Manfaat Lapangan Olahraga
Sebagai negara nan sedang berkembang, tentu banyak kebutuhan masyarakat nan mesti diperhatikan pemerintah. Namun prioritas pembangunan tentunya harus lebih mengutamakan kebutuhan nan bersifat fundamental dan mendesak. Seperti kebutuhan terhadap pangan, sandang, papan, dan pendidikan. Salah satunya lapangan olahraga .
Antitesa
Men sana in corpore sano . Didalam tubuh nan sehat terdapat jiwa nan sehat. Begitu seorang filosof melontarkan pentingnya mengolah raga dan menggerakkan tubuh. Dengan tubuh nan baik dan sehat tentunya jiwa nan terdapat didalamnya juga akan ikut sehat. Namun seperti layaknya hukum karena akibat, apabila sebuah tesa dilontarkan akan muncul reaksi dalam bentuk antitesanya.
Menurut filosof lain, nan lebih menentukan kualitas seseorang bukanlah pada tubuh atau raganya. Justru nan lebih primer ialah jiwanya nan menggerakkan dan menentukan bagaimana tubuh bergerak. Tubuh hanya mengikuti apa kemauan jiwa. Oleh sebab itu agar tubuh menjadi sehat maka perhatikan terlebih dahulu jiwanya. Bila jiwanya sehat, tubuh pun akan menjadi sehat.
Namun terlepas dari perdebatan di atas, nan seakan memperdebatkan duluan mana telur dengan ayam, olah raga pada sejatinya merupakan kebutuhan alami manusia. Olahraga, dalam pengertian nan luas, diperlukan buat menjaga ekuilibrium manusia. Baik dalam dirinya maupun terhadap alam di sekitarnya.
Manfaat Lapangan Olahraga
Lapangan olahraga, terutama lapangan sepak bola nan terdapat di berbagai daerah menggunakan atau merupakan tanah milik kas desa atau pemerintah daerah. Lapangan ini umumnya berbentuk tanah lapang beralaskan rumput alam nan hanya berhias dua gawang dan tanpa pembatas tembok. Lapangan ini menjadi fasilitas publik dimana semua orang berhak memanfaatkannya.
Lapangan hijau buat olahraga merupakan ruang publik nan wajib disediakan oleh pemerintah. Banyak kegunaan dengan adanya ruang publik ini. Diantaranya, masyarakat bisa menyalurkan hobi dan bakatnya.
Tak sedikit pemain bola nasional berangkat dari kegemarannya bermain bola di lapangan terbuka semacam ini. Bahkan tidak sedikit klub sepakbola nasional berawal dari lapangan bola di kampung-kampung.
Lapangan juga sangat berperan sebagai fungsi sosial nan mempertemukan anggota masyarakat di wilayah itu. Di lapangan inilah mereka bisa berkomunikasi, ngobrol, bercanda, maupun membangun solidaritas sosial. Para penggemar bola, misalnya, juga bisa menyalurkan kesenangannya itu dengan melihat orang-orang nan bermain bola di lapangan itu.
Lapangan olahraga juga berperan sebagai loka wisata dan rekreasi paling murah dan kondusif bagi keluarga. Tak sedikit pula orang tua nan sering mengajak anak-anak dan istrinya buat sekedar jalan-jalan atau refreshing di lapangan itu.
Kepenatan dan kelelahan kerja bisa diatasi dengan sekedar jalan-jalan di lapangan itu. Selain buat fungsi olah raga dan sosial, keberadaan lapangan hijau ternyata juga krusial sebagai penjaga ekuilibrium ekosistem lingkungan.