Hutan Berdasar Terbentuknya

Hutan Berdasar Terbentuknya

Posisi Indonesia nan berada di garis katulistiwa, menjadikan Indonesia berada dalam kawasan Tropis, artinya cuaca nan mengirinya berimbang antara hujan dan kemarau. Hal ini berdampak pada perkembangan jenis jenis hutan di Indonesia.

Hutan di Indonesia memiliki banyak keragaman. Hal ini dimungkinkan sebab dukungan lingkungan dan kondisi tanah nan sinkron bagi perkembangan aneka ragam tanaman di Indonesia.

Jenis jenis hutan sendiri terdapat beberapa macam. Pengelompokannya tersebut, sudah disusun dengan berdasar pada berbagai aspek. Pengelompokan ini digunakan sebagai alat buat mempermudah dalam identifikasi serta pengelolaan hutan itu sendiri.



Hutan

Secara umum, jenis jenis hutan di Indonesia dibagi ke dalam enam kelompok besar. Di mana dari keenam kelompok itu, pada nantinya masih dibagi ke dalam beberapa sub jenis. Secara umum, hutan dikelompokkan menjadi lima bagian, berdasarkan iklim, status, terbentuk, status, dan fungsi.

Dari keenam jenis hutan, masing masing masih memiliki sub bagian sendiri. Hal ini sebab pada masing-masing bagian, memiliki pengelompokan nan lebih khusus lagi.



Jenis-jenis Hutan Berdasarkan Iklimnya

Pengelompokan hutan berdasarkan iklimnya, juga terbagi lagi dalam beberapa sub-bab, antara lain sebagai berikut.



  1. Hutan Hujan Tropis

Hutan hujan tropis terdapat di daerah tropis basah dengan curah hujan cukup tinggi. Hutan hujan tropis, antara lain terdapat di Asia tenggara, Afrika, Australia Timur Laut, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.

Cirri khas dari tumbuh-tumbuhan nan ada di hutan hujau tropis ialah ukuran pohonnya nan tinggi, berdaun lebar, berwarna hijau, dan jumlahnya banyak. Hutan ini bukan hanya kaya akan tumbuhannya, melainkan juga hewan. Hewan nan terdapat di hutan hujan tropis ini ialah hewan Vertebrata dan Invertebrata.



  1. Hutan Musim Tropik

Hutan musim tropik terdapat di daerah tropis nan beriklim basah, tapi mempunyai musim kemarau panjang. Biasanya, pohon-pohon nan ada di hutan tersebut, akan menggugurkan daunnya data musim kemarau tiba. Hutan musim tropis terdapat di India dan kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.



  1. Hutan Hujan Beriklim Sedang

Hutan hujan iklim sedang ialah hutan raksasa nan terdapay di Australia dan sepanjang pantai Pasifik di Amerika utara. Hutan hujan iklim sedang nan terdapat di Asutralia merupakan hutan dengan pohon-pohon paling tinggi di dunia.



  1. Hutan Pegunungan Tropik

Hutan Pegunungan Tropik hampir sama dengan hutan hujan iklim sedang. Namun, ciri dan struktur lainnya sangat berbeda.



  1. Hutan Hujan Iklim Sedang nan Selalu Hijau

Hutan jenis ini terdapat di daerah nan iklimnya sedang. Hutan ini tersebat di wilayah Amerika Perkumpulan dan Eropa (wilayah beriklim kontinen)



  1. Hutan Gugur Iklim Sedang

Hutan Gugur iklim sedang terdapat di daerah beriklim kontinen sedang, tapi agak basah dengan musim hujan di musim panas dan musim dingin nan keras. Jenis tumbuhan nan terdapat di hutan jenis ini ialah pepohonan nan berdaun lebar.

Pohon-pohon tersebut menggugurkan daunnya saat musim dingin tiba. Hutan jenis ini banyak tersebar di wilayah Eropa, Chili, Asia Timur, Amerika tengah, dan Amerika Serikat.



  1. Taiga

Taiga terdiri atas jenis-jenis konifer nan tumbuh di loka terdinding dari daerah iklim hutan. Taiga terbesar terdapat di Asia, Eropa, dan Amerika Utara.



  1. Hutan Lumut

Hutan lumut ialah ‘komunitas’ pegunungan tropis nan memiliki struktur berbeda dengan taiga. Hutan jenis ini terdapat di daerah dengan keringgoan 2.500m.

Pepohonan nan terdapat di hutan jenis ini kerdil dan ditumbuhi lumut. Hal inilah nan membuat penamaan hutan menjadi hutan lumut.



  1. Sabana

Sabana ialah padang rumput tropis nan diselingi dengan pepohonan besar. Pada umumnya, sabana merupakan daerah peralihan, antara hutan dan padang rumput. Sabana terdapat di Brazil dan Australia.



  1. Gurun

Gurun merupakan wilayah daratan nan tak ditumbuhi dengan pepohinan seperti hutan biasanya. Namun, ditumbuhi dengan eberapa jenis kaktus (tumbuhan berduri).



Hutan Berdasar Terbentuknya

Pengelompokan hutan berdasarkan proses terbentuknya terbagi menjadi dua, yaitu hutan alam (hutan asli) dan hutan buatan.

Hutan alam merupakan hutan nan terbentuk secara alami, contohnya hutan rimba. Sedangkan hutan protesis adalah hutan nan terbentuk sebab sengaja dibuat oleh manusia. Biasanya hutan protesis terdiri atas pohon-pohon nan homogen dan dibuat buat tujuan tertentu.

Khusus buat hutan bakau (hutan mangrove) kebanyakan merupakan hutan alami, tapi ada juga hutan bakau buatan. Hutan bakau protesis ialah huitan bakau nan sengaja dibuat manusia buat menanggulangi pantai dari bahaya gelombang dan arus laut.



Jenis-Jenis Hutan Berdasar Status

Pada hutan nan dikelompokkan berdasar statusnya, hutan terbagi menjadi tiga bagian, yaitu hutan Negara, Hutan Hak dan hutan adat.

  1. Hutan negara merupakan hutan nan berada pada tanah nan tak dibebani atas hak tanah.
  1. Hutan hak merupakan hutan nan berada pada tanah nan dibebani atas hak tanah. Hak tanah nan dimaksud, misalnya Hak Milik (HM), Hak Guna Bangunan (HGB), dan Hak Guna Usaha (HGU).
  1. Hutan adat merupakan hutan negara nan berada dalam wilayah masyarakat hukum adat


Hutan Berdasar Jenis Tanamannya

Untuk hutan nan didasarkan pada jenis tanamannya, hutan dikelompokkan menjadi dua bagian. Dua bagian tersebut ialah hutan sejenis nan memiliki satu jenis tanaman nan sama, serta hutan tidak sejenis nan memiliki beraneka jenis tanaman dalam hutan tersebut.



Hutan Berdasarkan Fungsinya

Dan hutan nan terakhir ialah hutan nan dikelompokkan berdasarkan pada fungsinya. Terdapat dua jenis hutan pada kelompok ini, yaitu hutan lindung nan berfungsi buat penyangga ekuilibrium ekosistem lingkungan. Dan kedua ialah hutan konversi. Hutan konversi ialah hutan nan mempunyai fungsi pokok sebagai pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya.

Hutan konversi sendiri masih dibagi menjadi tiga golongan, yaitu hutan Suaka alam nan berfungsi sebagai pelestarian tumbuhan satwa dan juga sebagai penyeimbang ekosistem. selain itu terdapat pula hutan pelestarian alam. Di mana hutan ini memiliki fungsi buat menyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa. Hutan ini juga memiliki fungsi sebagai media buat melestarikan sumber alam hidup dan ekosistemnya.

Bagian terakhir dari hutan konversi ialah hutan produksi. Hutan ini memiliki fungsi buat menciptakan hasil hutan nan nantinya hasil hutan tersebut digunakan buat memenuhi kebutuhan hayati manusia.



Manfaat hutan

Adapun beberapa fungsi dan kegunaan hutan bagi manusia dan kehidupan lainnya, antara lain sebagai berikut.

  1. Penghasil Kayu Bangunan

Dihutan tumbuh berbagai spesies pohon nan menghasilkan kayu dengan ukuran nan berbeda-beda. Kayu berkualitas dapat digunakan sebagai bahan bangunan dan memiliki nilai ekonomi nan tinggi

  1. Cadangan Karbon

Salah satu fungsi hutan nan krusial ialah sebagai cadanagn karbon di alam. Hutan menyimpan karbon dalam bentuk biomassa begetasinya. Alih guna atau fungsi huma hutan mengakibatkan peningkatan emisi karbon dioksida di atmosfer.

Karbon oksida tersebut berasal dari pembakaran dan peningkatan mineralisasi bahan organik tanah selama pembukaan lahan. Hal inilah nan menyebabkan berkurangnya vegetasi sebagai sumber karbon.

  1. Habitat Bagi Fauna dalam Hutan

Hutan ialah habitrat krusial bagi aneka flora dan fauna. Konversi hutan menjadi bentuk penggunaan lain, akan mengakibatkan populasi flora dan faunan menurun, sehingga taraf keanekaragaman hidup berkurang.

  1. Sumber Tambang dan Mineral Berharga

Di bawah hutan sering terdapat barang mineral berharga nan bermanfaat bagi kebutuhan hidup, dan lain-lain.

Hutan sebagai unsur terpenting bagi kehidupan, kini sudah mengalami banya perubahan nan memprihatikan. Semakin hari kondisi hutan kian parah. Hal ini dikarenakan, adanya pembukaan huma buat perkebunan, pertambangan, dan pertanian. Selain itu, pembukaan kawasan buat pemukiman penduduk dan pembangunan infrastruktur. Belum lagi, kebakaran hutan nan semakin memperparah kondisi hutan.

Hutan nan disebut sebagai penyangga kehidupan, semakin hari kerusakannya semakin parah. Supaya hutan tetap terjaga dan lestari, mari kita tingkatkan tanggung jawab dan kepedulian terhadap alam, termasuk hutan.