Sejarah Berdirinya Universitas Negeri Yogyakarta
Siapa bilang Indonesia tak peduli dengan global pendidikan? Siapa bilang Indonesia tak memiliki universitas-universitas berkualitas? Bukan hanya Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung saja nan mumpuni, tapi masih banyak universitas lain dengan kualitas nan baik, salah satunya ialah Universitas Negeri Yogyakarta .
Universitas Negeri Yogyakarta - Salah Satu Universitas Negeri di Indonesia
Ya. Universitas Negeri Yogyakarta merupakan satu di antara cukup banyaknya perguruan tinggi negeri di Indonesia. Mendapatkan bangku kuliah di universitas itu merupakan sebuah prestasi tersendiri. Sama dengan mendapatkan bangku kuliah di universitas negeri lainnya.
Nama Universitas Negeri Yogyakarta selalu menarik minat dari lulusan-lulusan SMA terbaik negeri ini. Universitas negeri ini menjadi salah satu universitas nan namanya diperebutkan setiap satu tahun sekali dalam ajang Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN. Menjadi bagian dari salah satu kampus di Yogyakarta ini memberikan sebuah kebanggaan tersendiri.
Memiliki anak nan sukses menaklukkan teman-temannya dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri masih memberikan sensasi bangga nan tiada duanya bagi para orangtua di negeri ini. Termasuk ketika anaknya diterima masuk di Universitas Negeri Yogyakarta ini.
Tidak dapat dipungkiri bahwa universitas negeri termasuk Universitas Negeri Yogyakarta memang masih memiliki nilai nan lebih besar dibandingkan universitas-universitas swasta. Padahal secara kualitas kedua jenis perguruan tinggi tersebut sama-sama mumpuni. Entahlah, biarkan seperti itu, sebab mengubah cara pandang nan sudah terlanjur terpatri selama puluhan tahun akan sangat sulit.
Bahwa universitas negeri ialah universitas terbaik buat menuntut ilmu seperti sudah menjadi sebuah tradisi, mitos, nan jika tak diiyakan seolah akan mendapat kutukan. Hal seperti ini tentu saja dirasakan sebagai berkah bagi universitas-universitas negeri, salah satunya Universitas Negeri Yogyakarta. Mereka tak perlu mebeberkan apapun, sebuah nama "negeri" sudah cukup menjadi agunan mutu.
Tanpa bermaksud memandang sinis kepada universitas negeri nan ada di Indonesia, termasuk Universitas Negeri Yogyakarta, tapi jika hal tersebut tetap menjadi bagian dari pola pikir masyarakat Indonesia, rasanya hal ini tak adil bagi universitas partikelir dengan kualitas nan sama baiknya.
Kalimat bernada protes seperti ini mungkin sudah terdengar basi. Jika sudah demikian, nan harus diubah ialah pola pikir masing-masing dan tekad kuat dari setiap individu buat berkarya dengan baik, tak peduli apakah negeri atau swasta. Tidak peduli apakah Universitas Negeri Yogyakarta atau Universitas Pembangunan Nasional (salah satu universitas partikelir di Yogyakarta).
Universitas Negeri Yogyakarta - Universitas Negeri Pencetak Para Pendidik Bangsa
Berprofesi sebagai seorang tenaga pendidik masih menjadi profesi mulia di negeri ini. Kebanggan tiada terkira ketika dapat melihat anak-anaknya mengenakan baju kebesaran para guru di Indonesia menjadi kebanggan tambahan setelah sebelumnya cukup dibuat bangga dengan masuknya anak-anak mereka ke Universitas Negeri Yogyakarta. Kebanggan nan dimiliki menjadi dua kali lipat.
Ya. Sebagai salah satu universitas negeri, Universitas Negeri Yogyakarta memang bertujuan buat membentuk para tenaga pendidik nan berdedikasi pada global pendidikan Indonesia. Orientasinya sudah bukan lagi berkenaan dengan kesuksesan individu, tapi kesuksesan global pendidikan Indonesia secara keseluruhan. Jurusan serta fakultas nan dimiliki oleh Universitas Negeri Yogyakarta ini pun tak jauh-jauh dari pendidikan.
Meskipun memang dalam praktiknya, UNY atau Universitas Negeri Yogyakarta juga memiliki beberapa jurusan keilmuan nan tak dihubungkan dengan global pendidikan.
Sejarah Berdirinya Universitas Negeri Yogyakarta
Dulu, sebelum bernama Universitas Negeri Yogyakarta, universitas negeri ini memiliki nama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yogyakarta atau disingkat IKIP Yogyakarta. Sama dengan IKIP Bandung nan kini berubah nama menjadi Universitas Pendidikan Indonesia atau UPI.
Cerita mengenai sejarah Universitas Negeri Yogyakarta ternyata masih memiliki interaksi dengan berkembangnya IKIP Yogyakarta dan Universitas Gadjah Mada. Jika dianalogikan, ternyata Universitas Negeri Yogyakarta ini lahir dari rahim Universitas Gadjah Mada.
Tercetusnya ide buat mendirikan Institut Keguruan dan Pendidikan Yogyakarta (Universitas Negeri Yogyakarta kini) berasal dari terciptanya beberapa fakultas di Universitas Gadjah Mada nan bernuansakan pendidikan. Cerita cikal bakal lahirnya Universitas Negeri Yogyakarta pun dimulai.
Cikal bakal berdirinya IKIP Yogyakarta (Universitas Negeri Yogyakarta) berkat bergabungnya tiga fakultas nan dimiliki Universitas Gadjah Mada. Masing-masing fakultas antara lain Fakultas Pendidikan (FIP), Fakultas Pendidikan Jasmani (FPD) dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Ketiga fakultas tersebut merupakan kapital awal nan dimiliki IKIP Yogyakarta buat memulai ceritanya.
Pada 1962 kemudian berdiri IPG atau Institut Pendidikan Guru. Satu tahun kemudian, 3 Januari 1963, IPG dan FKIP bergabung menjadi IKIP Yogyakarta (Universitas Negeri Yogyakarta). Terbentuknya dan diresmikannya IKIP Yogyakarta ini berbarengan dengan diresmikannya IKIP nan berada di Jakarta, Bandung, dan Malang. Tanggal 1 Mei 1963 merupakan tanggal bersejarah bagi institut-institut keguruan dan pendidikan tersebut.
Pada 1982, IKIP Yogyakarta nan kini Universitas Negeri Yogyakarta mengembangkan fakultasnya menjadi enam. Adalah Fakultas Ilmu Pendidikan, Pendidikan Ilmu Sosial, Pendidikan Bahasa dan Seni, Pendidikan Teknologi Kejuruan, Pendidikan Matematika dan Ilmu Alam serta Pendidikan Olahraga dan Kesehatan.
Dua tahun kemudian IKIP Yogyakarta semakin "menggila". Universitas Negeri Yogyakarta di masa lalu ini membuka jurusan keilmuan sebanyak 30 dengan 36 program studi, nan akhirnya hingga saat ini berjumlah 37 program studi dimulai sejak 1996.
Perubahan pun terjadi di tubuh IKIP Yogyakarta. Muncul sebuah ide mengenai perubahan institut keguruan menjadi universitas. Penyebabnya adalah, para lulusan IKIP Yogyakarta ternyata banyak nan berkecimpung justru bukan di bidang pendidikan. Pada 1996, kelembagaan IKIP Yogyakarta pun berubah, bukan lagi institut tapi universitas. Jadilah Universitas Negeri Yogyakarta.
Perubahan kelembagaan dari institut menuju universitas tentu memberikan pekerjaan tambahan. Beberapa fakultas non-pendidikan pun didirikan. Satu tahun setelah diresmikan, Universitas Negeri Yogyakarta sudah memiliki 12 program studi buat bidang non-pendidikan. Hingga akhirnya pada 14 Agustus 1999, Universitas Negeri Yogyakarta resmi didirikan sebagai salah satu universitas negeri nan berada di Yogyakarta.
Visi Misi Universitas Negeri Yogyakarta
Sebagai sebuah forum pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta juga memiliki rentetan visi dan misi. Visi dan misi inilah nan berguna sebagai tujuan serta cara-cara buat mencapai tujuan UNY secara holistik tersebut. Berikut ini ialah visi dan misi Universitas Negeri Yogyakarta nan diambil langsung dari situs UNY sendiri.
Visi Universitas Negeri Yogyakarta:
"Menjadi Universitas Kependidikan Kelas Global Berlandaskan Ketaqwaan, Kemandirian dan Kecendekiaan Pada 2025"
Untuk mencapai visinya tersebut, Universitas Negeri Yogyakarta memiliki misi, yaitu:
- Menyelenggarakan pendidikan akademik, profesi, dan vokasi dalam bidang kependidikan nan didukung bidang nonkependidikan buat menghasilkan manusia unggul nan mengutamakan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendikian.
- Menyelenggarakan kegiatan penelitian buat menemukan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan/atau olahraga, nan menyejahterakan individu dan masyarakat, dan mendukung pembangunan daerah dan nasional, serta berkontribusi pada pemecahan masalah global.
- Menyelenggarakan kegiatan darma dan pemberdayaan masyarakat nan mendorong pengembangan potensi manusia, masyarakat, dan alam buat mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
- Menyelenggarakan tata kelola universitas nan baik, bersih, dan akuntabel dalam aplikasi swatantra perguruan tinggi.