Teka-Teki Logika

Teka-Teki Logika

Mengerjakan teka-teki memang kegiatan nan mengasyikkan.Kegiatan ini sangat bermanfaat, walau tak bisa dimungkiri, buat menemukan jawaban nan tepat kadang sanggup membuat kepala terasa cenat-cenut. Teka-teki sendiri terdiri atas beberapa bentuk. Antara lain, teka-teki silang, tekateki logika , puzzle, dan teka-teki lucu atau humor. Masing-masing bentuk teka-teki ini mememiliki ciri tersendiri, baik dalam hal teknik pengerjaan maupun cara menjawabnya.

Teka-teki memang merupakan bentuk aktivitas nan telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sejak lama. Hal ini bisa dibuktikan dari bentuk-bentuk permainan tradisional nan di dalamnya mengandung unsur teka-teki. Misalnya, pada zaman dahulu anak-anak di wilayah Jawa Tengah biasa memainkan permainan tebak kata dalam Bahasa Jawa. Permainan ini dikenal dengan nama cangkriman .

Salah satu teka-tekinya, maksud kata pitik walik sobo kebon . Jawabannya ialah nanas. Pitik walik berarti ayam terbalik. Daun nan terdapat pada buah nanas di bagian atas membuatnya seolah ayam nan terbalik. Sementara itu, sobo kebon berarti berkeliaran di kebun, sebagaimana buah nanas nan umumnya bisa ditemukan di kebun.

Pertanyaan lain dalam permainan ini misalnya, sega sekepel dirubung tinggi . Secara harfiah, kalimat ini berarti nasi sekepal dikerumuni kutu busuk. Jawaban dari teka-teki ini ialah ialah salak. Kulit buah salak diibaratkan sebagai kerumunan kutu busuk. Sementara, buah salak di dalamnya nan berwarna putih diibaratkan sebagai nasi sekepal. Begitulah teka-teki telah menjadi bagian dari banyak budaya sejak lama.

Saat ini, aktivitas nan berhubungan dengan tekai-teki terus meluas di kalangan masyarakat. Kemasannya pun sangat beragam. Dari nan sederhana hingga berteknologi canggih. Sikap orang0orang terhadap teka-teki pun tak sama. Ada orang nan menjadikan teka-teki sekadar pengisi waktu luang. Ada pula nan menjadikannya hobi. Mereka nan menjadikan mengisi teka-teki silang sebagai hobi, banyak menghabiskan waktu buat kegiatan ini. Mereka sengaja membeli buku-buku teka-teki. Ketika membuka lembar-lembar halaman koran atau majalah pun, halaman pertama nan mereka cari ialah halaman nan memuat permainan teka-teki.



Teka-Teki Silang

Teka-teki silang atau nan biasa dikenal dengan TTS merupakan jenis teka-teki nan sangat populer di seluruh dunia. Permainan kata pada ruang-ruang kosong berupa kotak-kotak putih ini memiliki banyak sekali penggemar dari berbagai kalangan dan usia. Tidak heran, teka-teki nan petunjuk pengisiannya terbagi padakolom mendatar dan menurun, sangat mudah dijumpai. Majalah, koran, atau tabloid mayoritas memiliki lembar teka-teki silang. Buku spesifik teka-teki silang pun dijual hampir di setiap sudut keramaian, seperti terminal atau pedagang asongan di lampu merah.

Pencipta teka-teki silang ialah Arthur Wynne. Teka-teki silang kreasi Arthur Wynne diterbaitkan pada 2 Desember 1913 di majalah New York World, loka Wynne bekerja. TTS Arthur Wynne ini ternyata sangat digemari sehingga media-media lain pun mulai memuatnya sebagai salah satu sajian buat pembaca.

Popularitas TTS kian tidak terbendung. Hingga pada tahun 1924 terbit buku kumpulan TTS . Pada 1943, The New York Times merilis peraturan mengenai baku TTS. Misalnya, bentuknya harus simetris dan jumlah kata setiap baris atau kolom minimal 3 huruf. Kemudian, TTS pun menyebar luas ke seluruh dunia. Saat ini, TTS banyak diadopsi ke dalam majemuk permainan kuis televisi.

Teka-teki silang memang didesain sebagai bentuk permainan nan menghibur. Akan tetapi, nyatanya kegiatan mengisi TTS tak hanya memberi kesenangan semata. Kegiatan ini merupakan kegiatan sarat manfaat. Manfaat mengisi TTS, antara lain:



1. Memperluas wawasan dan pengetahuan

Ketika mengisi TTS, kerap kali kita mendapatkan pengetahuan baru sehingga pengetahuan kita pun bertambah dan wawasan menjadi lebih luas.



2. Memperkaya perbendaharaan kosakata

Dengan mengisi TTS, perbendaharaan kosakata nan kita kuasai secara otomatis akan bertambah, baik kosakata bahasa Indonesia, bahasa daerah, maupun bahasa asing.



3. Melatih kesabaran dan daya juang

Untuk bisa mengisi seluruh kotak TTS sering kali membutuhkan waktu nan lama dan perjuangan. Kesabaran dan daya juang dibutuhkan di sini. Kesabaran dan daya juang buat terus mengerahkan kemampuan atau bahkan mencari surat keterangan sehingga TTS bisa terselesaikan seluruhnya.



4. Memperkuat daya ingat

Mengisi TTS berfungsi sebagai latihan ringan buat otak, yaitu latihan buat berkosentrasi, mengingat, dan berpikir. Latihan ini bermanfaat buat meningkatkan daya ingat atau memori.



5. Menghibur

Mengisi TTS ialah kegiatan nan menghibur dan menyenangkan. TTS bisa pula dimanfaatkan sebagai cara buat menghilangkan kejenuhan dari berbagai rutinitas. Kesenangan, kesegaran pikiran, dan rasa relaks nan didapat dari kegiatan mengisi TTS ini akan berdampak positif bagi kondisi psikologis.



Teka-Teki Logika

Secara sederhana, teka-teki logika bisa dipahami sebagai bentuk teka-teki nan buat menjawabnya memerlukan logika. Bentuk teka-teki nan menekankan penggunaan logika ini sebenarnya bukanlah konsep baru. Teka-teki ini biasa dijumpai pada pelajaran matematika taraf sekolah dasar, nan dikenal sebagai soal cerita . Jadi, soal matematika disampaikan dalam bentuk kalimat-kalimat nan merangkai sebuah cerita.

Teka-teki ini telah disusun satu abad nan lalu oleh ilmuwan paling terkenal di dunia, Albert Eisntein. Teka-teki ini dikenal sebagai teka-teka Eisntein. Konon, Eisntein sebagai pencipta teka-teki menyatakan bahwa hanya 2 % saja dari penduduk global nan mampu menjawab teka-tekinya. Sedangkan, 98 % penduduk global tak mampu memecahkannya.

Sebagaimana semua bentuk teka-teki, tekateki logika pun memiliki banyak manfaat, antara lain.



1. Menambah pengetahuan

Hal ini terutama jika teka-teki berkaitan dengan ilmu matematika, seperti penjumlahan, pengurangan, pengukuran jarak, dan penguran waktu.



2. Mengasah logika

Teka-teki jenis ini akan menuntun siapa saja nan ingin menjawabnya buat berpikir logis dan runtut. Tidak mengada-ada atau melompat-lompat.



3. Mengasah kemampuan berpikir analisis

Untuk mampu menjawab teka-teki, dibutuhan analisis. Jadi, teka-teki ini bermanfaat buat mengasah kemampuan menganalisis.



4. Membangun sifat kritis

Teka-teki ini akan melatih seseorang buat berpikir kritis, membangun interaksi karena akibat, dan mencari solusi atas suatu persoalan. Hingga jawaban nan logis dan sahih bisa ditemukan.

Berikut ialah beberapa contoh tekateki logika dan jawabannya:

Jam pelajaran sekolah Doni dimulai pukul 07.30. Jeda antara rumah dan sekolah doni ialah 2 kilometer. Doni pergi ke sekolah naik sepeda, dan membutuhkan waktu 10 menit buat sampai di sekolah. Suatu hari, Doni bangun kesiangan dan ia berangkat ke sekolah pukul 07.25. Apakah Doni akan terlambat sampai di sekolah? Jika terlambat, berapa menit?

Jawaban: Terlambat 5 menit. Sekolah dimulai pukul 07.30. Doni membutuhkan waktu 10 menit dari rumah ke sekolah. Jadi, Doni harus berangkat ke sekolah pukul 7.20. Jika Doni berangkat pukul 07.25, ia akan sampai di sekolah pukul 07.35. Maka, ia terlambat 5 menit.

Ada dua ekor sapi berdiri dengan posisi saling membelakangi. Satu menghadap ke utara dan satu lagi menghadap ke selatan. Apakah kedua sapi tersebut bisa berhadapan tanpa saling membalik badan?

Jawaban: Bisa. Kedua sapi berjalan mundur hingga posisi mereka akan saling berhadapan.

Untuk merebus satu butir telur, dibutuhkan waktu 3 menit. Jadi, buat merebus 10 telur memerlukan waktu 30 menit. Bagaimana caranya agar bisa merebus 10 telur dalam waktu 3 menit?

Jawaban: Merebus telur secara bersamaan.

Teka-teki memang selalu menyenangkan buat dimainkan, tidak peduli apapun jenisnya. Baik teka-teki silang atau tekateki logika, mereka memiliki penggemarnya masing-masing. Mungkin Anda dapat mencobanya saat memiliki waktu luang. Selain buat mengasah otak , waktu Anda pun tidak akan terbuang sia-sia. Selamat mencoba!