Cinta Arai kepada Nurmala di Video Klip Ungu Cinta Gila
Lagu Ungu Cinta Gila ialah salah satu lagu tema dari film Sang Pemimpi, sekuel dari film Laskar Pelangi nan diangkat dari novel berhasil karya Andrea Hirata. Lagu nan iramanya agak mirip lagu dangdut dan lagu khas melayu ini memang berbeda warnanya dengan lagu-lagu lainnya dari band Ungu, meski tetap ada perbedaan makna poprock di dalamnya.
Pasalnya, meski lagu ini dibawakan oleh band Ungu, tetapi pencipta lirik dan musik lagu Ungu Cinta Gila ialah sang penulis novel itu sendiri, yakni Andrea Hirata. Oleh sebab itu, tidaklah mengherankan jika lagu ini terkesan berbeda dengan lagu Ungu nan lain.
Lagu Ungu Cinta Gila pada intinya menceritakan perasaan cinta membara Arai pada masa remajanya, seorang tokoh primer di film Sang Pemimpi kepada Nurmala, sang gadis pujaan. Lirik lagu Ungu Cinta Gila mencerminkan perasaan Arai nan cintanya kepada Nurmala sepertinya bertepuk sebelah tangan. Semangat dan letupan gairah jiwa muda pada lirik ini ditegaskan dengan alunan musik nan mengiringinya. Lirik ini kemudian direfleksikan ke dalam sebuah video klip nan selaras dengan makna lirik.
Lirik Lagu Ungu Cinta Gila
Lagu Ungu Cinta Gila memiliki lirik nan cukup mudah dipahami dan diinterpretasikan. Lirik ini merupakan “curahan hati” Arai nan cintanya membara kepada Nurmala saat duduk di bangku SMA. Oleh sebab itu, buat menginterpretasikan lirik lagu ini sebaiknya kita mengambil sudut pandang Arai nan sedang berbicara mengutarakan perasaannya kepada Nurmala. Mari kita simak lirik lagu Ungu Cinta Gila sebelum mencoba memahaminya:
Tahukah kau apa nan kau lakukan itu?
Tahukah kau siksa diriku?
Bertahun ku nantikan jawaban dirimu
Bertahun-tahun ku menunggu
Kau sangka saya akan menyerah
Kau sangka saya akan pasrah
Dirimu tidak pedulikan aku
Walau cinta hanya untukmu
Walau sayang hanya untukmu
Untukmu… untukmu… untukmu…
Kau mimpi-mimpiku
Cinta gilaku hanya padamu
Hanya kau belahan jiwa
Cinta membara tiada tara
Baris pertama dan baris kedua lagu Ungu Cinta Gila merupakan kalimat-kalimat tanya nan seolah ditujukan Arai kepada Nurmala: “Tahukah kau apa nan kau lakukan itu? Tahukah kau siksa diriku?”. Seperti nan diketahui dari alur cerita film dan novel Sang Pemimpi, sikap Nurmala kepada Arai sangat dingin dan acuh tidak acuh meskipun Nurmala sepertinya tahu bahwa Arai jatuh cinta kepadanya. Bagi remaja seperti Arai, sikap Nurmala ini sangat menyiksa batinnya.
Baris ketiga dan baris keempat lagu Ungu Cinta Gila dapat disebut sebagai protes dan keluhan Arai kepada Nurmala. “Bertahun ku nantikan jawaban dirimu. Bertahun-tahun ku menunggu” menandakan bahwa cinta gila Arai pada Nurmala tidaklah berlangsung baru-baru ini, melainkan sudah terpupuk selama bertahun-tahun lamanya. Dengan demikian, bisa diartikan bahwa telah bertahun-tahun juga Nurmala bersikap dingin dan acuh tidak acuh serta tak menyambut cinta Arai.
Selanjutnya, penegasan sikap Arai nan tak akan menyerah dalam mendapatkan cinta Nurmala dituliskan pada baris kelima dan baris keenam lagu Ungu Cinta Gila ini. Kata Arai, “Kau sangka saya akan menyerah. Kau sangka saya akan pasrah.” Ini juga menunjukkan bahwa meski Nurmala memperlakukannya “semena-mena”, tapi Arai tak akan mudah menyerah dan menerima sikap dingin Nurmala begitu saja.
Seperti baris ketiga dan keempat, baris ketujuh, kedelapan, dan kesembilan lagu Ungu Cinta Gila ini juga merupakan keluhan sekaligus penegasan sikap Arai kepada sikap Nurmala. Bunyinya “Dirimu tidak pedulikan aku. Walau cinta hanya untukmu. Walau sayang hanya untukmu.” Secara tak langsung Arai menyayangkan sikap Nurmala nan tak pernah mempedulikannya meski ia sangat tulus dan berapi-api mencintai serta menyayangi gadis itu. Meski begitu, Arai tetap menyayangi dan mencintai Nurmala.
Pada baris kesepuluh hingga baris ketiga belas lagu Ungu Cinta Gila, dituliskan secara jelas cinta membara dan gila seorang remaja bernama Arai kepada teman sekelasnya nan bernama Nurmala ini. Baris-baris nan juga merupakan reff lagu ini berbunyi, “Kau mimpi-mimpiku. Cinta gilaku hanya padamu. Hanya kau belahan jiwa. Cinta membara tiada tara.” Secara berani dan gamblang melalui baris-baris ini Arai mencurahkan perasaannya selama ini kepada Nurmala.
Cinta Arai kepada Nurmala di Video Klip Ungu Cinta Gila
Selain merepresentasikan curahan hati Arai kepada Nurmala melalui lirik lagu Ungu Cinta Gila dan menegaskan semangat membara jiwa mudanya melalui irama lagu nan bersemangat, lagu ini juga dikemas dalam sebuah video klip nan merefleksikan curahan hati Arai ini.
Video klip Ungu Cinta Gila memiliki dua bagian berbeda nan masing-masing dipotong-potong dan ditampilkan secara bergantian. Bagian nan pertama merupakan cuplikan-cuplikan dari film Sang Pemimpi; cuplikan-cuplikan ini menunjukkan serunya masa muda Arai, Ikal, dan Jimbron, serta menunjukkan usaha-usaha nan dilakukan Arai buat mendekati Nurmala. Sekitar 80% cuplikan bagian pertama video klip Ungu Cinta Gila ini menunjukkan usaha-usaha Arai.
Usaha-usaha ini meliputi kegiatannya belajar gitar kepada seorang playboy kampungnya nan dianggap telah sukses menaklukkan hati para wanita melalui lagu, usaha memikat hati Nurmala dengan memainkan sebuah lagu menggunakan gitar di depan ventilasi kamar tidur Nurmala pada malam hari, usaha berpendapat di depan kelas agar diperhatikan oleh Nurmala, hingga usaha buat berjalan beriringan dengan Nurmala sepulang sekolah (meski pada akhirnya Nurmala tetap bersikap dingin dan mereka berdua berjalan berseberangan).
Selain itu, di video klip Ungu Cinta Gila ditunjukkan pula cuplikan adegan-adegan di mana Arai berusaha buat tersenyum pada Nurmala, tetapi Nurmala diam saja bahkan menghindar dengan dingin.Bagian nan kedua dari video klip Ungu Cinta Gila ialah bagian nan menceritakan Arai dan Nurmala pada suasana nan berbeda dari suasana di film Sang Pemimpi.
Di bagian ini, Arai digambarkan berada di masa nan lebih modern sedang berada di kamar tidurnya, memikirkan Nurmala sambil menonton televisi hitam putih nan sedang menayangkan band Ungu menampilkan lagu Ungu Cinta Gila. Arai digambarkan merasa bahwa lagu Ungu Cinta Gila nan sedang diputar di televisi mewakili perasaannya kepada Nurmala sehingga ia tersenyum-senyum sendiri. Kemudian ia menghubungi Nurmala dengan telepon genggamnya (mengapa televisi hitam putih dan telepon genggam ada pada masa nan sama di video klip Ungu Cinta Gila?).
Akan tetapi, kelihatannya Arai tak memiliki nyali buat berbicara, sebab saat Nurmala mengangkat telepon Arai malah memutuskan sambungannya. Pada saat itu, Nurmala digambarkan sedang mendengarkan lagu Ungu Cinta Gila melalui sebuah pesawat radio kuno (sekali lagi, mengapa pesawat radio kuno dan telepon genggam ada pada masa nan sama di video klip Ungu Cinta Gila?).
Adegan selanjutnya pada video klip Ungu Cinta Gila ialah adegan di mana Arai duduk di meja belajarnya, seperti sedang berusaha membuat sebuah lirik lagu buat Nurmala sambil mendendangkan lagu Ungu Cinta Gila. Lantas, ia bermain gitar di pinggir loka tidurnya, berusaha membuat sebuah lagu dari lirik nan telah ditulisnya. Sambil membuat lagu, Arai berimajinasi bahwa Nurmala ada di sampingnya mendengarkan lagu kreasi Arai nan dibuat spesial untuknya. Kemudian ia menyadari lamunan konyolnya lalu menertawakan dirinya sendiri. Ia juga berkhayal telah merekam lagu ciptaannya dan memperdengarkannya kepada Nurmala.
Perasaan cinta Arai kepada Nurmala dan sikap remaja nan malu-malu pada keduanya digambarkan dengan manis pada video klip Ungu Cinta Gila nan selaras dengan liriknya ini. Selain itu, beberapa adegan persahabatan dan serunya masa remaja juga ditampilkan buat melengkapi citra gairah hayati masa remaja.