Epulsa - Bisnis Server Pulsa Elektrik Tanpa Kios di Kalimantan Timur

Epulsa - Bisnis Server Pulsa Elektrik Tanpa Kios di Kalimantan Timur

Bisnis telekomunikasi tidak hanya sekadar berjualan ponsel dan kartu perdana, tetapi juga pulsa elektrik . Demi mendukung layanan telekomunikasi dapat digunakan oleh pelanggan, maka pelanggan harus memiliki pulsa di nomor telekomunikasinya, salah satunya dengan membeli pulsa elektrik.Hal inilah nan dimanfaatkan oleh para pengusaha, mulai dari nan eceran hingga nan memiliki server pulsa.

Pada dasarnya voucher pulsa ada dua jenis, yaitu pulsa fisik dan pulsa elektrik. Berikut ini ialah kisah berhasil pengusaha pulsa elektrik. Ada nan awalnya sekedar coba-coba, ada nan dapat menjadi besar dan berkibar hingga nasional.



Danz Cell - Memiliki Kios Ponsel dan Pulsa Elektrik

Awalnya Danz Cell berbisnis warnet, namun demi memanfaatkan ruang kosong di warnet nan dikelolanya, maka dia mengisinya dengan konter ponsel, pulsa fisik dan pulsa elektrik, serta layanan servis. Omset Danz Cell per bulan sekitar Rp15.000.000 sampai Rp18.000.000.

Daniel Suroyo melihat peluang bisnis pulsa elektrik setelah melihat banyak anak SMP hingga kakek-kakek menggunakan ponsel. Sebenarnya, Daniel sudah memiliki bisnis primer berupa warung internet atau warnet, tetapi huma nan disewanya di sapta Kukusan, Depok itu masih menyisakan tempat. Oleh sebab itu, Daniel memutuskan buat membuka konter ponsel, reparasi, dan pulsa elektrik di tempat lowong tersebut.

Dengan membayar sewa sebesar Rp14.000.000 per tahun, Daniel mendapatkan ruangan seluas 6 x 4 meter persegi buat membuka warnetnya. Seperempat bagian dari ruangan tersebut dimanfaatkannya buat membuka Danz Cell.

Usahanya ini didirikan sejak 2007. Di awal membuka konter tersebut, kapital nan harus dikeluarkan Daniel sebesar Rp20.000.000. Uang tersebut antara lain dibelanjakan buat membeli etalase, alat-alat servis, stok persediaan ponsel, dan voucher-voucher isi ulang, baik pulsa fisik maupun pulsa elektrik.

Mengikuti syarat absolut berhasil warnet, yaitu di dekat kampus atau pemukiman mahasiswa. Daniel membuka Danz Cell di Kukusan Depok nan bersebelahan langsung dengan kampus Universitas Indonesia. Distributor pulsa elektrik Danz Cell ialah salah satu penyelenggara jasa pulsa isi ulang nan berbasis server dengan memanfaatkan SMS gateway . Pendaftaran menjadi agen pulsa elektrik itu gratis, cukup mentransfer deposit nan diinginkan dengan jumlah minimum Rp50.000.



Kios Pulsa - Pengusaha Server Pulsa Elektrik di Bandung

Omset per hari Kios Pulsa dengan berjualan pulsa elektrik dapat mencapai angka Rp3.000.000, sedangkan omset per bulannya mencapai Rp90.000.000. Satu setengah tahun lalu, Pendryko mengeluarkan kapital Rp5.000.000 hanya buat membeli voucher pulsa fisik dan deposit pulsa elektrik. Itu belum termasuk etalase dan lain-lain.

Distributor pulsa isi ulang Kios Pulsa awalnya ialah kenalan Pendryko. Kini, sudah ada distributor-distributor lain nan memasok barang. Setiap provider memiliki pemasok nan berbeda.

Selain berjualan pulsa voucher fisik dan pulsa elektrik, Pendryko juga membuka usaha pulsa isi ulang berbasis server dengan memanfaatkan SMS Gateway . Dengan server pulsa isi ulang, Pendryko menjadi pemasok pulsa elektrik maupun pulsa fisik (ke agen-agen atau kios-kios kecil lain). Alamat dari pengusaha server pulsa elektrik ini ialah di Jl. Pajajaran 28 A, Bandung. Nomor nan bisa dihubungi yaitu, 0224265656, 02291685656, dan 02270365656.



Epulsa - Bisnis Server Pulsa Elektrik Tanpa Kios di Kalimantan Timur

Julukan "wiraswasta sejati" tampaknya sangat cocok diberikan kepada Ahmad Ridiansyah. Karyawan Biro Organisasi di Kantor Gubernur Kalimantan Timur ini membangun bisnis pulsa elektrik sejak 2005. Awalnya, hanya iseng-iseng dengan kapital Rp100.000. Namun, setelah ditekuni, malah jadi keterusan.

Ahmad menjalankan bisnisnya secara online, tanpa kios dan toko. Ia hanya menjual pulsa elektrik berbasis server dan memasoknya ke agen dan dealer . Investasi awal buat server ini ialah Rp30.000.000. Jumlah tersebut sudah termasuk aplikasi. Server nan digunakan ialah server baku (server Acer Altos R520). Untuk menstok pulsa elektrik, Epulsa bisa melakukan host to host dengan server yang lain.

Rata-rata deposit pulsa elektrik per bulan ialah sekitar Rp90.000.000. Segala jenis paket pulsa buat berbagai macam operator seluler di Indonesia tersedia di Epulsa. Melalui bisnis pulsa ini, Epulsa bisa meraup laba sekitar Rp3.000.000 hingga Rp4.000.000 setiap bulan.

Dengan rata-rata total transaksi pulsa elektrik per bulan di atas 4000 kali, jumlah uang nan didepositnya di Epulsa dapat mencapai Rp90.000.000. Hingga kini, jumlah dealer -nya sudah mencapai 47 orang dan agen sudah mencapai 176 orang. Deposit minimal di Epulsa ialah sebesar Rp50.000 dan kelipatannya.



Ivena Cell - Bisnis Ponsel Bekas, Asesori, Pulsa Fisik dan Pulsa Elektrik di Bekasi

Riana Dyaningtyas, seorang ibu muda kelahiran 1982, begitu bahagia berbisnis buat mengisi waktu luang. Bermodal uang sebesar Rp3.000.000, ia membuka toko pulsa baik pulsa fisik maupun pulsa elektrik di rumahnya sendiri pada 2005.

Dana tersebut digunakannya buat membeli etalase seharga Rp900.000 (berukuran sekitar 180cm dengan rak dua tingkat). Satu juta rupiah dialokasikan buat membeli pulsa, yaitu Rp500.000 untuk voucher pulsa fisik dan Rp500.000 buat pulsa elektrik. Persediaan kartu perdana dibelinya sekitar Rp400.000 dan sisanya sebesar Rp700.000 dibelanjakan buat membeli ponsel bekas, casing, dan aksesoris ponsel.

Pada 2007, ia memutuskan buat mengembangkan usahanya dengan menyuntikkan kapital Rp10.000.000,00. Kapital tersebut digunakan buat menambah barang grosiran dan pulsa elektrik. Selain itu, sebab sempat menangguk kerugian dampak pembeli nan tak langsung membayar, kini tokonya tak lagi memberi hutangan bagi pembeli.

Ivena Cell juga memiliki jaringan downline pulsa elektrik sebanyak delapan puluh buah. Namun, transaksi nan aktif hanya sekitar 40 downline . Jumlah transfer dana pulsa elektrik per hari mencapai Rp5.000.000 hingga Rp6.000.000, dengan laba sekitar Rp150 per transaksi.

Jika setiap konter bawahannya dapat melakukan transaksi sepuluh kali per hari, laba dari empat puluh konter saja sudah mencapai Rp 150 x 10 transaksi x 40 konter = Rp60.000 per hari. Sementara itu, laba per bulan sebesar 30 hari x Rp60.000 = Rp1.800.000,00.

Margin penjualan voucher di Ivena Cell sekitar Rp1.000-Rp2.000 per transaksi. Biasanya, persediaan pulsa habis dalam jangka waktu satu hingga dua minggu. Spesifik buat voucher fisik ini, biasanya akan sangat dibutuhkan saat hari raya sebab pada waktu-waktu tersebut trafik jaringan penuh. Hal itu menyebabkan pulsa elektrik masuk lebih lama dibanding hari biasa.



Investasi Bisnis Pulsa Elektrik

Berapa jumlah investasi nan diperluakn utnuk bisnis pulsa elekstrik? Berikut rincian biaya buat membuka bisnis pulsa elektrik.

  1. Biaya sewa loka (tergantung lokasi): Rp3.000.000-Rp50.000.000
  1. Belanja pulsa elektrik awal: Rp500.000
  1. Registrasi sistem pulsa elektrik: Rp100.000
  1. Izin Usaha: Rp1.000.000

Sementara itu, peralatan nan diperlukan ialah sebagai berikut.

  1. Meja: Rp219.900
  1. Rak: Rp649.900
  1. Etalase: Rp900.000
  1. Plang papan nama toko: Rp200.000
  1. Ponsel buat menjual pulsa elektrik: Rp1.000.000
  1. Total Peralatan: Rp2.969.800
  1. Total investasi: Rp7.569.800-Rp54.569.800


Biaya Operasional Bisnis Pulsa Elektrik
  1. Deposit pulsa elektrik: Rp1.000.000
  1. Biaya listrik: Rp30.000
  1. Gaji pegawai: Rp500.000
  1. Perlengkapan administrasi: Rp200.000
  1. Total Biaya Operasional: Rp1.730.000

Setelah mengetahui sekelumit kisah berhasil pebisnis pulsa elektrik dan beberapa kiat usahanya. Apakah Anda tertarik buat berbisnis pulsa elektrik?