BETA

BETA



Penggambaran

Istilah UFO ini pertama kali digunakan wartawan ketika menggambarkan benda terbang misterius. Benda tersebut dilihat oleh Kenneth Arnold pada 24 Juni 1947. Ia melihat sembilan obyek terbang aneh dalam suatu formasi di atas Gunung Rainier, Pegunungan Cascade, Washington. Sejak saat itu, UFO semakin marak diperbincangkan. Tidak dapat dipastikan bahwa Kenneth Arnold memang telah melihat benda-benda tersebut. Namun, ternyata banyak jug aorang nan menyaksikan benda nan mungkin berbentuk sama.

Dari berbagai warta nan dihadirkan dan keyakinan banyak orang dengan adanya mahluk lain diluar manusia nan juga menghuni jagat raya ini, membuat orang semakin konfiden bahwa elien atau mahluk asing itu ada. Bagi nan melihatnya dari kacamata agama, benda atau mahluk lain itu tak lain dan tak bukan ialah jin. Ketika mahluk nan satu ini menampakan keberadaannya dalam berbagai wujud, sesungguhnya manusia tak perlu takut.

Jin sangat takut kepada manusia. Kalau manusia malah takut, jin semakin berani. Begitu banyak kenyataan nan ada di global ini. Semua kenyataan itu ialah kuasa Tuhan. Kalau ingin dilihat dari kacamata ilmiah, maka kehadiran bentuk nan aneh itu mungkin saja terbentuk dari gumpalan awan atau halusinasi atau memang jin benar-benar ingin bermain-main dengan manusia. Intinya tak harus terlalu dibesar-besarkan hingga membuat jiwa menjadi kerdil.

Adanya kejadian demi kejadian termasuk adanya kenyataan nan terjadi di Segitiga Bermuda, orang semakin konfiden adanya mahluk asing nan mungkin mempunyai teknologi dan pengetahuan nan jauh lebih hebat dibandingkan dengan manusia. Hal ini malah menjadi sumber inspirasi pembuatan banyak film nan berbasis ilmiah. Steven Spieldberg malah sangat bahagia mengutak-atik estetika ilmiah dalam filmnya.

Dengan adanya film ini ternyata semakin banyak orang nan konfiden adanya elien nan terbang dengan pesawat berbentuk piring terbang. Adanya crop circle nan terjadi di ladang-dalang gandum, mau tak mau juga melibatkan kehadiran UFO sebagai tersangkanya. Tidak mudah mengungkapkan apa nan sebenarnya terjadi. Kecanggihan teknologi dan rasa penasaran nan kuat telah membuat banyak orang melakukan banyak hal sehingga memunculkan berbagai teori nan dianggap dapat menerangkan apa nan terjadi.



Kehadiran UFO - Kenyataan UFO

UFO dianggap kenyataan penampakan benda terbang nan tak dapat diidentifikasikan oleh pengamat. Walaupun telah diselidiki, keberadaan UFO tetap saja tak teridentifikasi. Bentuknya nan menyerupai piring terbang begitu mempengaruhi khayalan banyak orang. Manusia nan bahagia berfantasi tentu saja akan merasa sangat bahagia dengan adanya kenyataan pemberitaan tentang UFO ini. Bahkan tak sedikit penulis nan menggunakan kesamaan orang terhadap UFO ini buat membuat kisah tentang UFO atau nan bersetting UFO.

Tidak menjadi masalah memanfaatkan apapun nan dapat dimanfaatkan sebagai wahana menjual kisah nan memang dapat dijual. Organisasi nan mewadahi orang-orang nan percaya dengan adanya UFO pun kini bertebaran di seluruh dunia. Apalagi di Indonesia dengan masyarakat nan masih percaya bahwa jin itu ialah wahana menjalin pertemanan dengan global lain. Orang bahagia sekali kalau dipandang mempunyai indera keenam. Padahal tak ada nan dapat melihat jin kecuali teman jin.

Berteman dengan jin artinya telah mengorbankan keimanan dan itu dapat dikategorikan sebagai pembangkangan nan sangat besar. Orang akan dengan bahagia hati melakukan berbagai ritual agar dapat melihat benda langit nan dimainkan oleh para jin itu. Kehidupan nan dipandang tak mudah ini juga terkadang membutakan mata hati banyak orang. Dengan membuat suatu ritual spesifik ia meminta bayaran kepada orang-orang nan lemah imannya. Yang terjebak juga tak sedikit.

Pada 2010, Indonesia diramaikan dengan pengakuan warga nan mensinyalir rumahnya ketiban UFO. Genting rumahnya nan roboh ia jadikan sebagai bukti bahwa loka tinggalnya memang kedatangan benda seperti UFO. Entah sahih atau tak kenyataan misterius nan satu ini sebab belum ada bukti kuat tentang keberadaan UFO. Mungkin saja nan terjadi ialah adanya benda nan tak asing hanya saja belum tahu bagaimana benda tersebut dapat menghantam atap rumahnya.

Di satu wilayah di Jakarta ada kejadian seperti itu, ternyata benda itu ada besi nan terlontar dari sebuah pabrik. Ada juga rumah nan mengalami kerusakan setelah dihantam serpihan meteor seujung kuku. Bayangkan kalau meteor nan merupakan benda langit nan cukup panas itu menimpa rumah. Hanya seujung kuku saja sudah dapat membakar sebagian rumah apalagi nan cukup besar.

Kejadian nan ada di Rusia akhir-akhir ini menjadi sangat menghebohkan sebab meteor menghantam beberapa wilayah nan ada penghuninya sehingga menimbulkan korban. Dengan adanya kenyataan alam seperti meteor ini seharusnya orang cerdik berpikir nan lebih masuk logika dan bukannya membuat suatu kisah baru nan seolah-olah ada mahluk nan lebih paripurna dibandingkan dengan manusia. Keyakinan bahwa manusialah nan diberi amanat buat memimpin dunia, artinya manusia ini diberi bekal sebagai mahluk sempurna.

Penglihatan terhadap apapun nan terpampang di langit merupakan sesuatu nan tak harus ditanggapi dengan kegilaan dan pemberitaan nan hannya mengisi otak dengan informasi sampah. Informasi sampah ini artinya ialah informasi nan tak dibutuhkan manusia dalam melakoni kehidupannya. Informasi nan tak akan membuatnya semakin cerdas dan mampu menganalisis masalah nan ia hadapi. Kalau informasi sampah ini cukup banyak, maka otak tak dapat berpikir jernih.

Padahal kejernihan berpikir ini akan membuat manusia kuat dan mampu menahan semua tekanan. Kalau tak kuat, depresi dan rasa putus harapan malah akan membuat manusia merasa tak berharga dan ia akan mengakhiri hidupnya. Tentu saja bukan sesuatu nan baik kalau hanya dengan masalah nan tak terlalu berat lalu akan membunuh diri sendiri. Begitu juga dengan teknik menanggapi apapun nan berkaitan dengan UFO. Biasa saja dan tak perlu terlalu diambil pusing.

Kalau terlalu memusatkan pikiran ke UFO nan kebenarannya sangat tipis itu, dikhwatirkan akan mengalami depresi sia-sia. Betapa meruginya bila harus mengalami sesuatu nan sangat tak setimpal dengan apa nan seharusnya dilakukan. Masih banyak hal lain nan dapat dilakukan daripada menghabiskan waktu dan tenaga demi sesuatu nan belum tentu memberikan faedah.



BETA

Sebutan UFO di Indonesia disingkat menjadi BETA (Benda Terbang Aneh). Istilah ini diperkenalkan oleh Ketua Forum Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) era 1960-an, RJ Salatun. Sejak dulu, kedatangan UFO ke Indonesia telah menjadi kontoversi. Rekaman-rekaman tentang keberadaan UFO pun mengundang tanya besar. Video-video tersebut menjadi perdebatan sengit tentang keberadaan UFO nan semakin diyakini ataukah rekaman tersebut hanya tipuan apik dan terencana.

Crop Circle
UFO nan syahdan di dalamnya terdapat alien ini, mendorong manusia buat mengembangkan daya khayal. Beberapa dugaan menyebutkan bahwa Crop Circle nan ditemukan di beberapa daerah, baik di Indonesia maupun di luar negeri, merupakan hasil tangan manusia atau rekayasa.

Di Desa Jogotirto, Berbah, Sleman, DI Yogyakarta, misalnya. Warga sekitar maupun dari luar daerah begitu ramai dan berbondong-bondong menghampiri areal pesawahan nan diduga didatangi UFO. Hal ini dianggap kenyataan langka sekaligus misterius sebab pada sawah milik salah seorang warga terdapat lingkaran-lingkaran unik nan dianggap jejak pendaratan UFO. Namun, belum ada laporan serius tentang kehadiran UFO ini. Padahal semua itu hanyalah hasil karya anak-anak kreatif bertangan seni dari UGM.



Misteri nan Inspiratif

Jika UFO sahih ada, beruntunglah bumi ini selaku planet nan sering dipilih buat didatanginya. Global perfilman pun turut diramaikan tentang desas-desus keberadaan UFO. Tak sedikit produser film nan menggarap cerita bertemakan alien. Alhasil, animo masyrakat pun terdorong buat menyaksikannya.

Jika nan biasa didengar ialah penampakan hantu, kini penampakan UFO pun menjadi pembicaraan di mana-mana. Bahkan, ada nan sempat mendokumentasikannya pada handphone ketika dirinya melihat UFO nan tengah melayang-layang di udara. Entah itu sahih UFO atau bukan, sebaiknya Anda bersikap bijak dalam menghadapi pemberitaan seperti ini.