Dari Mana Mendapatkan Recuva?
Pernah kehilangan data krusial pada komputer Anda sebab tak sengaja terhapus? Atau tiba-tiba saja data Anda hilang sebab terkena virus? Tentu hal ini tak diinginkan oleh semua orang. Apalagi jika data tersebut merupakan data krusial nan berpengaruh besar terhadap hayati kita misalnya saja data pekerjaan ataupun data berupa foto-foto kenangan kita. Saat data nan hilang ini terjadi, tentu saja kita akan melakukan berbagai macam cara buat mengembalikan data tersebut. Tetapi, bagi orang nan tak tahu, ketika datanya hilang, dia hanya pasrah dan tak melakukan apa-apa. Artikel ini berusaha buat menyampaikan informasi bahwa data nan hilang pada komputer kita, kemungkinan besar masih dapat dikembalikan.
Kenapa Data Dapat Hilang?
Sebuah arsip nan direkam di dalam media penyimpanan nonpermanen seperti hard disk , USB flash drive , dan disket selalu berpotensi hilang atau terhapus. Banyak penyebab hilangnya file, misalnya tidak sengaja terhapus, media penyimpanannya terformat, terhapus oleh virus, atau (khusus pada flash drive ) korslet saat melakukan sambungan ( plug-in ) ke komputer. Apapun penyebabnya, arsip nan hilang cenderung menyebabkan kerepotan dan kekesalan apabila tidak tertangani dengan segera. Seperti nan disebutkan di awal artikel, kepanikan tentu akan kita alami ketika arsip tersebut ialah arsip nan sangat penting.
Sebenarnya, ketika arsip nan ada di hardisk kita hilang, arsip tersebut dapat dikembalikan dengan data recovery. Karena hardisk akan tetap menyimpan file-file nan dimasukkan ke dalamnya dan tak akan dapat dihapus secara permanen tanpa menggunakan utility khusus. Salah satu cara buat menghilangkan data nan ada di dalam hardisk ialah dengan cara menghancurkan hardisk tersebut. Dan ketika hardisk tersebut belum dihancurkan, kita masih dapat mengembalikan data kita nan hilang. Walaupun hardisk sudah diformat, dengan program recovery data, kita dapat mendapatkan data kita kembali.
Tetapi, kurangnya pengetahuan tentang hal ini membuat sebagian orang harus menanggung kerugian nan cukup besar. Tentu saja kerugian ini diambil oleh pihak lain buat mendapatkan keuntungan. Ketika data nan hilang disebabkan oleh hardisk nan rusak pun, sebenarnya kita masih dapat mendapatkan data kita kembali dengan cara mendatangi tukang service hardisk. Sayangnya, jasa pengembalian data seringkali tidak murah sebab biasanya memerlukan komponen dari hardisk nan masih baru. Sehingga seringkali biaya perbaika hardisk sama dengan membeli hardisk nan baru.
Tetapi, jika data nan hilang diakibatkan oleh virus atau tak sengaja terhapus, kita dapat mengembalikannya menggunakan program khusus. Sayangnya, program data recovery pun umumnya takmurah buat dibeli. Tapi jangan khawatir, sebab ada satu program data recovery nan berlisensi freeware alias perdeo dan cukup ampuh buat digunakan mengembalikan data-data nan hilang: Recuva.
Apa Itu Recuva?
Recuva ialah program data recovery berlisensi freeware atau takberbayar dari Piriform. Perusahaan tersebut juga membuat program freeware nan sangat berguna: CCleaner dan Defraggler. CCleaner sudah sangat terbukti buat membuat windows kita lebih cepat dari sebelumnya. Sedangkan Defraggler berfungsi buat melakukan defrag terhadap file-file nan ada di Windows.
Jangan menganggap remeh Recuva sebab lisensi nan diberikan ialah free, sebab Recuva mampu mengembalikan arsip nan terhapus dari Recycle Bin, terformat dari flash memory seperti USB flash drive , memory stick , atau memory card . Untuk data recovery dari hard disk, Recuva mampu membaca file-file nan terhapus dari arsip system FAT, FAT32, dan NTFS.
Dari Mana Mendapatkan Recuva?
Anda dapat mengunduh langsung Recuva dari situs Piriform di alamat www.piriform.com/download. Di laman tersebut, Anda juga akan menemukan menu pengunduhan pelaksanaan lain protesis Piriform nan sangat berguna buat perawatan sistem dan hard disk seperti CCleaner dan Defraggler. Setelah Anda menemukan Recuva, silahkan download program tersebut ke komputer Anda.
Cara Recovery Data dengan Recuva
Setelah mengunduh dan menginstalnya pada komputer Anda. Yang perlu diperhatikan ialah jangan menginstall Recuva di partisi di mana Anda kehilangan data. Karena hal ini dapat menyebabkan data Anda tersebut tak dapat dikembalikan lagi. Misalkan saja Anda menaruh data di partisi C, installah recuva di partisi D atau di flashdisk Anda. Setelah itu, jalankan Recuva. Saat pertama kali dijalankan, Recuva akan menampilkan sebuah wizard nan akan menuntun Anda buat melakukan data recovery.
Langkah selanjutnya ialah memilih jenis arsip nan ingin Anda recover. Pilih picture buat mengembalikan file-file gambar seperti arsip berformat JPEG, BMP, GIF, atau RAW. Pilih music buat mengembalikan file-file musik atau audio seperti arsip MP3, WMA, WAV, dan sebagainya. Pilih documents buat mengembalikan file-file dokumen Office seperti arsip DOC, XLS, PPT, dan sebagainya.
Pilih video buat mengembalikan file-file video seperti MPEG dan AVI. Pilih compressed buat mengembalikan file-file file terkompresi seperti ZIP, RAR, dan CAB. Pilih email buat mengembalikan email atau arsip email nan terhapus dari klien email seperti Microsoft Outlook atau Mozilla Thunderbird.
Jika tidak ada satu pun dari pilihan arsip tersebut nan mendeskripsikan jenis arsip Anda nan hilang atau Anda ingin mengembalikan berbagai jenis format arsip sekaligus, gunakan pilihan terakhir, Other.
Pilihan selanjutnya ialah lokasi arsip nan hilang tersebut. Di sini, Anda dapat menentukan sendiri alamat arsip nan hilang. Andaikata Anda pun lupa di mana arsip itu tersimpan, Anda dapat menandai pilihan “I’m not sure”. Dengan pilihan tersebut, Recuva akan memindai ( scan ) seluruh hard disk Anda buat mencari arsip nan terhapus.
Tahap terakhir ialah memilih kemampuan Deep Scan. Deep Scan ialah fitur Recuva nan memungkinkan Recuva mengorek informasi lebih dalam tentang arsip nan hilang dari media penyimpanan. Fitur ini cukup ampuh apabila arsip Anda tidak sukses dipindai melalui proses pemindaian biasa. Akan tetapi, pencarian arsip dengan metode Deep Scan akan memperlambat kinerja Recuva sebab komputer bekerja ekstra keras buat mengorek informasi lebih dalam dari hard disk Anda. Untuk arsip nan sudah terformat oleh komputer, gunakan pilihan sistem recovery ini sebab hasilnya lebih maksimal. Ketika menggunakan recuva ini, disarankan buat tak memakai komputer terlebih dahulu agar proses tak terganggu.
Apabila semua pengaturan sudah dipilih, tinggal tekan tombol Recover. Recuva akan mulai memindai file-file nan terhapus dari hard disk . File-file tersebut akan ditampilkan pada daftar file. Setelah pemindaian selesai, Anda cukup memilih arsip dengan memberi tanda centang pada daftar, lalu klik Recover. Apabila arsip nan Anda temukan tidak terpindai sehingga tidak tampil pada daftar, ulangi pemindaian dengan menggunakan metode Deep Scan.
Mudah, bukan? Dan arsip nan sudah hilang dapat kembali lagi. Tentu saja semua dapat didapatkan dengan gratis. Karena itu, ketika Anda kehilangan data, jangan buru-buru membawanya ke tukang service sebab dapat membutuhkan biaya nan besar buat mengembalikan data Anda. Pilihlah data recovery Recuva buat mengatasi masalah Anda. Cepat dan perdeo digunakan.