Mengatur Pola Makan

Mengatur Pola Makan

Promosi kesehatan pada saat ini semakin banyak digencarkan dalam setiap kesempatan. Bukan hanya oleh pemerintah, banyak forum partikelir dan yayasan nirlaba nan mengkampanyekan mengenai pentingnya hayati sehat pada masyarakat.

Promosi kesehatan ini dilakukan sebagai wujud keprihatinan sebagian pihak atas penurunan kualitas kesehatan masyarakat. Penurunan kualitas kesehatan ini disebabkan oleh banyak hal, baik dari dalam diri seorang individu maupun dari lingkungan di luar individu.

Dari dalam diri individu, penurunan kualitas kesehatan ini disebabkan adanya pola hayati nan tak sehat dan menjadi sebuah Norma nan berlangsung secara lama. Salah satunya ialah Norma konsumsi asupan nan masuk ke dalam tubuh. Banyak kalangan nan pada saat ini tak memandang krusial kualitas makanan dan minuman nan mereka konsumsi.

Mereka lebih mementingkan kuantitas sehingga mengabaikan masalah kesehatan. Padahal, banyak makanan dan minuman nan beredar di tengah masyarakat mengandung komposisi nan kurang baik bagi kesehatan tubuh manusia. Seperti menggunakan bahan pengawet atau zat-zat nan sebenarnya tak layak buat dikonsumsi manusia.

Adanya modernisasi, juga tak selamanya membawa kebaikan bagi kesehatan manusia. Perkembangan gerai makanan cepat saji, dinilai merupakan salah satu penyebab bergesernya pola konsumsi masyarakat. Padahal, makanan nan disediakan oleh gerai makanan cepat saji tersebut seringkali tak memenuhi kaidah kesehatan bahkan cenderung menimbulkan pengaruh nan negatif.

Di sisi lain, banyak orang nan justru menjadikan konsumsi makanan cepat saji sebagai sebuah budaya nan menunjukkan status sosial tertentu. Sehingga mereka tak lagi mementingkan nilai gizi nan terkandung dalam ragam menu makanan cepat saji tersebut. Karena bagi kelompok masyarkat ini, unsur gengsi ialah hal utama.

Di sisi lain, semakin padatnya aktivitas nan harus dilakukan seseorang menjadikan mereka mengabaikan masalah olah raga. Tiadanya waktu luang sebab kesibukan di kantor maupun di kampus, pada akhirnya menyita kesempatan seseorang buat berolahraga.

Padahal, dengan berolahraga secara rutin akan meningkatkan daya tahan tubuh manusia dari agresi penyakit. Selain itu, dengan olahraga secara rutin akan mengeluarkan unsur unsur negatif dalam tubuh keluar bersama keringat nan dihasilkan.

Selain masalah dari dalam diri seseorang, penurunan kualitas kesehatan ini juga dipengaruhi faktor lingkungan. Taraf pencemaran dan polusi udara nan semakin pekat, memiliki peran nan cukup signifikan dalam mempengaruhi kesehatan seseorang.

Hal ini terutama akan sangat mengancam mereka nan tinggal di kawasan perkotaan. Dimana di wilayah kota, pencemaran dan polusi udara ini biasanya disebabkan oleh dua macam faktor utama. Yang pertama ialah dampak gas buang kendaraan bermotor dan kedua disebabkan adanya industri nan menghasilkan pembakaran.



Mengatur Pola Makan

Meski pun menjadi satu kebutuhan pokok nan sangat vital bagi manusia, namun tak jarang, aktivitas makan merupakan salah satu sumber penyebab penyakit bagi manusia. Secara umum, manusia membutuhkan tiga kali makan setiap harinya, yaitu pada pagi hari, siang dan malam hari.

Meski demikian, ada pula kalangan nan mengurangi porsi makan mereka dengan berbagai alasan. Seperti hanya makan sebanyak dua kali setiap harinya. Biasanya, pola makan seperti ini dilakukan oleh mereka nan memiliki tujuan buat mengontrol berat tubuh mereka.

Pada saat manusia makan inilah, seseorang akan memperoleh asupan nan memiliki kegunaan bagi tubuh mereka. sebab, dalam setiap makanan nan masuk ke dalam tubuh, terdapat berbagai unsur nan dibutuhkan manusia seperti protein, vitamin atau mineral. Dan nan paling utama, manusia akan mendapatkan kebutuhan karbohidrat sebagai bahan bakar buat setiap aktivitas mereka. Sumber karbohidrat ini sendiri dapat didapatkan dari makanan pokok nan dikonsumsi seperti nasi atau kentang.

Dari kondisi inilah, apabila manusia tak mengkonsumsi makanan dalam jangka waktu eksklusif akan berdampak pada menurunnya kondisi tubuh mereka. Akibat nan dapat ditimbulkan antara lain menyebabkan kehilangan cairan tubuh atau kekurangan cairan, hingga terjadinya luka pada bagian usus sebab gesekan nan berlebih pada usus.

Luka pada usus ini disebabkan, tak adanya makanan nan melewati bagian nan berfungsi mengelola makanan nan masuk ke dalam tubuh manusia. Akibatnya, dinding usus akan saling berjumpa dan bergesekan. Padahal, usus merupakan bagian tubuh nan sangat sensitif, sehingga apabila masing-masing dinding usus bergesekan akan menyebabkan luka.

Meski demikina, tanpa melalui pengaturan nan tepat, aktivitas makan tersebut dapat membawa akibat negatif bagi manusia. sebab, pada makanan nan masuk ke dalam tubuh, selain membawa beberapa unsur nan baik bagi manusia seringkali juga membawa sumber penyakit nan dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan seseorang.

Hal ini terutama jika dalam kesehariannya, kita tak dapat mengontol jenis makanan nan baik bagi kesehatan. Biasanya hal ini akan menimpa mereka nan dalam memenuhi kebutuhan makan, lebih mengedepankan pada nafsu daripada akal sehat. Mereka lebih memilih makanan nan bagi mereka enak daripada memilih makanan nan menyehatkan.

Hal inilah nan pada saat ini banyak disampaikan pada berbagai promosi kesehatan di masyarakat. Masyarakat lebih dibina buat tak lagi mementingkan nilai rasa dari makanan nan mereka santap. Namun harus tetap mengedepankan unsur gizi agar makanan nan masuk ke dalam tubuh dapat memberikan kegunaan bagi kesehatan.

Ada beberapa hal nan dapat dilakukan buat menjaga pola makan agar kesehatan nan kita miliki dapat tetap terjaga. Beberapa langkah nan dapat dilakukan antara lain :

  1. Membiasakan pola makan nan sudah terjadwal. Salah satu penyebab munculnya penyakit dalam tubuh manusia sebab biasanya mereka mengabaikan sistem makan nan teratur sebab alasan kesibukan. Akibatnya, muncul beberapa penyakit pencernaan seperti maag nan salah satu penyebabnya ialah Norma makan nan tak teratur tersebut.
  2. Yakinkan kebersihan makanan nan hendak dimakan. Hal ini dapat dilakukan dengan mencuci makanan tersebut menggunakan air bersih. Selain itu, jangan menyantap makanan nan terkontaminasi kotoran atau pula makan di lingkungan nan terlihat kumuh. Sebab, pada lingkungan nan kumuh biasanya terdapat berbagai macam sumber penyakit.
  3. Budayakan cuci tangan. Mencuci tangan sebelum makan atau setelah beraktivitas nan kotor, secara medis mampu mencegah sekitar 17 jenis penyakit. Akan lebih baik jika mencuci tangan menggunakan cairan spesifik pencuci tangan nan mengandun antiseptik buat mematikan kuman nan menempel.
  4. Jangan terlalu sering mengkonsumsi makanan nan memiliki kadar kolesterol tinggi. Atau pula makanan nan dapat memicu peningkatan kadar asam urat dan gila darah dalam tubuh. Namun, tak perlu secara frontal menghindari makanan tersebut, apabila ingin memakan makanan tersebut makanlah secukupnya saja sekedar buat mengobati keinginan saja.
  5. Kurangi Norma makan makanan cepat saji atau juga makanan nan didalamnya terkandung zat pengawet. Selain itu, hindari makanan nan memiliki rona terlalu mencolok. Sebab pada saat ini banyak beredar makanan nan menggunakan zat pewarna buat tekstil nan sangat berbahaya jika dikonsumsi tubuh manusia. Apabila dikonsumsi dalam jangka waktu lama, zat tersebut dapat menjadi sumber penyakit kanker nan mematikan.