Macam-macam Sungai Berdasarkan Umur

Macam-macam Sungai Berdasarkan Umur

Sungai ialah salah satu sumber kehidupan di bumi. Sungai di global ini terdiri dari berbagai macam-macam sungai . Macam-macam sungai nan ada dapat dibedakan berdasarkan sumber airnya, debit, dan umur.

Air selalu mencari loka nan rendah. Mengikis alur darat nan dilaluinya lalu berkumpul menjadi sungai. Sungai mengalir dari hulu ke hilir. Mengalir dari loka tinggi seperti gunung dan bukit. Berakhir di loka rendah dan berkumpul di danau atau laut.

Air merupakan sumber kehidupan primer nan diperlukan di bumi ini. Tanpa adanya air maka sudah niscaya tak ada kehidupan nan mampu bertahan. Air memiliki banyak sekali kegunaan nan dapat diambil dari air.

Tidak hanya memberi kehidupan, air juga dapat mengambil kehidupan. Terjadinya banjir juga disebabkan oleh air nan meminta korban jiwa. Dalam perang antik di Cina juga menggunakan air sebagai salah satu alat perangnya.

Sebuah sungai bisa melalui berbagai loka bahkan melewati batas daerah, misalnya Sungai Ciliwung nan berhulu di Propinsi Jabar dan berakhir di pantai utara Jakarta. Bahkan ada sungai nan melewati batas negara. Sungai Nil dimulai dari Gunung Kilimanjaro di Afrika Timur dan bermuara di Bahari Tengah dan melewati batas 4 negara yaitu Uganda, Sudan, Ethiopia dan Mesir.

Sungai juga disebut sebagai jalan nan dilalui oleh air nan terbentuk secara alami. Air nan mengalir ini ada nan terus mengalir hingga berjumpa di loka penampungan air nan berupa cekungan daratan. Sekungan daratan ini biasa dikenal dengan danau. Ada juga nan terus mengalir hingga berjumpa di bahari lepas.

Namun ada juga air nan mengalir dan meresap ke dalam tanah. Resapan air nan masuk ke dalam tanah nantinya akan menjadi air tanah. Masuknya air ke dalam tanah juga sangat krusial bagi kehidupan manusia. Dengan adanya air tanah maka persediaan minum atau kebutuhan air akan terpenuhi.

Dewasa ini, resapan air tanah sudah mulai banyak berkurang. Jalan nan dulunya dapat diresapi oleh air sekarang sudah berganti menjadi beton nan tak dapat diresapi oleh air. Akibatnya air terus mengalir ke loka nan jauh, sehingga mengurangi resapan air nan nantinya menjadi air tanah pada daerah tersebut.



Macam-macam Sungai Berdasarkan Sumber Airnya

Sungai dapat dibedakan menjadi beberapa. Salah satu macam sungai dapat dibedakan sumber airnya. Berdasarkan sumber airnya tersebut, sungai terbagi 3 yaitu :

1. Sungai Hujan

Sungai hujan ialah sungai nan sumber airnya berasal dari air hujan. Umumnya sungai di Indonesia tergolong sungai ini.

2. Sungai Gletser

Sungai ialah sungai nan memiliki sumber air dari gletser atau es nan mencair. Genre air nan diperoleh berasal dari es nan mencair. Es nan mencair menghasilkan air nan terus mengalir ke daerah nan renah. Genre air nan dihasilkan oleh air es tersebut disebut dengan sungai gletser.

3. Sungai campuran.

Sungai jenis ini airnya terdiri dari dua sumber. Dari air hujan dan dari gletser. contoh sungai digul dan sungai mamberamo di papua.



Macam-macam Sungai Berdasarkan Debit Airnya

Debit air ialah banyaknya air nan dimiliki oleh sungai tersebut. Berdasarkan debit air nan dimilikinya, sungai bisa digolongkan menjadi :

1. Sungai Permanen

Sungai ini memiliki debit air sepanjang tahun nisbi tak berubah banyak. Contohnya Sungai Mahakam di Kalimantan.

2. Sungai Periodik

Pada musim kemarau, debit air sungai ini mengalami penurunan dibandingkan pada musim penghujan. Contohnya Bengawan Solo.

3. Sungai Episodik

Sungai–sungai di Nusa Tenggara umumnya termasuk jenis sungai episodik. Sungai ini kering di musim kemarau dan berair banyak di musim penghujan.

4. Sungai Ephemeral

Sungai ini mirip dengan sungai episodik, hanya saja pada musim penghujan belum tentu memiliki air banyak.



Macam-macam Sungai Berdasarkan Umur

Berdasarkan tahapan pembentukan atau umur, sungai terbagi 3 yaitu :

1. Sungai Muda

Sungai muda ialah sungai nan terletak di daerah hulu. Dicirikan dengan dinding terjal di bagian tepi dan penampang kecil.

2. Sungai Dewasa

Memasuki termin dewasa, keterjalan sungai berkurang. Demikian pula dengan daya erosi dan kecepatan alirannya. Mulai terjadi pengendapan di beberapa bagian.

3. Sungai Tua

Penampang sungai melebar dengan daerah limpahan banjir pada sisi sungai. Banyak terjadi pengendapan material nan dibawanya. Jika Anda menjumpai sungai, perhatikan dan cobalah buat menggolongkannya. Termasuk jenis sungai apakah?



Pengaturan sungai

Sungai memiliki kegunaan nan luar biasa. Agar bisa terkontrol dalam penggunaannya, maka sungai haruslah diatur. Pengaturan terhadap sungai dapat dilakukan dengan beberapa cara. Cara nan dilakukan buat mengontrol sungai ialah sebagai berikut.

1. Membangun Bendungan

Sungai selau mengalir dari loka nan tinggi menuju loka nan rendah. Air akan terus mengalir sampai ke loka nan paling rendah. Loka itu dapat berupa cekungan daratan nan biasa dikenal dengan danau atau akan mengalir terus hingga menuju lautan.

Salah upaya manusia buat mnegontrol debit air ialah dengan membangun bendungan. Bendungan dibangun agar air sungai nan lewat tak langsung habis atau meluncur drasti ke daerah lain.

Bendungan juga mempunyai kegunaan nan lain. Selanin buat mengontrol konvoi air nan mengalir, bendungan juga digunakan buat mengairi persawahan dan kebutuhan sehari-hari. Dengan adanya bendungan berarti sangat membantu petani buat mengairi sawahnya.

Selain beberapa fungsi tersebut, bendungan juga memiliki fungsi nan lain yakni sebagai penghasil sumber energi. Dengan adanya bendungan bisa diciptakan sumber pembangkit tenaga listrik. Pembangkit listrik ini memanfaat kekuatan genre air dalam memutar turbin nan nantinya akan menghasilkan listrik nan seperti bisa kita nikmati saat ini.

2. Membangun Tanggul

Pembangunan tanggul ialah salah satu upaya manusia dalam pencegahan banjir. Pembangunan tanggul dilakukan di sekitar bibir sungai. Hal ini dilakukan agar ketika debit air meninggi maka debit air nan belebih tersebut tak meluber sampai ke perumahan warga nan tinggal di sekitar bibir sungai.

Pembangunan tanggul juga harus memperhatikan kekohonan dari tanggul itu sendiri. Dikhawatirkan tanggul akan jebol ketika tak mampu menampung derasnya genre air dengan debit air nan tinggi. Seperti nan pernah terjadi di salah daerah di Indonesia.

Kejadian nan terjadi waktu itu merupakan kejadian nan luar biasa. Pembangunan tanggul nan kurang kokoh telah mengakibatkan bala nan menelan banyak korban. Rumah-rumah nan ada di sekitar tanggul luluh lantar terhamtam oleh dahsyatnya kekuatan air.

Kejadian nan seperti ini menjadi pembelajaran bagi semua orang baik pihak pemerintah maupun pihak warga sekitar. Kejadian nan biasa terjadi di sekitar tanggul biasanya hanyalah banjir dalam skala kecil. Namun kejadian waktu itu sungguh sangat mencengangkan, sehingga banyak nan bertanya seberapa kuatkah tanggul itu?

3. Membangun Kanal

Tidak semua daerah dialiri oleh sungai. Akibatnya ialah ada daerah nan fertile namun ada juga nan tak subur. Daerah nan dialiri oleh genre sungai sudahlah niscaya fertile sedangkan daerah nan tak dialir sungai kurang subur.

Agar semua daerah menjadi fertile maka dibangunlah kanal-kanal. Kanal ini berfungsi buat menyalurkan air dari loka nan dialiri sungai ke loka nan tak teraliri oleh air sungai. Tujuannya ialah agar kebutuhan akan air dapat terpenuhi. Salah satu kebutuhan tersebut ialah buat persawahan.



Menjaga Sungai

Sungai memberikan arti krusial bagi kehidupan manusia. Berbagai hal kehidupan membutuhkan sungai sebagai penyokong hidupnya. Karena peran krusial dari sungai inilah maka sudah sewajarnya kita menjaganya agar tetap dapat dimanfaatkan.

Jarang sekali saat ini, terutama di perkotaan melihat sungai nan jernih. Banyak sekali sampah nan mengambang di sana. Bahkan sebab terlalu banyak sehingga dapat dinaiki atau dilewati oleh manusia dewasa.

Sungai nan penuh sampah tentunya tak bisa kita manfaatkan. Jikalau terpaksa kita manfaatkan maka akan mendatangkan banyak sekali penyakit nan akan merusak tubuh kita. Selain itu, biota sungai juga tak akan mampu bertahan hayati di sungai nan kotor tersebut.

Akhirnya sungai hanya menjadi pajangan saja nan bahkan tak menyebabkan mata sebab terlalul banyaknya sampah di sekitar sungai. Bahkan menyebabkan sebagai salah satu sumber datangnya penyakit.

Cara menjaga dan merawat sungai sangatlah mudah. Namun tak semua orang dapat melakukannya. Cara tersebut ialah dengan tak membuang sampah di sungai. Selain itu kita juga tak membuang limbah kimia dan detergen di sungai agar biota sungai tetap terjaga.