Menanam Bibit dalam Pot

Siapa nan tidak kenal rambutan binjai? Si merah nan menggoda ini selalu menjadi primadona di jawa timur. Rasanya nan manis dan warnanya nan cantik, membuat siapapun ingin memborongnya. Yah, rambutan binjai memang menjadi primadona para pecinta rambutan di Jawa Timur.

Rambutan nan banyak dibudidayakan di kota Blitar Jawa Timur ini, sebenarnya berasal dari kota Binjai Sumatra Utara. Namun, kemudian menyebar keberbagai kota buat dikembangkan, termasuk kota Blitar Jawa timur. Rambutan nan memiliki nama latin Nephelium ini memiliki banyak keunggulan dibanding jenis lainnya.

Rambut buahnya panjang dan kasar dengan jumlah nan agak sporadis dan rona kulit merah legam. Rasanya sangat manis, sehingga sangat disukai dan banyak diolah menjadi minuman, seperti cocktail. Daging buahnya nan tebal dan ngelotok menjadi salah satu alasan kenapa konsumen memilihnya. Meski buat kasus-kasus eksklusif jenis rambutan seperti ini bisa menimbulkan pelukaan pada tenggorokan nan diakibatkan terkena kulit ari nan ngelotok tersebut.

Menurut Hadi Nurcholis, Direktur CV. Getol Horti Mengembang Sitrun, permintaan akan bibit rambutan binjai cukup tinggi dan mengalami peningkatan belakangan ini. Beliau dapat menjual bibit rambutan binjai hingga 3000 bibit saat permintaan bibit tanaman lainnya menurun. Meningkatnya permintaan bibit ini terkait dengan meningkatnya permintaan rambutan binjai.

Harga satu pot bibit binjai dijual dengan harga Rp. 5.000 hingga Rp. 75.000 tergantung usia tanaman. Hadi Nurcholis mampu meraup laba mencapai Rp.60 juta. Faktor penyebab lainnya ialah mudahnya membudidayakan rambutan binjai nan menimbulkan ketertarikan para investor buat mengembangkannya. Tanaman ini bisa tumbuh pada dataran rendah bertanah basah.

Di antara berbagai varietas rambutan lainnya, rambutan binjai merupakan nan paling cocok buat dibudidayakan dalam pot, apalagi bila bibitnya dihasilkan dari proses okulasi. Dalam waktu kurang dari setahun, pasti rambutan Anda sudah menghasilkan buah. Untuk membudidayakannya pun sangat mudah, yaitu sebagai berikut.

Pertama tama buatlah sebuah rencana, berapa jumlah tanaman rambutan nan akan Anda tanam. Hal ini nantinya berkaitan dengan jumlah pot nan harus Anda sediakan, pupuk, dan bibit nan akan dibeli.

Kedua, siapkan pot dan media tanam. Umumnya pot nan digunakan dalam budidaya tabulam pot terbuat dari drum. Namun, dalam hal ini Anda juga dapat menggunakan pot dari bahan bis. Ukurannya sebaiknya lebih besar sebab nan akan kita tanam ialah tanaman tahunan dengan ukuran nan cukup besar. Kurang lebih berdiameter 50-60 cm.

Berilah lubang-lubang kecil di samping dan bagian bawah drum. Hal ini dimaksudkan sebagai loka genre air keluar dan mengatur kelembaban, agar akar tak menjadi busuk sebab media nan terlalu basah.

Letakkan batu bata nan disusun sedemikian rupa buat mengganjal drum, agar genre pembuangan air lancar. Campur media tanam dengan komposisi nan seimbang, misalnya sebagai berikut.

1. Anda menggunakan media tanah gembur, pasir, dan pupuk kandang, maka Anda dapat membuat komposisi media dengan perbandingan 5:1:2.

1. Bisa juga menggunakan campuran pupuk kandang, pasir, dan sekam dengan perbandingan 1:1:1.

1. Media tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan komposisi 1:2.

1. Media sekam dan pasir dengan perbandingan 1:1

1. Isi bagian paling bawah drum dengan batu bata hingga mencapai seperempat bagian.

1. Letakkan selapis ijuk atau humus atau daun-daunan kering.

1. Beri pupuk kandang hingga 2 cm di bawah bibir drum.

1. Siram hingga media cukup basah

1. Basahi polybag berisi bibit rambutan dengan air, lalu sobek dan keluarkan bersama tanahnya.

1. Buatlah lubang dalam drum nan berisi media tanam, sesuaikan dengan ukuran bibit.

1. Beri pupuk NPK, dengan perbandingan 15:15:15 sebanyak 100 gram, lalu mixer hingga rata.

1. Tanamlah bibit ke dalam drum, pelan-pelan, sambil menekan pelan-pelan tanah di bagian pangkal bibit.

1. Siram dengan air secukupnya.

1. Beri tutup kantung plastik transparan dan letakkan pada loka nan teduh hingga muncul tunas-tunas baru.

1. Lepaskan tutup plastik.

Tanaman nan dibudidayakan dalam pot umumnya sensitif terhadap media tanam nan memadat. Akibatnya daun menjadi kering dan rontok, dan buat menyiasatinya disarankan buat menggunakan media tanam nan berupa pupuk kandang seluruhnya, nan diberi campuran insektisida Furadan 3G sebanyak 100 g per drum buat mencegah agresi hama.

Daging buah rambutan memiliki banyak vitamin dan mineral nan krusial bagi tubuh, seperti nan bisa kita lihat pada data di bawah ini, kandungan gizi rambutan Binjai per 100 g.

1. Daging Buah Energi 343 kJ(82 kcal)

1. Karbohidrat 20,87

1. Diet serat 0,9

1. Lemak 0,21

1. Protein 0,65Air 78,04 g

1. Vitamin A equiv. 0 mg (0%)

1. Vitamin A IU 3- Beta-karoten 2 mg (0%)

1. Thiamine (Vit. B1) 0,013 mg (1%)

1. Riboflavin (Vit. B2) 0,022 mg (1%)

1. Niacin (Vit. B3) 1,352 mg (9%)

1. Asam pantotenat (B5) 0.018 mg (0%)

1. Vitamin B6 0,020 mg (2%)

1. Folat (Vit. B9) 8 mg (2%)

1. Vitamin B12 0.00 mg (0%)

1. Vitamin C 4,9 mg (8%)

1. Kalsium 22 mg (2%)

1. Besi 0,35 mg (3%)

1. Magnesium 7 mg (2%)

1. Mangan 0,343 mg (17%)

1. Fosfor 9 mg (1%)

1. Kalium 42 mg (1%)

1. Sodium 11 mg (0%)

Sumber: USDA Nutrient

Database berdasarkan kandungan gizinya tersebut, maka buah rambutan binjai ini dapat Anda gunakan sebagai bahan terapi dalam menyembuhkan penyakit tertentu. Manfaat rambutan binjai bagi kesehatan, yaitu sebagai berikut.

1. Menormalkan kadar gula darah.

1. Sebagai antioksidan alami.

1. Menurunkan demam.

1. Mencegah kanker.

1. Meningkatkan kesuburan

Bahan:

1. 1 kg buah rambutan Binjai

1. 200 g gula pasir

1. 4 buah kembang cengkeh

1. 1 batang kayu manis

1. 1 l air

Cara membuat:

1. Kupas rambutan dan pisahkan antara daging buah dengan biji. Cuci dengan air matang.

1. Rebus air dengan gula hingga mendidih.

1. Tambahkan cengkeh dan kayu manis.

1. Masukkan daging buah rambutan dan masak hingga mendidih.

1. Angkat dan dinginkan.

1. Simpan dalam lemari pendingin.

1. Sajikan dingin

Bahan:

1. 1 ikat buah rambutan

1. 300 g gula putih

1. 4 biji kembang cengkeh

1. 300 ml air

Cara membuat:

1. Kupas buah rambutan dan pisahkan antara daging buah dan bijinya. Cuci dengan air.

1. Rebus air dengan gula hingga kental. Masukan cengkeh dan daging buah rambutan.

1. Angkat dan dinginkan. Simpan dalam lemari pendingin.
   

Bahan:

1. 3 sendok makan minyak

1. 2 siung bawang putih (cincang halus)

1. 2 cm jahe memarkan

1. 250 g udang pacet, (kupas, sisakan ekornya dan belah punggungnya, bersihkan)

1. 1 buah wortel iris serong (blansir)

1. 1 buah bawang bombai (iris-iris halus)

1. 5o g kacang kapri (buang ujungnya)

1. 1 buah cabai merah (iris menyerong)

1. 100 rambutan kaleng (tiriskan airnya)

1. 1 sdm maizena (larutkan dengan air)

1. Garam dan merica sinkron selera

Bahan Saus:

2 sdm saus tomat

1 sdm saus tiram

1 sdm saus inggris

1 sdm minyak wijen

50 ml sirup rambutan kaleng

Cara membuat:

1. Panaskan minyak buat menumis.

1. Tumis bawang bombay hingga harum, masukkan bawang putih dan jahe.

1. Tuangkan udang ke dalamnya, tumis hingga berubah warna.

1. Masukkan wortel, kapri, dan cabai merah, masak hingga setengah matang.

1. Tambahkan campuran bahan saus serta buah rambutan kaleng.

1. Beri larutan maizena dan masak hingga mendidih.

1. Angkat dan sajikan.

Amazing , kan? Buah rambutan nan kita kenal ternyata banyak manfaatnya. Tidak hanya sebagai buah segar, buah rambutan juga lezat buat dinikmati dalam bentuk olahannya. Jadi, apabila Anda memiliki halaman nan luas. Manfaatkan buat menanam rambutan binjai ini. Jangan risi bahwa hasil panen nan melimpah nanti tak ada nan memasarkan sebab Anda dapat mengolahnya menjadi berbagai panganan nan lezat dan menggugah selera.