Budidaya Buah Naga

Budidaya Buah Naga

Bisa dikatakan, saat ini makin berkembang dan banyak saja kebun buah naga nan ada di tanah air. Penyebabnya mungkin makin banyaknya petani nan mengetahui berbagai laba nan diperoleh dari budidaya buah naga sebab selain dapat mendatangkan laba materi dari penjualannya, buah naga juga banyak menyimpan banak kegunaan buat kesehatan.

Salah satu kebun buah naga itu, misalnya terdapat di Kab. Sumedang, Jawa Barat. Di perkebunan dengan suhu udara nan sejuk ini terdapat sekitar 3 hektar huma perkebunan buah naga nan banyaknya mencapai 14 ribu pohon. Yang ditanam di perkebunan tersebut yakni buah naga nan memiliki rona keungu-unguan, seperti rona kulit ular naga.



Mudah Perawatan

Lokasi kebun buah naga nan dulunya merupakan loka penambangan pasir membuat jalan masuk ke perkebunannya berpasir dan bedebu. Meski demikian, tidak masalah bagi pohon naga nan terkenal bandel dan mudah dalam pemeliharaannya.

Di perkebunan tersebut pohon naga mulai dibudidayakan sejak tahun 2005. Dan meskipun belum terlalu lama dengan tanah nan banyak mengandung psair sekalipun ternyata tidak menghalangi buah naga buat tumbuh sehat dan subur.

Buah naga juga sangat menyukai sinar matahari. Makanya, mungkin hal itu juga nan membuatnya "kerasan" tumbuh di Indonesia nan memiliki sinar matahari sepanjang tahun dan hampir 12 jam setiap harinya. Buah naga nan dibudidayakan di perkebunan tersebut, meski buah naga aslinya berasal dari Meksiko namun bibit nan diperoleh berasal dari negeri jiran Malaysia.

Sebagaimana telah disinggung diatas bahwa pengurusan buah naga ini tidak memerlukan treatment nan spesifik sebab memang pada dasarnya jenis tumbuhan ini sangat mudah tumbuh dan berkembang di segala loka (terutama nan banyak disinari oleh sinar matahari). Buah naga nan ditanam apabila ingin tumbuh fertile cukup diberikan pupuk dua kali setahun yakni diawal dan akhir musim penghujan.

Selain itu, perkebunan buah naga juga harus dibersihkan dari rerumputan minimal dua sekali dalam seminggu dengan maksud supaya tak mengganggu pertumbuhannya. Tunas nan tumbuh hiperbola juga seyogyanya dipotong supaya tak mengganggu pertumbuhan buah.



Budidaya Buah Naga

Biasanya pohon naga mulai menghasilkan buah pada usai minimal 2 tahun. Namun, di perkebunan buah naga ini dalam usianya nan baru setahun sudah mampu menghasilkan buah sebanyak 12 ton dari huma sekitar 3 hektar tersebut. Buah naga terkenal sebab manfaatnya buat kesehatan tubuh, yakni diantaranya gula darah, sembelit, panas dalam, darah tinggi, dsb.

Buah naga nan dihasilkan dari perkebunan tersebut dijual hampir ke seluruh wilayah Indonesia dengan harga dari petani berkisar Rp. 40.000, dan harganya di pasaran menjadi Rp. 60.000 per kg.

Selain buah naga, di perkebunan tersebut juga dijual bibit pohon naga buat dibudidayakan dengan harga per bibitnya Rp. 35.000-40.000. Bibit pohon naga ini diambil dari tunas nan sudah berumur tua nan nantinya dapat ditanam dalam polibag dan diberi pupuk kandang sebelum ditanam di perkebunan nan luas.

Diharapkan kebun buah naga dapat makin banyak di daerah lainnya di Indonesia sebab selain banyak manfaat, juga dapat dijadikan sebagai huma bisnis baru bagi masyarakat.