Habitat dan Norma gajah laut

Habitat dan Norma gajah laut

Pernahkah mendengar atau mungkin melihat gajah bahari nan hayati di laut? Ya, ternyata gajah tak hanya hayati di darat. Ada pula gajah nan hayati di laut. Keberadaan hewan ini memang tak sepopuler gajah darat sebab gajah laut merupakan jenis hewan nan langka. Bagaimana bentuk gajah ini? Seperti apa pula kehidupannya? Mari kita mengenal lebih dekat hewan langka nan hampir punah ini.



Spesies Gajah Laut

Gajah bahari atau sebagian orang menamainya anjing laut. Karena bentuknya kepalanya mirip anjing. Merupakan mamalia nan telah mengalamai evolusi sejak jutaan tahun silam. Bentuk tubuh nan sekarang merupakan hasil dari adaptasi pada ekosistem alaminya yakni di laut. Kebiasaan berenang di bahari menjadikan kaki belakang dan tangannya berevolusi menjadi sirip nan berfungsi buat mendayung di air. badanbagian atas lebih besar dari bagian bawah. Secara fisik gajah bahari mirip torpedo, menandakan mamalia bahari ini begitu gesit berenang di bahari melibas arus. Namun ketika dia berada di darat gerakan gajah bahari tidak begitu lincah, apalagi tubuhnya nan bongsor,akan sangat lamban berjalan di darat.

Ternyata, spesies gajah bahari tak hanya satu jenis saja, melainkan dua. Gajah bahari utara dan gajah bahari selatan. Gajah bahari utara dapat ditemukan di perairan California, Amerika Serikat. Namun, mereka lebih bahagia menjelajah ke pulau-pulau lepas pantai.

Sementara gajah bahari selatan, memilih hayati di perairan Antartika dan sub-Antartika nan terkenal akan kondisi alam nan keras dan superdingin. Namun, gajah bahari mendapatkan cukup banyak makanan di sana. Hewan bahari seperti ikan, cumi, dan lainnya, bisa ia santap dan nikmati bersama kawanannya.



Deskripsi Gajah Laut

Gajah bahari menghabiskan sebagian besar waktunya dengan hayati di laut, walau sesekali ia naik ke daratan. Hewan mamalia ini bisa menahan napasnya sekitar 120 menit, lebih lama dari hewan mamalia non- cetacea mana pun.

Binatang ini memiliki tubuh nan besar. Ukuran tubuh gajah bahari jantan dapat mencapai 5 meter dengan berat sekitar 2.700 kg. Sementara ukuran tubuh betinanya lebih kecil, yaitu panjang sekitar 3 m dan berat 900 kg. Biasanya, ukuran tubuh gajah bahari selatan lebih besar dibandingkan gajah bahari utara. Tercatat, gajah bahari selatan jantannya dapat mencapai panjang 6 meter dan berat sekitar 4.000 kg (4 ton).

Bentuk hidungnya besar dan menonjol, mirip sekali dengan belalai gajah. Namun, badannya menyerupai anjing laut. Oleh sebab itu, ia dinamakan dengan gajah bahari atau anjing bahari gajah.

Di habitat aslinya makanan primer mamalia bahari ini ialah ikan laut, sotong, cumi-cumi udang dan remis.



Habitat dan Norma gajah laut

Seekor gajah bahari bahagia menggaruk-garuk badannya. Ia menggunakan sirip depannya buat menggaruk. Dengan siripnya itu, ia juga mengais pasir buat ditaburkan ke tubuhnya sebagai pelindung dari sinar matahari. Binatang raksasa ini juga hobi berguling-guling.

Selain itu, gajah bahari juga bahagia mengaum. Ia gunakan belalainya nan unik itu buat menghasilkan bunyi auman nan keras, khususnya pada musim kawin.

Namun, fungsi nan lebih krusial dari hidungnya ini ialah buat menyerap kelembapan dari embusan napasnya. Hal ini berguna saat musim kawin tiba, di mana ia sporadis berburu di pantai. Sehingga, dengan melakukan rebreather , ia bisa mempertahankan kelembapannya.

Dalam menghadapi kondisi cuaca nan dingin, gajah bahari menggunakan lemak tubuh dan bulunya buat menghangatkan diri. Ketika musim buat berkembang biak tiba, gajah bahari akan berada di darat dan tak makan selama. Mereka akan tidur sepanjang waktu.

Namun ketika ada ancaman dari darat maupun dari bahari gajah bahari ini langsung lari kelaut guna menghindari agresi dari predator.

Predator primer gajah bahari ialah hiu putih nan selalu mengancam anak gajah bahari nan berenang sendirian. Perdator lain ialah aves bahari misalnya elang, camar laut. Mereka memangsa bayi gajah bahari nan ditinggal induknya. Bayi dan anakan mamalia bahari sangat riskan tanpa ada konservasi dari induknya.

Namun predator nan paling ganas sebenarnya datang dari manusia, dia memburu gajah bahari buat diambil daging dan kulitnya, lemak gajah bahari dapat olah menjadi minyak.



Berapa Lama Gajah Bahari Hidup?

Lamanya masa hayati gajah bahari jantan dan betina ternyata berbeda. Gajah bahari betina umumnya bisa berhatan hayati selama 23 tahun. Mereka mulai melahirkan anak ketika menginjak usia 4-5 tahun. Sementara gajah bahari jantan memiliki kematangan di usianya nan ke-5 tahun. Gajah bahari jantan memiliki asa hayati sekitar 20 tahun.

Akan tetapi, lamanya masa hayati mereka juga tergantung dari ulah manusia. Kejahatan terbesar manusia terhadap alam salah satunya ialah dengan memburu binatang-binatang secara berlebihan. Hal ini juga dialami oleh gajah laut, nan keberadaannya mulai langka.



Jenis-jenis mamalia bahari

Selain gajah bahari ada sejumlah mamalia bahari ukuran jumbo. Keberadaan mamalia bahari ini sekarang semakin sedikit sebab faktor perburuan massal dan perubahaan iklim / dunia wharming. Ambil contoh paus biru populasi kian menurun sebab terus diburu oleh nelayan Jepang. Padahal oleh PBB paus jenis ini dilarang keras buat diburu, tapi ternyata atas nama permintaan pasar dan kebutuhan ekonomi nelayan dari Jepang nan menggunakan bahtera modern tidak bergeming terus saja menangkap paus ini buat diambil dagingnya. Berikut ini merupakan jenis-jenis mamalia bahari nan terancam punah :

  1. Paus

Paus menempati urutan pertama mamalia bahari nan terancam punah. Tubuhnya nan bongsor dan lamban berenang mudah sekali diburu oleh nelayan. Tak heran angka populasinya di bahari lepas tidak lebih dari seribu ekor. Selain itu lambannya proses reproduksi paus membuat sulitnya hewan ini manambah populasi.

Yang paling parah ialah ramainya lalu lintas kapal bahari di jalur migrasi paus. Hal ini menyebabkan naluri navigasi paus menjadi rusak, sehingga paus –paus kehilangan arah / disorientasi. Hingga kerap terjadi puluhan paus wafat terdampar ke pantai sebab tersesat saat migrasi.

Karakter paus ialah hewan nan bernafas menggunakan paru-paru, setiap berenang selang berapa menit dia lantas naik kepermukaan air buat menghisap udara. Sistem produksi paus ialah dengan cara melahirkan. Dan anakan paus akan menyusui induk betinanya selama dua tahun.

Sebaran paus merata diseluruh perairan laut, dari kutub utara, Samudera Asia Pasifik sampai kutub selatan pun Ada. Perairan dingin seperti bumi belahan utara dan perairan hangat seperti di Indonesia pun hewan ini mudah dijumpai. Makanan paus ialah udang krill, ikan makarel, sotong, plangkton, cumi-cumi dan lain sebagainya.

  1. Paus Pembunuh

Paus pembunuh atau orca merupakan predator bahari terbesar nan paling ditakuti. Panjangnya dapat sampai sepuluh meter sedangkan bobotnya mencapai 4 ton sampai 5 ton. Habitat orisinil paus orca hayati diperairan dingin seperti di Eropa Utara, Perairan Canada dan Alaska. Spesies ini sebenarnya masuknya dalam kerabat lumba-lumba, bukan kategori paus.

Paus pembunuh atau paus orca merupakan hewan mamalia bahari nan termasuk predator laut. Makan primer paus pembunuh ialah anjing laut, ikan tuna, burung, lumba-lumba dan manusia pun masuk dalam daftar makanan orca.

Ciri khas paus orca ialah pada bagian punggung berwarna hitam legam, kemudian sirip atas menyerupai lumba-lumba. Sedangkan badan bagian bawah dari kepala sampai ekor berwarna putih. Sampai kepala kanan dan kiri terdapat lingkaran berwarna putih. Kepalanya agak bulat sedangkan mulutnya terdapat gigi geligi nan berjejer rata. Gigi orca sangat tajam, didesain buat motong tubuh mangsa dengan sekali gigitan.

  1. Lumba-lumba

Lumba-lumba merupakan mamalia bahari nan paling akrab dengan manusia. Lumba-lumba sedari dulu kerap membantu kerja manusia. Antara lain dipakai buat terapi anak nan berkebutuhan khusus. Membantu nelayan mencari ikan, lumba-lumba dipakai buat menggiring ikan-ikan masuk dalam jaring nelayan.

Lumba-lumba masuk dalam ordo cetacea satu spesies dengan hiu orca. Bentuk tubuh lumba-lumba nan runcing diciptakan sebagai perenang cepat dan gesit. Bahkankan kelincahan lumba-lumba mampu mengalahkan hiu. Mamalia jenis ini hidupnya secara berkoloni, setiap koloni berjumlah lebih dari 20 ekor. Makanan utamanya ialah udang, ikan makarel, sotong, dan biota lainnya. Ekosistem hewan ini lebih kondusif dari pada paus maupun kuda laut.

Demikianlah sekilas tentang gajah bahari dan mamalia bahari lainnya, hewan nan telah mengalami evolusi selama jutaan tahun lamanya.