaingan dalam global bisnis merupakan sesuatu nan alamiah terjadi. Siapa nan mampu mengatur taktik dan memanfaatkan peluang pasar dengan baik, pasti kemampuan memenangkan peluang tersebut makin besar. Dalam hal ini, besarnya kapital bukanlah harga mati. Ada sejumlah faktor nan harus dicermati para pebisnis jika mereka ingin mendirikan pabrik aksesoris wanita. Lalu faktor apa sajakah itu? Mari kita simak tips krusial berikut ini.
1. Segmen pasar
Sebelum memulai bisnis ini, seorang pebisnis harus menetapkan dulu segmen pasar nan ia tuju, apakah low-end ataukah mid-high . Dengan demikian, ia dapat mengetahui dengan tepat karakter dan kebutuhan konsumen. Ini sangat krusial dilakukan sebelum pebisnis meluncurkan produk ke pasaran. Jika karakter dan kebutuhan konsumen nan hendak disasar telah terpetakan, maka kemungkinan produk tak tepat target dapat diminimalisasi.
2. Diferensiasi produk
Lakukan survei terlebih dulu terhadap segmen pasar nan dibidik. Produk seperti apa nan dibutuhkan oleh konsumen, termasuk pula jangkauan harga nan sinkron dengan kemampuan finansial mereka.
Untuk menghasilkan produk seperti nan diinginkan konsumen, kita dapat melakukan inovasi. Amati produk nan sudah ada. Lakukan analisa buat mengetahui kelemahan sekaligus kelebihannya.
Pertama, mengembangkan produk nan sudah ada. Jika kita memilih meluncurkan produk nan sudah ada di pasaran, misalnya tas, anting, kalung, gelang, cincin, sepatu, dll. maka pastikan produk kita memiliki nilai plus dibandingkan kompetitornya. Entah itu dari segi desain, harga, ataupun kualitas.
Untuk mengembangkan penemuan suatu produk, maka kita perlu mengasah daya kreativitas terlebih dulu. Bisa download dari internet atau membaca berbagai surat keterangan tentang produk nan berkaitan.
Kedua, produk baru. Meluncurkan produk baru nan belum tersedia di pasaran memiliki taraf risiko nan lebih besar. Mulai dari biaya produksi nan kemungkinan akan mengalami pembengkakan sebab ada sebagaian materialnya nan sulit didapatkan, maupun resiko produk kurang diminati konsumen.
Baik pilihan pertama maupun kedua sebenarnya masing-masing memiliki taraf resiko sendiri-sendiri. Jika pilihan pertama, kita harus mampu beda dari kompetitornya dan memiliki nilai plus, maka pada pilihan kedua kita harus mampu meyakinkan konsumen bahwa produk tersebut mampu memberikan nilai tambah. Jadi intinya, apapun produk nan akan kita luncurkan, kita harus mampu menumbuhkan minat dan keyakinan konsumen terhadap produk tersebut.
3. Marketing
Sehebat apapun sebuah produk, namun jika kita tak memiliki taktik marketing (pemasaran) nan handal, pasti konsumen tak akan pernah mengenal ataupun melirik produk kita. Ada dua teknik marketing nan dapat kita pilih, secara online ataukah offline.
Pertama, offline . Teknik marketing ini sudah lazim digunakan. Tigkat kepercayaan konsumen umumnya lebih tinggi sebab mereka melihat langsung produk nan dijual. Namun dari segi biaya operasional, teknik ini membutuhkan biaya nan lebih besar. Sebab, kita harus menyiapkan outlet dan sejumlah fasilitas pendukung seperti etalase, meja dan kursi kasir, loka parkir, kursi pembeli, karyawan , dll.
Kedua, online. Teknik ini lebih mudah dan bisa meminimalisasi biaya. Kita tak perlu menyewa loka buat dijadikan outlet, melainkan tinggal membuat blog atau web, dapat pula memanfaatkan situs jejaring sosial semisal Facebook buat memperkenalkan produk kita kepada konsumen. Biaya buat semua itu dapat perdeo dan dapat pula berbayar jika kita ingin lebih profesional dan menumbuhkan kepercayaan konsumen.
Sebagai kantor pemasaran, kita dapat memanfaatkan ruangan rumah sebagai pusat bisnis tersebut. Jadi tak harus memiliki outlet resmi sebab operasionalnya melalui internet sehingga dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, asalkan terhubung dengan jaringan internet. Begitu pula dengan staf operasionalnya, lebih dapat diminimalisasi.
Dari segi jangkauan, teknik marketing online jelas lebih luas sebab mencakup semua pengguna internet. Apalagi sekarang ini jumlah pengguna internet di tanah air sudah masuk hingga pelosok pedesaan.
Hanya saja, tantangan teknik marketing secara online masih memiliki taraf kepercayaan nan rendah di mata konsumen, khususnya jika kita belum memiliki nama sehingga belum recommended. Hal ini memang dapat dimaklumi sebab transaksi secara online sangat rawan penipuan . Namun kalau kita dapat bekerja secara profesional, pasti perlahan-lahan konsumen dapat memberikan kepercayaannya kepada kita.
4. Sumber Daya Manusia nan Kompeten
Untuk membuka pabrik aksesoris wanita tentu kita membutuhkan dukungan SDM nan handal di bidangnya. Mulai dari desainer, apakah murni kita sendiri atau mempercayakan pada orang lain, tenaga operasionalnya, hingga pada tim manajemen. Semua bidang pekerjaan hendaknya dipercayakan pada orang nan berkompetensi sehingga benar-benar menghasilkan produk nan unik dan pastinya berkualitas.
5. Modal
Modal besar bukanlah segalanya. Sebab, kapital besar tanpa didukung faktor-faktor sebelumnya, pasti sebuah bisnis tak akan mampu berkembang optimal. Sebaliknya meskipun dengan kapital kecil, namun jika mampu dikelola dengan baik dan didukung keempat faktor sebelumnya, akan sangat terbuka lebar kesempatan buat menuai kesuksesan.
Kita dapat mengajukan kolaborasi semisal bagi hasil dengan pihak lain buat mengembangkan bisnis tersebut. Dapat pula mengajukan proposal kepada instansi nan memberikan dana hibah kepada Usaha Kecil Menengah (UKM) atau nan sejenisnya.
Itulah sejumlah tips krusial bagi kita nan berminat membuka pabrik aksesoris wanita. Selain aspek teknis, satu hal nan tak boleh kita lupakan ialah kekuatan motivasi nan kita miliki. Jika kita memiliki motivasi nan kuat buat sukses, pasti setiap fase nan kita lalui akan kita jadikan sebagai pelecut kesuksesan. Meskipun pada faktanya proses tersebut tak selalu mulus, namun kita akan terus belajar tanpa kenal menyerah. Dan pastinya senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan agar selalu mendapatkan bimbingan-Nya.