Hipertensi di Indonesia
Masyarakat Indonesia secara generik sangat mengenal jenis penyakit satu ini. Penyakit tekanan darah tinggi atau populer disebut dengan istilah hipertensi merupakan penyakit peningkatan tekanan darah. Yang muncul sebab adanya kelainan pada jantung atau pembuluh darah.
Mengenal Hipertensi
Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi ternyata bisa menyebabkan sakit jantung dan stroke. Kedua penyakit tersebut berbahaya sebab dapat mengakibatkan kematian mendadak bagi penderitanya. Apalagi penyakit jantung, nan menjadi pembunuh nomer satu para korban-korbannya.
Ada satu benang merah nan bisa dilihat dari penyakit-penyakit tersebut. Yakni memiliki interaksi erat dengan darah dan peredarannya. Karena ini berhubungan dengan darah, tekanan darah (blood pressure) dan peredaran darah, maka cara efektif ialah dengan mengurangi atau menekan pemicu nan bisa memunculkan terjadinya penyakit ini.
Barometer kesehatan manusia pada umumnya dicek dari darahnya. Karena itu blood pressure atau tekanan darah pada manusia menjadi tolok ukurnya. Sebagai ukuran atau acuan akan kesehatan seseorang. Karena itu, menjaga agar tekanan darah tetap stabil ialah hal bijaksana nan patut dilakukan oleh setiap orang.
Hipertensi di Indonesia
Penyakit hipertensi banyak ditemui dalam masyarakat Indonesia sebab pola makan masyarakat Indonesia nan tak sehat dan seimbang. Padahal kondisi alam Indonesia ialah kaya raya akan banyak tumbuhan dan tanaman. Ini menandakan bahwa pasokan pangan berupa sayuran dan buah-buahan cukup banyak dari dalam negeri sendiri. Namun justru masyarakat Indonesia lebih menyukai pola makan nan mengacu pada pola makan orang luar, nan lebih menyukai fast food atau makanan cepat saji, daripada memakan sayuran dan buah-buahan.
Sebagai contoh kasus ialah banyak sekali kuliner di Indonesia nan mengunakan bahan-bahan nan mengandung kolesterol jahat. Yakni kolesterol berasal dari lemak jenuh nan tak mudah terurai. Sehingga akan menggumpal, menumpuk dan menjadi penyakit.
Kata kuncinya hanya satu, yakni ekuilibrium hidup. Artinya apabila Anda meninggalkan sama sekali makanan nan mengandung unsur lemak hewani, juga tak baik. Namun terlalu menggemari secara hiperbola makanan nan mengandung unsure lemak hewani juga tak baik. Yang tepat ialah menyeimbangkan semua asupan gizi, dan zat makanan nan masuk ke dalam tubuh. Semua ini agar terhindar dari menumpuknya kolesterol dursila tadi nan disinyalir sebagai pemicu munculnya hipertensi, atau penyakit tekanan darah tinggi.
Penyakit darah tinggi pun tak menyerang hanya pada satu golongan usia eksklusif saja. Namun bisa menghampiri siapapun juga. Meski masih berusia muda ataupun kanak-kanak. Apabila pola makan dan pola hayati nan dijalankan tak sehat dan tidak seimbang, maka kemungkinan mengalami hipertensi bisa terjadi.
Pemicu dan Dampak Hipertensi
Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi itu disebabkan oleh kolesterol dursila nan berasal dari daging-dagingan. Misalnya lemak hewani seperti ati, empal, otak sapi, dan jeroan. Juga Norma membuat kuliner dengan menggunakan bahan santan dari kelapa, nan cenderung memicu timbulnya kolestrol dursila di dalam darah. Hal itu menyebabkan darah menjadi kental dan mengakibatkan timbulnya kelainan pada jantung dan pembuluh darah nan menyebabkan hipertensi.
Selain pola makan nan tak sehat dan seimbang, hipertensi juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor lain antara lain: unsur genetik, usia, kurangnya olah raga, stres berat, dan konsumsi garam nan berlebihan.
Dan umumnya hipertensi juga banyak ditemukan pada masyarakat nan merupakan kelompok ekonomi lemah. Penyebabnya ialah mengkonsumsi garam nan hiperbola tadi. Hal ini berkaitan erat dengan pola makan dan tekanan ekonomi. Karena mereka hanya mampu makan dengan lauk garam nan dicampurkan dengan nasi hangat. Padahal konduite makan nan seperti ini sungguh jauh dari sehat.
Jika hipertensi ini tak ditanggapi secara serius, maka penyakit ini akan mulai menyerang beberapa organ krusial pada bagian tubuh Anda nan lain. Misal pada bagian mata, akan menyebabkan retinopati hipertensi, atau ketidakmampuan retina dampak tekanan darah tinggi. Dan dalam beberapa kasus bahkan bisa menyebabkan kebutaan.
Selain itu hipertensi juga dapat mempengaruhi kinerja ginjal, seperti menyebabkan penyakit ginjal kronik dan gagal ginjal terminal. Gangguan fungsi ginjal bisa terjadi sebab genre nutrisi ke ginjal terganggu dampak penyempitan pembuluh darah ( vasokonstriksi ) nan disebabkan oleh tekanan darah tinggi sehingga menyebabkan kerusakan sel-sel ginjal.
Pencegahan Hipertensi
Hipertensi itu sendiri sesungguhnya ialah kondisi kesehatan di mana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah secara kronis. Atau dalam jangka waktu nan lama. Anda nan memiliki sedikitnya tiga bacaan tekanan darah nan melebihi dari 140/90 mmHg pada saat beristirahat, kemungkinan besar menderita hipertensi.
Menilik dari seluruh ilustrasi, kasus dan citra nan telah dijelaskan sebelumnya. Sungguh sangat jelas bahwa hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi ialah jenis penyakit nan harus terus diwaspadai. Seolah bahaya laten nan setiap saat mengancam keselamatan jiwa Anda.
Karena itu Anda harus pandai-pandai mengatur pola hidup, pola makan dan pola kerja nan teratur dan sehat. Yang primer ialah menjaga dan mengontrol apa saja nan masuk ke dalam perut Anda. Karena seperti pameo umum, bahwa semua penyakit berasal dari perut, sepertinya memang benar.
Berikut ialah beberapa cara mencengah hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi:
- Diet rendah lemak dan kolesterol.
- Diet tinggi serat nan bermanfaat buat menurunkan berat badan dan membantu memperlancar metabolisme tubuh.
- Aktifitas fisik nan seimbang. Tekanan darah juga sangat tergantung aktivitas fisik. Tekanan darah akan lebih tinggi ketika melakukan aktivitas fisik dan cenderung lebih rendah saat beristirahat.
- Menjaga berat badan seimbang. Kelebihan berat badan sangat berpotensi menyebabkan hipertensi.
- Membatasi konsumsi alkohol dan rokok.
- Mengelola stres. Stres atau depresi biasanya memiliki imbas negatif pada kesehatan. Oleh sebab itu, manajemen stres nan baik sangat krusial buat menjaga kesehatan.
Menerapkan Pola Hayati Sehat
Agaknya pola hayati sehat jangan lagi sekedar dijadikan semboyan, atau menjadi salah satu mata pelajaran saja. Namun harus benar-benar serius buat dijalankan. Agar tak menjadi suatu penyesalan di kemudian hari. Dan ini seharusnya sudah dimulai sejak masih kanak-kanak. Orangtua berperan krusial buat selalu mengawasi pola makan dan pola hayati sehat keluarga dan anak-anaknya.
Dengan menerapkan gaya hayati sehat, hipertensi stage 1 (140-159 / 90-00 mmHg) dapat diatasi, bahkan dapat sembuh dalam kurun waktu satu tahun tanpa obat. Caranya ialah sebagai berikut.
- Konsumsi buah dan sayur secara teratur. Dengan meningkatkan konsumsi buah dan sayuran segar dan menurunkan konsumsi makanan ber-lemak tinggi selama 8 minggu, tekanan darah mampu diturunkan sebanyak 11,4/5,5 mmHg.
- Batasi konsumsi garam. Dengan membatasi konsumsi garam 2,4 gram/hari, cukup efektif menurunkan tekanan darah 4,8/2,5 mmHg.
- Rutin berolah raga. Dengan melakukan aktivitas fisik cukup 30-45 menit setiap hari selama beberapa minggu, tekanan darah Anda akan turun hingga 13/8 mmHg.
Jadi sebenarnya tak terlalu sulit bagi Anda buat terhindar dari penyakit berbahaya ini, selama Anda mulai menerapkan pola hayati sehat dan seimbang setiap harinya.