3. Bersihkan Lemari
Rumah ialah sebuah ruang nan digunakan buat berteduh. Rumah merupakan loka berlindung dari global luar. Rumah menciptakan sesuatu nan dapat melepaskan kepenatan. Rumah dapat dijadikan loka nan mendatangkan ribuan inspirasi. Setiap inspirasi pastinya tersimpan rapi dalam sebuah lemari imajinasi.
Namun, tak semua rumah mampu menciptakan kenyamanan. Semua bergantung pada peralatan nan ada di dalamnya. Pemilihan barang dan tata letak nan pas membuat rumah menjadi hunian paling nyaman.
Rumah harus disertai beberapa peralatan atau perabot rumah tangga. Salah satu perabot rumah nan memiliki peran krusial dengan berbagai fungsi ialah lemari.
Lemari merupakan salah satu perabot rumah nan biasanya dibuat dari bahan dasar kayu. Selain terbuat dari kayu, ada lemari nan terbuat dari bahan plastik, triplek, dan tahi gergaji nan dipadatkan.
Lemari merupakan satu barang nan memiliki banyak kegunaan. Hal ini terlihat dari adanya sebutan lemari pakaian, lemari hias, lemari/ rak buku, lemari/ rak sepatu, dan lemari /rak piring atau gelas. Dengan sebutan sebanyak itu, menunjukkan bahwa lemari ialah perabot nan benar-benar multifungsi.
Sebuah rumah akan terlihat rapi dan tertata latif jika di dalamnya terdapat lemari. Karena fungsi lemari ialah menyimpan benda-benda nan ada di dalam rumah. Sehingga benda-benda tersebut tak terlihat tercecer di seluruh bagian rumah. Tapi benda-benda tersebut akan tersusun dan tersimpan rapi di dalam lemari.
Setiap orang bisa dipastikan akan menganggarkan buat membeli lemari jika mereka baru saja membangun sebuah rumah baru atau mengontrak satu rumah. Ini sebab memang fungsi dan peran lemari nan besar dalam sebuah rumah.
Selain berdasarkan fungsi dan bahan dasar, lemari pun majemuk bentuknya sinkron fungsi masing-masing. Ada bentuk lemari tiga pintu, dua pintu, satu pintu, bahkan tak berpintu. Ada pula lemari nan pintunya dilapisi kaca buat menghalau debu nan masuk sekaligus sebagai cermin pada lemari hias. Ukurannya pun bervariasi, mulai lemari nan tinggi dan besar, berukuran sedang, dan berukuran kecil.
Dengan fungsi nan banyak itu, lemari memerlukan perawatan atau pembersihan nan teratur dan cara nan berbeda sinkron jenis bahannya. Salah satu lemari nan memerlukan perawatan ekstra ialah lemari berbahan dasar tahi gergaji nan dipadatkan, seperti bahan dasar lemari dan meja belajar Olympic.
Pada keadaan suhu tertentu, terutama suhu dingin, lemari dengan bahan ini rentan berjamur sehingga kita harus benar-benar memberikan perawatan lebih. Selain berjamur, lemari dengan bahan dasar ini sangat disukai sebagai loka semut-semut bertelur. Biasanya, semut merah nan kecil-kecil dan semut hitam nan agak besar dan cungkring.
Tentu kita akan merasa risih dan tak nyaman jika lemari kita terisi dengan jamur dan semut-semut tersebut. Berikut ini merupakan beberapa tips sederhana buat mencegah lemari Anda dari jamur dan agresi semut.
1. Perhatikan Jeda Lemari dengan Dinding
Jangan menempatkan lemari terlalu menempel ke dinding sebab pada musim hujan dinding memiliki taraf kelembapan nan cukup tinggi sehingga bisa menyebabkan tumbuhnya jamur. Usahakan menempatkan lemari sekitar 5-10 cm dari dinding rumah Anda.Berilah sedikit jeda antara lemari dengan dinding langsung.
Walau pun rumah Anda tak terlalu luas atau ruangan loka penyimpanan lemari Anda nan tak terlalu luas, tetaplah berusaha buat memberikan jeda antara dinding dengan lemari. Jangan sebab rumah Anda tak terlalu luas dan banyak perabotan di dalamnya, Anda menempelkan lemari langsung ke dinding tanpa ada jeda sedikit pu.
Hal ini buat memungkinkan bagi Anda mengetahui keadaan dinding di belakang lemari. Apakah masih kering dan tak tumbuh jamur. Atau bahkan kelembaban nan ada di dinding membuat lemari menjadi agak basah dan berakibat pada pakain-pakaian Anda di dalam lemari nan menjadi berjamur.
2. Lakukan Inspeksi Rutin
Periksalah bagian belakang lemari setiap seminggu sekali buat memastikan bahwa lemari Anda kondusif dari jamur. Hal ini akan lebih mudah Anda lakukan jika nda telah melaksanakan tips nan pertama yaitu memberi jeda antara dinding dan lemari.
Dengan adanya jeda ini, Anda akan lebih mudah melakukan pengamatan kondisi belakang lemari tanpa harus menggeser seluruh badan lemari Anda nan tentunya tak terlalu ringan buat dilakukan seorang diri.
3. Bersihkan Lemari
Bersihkanlah lemari dengan mengeluarkan barang-barang nan ada di dalamnya. Kemudian, jemur lemari atau dekatkan dengan cahaya matahari. Lakukan hal ini minimal 2 minggu atau 1 bulan sekali.
Terkadang kita merasa malas buat membersihkan isi lemari kita. Atau bahkan kita sudah cukup merasa kondusif dengan isi lemari baju kita nan sudah tersusun rapi di dalam lemari. Tanpa melakukan pengecekan apakah pakaian-pakaian tersebut tak berjamur.
Dengan mengeluarkan seluruh isi lemari, kita akan tahu bagaimana keadaannya. Selain itu, dengan mengeluarkan seluruh isi lemari dan menjemur lemari, kita akan menjaga kualitas dari lemari nan kita punya. Lemari akan tetap kering dan tak mudah lembab. Lemari pun akan lebih awet dan bisa kita gunakan dalam jangka waktu nan lebih lama.
4. Pastikan Lemari dalam Keadaan Kering
Khusus lemari pakaian, jangan memasukkan baju ke dalam lemari sebelum benar-benar kering. Selain menyebabkan bau, baju nan belum terlalu kering akan mengundang jamur dan dijadikan loka nan nyaman bagi semut bertelur.
Jadi pastikan baju Anda benar-benar kering sebelum masuk ke dalam lemari. Tata baju dengan rapi dan jangan menumpuk baju terlalu tinggi sebab akan membuat baju menjadi lebih tersusun padat. Hal ini akan memberi lebih banyak peluang buat tumbuhnya jamur.
Untuk lemari pakaian, Anda bisa memilih jeis lemari nan terdapat loka penyimpanan baju nan digantung. Jenis lemari ini akan membantu Anda buat lebih mudah mengecek kelembapan lemari. Selain itu, baju nan disimpan akan lebih terhindar dari jamur. Sandang nan disusun secara bergantung akan memiliki sirkulasi udara nan lebih daripada baju nan ditumpuk.
5. Membersihkan dengan Lap Kering
Jika lemari Anda sudah telanjur berjamur, bersihkanlah jamur dengan lap kering. Setelah gumpalan jamurnya hilang, lap dengan kain basah hingga residu jamurnya benar-benar bersih. Kemudian, jemur lemari hingga benar-benar kering. Setelah kering, Anda dapat menggosokkan minyak kayu putih atau minyak-minyak dengan wewangian nan tak disenangi semut ke permukaan lemari.
Pastikan minyak nan dipakai tak akan meninggalkan bekas pada pakaian. Jadi tunggu sampai minyak nan digunakan benar-benar kering sebelum Anda memasukkan barang-barang ke dalam lemari.
6. Berilah Kapur Barus
Langkah terakhir, sebelum digunakan kembali simpan beberapa butir kapur barus dalam lemari. Cara lain ialah kapur barus dihaluskan kemudian dibungkus kain dan digosok-gosokkan ke seluruh permukaan lemari buat mengganti minyak wangi tadi.
Tetapi buat lemari pakaian, terkadang kapur barus meninggalkan tekstur pada baju kita terutama baju nan kita taruh di bagian bawah sendiri atau nan berkenaan langsung dengan bagian dalam lemari. Kapur barus akan meninggalkan noda di pakaian. Jadi usahakan kapur barus nan kita gunakan tak meninggalkan noda ini.
Anda masih dapat menggantungkan kapur barus di dalam lemari tanpa harus menaruhnya langsung di bagian dalam lemari. Langkah ini akan menghilangkan resiko baju kita terkena noda kapur barus.
7. Mencegah Jamur Kembali
Untuk mencegah kembalinya jamur, bagian belakang lemari Anda bisa dilapisi dengan lakban serapat mungkin. Lakban juga dapat berfungsi buat mencegah kelembapan lemari saat bersentuhan dengan dinding.
Jika Anda tak menemukan lakban, Anda masih dapat menutupi bagian belakang lemari Anda dengan bahan-bahan lain seperti potongan karpet, kain plastik homogen taplak meja atau bahan-bahan nan dipastikan bisa mencegah kelembapan lemari.
Itulah tips sederhana buat merawat lemari Anda agar terhindar dari agresi jamur dan semut. Selamat mencoba! Semoga bermanfaat!