Manfaat Makalah Tentang Talak
Hukum nan Benar
Perkara perceraian nan banyak dialami oleh para seniman dan disiarkan diacara gosip, ternyata telah mempengaruhi pola pikir masyarakat. Misalnya, ada nan telah mendaftarkan perceraian, tetapi masih tinggal serumah. Perceraian itu terjadi setelah seorang suami menyatakan telah mentalak istrinya. Kalau mereka tak berniat rujuk lagi, maka mereka haram tinggal serumah sejak talak diucapkan. Kalau mereka berpendapat bahwa keputusan dari pengadilan agama belum ada atau belum keluar, maka mereka masih suami istri.
Kalau mereka suami istri, mengapa bercerai. Pengadilan agama itu ialah loka ratifikasi saja. Di mata Allah Swt mereka bukan lagi suami istri. Apalagi kalau mereka tak berniat rujuk lagi. Salah satunya keluar dari ruamh bersama itu. Ketika akan rujuk kalau masih dalam masa iddah, mereka dapat melakukannya tanpa sine qua non saksi. Suami menyatakan ingin rujuk dan istri setuju, maka mereka telah suami istri lagi,
Berbeda kalau suami telah mentalak istrinya sebanyak 3 kali. Bila hal ini terjadi, maka mereka tak dapat rujuk kecuali istri telah menikah lagi dengan orang lain. Tetapi tak dapat dibuat akal-akalan. Misalnya, demi dapat rujuk dengan suaminya, sang istri pretensi menikah dengan maksud akan bercerai. Setelah itu dapat menikah dengan mantan suaminya lagi. Pernikahan ini ialah haram. Pernikahan itu bukan satu hal nan dapat dianggap main-main. Pernikahan itu sakral.
Laki-laki dilarang mengucapan kata cerai dengan sangat mudahnya. Apalagi ketika sedang marah. Emosi nan tinggi terkadang mendorong laki-laki mengucapkan kata-kata nan akan memisahkan mereka berdua dan nan akan memisahkan kepentingan anak-anak dan masa depan mereka. Perceraian itu bukan jalan nan terbaik kalau masih dapat diperbaiki. Berbeda kalau telah terjadi kekerasan dalam rumah tangga nan dilakukan oleh salah satu dari mereka.
Salah satunya melakukan selingkuh, hal ini juga dapat dijadikan alasan buat bercerai. Laki-laki nan berzina hanya buat wanita nan berzina. Kalau mereka tak beratubat, maka azab Allah Swt sangat pedih. Akan ada sanksi nan sangat berat buat orang nan senag dengan kawin-cerai ini. Setan sesunggunya sangat bahagia mengganggu suami istri. Ia akan senantiasa mempengaruhi keduanya hingga akhirnya mereka bercerai.
Memang bukan perkara mudah buat menjalani pernikahan nan indah. Sine qua non rasa saling pengertian nan sangat tinggi buat membuat interaksi itu begitu latif dan menyenangkan. Rumah itu dapat menjadi surga di global atau neraka di dunia. Ilmu ialah kunci buat meraih kebahagiaan nan diinginkan. Apalagi begitu banyak godaan nan akan membuat interaksi keduanya menjadi kacau. Istri tak mampu menghormati suami dan suami pun tak dapat memuliakan istrinya. Ego keduanya membuat perahu ruamh tangga mereka tenggelam.
Jangan Mudah Bercerai
Hal ini terkait dengan fenomena bahwa masih banyak orang nan beranggapan, bahwa permasalahan tentang talak ialah sebuah hal nan ringan. Namun pada dasarnya, talak bukan sebuah perkara nan mudah, meski buat melakukannya cukup mudah. Karena hanya dengan ucapan dari suami buat menyatakan talak pada istrinya, maka sebenarnya hal tersebut berarti sebuah talak sudah resmi dilakukan. Tidak ada lagi interaksi nan halal di antara mereka. Ini sudah menyangkut hukum nan sangat tegas. Tidak dapat dianggap remeh.
Namun, dalam makalah tentang talak, semua permasalahan nan nampaknya sepele tersebut dijabarkan dengan tuntas. Di dalam makalah tersebut diuraikan banyak hal, khususnya terkait dengan akibat nan dapat terjadi jika sebuah pasangan menyatakan menginginkan proses talak dilakukan buat mengakhiri perahu rumah tangga mereka. Akibat itu terkait dengan interaksi nan selama ini halal, kini sudah tak halal lagi. Salah satunya, mereka tak boleh tinggal bersama dan berjalan bersama. Mereka tak halal satu sama lainnya.
Oleh sebab dalam sebuah makalah tentang talak selain berisi pengertian tentang talak, juga sine qua non syarat buat melakukan proses talak tersebut. Demikian juga dengan tahapan talak nan ada tiga. Di setiap tahapan tersebut, ada sebuah makna nan terkandung nan ditujukan bagi mereka nan hendak melakukan talak. Salah satunya, agar proses talak tersebut tak dilakukan dalam keadaan emosi. Kata-kata talak memang tak dapat terlepas dari emosi.
Harus melakukan perenungan selama beberapa lama sebelum memutuskan buat berpisah. Hal inilah nan membaut beberapa pasangan memilih pisah rumah atau pisah ranjang dahulu. Kalau perasaan buat bersama itu sudah tak ada sama sekali dan kalau dilanjutkan malah akan menjadi lebih buruk, sebaiknya memang berbicara secara dewasa. Pembicaraan itu terkait dengan siapa nan akan mengasuh anak, dan harta gono-gini. Jangan sampai, suami malah mengambil harta istri.
Hukum suami mengambil harta istri sangat berat. Kalau istri tak menuntut di dunia, masih ada pengadilan akhirat nan sangat adil. Kasihan dengan suami nan merasa lebih berhak atas harta nan diusahakan oelh istrinya. Di global mungkin ia merasa sanagt beruntung dan dapat menikmati harta itu dengan leluasa. Namun, di akhirat, ia akan menangung semua kesalahannya nan dilakukannya dengan sadar. Inilah nan menjadi masalah kalau menikah dengan orang nan tak berilmu. Yang dipikirkannya hanya global dan ia menggunakan logikanya sendiri.
Sebaiknya memang masalah nan berkaitan dengan pernikahan dan perceraian ini telah didapatkan sejak dini atau paling tak anak-anak sekolah menengah atas (SMA) telah tahu tentang hukum nan berkaitan dengan hal ini. Selain itu, masalah warisan. Anak-anak harus tahu tentang hal ini agat tak salah menafsirkan dan menerapkannya dalam kehidupannya di masa depan. Berbagai kesalahan tentang pernikahan, perceraian, dan waris ini, sebab tak ada jembatan memberikan ilmu ini kepada generasi muda.
Manfaat Makalah Tentang Talak
Bagi mereka nan terlibat masalah keluarga, pendekatan emosional merupakan salah satu jalan nan sering ditempuh. Dalam kondisi tersebut, tidak sporadis logika dan akal sehat menjadi tak bekerja. Keputusan-keputusan emosional pun diambil, meski kemudian disesali. Salah satunya keputusan tentang talak ini. Kesalahan nan dilakukan sebelum pengucapan talak ini juga terkadang menjadi pelajaran nan cukup berat.
Oleh sebab itu, bagi pasangan nan sedang terlibat masalah rumah tangga dan mulai berpikir tentang talak sebagai sebuah solusi, tidak ada salahnya buat mencari dan membaca makalah talak. Karena, di dalamnya terdapat beberapa kegunaan nan mungkin dapat menjadi penyelamat kelangsungan sebuah keluarga. Beberapa kegunaan makalah talak di antaranya ialah :
1. Menjadikan seseorang memiliki sebuah wawasan baru tentang proses penyelesaian masalah rumah tangga. Karena di dalam makalah tersebut, akan terdapat beberapa contoh kasus dan solusi alternatif nan diambil ketika mereka menganggap talak ialah satu-satunya solusi.
2. Dapat mendapatkan citra tentang akibat talak dalam kehidupan seseorang. Khususnya menyangkut masalah perkembangan mental anak dan orang tua pasca talak terjadi.
3. Memahami pandangan agama tentang talak. Karena, meskipun talak ialah sebuah hal nan halal buat dilakukan, namun merupakan sebuah perbuatan nan dibenci oleh Allah Swt.
4. Memberikan sebuah pandangan baru, bahwa masalah rumah tangga ialah sebuah bagian dari seni berumah tangga. Sehingga, hal itu jangan dianggap sebagai sesuatu nan menakutkan dan perlu dihindari, melainkan harus dihadapi agar dapat mendapatkan kebahagiaan secara lahir dan batin.
5. Sebagai pembelajaran, bahwa dalam melihat sebuah masalah harus dilihat dari berbagai sudut pandang dan mengedepankan akal sehat. Sehingga bukan hanya dengan mengedepankan emosi semata agar tak terjadi penyesalan di kemudian hari.
Semakin banyaknya wanita nan mempunyai uang, ternyata menjadi masalah dalam rumah tangga. Istri menjadi keras kepala dan merasa bahwa suami harus lebih memberikan pelayanan kepadanya. Kalau keduanya saling mengerti, maka tak akan ada perselisihan nan sangat berat. Lebih baik saling memberi dan menyayangi daripada bertengkar setiap hari.