Penggunaan Joomla!
Artikel Joomla ! ini akan mengenalkan sekaligus membawa Joomla! lebih dekat kepada Anda. Joomla! ialah sebuah sistem manajemen konten (CMS= Content Management System ) buat membangun situs Web dan pelaksanaan online. Banyak hal, termasuk kemudahan penggunaan dan tambahan plugin, telah membuat Joomla! menjadi perangkat lunak pembuat situs Web nan paling populer nan pernah ada.
Apa Itu Joomla!
Lebih dari itu dan nan paling penting, Joomla! ialah solusi open source nan tersedia secara perdeo buat semua orang. Yang dimaksud open source sendiri ialah kita sebagai pengguna bisa melakukan modifikasi, menghapus, maupun menambah script nan terdapat di dalam software tersebut, dengan syarat copyright tetap dicantumkan dan pengguna menaati peraturan nan telah disepakati bersama.
Sedangkan CMS sendiri ialah software komputer nan memfasilitasikan pembuatan dokumen atau content secara kolaboratif. CMS sering diartikan sebagai pelaksanaan web buat mengelola website dan content web .
Selain itu, CMS juga bisa digunakan buat menyimpan dokumen perusahaan terutama, seperti operator manual, technical manual, sales guides, dan lain sebagainya.
Sistem manajemen konten ialah software nan melacak setiap bagian konten pada situs Anda, seperti perpustakaan generik nan selalu melacak buku dan menyimpannya. Konten bisa berupa teks sederhana, foto, musik, video, dokumen, atau apa saja nan bisa Anda pikirkan.
Asalnya, nama Joomla muncul dari sebuah sebutan phonetic "jomla" nan berasal dari bahasa Swahili. Arti sebutan ini ialah kebersamaan atau kesatuan. Nama ini dipilih sebagai sebuah bentuk komitmen para pengembang dan dianggap mampu mencerminkan tujuan komunitasnya pada saat membentuk Joomla .
Joomla muncul sebab ada konflik nan terjadi antara develop (pengembang) Mambo dengan founder (pembuat program) Mambo. Konflik tersebut terjadi sebab pihak develop tak menginginkan Mambo dibentuk sebagai sebuah perusahaan seperti nan diinginkan oleh para founder.
Pihak develop berpendapat, jika Mambo dibuat menjadi sebuah perusahaan, maka Mambo akan menjadi sebuah software nan bersifat komersial, sedangkan tujuan awal dibuatnya Mambo, yakni software nan free (gratis).
Dengan adanya konflik tersebut, maka pihak develop memilih buat pergi dari kepengurusan Mambo dan membuat software nan memiliki bentuk dan fungsi nan sama persis, yakni Joomla . Joomla bisa digunakan buat membuat situs, seperti portal, komersial, nonprofit, dan pribadi. Beberapa kelebihan nan dimiliki Joomla , antara lain sebagai berikut.
- Joomla bisa melihat arsip Microsoft Word, Excel, dan PDF
- Joomla bisa mengupdate halaman utama, halaman berita, halaman artikel, maupun file nan dilakukan dengan cara cepat.
- Joomla bisa mencetak, mengirim artikel lewat email, serta bisa membaca artikel dengan format PDF.
- Joomla bisa mengatur hak akses user dengan level nan berbeda.
- Joomla bisa menambah komponen, model, dan template dari segi pihak ketiga (contohnya, seperti forum, kalendar, reminder, buku tamu, shopping cart, dan lain sebagainya).
- Desain Joomla sangat fleksibel, mudah digunakan dan memiliki bentuk nan sederhana.
- Mudah ketika melakukan installasi.
Penggunaan Joomla!
Keuntungan primer menggunakan CMS ialah bahwa hal itu hampir tak memerlukan keahlian teknis atau pengetahuan buat mengelola. Hal ini sebab CMS sudah mengelola semua konten Anda. Joomla! digunakan di seluruh global buat situs dengan berbagai bentuk dan ukuran. Sebagai contohnya ialah sebagai berikut.
- Situs perusahaan atau portal;
- Perusahaan intranet dan extranet;
- Majalah, surat kabar, dan publikasi online;
- E-commerce dan pemesanan online;
- Aplikasi pemerintahan;
- Situs usaha kecil;
- Situs forum non-profit dan organisasi;
- Portal berbasis komunitas;
- Situs sekolah dan gereja; dan
- Homepage pribadi atau keluarga.
Joomla! dirancang agar mudah diinstal dan diatur, sekali pun Anda bukan pengguna nan profesional. Banyak layanan web hosting nan menginstal hanya dengan satu klik saja dan Anda sudah bisa situs baru dan siap dipakai hanya dalam beberapa menit.
Karena Joomla! sangat mudah digunakan, sebagai seorang desainer atau pengembang Web, Anda bisa dengan cepat membangun situs buat klien Anda. Kemudian, dengan sedikit instruksi, Anda bisa melatih klien Anda buat mengelola situs mereka sendiri.
Jika klien Anda membutuhkan fungsi khusus, Joomla! mudah buat ditambah dengan berbagai plugin dan ribuan plugin (kebanyakan perdeo dengan lisensi GPL) nan tersedia di Joomla! Extensions Directory .
Sampai saat ini, Joomla! ialah CMS open source nan paling populer nan tersedia. Hal ini dibuktikan dengan komunitas nan bergerak maju dan berkembang bagi pengguna dan pengembang berbakat. Dengan lebih dari 200.000 pengguna dan kontributor, masa depan terlihat cerah bagi Proyek Joomla!
Banyak perusahaan dan organisasi menginginkan sesuatu nan tak tersedia dalam paket Joomla! dasar. Dalam kasus ini, kerangka pelaksanaan Joomla! memudahkan pengembang menciptakan add-ons canggih nan bisa meningkatkan kekuatan Joomla! ke arah nan tidak terkira. Joomla! memungkinkan pengembang dengan cepat dan mudah membangun berikut ini.
- Sistem kontrol barang;
- Data alat pelaporan;
- Katalog produk;
- Sistem e-commerce terintegrasi;
- Direktori bisnis Kompleks;
- Sistem pemesanan; dan
- Alat Komunikasi.
Fitur-fitur Joomla di antaranya ialah sistem caching untuk peningkatan performansi, RSS, blogs, poling, dll. Joomla menggunakan lisensi GPL. Semenjak tahun pertama rilis, Joomla telah diunduh sebanyak 2,5 juta kali. Versi terbaru dari Joomla 1.6 Beta 15 dirilis 29 Nopember 2010. Dengan menggunakan Joomla , Anda bisa membuat website dengan konten nan kaya dan interaktif.
1. Langkah-Langkah Membuat Website dengan Joomla
- Unduh versi terbaru di sini www.Joomla.org/download.html.
- Setelah mengunduh, paket perlu di-unzip terlebih dahulu ke hard drive Anda sebelum diunggah. Unggah semua arsip ke direktori host Anda. jika Anda melakukannya secara online, unggah ke direktori publik.
- Set arsip permission buat arsip configuration.php ke 666.
- Atur bahasa.
- Lihat halaman pengecekan.
- Buat configuration.php menjadi dapat ditulisi (writable).
- Baca lisensi.
- Anda harus memasukkan detail database Anda nan akan Joomla hubungkan. Jangan masukkan arsip dengan perluasan .db. (jika Anda tak tahu username dan password kontak webhost Anda) lalu klik next.
- Set FTP.
- Masukkan nama nan diinginkan dari website Anda. Jangan khawatir, nama ini dapat diubah kembali kemudian, jadi tak terlalu penting. Klik next. Selesaikan konfigurasi, klik install sample data lalu klik next.
- Hapus direktori “installation” pada direktori Joomla jika menggunakan hardisk lokal.
- Salin configuration.php ke direktori Joomla jika diminta.
- Sekarang Anda memililki instalasi Joomla dasar. Untuk masuk ke bagian admin, ketik “alamatwebsitemu.com/administrator”.
- Sekarang silakan coba-coba sendiri agar terbiasa dan nyaman menggunakannya.
2. Catatan krusial Tentang Joomla
- Kalau Anda bingung dan butuh bantuan, kunjungi lembaga Joomla! di forum.Joomla.org/
- Karena Joomla ialah open source , sudah sekitar 6000 lebih plugin, baik nan perdeo atau nan komersial, nan dapat ditambahkan.
- Anda dapat mengubah-ubah arsip agar sinkron dengan kebutuhan Anda; hanya saja pastikan Anda tak mengubah lisensi GNU/GPL sumber pada setiap halaman
- Kalau Anda ingin menjalankan Joomla di komputer Anda tanpa mengunggahnya ke host luar, Anda perlu mengistal Apache, MySQL, PHP, dan phpMyAdmin.
- Ingatlah login administrator Anda ketika menginstal Joomla. Kalau sampai lupa, Anda perlu menginstalnya kembali dari awal.
Dengan web browser seperti Netscape, Internet Explorer, Mozilla Firefox atau Opera, kita akan mendapatkan tampilan situs nan penuh warna, dapat melihat cuplikan video dan suara asalkan komputer kita mempunyai fasilitas tambahan berupa VGA card dan sound card .
Website itu sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu website tidak aktif dan website dinamis. Website tidak aktif ialah website nan informasi didalamnya tak dimaksudkan buat diperbarui. Website ini biasanya memiliki seorang atau sebuah tim administrator nan menangani penggunaan software editor. Sedangkan website bergerak maju ialah website nan informasi di dalamnya diperbarui secara berkala.
Penggunaan website ini biasanya berhubungan dengan pengguna publik nan membutuhkan hubungan dua arah (antara administrator website dengan pengguna). Misalkan, kita mengisi sebuah form, setelah kita klik submit, halaman website akan terhubung ke halaman baru nan menerangkan informasi nan telah kita input ke form nan kita isi sebelumnya.
Hidup kita jadi mudah dengan adanya website. Ketika kita membutuhkan informasi mengenai sesuatu, nan kita lakukan hanyalah mengetik sebuah alamat website dan selanjutnya berjuta-juta informasi terbentang di hadapan kita.
Bagaimana dengan Anda, apakah tertarik buat membuat website dengan Joomla? Semoga artikel Joomla tersebut bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Selamat mencoba.