Almond, Penentu Kualitas Macaroon
Macaroon merupakan salah satu kue khas Perancis , nan belakangan ini sedang booming di Indonesia. Kue ini sebenarnya sudah dikenal lama di belahan benua Eropa, terutama di negara asalnya Perancis. Dengan rasanya nan khas, menjadikan kue Macaroon ini sebagai primadona baru di global pastry.
Dalam beberapa tahun belakangan ini, global masakan di Indonesia memang mengalami pertumbuhan nan sangat pesat. Pertumbuhan ini didukung dengan beberapa program siaran masakan di beberapa stasiun televisi. Pada akhirnya, tayangan televisi tersebut turut mempopulerkan global masakan di nusantara.
Salah satu global masakan nan ikut terdongkrak pertumbuhannya ialah global pastry dan bakery.
Saat ini di berbagai kota dapat dengan mudah dijumpai stand, toko atau kios nan menjual aneka kue dan jajanan lainnya. Para chef pun dituntut semakin inovatif buat memenuhi permintaan pasar nan terus tumbuh. Maka lahirlah aneka makanan jajanan baru, baik bernuasa lokal maupun berselera Barat.
Bentuk Kue Macaroon
Seperti di kota besar Jakarta, belakangan ini sedang booming jajanan kue khas Perancis. Kue Macaroon. Ya, namanya ialah kue Macaroon atau banyak nan menyebut Macaron saja. Kue ini banyak digemari orang sebab rasanya nan khas, berbeda dengan kue lainnya.
Kalau kita pernah menonton serial kartun Spongebob Squarepant, pastinya kita tahu salah satu makanan Spongebob yaitu Krabby Patty. Kue berbentuk bulat pipih dengan aneka isian di tengahnya. Dan kue Macaroon bentuknya seperti Krabby Patty, hanya saja ukurannya lebih mungil, dan tentu saja rasanya berbeda.
Yang menjadikan rasanya berbeda ialah rasa almond nan gurih, selain rasa manis nan mendominasi kue ini. Rasa almond inilah nan membuatnya khas dan membuat penikmatnya sering ketagihan. Karena rasa almond berpadu dengan rasa isi kue dengan berbagai pilihan rasa. Misalnya rasa vanila, teh hijau, kopi, coklat atau buah-buahan.
Selain rasanya nan khas, kue Macaroon juga memiliki tekstur nan sangat lembut bagian dalamnya. Sedang bagian luarnya terlihat renyah. Dan nan paling menonjol ialah warnanya nan sangat mencolok. Biasanya dibuat dengan warna-warni terang yang eye catching .
Ciri khas lain nan membedakan kue Macaroon dengan kue lainnya yaitu adanya semacam tonjolan memutar di bagian sisi-sisi lingkaran kue. Tonjolan ini sering diistilahkan sebagai kaki , dengan diameter lingkaran sekitar 3 cm. Atau ada juga nan lebih besar antara 6-7 cm.
Dengan diameter sekitar 3 cm, tentu saja kue Macaroon ini termasuk kecil dibanding ukuran kue pada umumnya. Lebih mirip sebagai cookies atau kue-kue kering. Dan mungkin lebih cocok dinamakan demikian kalau melihat bentuknya. Tapi itulah uniknya kue ini. Meskipun berukuran kecil, tapi bukan dinamakan cookies.
Harga Macaroon
Kue khas Perancis ini buat ukuran rata-rata kantong orang Indonesia masih terbilang mahal. Mengingat ukurannya nan kecil dan imut, namun harganya setara dengan kue-kue ukuran baku seperti donat , burger atau kue-kue lainnya.
Bagi nan belum pernah membeli kue ini, kemungkinan besar akan dibuat kaget dengan harga nan ditawarkan. Untuk harga kue Macaroon berkisar mulai harga Rp 6.000,900 sampai Rp 10.000,00 per biji. Biasanya dijual dalam paketan, namun lebih banyak nan dijual bijian.
Seperti harga nan ditawarkan sebuah resto di sapta Mall Kelapa Gading Jakarta, dalam paketan dengan harga Rp 42.000,00 per 5 biji dengan aneka rasa. Dan harga bijian mulai Rp 8.000,00-an. Di loka lain tentu saja dapat berbeda-beda.
Yang membedakan harganya biasanya besarnya ukuran kue serta jenis isinya. Karena saat ini kue Macaroon sudah banyak sekali variasi rasanya. Dan setiap jenis rasa biasanya ada selisih harganya. Semakin mahal bahan nan dipakai buat isi, makin mahal pula harga kuenya.
Mungkin banyak nan heran dengan kue ini, dan bertanya-tanya kenapa mahal sekali harganya? Apa penyebabnya kok mahal? Menurut para ahli pastry , kue Macaroon menjadi mahal sebab memang bahan-bahan buat membuatnya termasuk mahal. Salah satu bahan dasar primer kue ini seperti bubuk almond.
Almond, Penentu Kualitas Macaroon
Bubuk almond merupakan bahan dasar primer dalam membuat kue Macaroon. Dan merupakan bahan dasar nan membuat rasanya khas dengan kue-kue lain. Bahkan ada nan sampai mengatakan, kue Macaroon tanpa almond ibarat bakso tanpa daging.
Menurut para chef nan pakar di bidang pembuatan kue Macaroon, buat membuat kue Macaroon, harus dipilih bahan-bahan nan memang berkualitas tinggi. Jika tak maka hasilnya tak akan maksimal. Misalnya dalam memilih kualitas bubuk almond harus dipilih nan memang benar-benar berkualitas.
Sebagaimana diketahui, kacang almond merupakan produk impor nan harganya sangat mahal. Dan jika dalam bentuk bubuk atau tepung almond, maka harganya juga akan lebih mahal. Dan stoknya pun kadang mengalami kelangkaan di pasaran.
Harga tepung almond sekarang ini diperkirakan mencapai ratusan ribu per kilogramnya. Dan di pasaran dikenal ada dua macam tepung almond, yaitu tepung almond Eropa dan Amerika. Tepung almond Eropa harganya lebih mahal sebab kualitasnya dikenal lebih bagus daripada tepung almond Amerika.
Sedangkan buat harga kacang almond di pasaran, kabarnya saat ini berkisar Rp 20.000,00-an per 100 gram buat kualitas standar. Mengalami kenaikan dari harga sebelumnya nan berkisar Rp 10.000,00-an dengan ukuran dan kualitas nan sama.
Dengan harga bubuk almond nan sedemikian mahal, maka tak mengherankan jika kue Macaroon juga ikut mahal. Selain almond, bahan-bahan dalam membuat kue Macaroon hampir sama dalam pembuatan kue-kue lainnya.
Bagi nan ingin belajar membuat kue Macaroon sendiri, maka buat menyiasati tingginya harga bubuk almond, dapat dengan membeli almond dalam bentuk masih kacang dan membuat bubuknya sendiri. Kacang almond ini dapat dihancurkan sendiri dengan grinder kemudian diayak atau disaring. Tentu saja kualitasnya berbeda antara membuat sendiri dengan bubuk almond produk jadi dari impor. Tapi buat bahan belajar hal ini dapat dicoba.
Untuk hasil kue Macaroon nan diinginkan, dapat dengan mencari resep-resep nan tersedia. Sekarang dapat dijumpai dengan mudah resep-resep pembuatan kue Macaroon di majalah kuliner. Selain majalah dapat juga mencari lewat internet.
Itulah uniknya kue Macaroon. Selain almond sebagai penentu kualitas kue, juga budaya nan turut melingkupinya nan membuat kue ini mahal. Seperti diketahui, kue Macaroon awalnya merupakan makanan para bangsawan di Eropa terutama Perancis.
Kue Macaroon sering dijadikan sebagai sajian epilog dalam acara-acara perjamuan makan resmi kenegaraan. Kemudian kue ini berkembang dan semakin dikenal secara luas. Dari Eropa kemudian kue ini berkembang di hotel-hotel mewah di Indonesia.
Dari sajian hotel-hotel berbintang di Indonesia, kemudian kue Macaroon mulai dikenal masyarakat umum. Dengan semakin pesatnya pertumbuhan global masakan di Indonesia, seperti banyaknya restoran dan café-café nan berdiri, membuat kue Macaroon ini juga ikut dikenal secara luas.
Dan sekarang ini, masyarakat secara generik dapat menikmati kue Macaroon ini dengan membelinya secara mudah. Terutama di kota-kota besar seperti Jakarta atau Bandung, di restoran atau café-café dapat dijumpai kue Macaroon.
Meskipun harganya terbilang mahal, namun rasanya yang chewy , renyah digigit namun langsung lumer di mulut, membuat kue khas Perancis ini layak buat dicicipi. Anda penasaran? Selamat mencoba!