World Championship
Bulu tangkis ialah permainan nan paling popular di global dan bisa dimainkan oleh setiap kalangan, mulai dari pria, wanita, anak, dewasa, tua, muda, di dalam ruangan, atau di luar ruangan.
Hampir semua orang menyukai permainan nan dikategorikan dalam olah raga ini. Mempelajari tentang bulu tangkis pun tidak sulit. Bulu tangkis nan bisa dimainkan oleh 2 orang ini sungguh mudah buat dipelajari.
Sejarah Bulu Tangkis
Asal muasal tentang bulu tangkis ini belum diketahui secara pasti. Namun sejarah mencatat adanya permainan nan menggunakan papan kayu dan sebuah ‘kok’ di masa China kuno, di kerajaan Inggris pada abad 12, di Polandia pada awal abad 18, dan di India di akhir abad 19. Permainan ini dimainkan di Eropa antara abad 11 dan 14.
Permainan ini dulu dimainkan di sebuah loka bernama Badminton House nan berada di Gloucestershire, Inggris, tahun 1860an. Dan sejak itulah permainan nan tadinya disebut ‘Battledore and shuttlecock’ ini disebut Badminton. Kemudian sebuah tali ditambahkan di tengah-tengah lapangan dan dalam perkembangannya menjadi net.
Peraturan tentang bulu tangkis nan baku mulai dibuat tahun 1887 dan kemudian direvisi pada tahun 1895 dan 1905. Hingga kini peraturan tentang bulu tangkis tersebut tetap dipakai dengan sedikit perubahan nan diperlukan.
Badminton Kini
Badminton berada di bawah naungan IBF atau International Badminton Federation. Sejak 1993, IBF berkembang di lebih dari 120 negara. Kegiatan IBF terbesar ialah pertandingan badminton pria nan memperebutkan piala Thomas, dan pertandingan badminton wanita nan memperebutkan piala Uber. Dua pertandingan paling prestis ini digelar selama 2 tahun sekali di tahun-tahun genap. Sementara pertandingan global per negara digelar di tahun-tahun ganjil.
Thomas Cup buat putra dan Uber Cup buat putrid merupakan kejuaraan bulu tangkis yangpaling bergengsi dan selalu diselenggarakan secara bersamaan. Keduanya diatur dalam putaran selama dua tahun pada setiap tahun nan berakhiran genap. Selain itu, para pemain bulu tangkis bersaing buat memenangkan kejuaraan global perseorangan pada tahun nan berakhiran ganjil.
Kejuaraan global perseorangan campuran atau Sudirman Cup dimulai di Jakarta, Indonesia pada 1989, dan bertepatan dengan kejuaraan global perseorangan. Turnamen primer global menghasilkan seri kejuaraan Grand prik. Pemain memenangkan angka dengan mengikuti setiap turnamen dan nan memperoleh angka terbanyak diundang buat mengikuti final kejuaraan global Grand prik pada akhir tahun.
Pada 1985, bulu tangkis ditetapkan menjadi salah satu jenis olahraga nan dipertandingkan pada kejuaraan Olimpiade. Olimpiade nan mempertandingkan bulu tangkis pertama kali dilaksanakan di Seoul, Korea Selatan pada 1988, kemudian dilanjutkan pada Olimpiade 1992 nan dilangsungkan di Barcelona.
Masuknya bulu tangkis sebagai salah satu cabang olahraga nan dipertandingkan di Olimpiade sangat mendukung popularitas olahraga tersebut buat mendapatkan pengakuan dunia.
Dewasa ini, pemain terbaik global berasal dari China, Indonesia, Korea, Denmark, dan Malaysia. Pemain Indonesia memenangkan partai tunggal putra dan putrid pada Olimpiade Barcelona 1992.
Indonesia juga memenangkan empat dari lima partai nan dipertandingkan pada kejuaraan diunia pada tahun 1994 dan berlanjut pada kejuaraan-kejuaraan lain sampai sekarang.
Badminton nisbi tidak dikenal di Negara Amerika. Perkembangannya termasuk lamban sejak diperkenalkan di New York pada tahun 1878. Kini, pemain-pemain terbaik di global berasal dari China, Eropa, Korea, Malaysia, dan Indonesia.
Pemain Badminton Indonesia sukses memenangkan kedua piala ini di Olimpiade tahun 1992. Saat ini Badminton ialah olah raga nomor satu di Inggris. Total pemain badminton nan tercatat di Inggris mencapai 2 juta pemain.
World Championship
Badminton World Federation World Championship merupakan kejuaraan global cabang bulu tangkis nan paling bergengsi. Atlet-atlet dari berbagai belahan global bersaing dalam lima cabang berbeda, yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Karena merupakan pertandingan kelas dunia, pemenangnya—tentu saja—digelari sebagai kampiun dunia.
Badminton World Federation World Championship ini pertama kali diadakan pada 1977 dan terus diadakan setiap dua tahun sekali. Akan tetapi sejak tahun 2003, kejuaraan ini diadakan setiap tahun, kecuali pada tahun-tahun ketika Olimpiade diselenggarakan. Pada tahun penyelenggaraan Olimpiade, pemenang Olimpiade cabang bulu tangkis dianggap sebagai kampiun global pengganti World Championship pada tahun tersebut.
Inggris, tepatnya Birmingham, sudah dua kali menjadi tuan rumah kejuaraan global ini, yakni pada 1993 dan 2003. Setiap tahunnya, kejuaraan global ini diikuti oleh sekitar 400 atlet bulu tangkis berprestasi nan datang dari lima benua guna memperebutkan gelar kampiun global bulu tangkis.
Lapangan Bulu Tangkis dan Peralatan Lainnya
Lapangan bulu tangkis buat partai tunggal mempunyai panjang 44 kaki dan lebar 17 kaki. Sedangkan buat partai ganda, panjang lapangan ialah 44 kaki dan lebarnya 20 kaki. Net nan digunakan harus stinggi 5 kaki dengan jeda 1 inchi dari tiang net.
Permukaan lantai bulu tangkis nan resmi atau baku tak ada ketentuannya. Lapangan bulu Tangkis bisa saja berada di dalam ruangan atau di luar ruangan dan permukaannya bisa terbuat dari beton, aspal, tanah liat, rerumputan, rumput sintesis, atau katu.
Meski begitu, kabanyakan pertandingan bulu tangkis senantiasa dimainkan di dalam ruangan dengan menggunakan alas nan terbuat dari kayu keras. Ini dilakukan mengingat pertandingan bulu tangkis menggunakan kok nan dimainkan di udara, jadi jika dimainkan di luar ruangan, konvoi kok akan terpengaruh oleh keberadaan angin.
Sedangkan penggunaan alas dari kayu, mengingat lantai dari beton dinilai terlalu keras, sehingga pemain memiliki risiko cukup besar buat cedera, terlebih ketika melakukan kesalahan pendaratan setelah melakukan pukulan smash.
Untuk peralatan lain nan digunakan dalam permainan bulu tangkis ialah baju olahraga lengkap, sepatu, dan tentu saja alat pemukul kok nan disebut raket.
Raket nan digunakan dalam bulu tangkis biasanya terbuat dari boron, karbon, atau grafit nan dirancang dan dibuat dengan majemuk variasi. Untuk senarnya sendiri, raket biasanya menggunakan senar nan terbuat dari nylon atau senar sintesisi.
Beberapa Fakta Tentang Bulu Tangkis
- Penilaian dalam badminton hampir sama dengan permainan bola volley, yaitu pemain mendapat skor ketika menservis bola.
- Siapa nan servis duluan ditentukan dengan melempar koin, memutar raket, atau melempar dan menembak burung buat melihat paruhnya menunjuk kearah pemain nan mana saat jatuh.
- Pemain nan menang berhak menentukan buat menservis, menerima servis, atau memilih sisi lapangan nan diinginkan.
- Servis dilakukan secara diagonal ke arah lawan.
- Kaki pemain harus berada di dalam area dan menginjak lantai saat menservis.
- Jika servis terkena net dan jatuh ke kotak lawan, dianggap absah dan permainan dilanjutkan.
- Dalam permainan badminton, baik itu single maupun dobel, servis pertama dilakukan dari sisi kiri.
- Permainan berlangsung hingga mencapai 15 poin buat semua pertandingan, kecuali buat single wanita, nan dimainkan hingga mencapai 11 poin.
Partai Tunggal dalam Bulu Tangkis
Berbicara tentang bulu tangkis tak lengkap rasanya jika tak ada pemain, khususnya partai tunggal. Permainan dalam partai tunggal pada umumnya merupakan permainan nan sangat ditentukan oleh faktor stamina dan kesabaran pemain. Seorang pemain bertanggung jawab atas pukulan nan baik atau jelek nan dilakukannya.
Kegagalan atau keberhasilan pemain tunggal biasanya ditentukan atau bergantung kepada kemampuannya dalam melakukan rally. Selain itu, taraf keberhasilan ini juga ditentukan oleh kemampuan penempatan kok nan baik sehingga versus akan kesulitan buat mengembalikan kok tersebut dengan baik.
Sebagai seorang pemula, pukulan clear dan drop merupakan pukulan nan paling sering digunakan buat menyelesaikan masalah ini. Target primer seorang pemain tunggal ialah buat menjaga rally agar terus berjalan.
Pemain bulu tangkis nan mahir, biasanya akan memadukkan pukulan clear dan drop ini dengan menggunakan smash, drive, dan pukulan di sekitar kepala, disertaui dengan variasi saat melakukan pukulan tersebut.
Perubahan kecepatan dan lokasi service seorang pemain tunggal juga termasuk hal nan sangat penting. Seorang pemain tunggal harus mengembangkan kemampuan dan keterampilan dalam melakukan clear nan bersifat menyerang, pukulan drop cepat, dan smash dengan kecepatan sedang jika situasi membutuhkan pukulan tersebut.
Kualitas dari pukulan dan kemampuan buat melakukannya di bawah tekanan dalam suatu pertandingan akan sangat menentukan kemenangan atau kekalahan seorang pemain.
Selain itu, ketepatan dan mobilitas tipu dalam melakukan pukulan nan disertai mobilitas refleks serta daya tahan bisa meningkatkan kemampuan buat menutupi luasnya lapangan dalam partai tunggal.
Kesempatan buat berhasil atau gagal dalam permaianan partai tunggal sangat bergantung pada diri si pemain nan bersangkutan. Tidak ada pemain lain nan akan memberikan andil terhadap pemain partai tunggal. Karena dalam partai tunggal, si pemain sendirilah nan harus menguasai “panggung” buat tampil menjadi sang juara.