Modal Membuat Contoh Resensi

Modal Membuat Contoh Resensi

Contoh resensi -resensi nan kita baca baik nan terdapat di majalah, surat kabar maupun nan terdapat di blog/ web sangat membantu bagi nan ingin belajar menulis resensi ataupun buat orang nan ingin mengetahui isi buku.



Pengertian dan Contoh Resensi Buku Non Fiksi

Resensi ialah ulasan mengenai nilai sebuah karya atau buku. Contoh resensi dibuat dengan tujuan memberikan informasi serta memberikan citra kepada para pembaca apakah buku tersebut layak atau patut dibaca.

Resensi berasal darl bahasa Latin, yaitu recensere atau revidere nan artinya melihat kembali atau melakukan penilaian, nan dalam bahasa Inggris dikenal dengan review , sedangkan dalam bahasa Belanda, resencie . Dari asal tiga kata tersebut memiliki persamaan arti yaitu coba mengulas dan memberikan evaluasi mengenai isi mengenai sesuatu nan akan dibahas.

Topik contoh resensi dapat bermacam-macam dapat berupa resensi film, sebuah karya seni, resensi musik, resensi buku. Dalam meresensi buku dibagi menjadi dua, yaitu meresensi buku nonfiksi dan fiksi. Meresensi buku nonfiksi akan lebih komplek dibandingkan dengan resensi buku fiksi. Karena buat membuat contoh resensi buku nonfiksi memerlukan ketelitian dan keluasan dalam menganalisis, meramu dan meraciknya, sebab dalam meresensi buku non fiksi memerlukan evaluasi nan objektif dari isi buku.

Berbagai macam jenis buku saat ini banyak bermunculan, ini ialah peluang nan terbuka bagi para penulis resensi buat mengupas buku-buku dengan banyak pilihan. Dalam menulis contoh resensi buku nonfiksi harus menyesuaikan dengan selera pembaca. Jangan sampai contoh resensi nan dibuat malah menjadi tak menarik, dan orang enggan membacanya.

Untuk mengetahui selera pembaca bisa disesuaikan atau dilihat dari karakter media seperti apa nan akan dijadikan loka buat contoh resensi tersebut akan dipublikasikan serta mengetahui segment pasar (bisa dengan Jenis kelamin dan umur, pekerjaan dll).

Membuat contoh resensi harus dibarengi dengan nilai informasi, dan advertensi dimana jika dua hal tersebut mampu diolah, maka pembaca akan tertarik buat membaca, dan melakukan tindakan membeli buku tersebut. Ada unsur-unsur nan krusial ketika membuat resensi sebuah buku.



Manfaat Membuat Contoh Resensi Buku Nonfiksi

Contoh resensi buku nonfiksi nan ada bisa membantu buat mendapatkan citra dan pembelajaran masalah mengenai bagaimana menulis resensi buku dengan jenis buku nonfiksi. Pada dasarnya buku-buku nonfiksi ialah buku nan menjelaskan sesuatu nan didukung oleh kegiatan penelitian. Data-data nan akan dijadikan isi harus berdasarkan fakta nan ada, dalam penyajiannya sudah ada ketentuan dan anggaran sehingga isi buku tersebut dapat dipertanggungjawabkan

Banyak kegunaan dalam penulisan dan pempublikasian contoh resensi, di antaranya sebagai berikut:

  1. Untuk penulis dan penerbit, contoh resensi bisa menjadi wahana mempromosikan karyanya, bisa menarik berbagai kalangan pembaca, mendapatkan masukan dan saran mengenai kekurangan nan ada dalam buku.
  2. Untuk pembaca contoh resensi mempunyai kegunaan pula yaitu, pembaca bisa mengetahui surat keterangan atau nilai nan ada dalam sebuah buku, mengetahui garis besar isi buku nan akan dibelinya, memiliki pilihan buat menentukan buku mana nan harus dibeli.
  3. Untuk peresensi, contoh resensi nan dimuat di majalah atau surat kabar akan medapatkan bayaran atau honor dari media nan memuat, bisa membandingkan kelebihan dan kekurangan suatu karya dengan karya nan lainnya, bisa banyak pengetahuan dari karya-karya nan diresensinya, dan mengasah kemampuan menganalisis.


Modal Membuat Contoh Resensi

Seperti nan sudah dipaparkan sebelumnya tindakan meresensi bisa diartikan sebagai memberikan penilaian, mengungkap kembali isi buku, membahas atau mengkritik buku, timbangan buku. Ibarat seseorang sedang memasuki sebuah ruang dengan hati-hati menelisik, memperhatikan dan memahami setiap sudut, perkakas nan ada di dalamnya. Dalam menulis, contoh resensi penulis tak perlu meminta izin pada penerbit dan semua orang boleh meresensi, namun dalam kerja meresensi tetap diperlukan nilai pokok atau kapital nan semestinya dimiliki, yaitu:

  1. Memiliki kemampuan dalam menganalisis. Kemampuan ini ialah hal krusial nan harus dimiliki oleh penulis resensi sebab dengan kemampuannya menganalisis ia mampu mengungkapkan kelebihan nan dimiliki dari sebuah karya (buku, musik film, dan lain-lain) juga dengan kemampuannya menganalisis, ia mampu menelaah apa nan kekurangan di dalam buku tersebut.
  2. Mengetahui pengetahuan mengenai bidang karya nan akan dianalisinya.
  3. Dan juga ia harus mengetahui tentang karya lain di bidang nan sejenis

Dan apabila hendak mengirimkan contoh resensi ke majalah/ surat kabar ada hal nan harus diperhatikan, agar hasil resensi nan dibuat dilirik oleh redaktur. Berikut ini beberapa hal nan dapat menjadi pertimbangan dan digunakan:

  1. Pintar-pintarlah memilih buku nan akan diresesensi, sesuaikan dengan karakter majalah atau surat kabar nan hendak dikirim. Contohnya apabila majalahnya ialah majalah olahraga, sesuaikan buku nan anda pilih ialah hal-hal nan berkaitan dengan olahraga.
  2. Pilih tema nan dikuasai misalkan resensi buku dengan jenis apakah, fiksi/nonfiksi? Pilih nan Anda sukai dari jenis buku tersebut, hal ini memudahkan anda buat menulis resensi.
  3. Usahakan menulis contoh resensi dari buku-buku nan sedang terkenal atau buku nan berkaitan dengan hal-hal nan nan sedang fenomenal pada saat itu


Unsur-Unsur dalam Penulisan Contoh Resensi Buku Nonfiksi

Dalam menulis sebuah buku Non fiksi ada hal-hal nan harus diperhatikan dan dijadikan point dalam penulisannya; yaitu sebagai berikut:



1. Judul Resensi

Judul resensi harus dibuat semenarik mungkin agar pembaca mau membaca resesnsi nan sudah dibuat. judul harus merepresentasikan nilai nan terdapat dalam buku tersebut. Namun judul harus dibuat dengan bahasa nan menarik, singkat padat dan jelas



2. Bukti diri Buku

Identitas buku ialah keterangan-keterangan nan ada pada buku. Dalam menulis contoh resensi, penulis harus menulis data nan ada didalam buku sebelum masuk pembahasan, yaitu :

  1. Judul Buku: Jika contoh resensi nan hendak dipilih ialah buku terjemahan, sebaiknya mengambil/ menuliskan judul orisinil buku tersebut.
  1. Penulis jika buku resensi ialah buku terjemahan, maka harus pula ditulis penulis buku orisinil dan penerjemahnya.
  1. Penerbit.
  1. Jumlah halaman.
  1. Cetakan dan tahun terbit.
  1. Harga (jika diperlukan)


3. Isi Resensi

Isi resensi mengenai kelebihan dan kekurangan nan ada didalam buku. Namun sebelumnya resensi harus memaparkan sinopsis buku dengan ringkas. Sesudah itu baru kemudian masuk kedalam pebahasan nan menggiring buat evaluasi Agar penulisan contoh resensi dapat fokus dan dimengerti maka penulis harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

  1. Membaca buku nan akan diresensi. Hal ini harus dilakukan, agar penulis mengetahui citra secara umum, maksud dan sudut pandangpengarang. Menulis resensi tanpa membaca, alhasil akan membuat contoh resesnsi nan dibuat menjadi bias, tak terasa muatannya.
  1. Mencatat apa nan menjadi gagasan / pokok nan ada didalam buku (hal ini dapat dilakukan dengan mencatat pada setiap bab).
  1. Apa nan sudah menjadi gagasan / pokok ketika membaca, lakukan kembali dengan mereduksi kembali gagasan tersebut dengan singkat namun masih terjalin antara satu dengan nan lainnya.
  1. Resensi ialah melakukan sebuah evaluasi terhadap buku, oleh karenanya harus dipaparkan mengenai kelemahan dan kelebihannya dengan ulasan nan objektif


4. Kesimpulan

Kesimpulan ialah bagian penutup, atau hasil nan diperoleh. Dalam contoh resensi konklusi memberikan pilihan buat membeli dan membaca buku tersebut, juga mencantumkan tujuan target dari buku tersebut ialah siapa, dan memberikan alasan mengapa buku tersebut cocok buat kalangan nan dituju, serta memaparkan kepada pembaca tentang kegunaan atau laba apabila membeli dan membaca buku tersebut.