Cara Kerja Intranet
Intranet bukan istilah nan asing dalam global komputer. Intranet merupakan sebuah jaringan privat nan memakai protokol-protokol internet (TCP/IP). Tujuan dari intranet ialah membagi informasi dan pesan nan biasanya dirahasiakan. Penggunaan intranet banyak dipakai di perusahaan-perusahaan buat membagikan pesan kepada karyawan-karyawannya. Berikut ini klarifikasi secara singkat mengenai cara kerja intranet .
Fungsi Intranet
Pada dasarnya intranet dapat disebut juga sebagai versi privat dari sebuah jaringan internet. Intranet merupakan sebuah sistem nan biasanya dimiliki organisasi. Intranet ini merupakan sebuah jaringan sistem informasi internal pada suatu organisasi atau perusahaan.
Prinsip kerjanya pada dasarnya sama dengan internet. Walau begitu buat mengakses suatu jaringan intranet biasanya kita memerlukan adanya identifikasi pengguna nan biasanya disertai dengan kata kunci. Kedua hal ini biasanya dimiliki oleh orang nan ada di dalam organisasi dan perusahaan nan memakai jaringan intranet.
Penggunaan kata kunci dan bukti diri pengguna tentu ada tujuannya sendiri. Keduanya dipakai agar akses intranet dapat dibatasi dan terpantau dengan baik. Selain kontrol nan dilakukan juga dapat lebih mudah.
Lebih lanjut, adanya privasi ini memungkinkan informasi misteri hanya beredar di pihak nan memang boleh mengetahui informasi tersebut. Jika dalam organisasi perusahaan, informasi nan diedarkan misalnya ialah jadwal kerja, dokumen, atau wahana buat diskusi internal nan sifatnya tertutup. Informasi ini tentunya tak dapat diakses oleh pihak nan tak berkepentingan atau pihak nan tak memiliki bukti diri pengguna dan kata kunci.
Dari sistem kerjanya ini memang ada kecenderungan dan disparitas antara intranet dan internet. Intranet terhubung lewat jaringan internet. Namun, perbedaannya, pengguna internet nan di luar lingkup intranet tak bisa mengakses informasi nan ada dalam intranet.
Organisasi atau perusahaan nan biasanya memakai sistem intranet ialah di bagian Informasi Teknologi. Teknisi atau staff nan ada di divisi ini memang memiliki kepentingan buat memakai sistem intranet.
Divisi ini biasanya bertugas buat memantau penggunaan seluruh komputer di sebuah perusahaan. Kelancaran arus informasi dan juga kerahasiannya juga menjadi tanggung jawab dari divisi ini. Divisi ini juga biasanya bertugas buat memperbarui data dan informasi dalam sistem intranet.
Jika kita ingin membuat sebuah sistem jaringan intranet, maka kita membutuhkan beberapa komponen nan menunjang. Komponen-komponen ini juga sebenarnya diiperlukan dalam sebuah jaringan internet biasa.
Beberapa komponen nan dibutuhkan ialah protokol internet (alamat IP, protokol TCP/IP, dan juga protokol nan lain), klien, serta juga server. Protokol HTTP dan juga beberapa protokol internet lainnya, seperti FTP, POP3, dan SMTP umumnya merupakana protokol nan biasa digunakan.
Pemakaian intranet tak hanya sebatas pada perusahaan atau organisasi saja. Pemakaian sistem intranet juga dapat dilakukan di sekolah bahkan juga di rumah. Beberapa sekolah di Indonesia sudah memakai teknologi sistem intranet. Seluruh komputer dalam sistem ini akan terhubung dengan suatu jaringan lokal.
Intranet sebagai sebuah sistem nan baru ini mengusung beberapa laba dibandinkan dengan sistem jaringan internet biasa. Intranet memiliki biaya nan lebih murah, fleksibel, open standard, rahasia, dan semakin banyak vendor nan bergabung buat meningkatkan kinerja sistem ini. Perkembangan teknologi juga menjadi laba buat menunjang sistem intranet.
Intranet memang memiliki banyak kegunaan. Selain buat membagi informasi, tentu ada manfaat lain dari sistem ini. Intranet dapat dipakai buat membantu suatu pelaksanaan atau alat.
Contoh penggunaan dari intranet ialah buat melakukan kerja sama dalam suatu kerja sama. Intranet juga dapat dipakai sebagai direktori sebuah perusahaan nan telah canggih. Intranet juga dapat beguna buat manajemen proyek dan juga penjugalan alat serta manajemen interaksi dengan para pelanggan.
Intranet juga dapat sebagai wahana buat mengusung adanya perubahan atau usul terhadap suatu kebijakan perusahaan. Sebagai contoh, para karyawan dapat membahas isu krusial dalam sebuah intranet nan dapat memunculkan ide baru dalam kepentingan perusahaan.
Lewat intranet, ide baru nan berhubungan dengan manajemen, kualitas, produktivitas, dan lainnya dapat menyebar dan diaplikasikan lebih cepat dan lebih rahasia.
Dalam sebuah sistem intranet besar, maka lalu lintas dari situs web sering sama dengan lalu lintas dari situs web. Hal ini dapat bermanfaat sebagai survei pengguna buat meningkatkan efektivitas suatu situs intranet.
Suatu bisnis nan besar biasanya memungkinkan pengguna dalam sistem intranet buat mengakses internet buat publik melalui sebuah server firewell. Mereka ini memiliki kemampuan buat menangani pesan dan informasi nan masuk dan keluar dan juga menjaga keamanan dari sistem tersebut.
Cara Kerja Intranet
Cara kerja dari intranet dapat digambarkan sebagai gabungan dari beberapa jaringan nan berkumpul menjadi sebuah sistem protokol standar. Sistem protokol ini dapat dipakai buat menghubungkan sebuah jaringan dengan pengalamatan protokol pada sebuah jaringan tesebut.
Protokol ini dapat mengatur beberapa format data nan diperbolehkan, penanganan kesalahan, lalu lintas informasi, dan juga baku komunikasi nan lain. Jaringan dan komputer nan memiliki disparitas platform dengan karakteristik masing masing dapat bertukar pesan denga protokol baku nan disebut dengan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Berikut ini klarifikasi singkatnya.
1. TCP (Transmission Control Protocol)
TCP ini disusun dari empat layer, yaitu network access, host-to-host transport, internet , dan application . Masing-masing layer ini memiliki protokol masing-masing. Protokol ini juga mampu buat bekerja dalam segala jenis komputer, tanpa harus terpengaruh dengan disparitas hardware maupun software.
TCP ini melakukan transmisi-transmisi data setiap segmen. Dalam kata lain, paket data akan dibagi ke dalam beberapa bagian nan disesuaikan dengan besarnya paket, setelah itu baru dikirim secara teratur sampai selesai.
Supaya pengiriman ini dapat berjalan baik, maka dalam setiap pengiriman, sebuah TCP akan memberikan nomor seri. Komputer nan akan menerima paket data ini akan mengirim kembali sebuah frekuwensi ACKnowledge dalam suatu periode waktu tertentu.
Jika pada waktunya belum juga dikirim, maka akan terjadi "time out", nan berarti pengiriman paket gagal. Model protocol TCP ini disebut juga sebagai connection oriented protocol .
2. IP (Internet Protokol)
IP memakai IP-address sebagai identitasnya. Pengiriman data akan dibungkus ke dalam paket nan memiliki label berupa IP-address dari pengirim dan juga IP-address dari penerima.
Jika IP penerima melihat paket itu memiliki bukti diri IP-address nan sesuai, maka datagram ini akan diterima dan disalurkan ke TCP melalui port, saat pelaksanaan nan sinkron telah menunggu data tersebut.
IP-address digunakan sebagai bukti diri Internet Protocol. Data akan dikirimkan melalui paket berlabel IP-address pengirim dan IP-address milik penerima. Oleh IP-address penerima, data tersebut dilihat, apakah sinkron dengan IP-address pengirim atau tidak, jika sesuai, data tersebut lalu disalurkan menuju TCP lewan port. Di TCP, sudah ada pelaksanaan lain nan menungu.
Secara umum, sistem baku dari internet nan dipakai dalam jaringan intranet ialah baku protokol TCP/IP. Baku ini memungkinkan protokol jaringan melakukan proses komunikasi, mengirimkan dan meneirma data antar terminal.
Demikian sedikit informasi dan uraian mengenai cara kerja intranet nan digunakan di sebuah perusahaan. Semoga informasi tersebut bermanfaat dan menambah wawasan Anda.