Penyebab Timbulnya Ketombe

Rambut ialah mahkota. Lelaki maupun perempuan tentu sepakat bahwa rambut menambah positif penampilan. Meski beberapa lelaki lebih menyukai kepalanya gundul, tapi ia tentu akan bahagia melihat rambut orang lain nan terawat rapi. Untuk membuat tetap menarik dan indah, rambut memerlukan perawatan atau perhatian. Tentu tak perlu dengan keramas setiap hari. Secukupnya saja. Asal tak dibiarkan terlalu lembab dan sebaliknya terlalu kering, rambut dapat tumbuh sehat berkilau dan tetap rapi.

Bila kurang diperhatikan, dapat jadi timbul gangguan pada rambut. Ketombe ialah salah satu gangguan nan timbul di bagian kepala. Kelihatannya, ketombe hanya masalah sepele. Sekali dikeramas, musnahlah ia. Tapi, bila dianggap sepele, dapat jadi timbul hal lain nan membutuhkan perhatian serius. Ketombe dapat berubah sebagai gangguan di bagian kepala. Sehingga, diperlukan ikhtiar mencari cara menghilangkan ketombe.

Ketombe sebenarnya merupakan penyakit di bagian kulit kepala. Tanda-tandanya kepala bersisik-sisik putih dan rasanya gatal. Nama Latin ketombe ialah Tinea kufuracea . Jenisnya dibagi menjadi dua, yaitu ketombe basah dan ketombe kering.

Ketombe basah merupakan penyakit kulit ari (epidermis). Ketombe ini mengandung sabun lemak nan gatal. Penyebabnya, sebab lemak menutupi kulit kepala, nan menjadikan kulit kepala bersisik dan terlapisi sisik putih nan menimbulkan rasa gatal.

Ketombe kering berupa titik-titik kecil putih atau kecoklat-coklatan pada bagian kulit kepala. Titik-titik tersebut tersebar di rambut. Kita mendapatinya pula di bagian bahu bila ketombe sudah menyebar banyak. Rasanya gatal pada bagian kulit kepala. Bahkan, bila diabaikan ketombe jenis ini dapat berkembang biak menjadi semacam bisul kecil-kecil.

Beberapa hal menjadi penyebab timbulnya ketombe, baik disebabkan secara fisik maupun imbas dari kimiawi. Penyebab secara fisik misalnya, cara menyisir rambut nan salah hingga berakibat timbul luka lecet di kulit kepala. Penyebab secara fisik lainnya ialah penggunaan pengering rambut ( hair dryer ) nan berlebihan.

Penyebab fisik dari faktor luar nan lain ialah pemakaian helm, topi, kerudung, ataupun sejenisnya buat epilog kepala juga bisa berakibat tumbuh ketombe. Biasanya epilog kepala itu dipakai dalam waktu lama sedangkan rambut dalam keadaan belum kering sepenuhnya sehingga rentan mengalami kelembaban hingga berakibat timbul ketombe.

Penyebab secara kimiawi, antara lain pemakaian hair spray nan berlebihan. Penyebab secara kimiawi nan lain misalnya pemakaian semir rambut atau cat rambut serta sampo nan tak cocok dengan kulit kepala sehingga mengakibatkan iritasi. Demikian pula pemakaian lotion dengan kadar alkohol tinggi sangat rawan dan berakibat timbulnya ketombe. Bahan eksklusif dari pemakaian shampoo nan kurang tuntas saat membilas juga menimbulkan ketombe.

Faktor dari dalam seperti keluarnya keringat nan hiperbola pun merangsang tumbuhnya ketombe di kepala. Apalagi bila bagian kepala terjangkit jamur hingga merangsang timbulnya ketombe.

Jenis kulit kepala berminyak pun mengundang datangnya ketombe. Pasalnya, pada kulit kepala berminyak akan lebih mudah menyerap segala unsur dari luar. Debu, minyak rambut, atau benda ringan dan kecil lainnya akan lebih mudah inheren dan terserap lebih lama di kulit kepala hingga berakibat tumbuh ketombe.

Faktor dari dalam lainnya, khususnya secara psikis ialah stres. Emosi nan labil pada saat jiwa tertekan atau stres dapat berakibat rasa panas dan timbul gatal-gatal di bagian kulit kepala. Saat stres menekan jiwa, acap pula tubuh mengeluarkan keringat sehingga menimbulkan rasa gatal di kepala.

Berdasarkan uraian tentang beberapa penyebab timbulnya ketombe, kiranya bisa diantisipasi atau diambil tindakan pencegahan. Misalnya, melakukan beberapa hal terkait dengan tindakan nan tak berlebihan, memilih produk berbau kimiawi seperti cat rambut, sampo, gel, lotion , ataupun minyak rambut nan tak berakibat iritasi atau gangguan pada kulit kepala nan sensitif. Pemakaian aneka produk tersebut secukupnya saja.

Pencegahan timbulnya ketombe bisa pula dilakukan secara preventif, yaitu dengan membangun sistem pertahanan dari dalam tubuh. Caranya dengan mengonsumsi makanan dan minuman nan berkhasiat meningkatkan kekebalan terhadap penyakit kulit atau pembentukan antibodi. Sehingga, tubuh tak mudah terkena iritasi atau alergi terhadap bahan kimiawi tertentu.

Pencegahan ini bisa dilakukan dengan mengonsumsi buah-buahan nan berkhasiat terhadap peningkatan kesehatan kulit dan pembentukan antibodi. Misalnya, apel, jeruk nipis, lemon, santan kelapa, nanas, ataupun mengkudu. Nanas mengandung zat bromelin nan menghilangkan sel jaringan kulit nan tak sehat termasuk bila ada ketombe.

Jeruk lemon mampu menjaga ekuilibrium pH atau kadar asam di kulit kepala. Sedangkan mengkudu mengandung alkalid terpenoid nan berkhasiat menghilangkan kelembaban serta melembutkan kulit kepala.

Selain itu, makanan nan mengandung vitamin B, seperti hati, telur, ataupun kedelai juga memiliki khasiat membangun sistem pertahanan dalam tubuh. Pencegahan dari dalam juga bisa dilakukan dengan cara mengurangi konsumsi minuman berisiko, seperti kopi, minuman mengandung alkohol dan sebaliknya, banyak mengonsumsi minuman nan bahan utamanya banyak mengandung vitamin B-6 dan C.

Pencegahan juga bisa dilakukan secara mental. Khususnya, buat menanggulangi faktor kejiwaan atau mental dari agresi stres dampak tertekan memikirkan masalah tertentu. Sebaliknya, apabila ketombe sudah terlanjur terlihat beberapa di kepala, lebih baik dibasmi sedari dini. Sebab, bila terlambat penanganannya akan memerlukan waktu, energi, perhatian khusus, dan mungkin juga lebih banyak lagi membutuhkan biaya buat mendapatkan bahan pembasmi ketombe.

Banyak penyebab timbulnya ketombe. Banyak pula cara menghilangkan ketombe . Namun, di antara cara nan banyak itu, pemakaian bahan alami tentu nan nisbi lebih kondusif dibandingkan pemakaian dari bahan kimiawi sekalipun sampo atau conditioner serta obat spesifik menghilangkan ketombe. Beberapa bahan alami nan bisa dijadikan alat penangkal ketombe antara lain:

Untuk menghilangkan ketombe, buah apel dibuat jus. Kemudian, sari apel dibalurkan di bagian kulit kepala nan berketombe. Supaya merata dan benar-benar mengendap di kulit kepala, lakukan pemijatan di bagian tersebut.

Jeruk nipis disaring hingga diperoleh dua sendok makan air jeruk nipis. Lalu, pijat bagian rambut dan kulit kepala nan berketombe. Kemudian, campur satu sendok makan air jeruk lemon dengan segelas air bersih. Lalu, usapkan larutan air dan jeruk lemon ke bagian kulit kepala dan rambut nan sama. Usap sampai rata dan dipijat-pijat hingga menyerap. Setelah beberapa menit didiamkan, cucilah dengan air bersih.

Jeruk lemon satu buah diambil cairannya. Lalu, campur larutan jeruk lemon dengan minyak kelapa sebanyak 15 ml. Kemudian, campuran itu dibalurkan ke seluruh bagian rambut hingga kulit kepala sambil dipijat ringan. Sebaiknya cara ini dilakukan pada malam hari sebab harus diendapkan lebih dahulu selama delapan jam.

Kelapa setengah butir dibuat santan. Air kelapa satu hingga satu setengah gelas. Sediakan pula jus nanas dari buah nan ukuran sedang. Sediakan pula air perasan jeruk nipis. Campurkan semua bahan dan aduk hingga larut dan merata. Gunakan campuran tersebut buat mencuci rambut nan berketombe. Selanjutnya, keramas rambut dengan memakai sampo hingga bersih. Untuk hasil maksimal, lakukan cara ini setiap sepekan sekali.

Nanas juga bisa digunakan buat menghilangkan ketombe. Nanas nan sudah masak dikupas dari kulitnya dan dibersihkan dengan air higienis lalu diparut. Hasil parutan nanas digosokkan di kulit kepala dan didiamkan semalaman. Bilas rambut di pagi harinya. Lalukan dengan rutin.

Minyak zaitun sebanyak 2 (dua) sendok makan dicampur dengan minyak almond sebanyak 1 (satu) sendok makan. Setelah diaduk hingga merata, oleskan campuran minyak itu pada kulit kepala. Supaya bisa inheren secara merata, oleskan ramuan ini sambil memijat kulit kepala.

Kemudian, diamkan selama 15 (lima belas) menit supaya campuran minyak benar-benar meresap dan merata di kulit kepala. Setelah dibiarkan mengendap selama 15 menit, rambut dikeramas dengan sampo nan cocok dan dibilas sampai campuran minyak hilang dan rambut higienis kembali.

Cara lain buat menghilangkan ketombe ialah dengan menggunakan cuka. Cuka dan air secukupnya dicampur dengan dosis nan sama. Misalnya, 1 : 1 (satu cangkir cuka dengan satu cangkir air bersih). Penggunaan campuran cuka dan air disesuaikan dengan kebutuhan dan panjang-pendeknya rambut. Gunakan campuran tersebut pada saat membilas rambut usai keramas. Kemudian, diamkan buat beberapa saat sampai saatnya membilas rambut kembali dengan air bersih.

Lidah buaya diambil bagian dalamnya (dagingnya) kemudian dioleskan secara merata di bagian kulit kepala nan diketahui berketombe atau terasa gatal-gatal. Kemudian, didiamkan selama sekitar 15 (lima belas) menit supaya benar-benar merata dan diserap rambut dan kulit kepala. Selanjutnya, rambut dibilas dengan sampo dan air bersih.

Andaikata tak ada minyak zaitun, minyak almond bisa digunakan buat menghilangkan ketombe. Caranya, minyak almond dibalurkan secukupnya di bagian nan berketombe atau terasa gatal. Kemudian, kulit kepala dipijat perlahan-lahan hingga merata dan meresap. Selanjutnya, rambut dikerudungi dengan handuk nan direndam air hangat selama 10-15 menit. Cara menghilangkan ketombe dengan minyak almond bisa dilakukan sebanyak dua kali dalam sepekan.

Mengkudu nan sudah masak diparut. Mengkudu hasil parutan dicampur air sedikit saja lalu diaduk hingga rata. Selanjutnya, campuran air dan mengkudu nan telah larut dan rata dioleskan ke kepala dan dipijat-pijat ringan. Untuk beberapa saat dibiarkan saja hingga mengering. Setelah kering, rambut dibilas menggunakan air bersih.

Garam dapur bisa digunakan buat menghilangkan ketombe. Caranya, gosokkan secukupnya di kepala pada saat hendak keramas. Kemudian, keramas rambut menggunakan sampo dan dibilas hingga bersih.

Demikian beberapa contoh bahan alami nan telah disebutkan di alinea atas nan bisa dimanfaatkan sebagai cara menghilangkan ketombe.