Kiat Memilih Buku nan Bagus- Rekomendasi dari Buku nan Dibaca

Akhir-akhir ini, buku-buku nan dijual di toko buku besar serba tersegel plastik. Di satu sisi, hal tersebut menguntungkan para pemilik toko. Buku mereka tetap kondusif dan tetap higienis sampai ke tangan pembeli. Namun, hal itu sering merugikan pembeli.

Bayangkan, buku nan tersegel plastik sulit sekali buat dapat ditebak kedalaman isinya. Sering kali cover buku menipu. Ada buku dengan cover biasa saja ternyata isinya luar biasa, ada juga cover nan luar biasa isinya cuma kacangan saja. Tak sporadis pula para penerbit memasang taktik buat memberi judul nan kontroversial, namun ketika dibaca ternyata isinya cuma pengetahuan generik biasa.

Padahal pembaca selalu menginginkan mendapatkan buku-buku nan bagus. Mau tidak mau, pembaca mesti mempelajari kiat memilih buku nan bagus . Jika selama ini memilih buku hanya melihat sekilas, maka kini pembaca buku sebelum membelinya harus memperhatikannya dengan seksama. Salah membeli buku nan biasa-biasa saja akan membuat Anda kesal dan akhirnya merasa dizhalimi.

Sebelum memutuskan buat membeli, alangkah baiknya jika Anda mencoba melihat sinopsis buku. Biasanya, sinopsis dilampirkan di belakang cover. Sinopsis dapat merujuk pada isi buku. Sekarang ini banyak sinopsis nan diganti dengan pendapat orang-orang nan katanya ahli, tetapi terkadang menimbulkan sikap ambigu.

Pendapat generik nan tercantum tak selalu murni, dapat jadi malah menyesatkan. Dampak persaingan industri penerbitan, mereka berlomba-lomba memberi label bagus buat buku terbitan mereka. Akibatnya, pendapat nan tercantum disampul buku hanyalah pendapat nan “berniat membujuk Anda membeli”. Oleh sebab itu, tetaplah perhatikan sinopsis buku.

Kiat memilih buku nan bagus dengan memperhatikan sinopsisnya juga tidak boleh terjebak pada bujukan agar membeli buku. Lihat dengan tepat, apakah akan ada informasi baru nan bakal didapat di dalamnya? Jika ada, maka Anda layak membelinya. Jika tidak, katakan saja pada diri Anda terhadap buku tersebut “ you and me: and” alias Anda tak perlu membeli buku tersebut.

Bila pendapat nan tercantum di dalam buku tak bisa dijadikan tolak ukur, Anda dapat menanyakan kepada teman nan sudah membacanya. Biasanya, teman lebih dapat dipercaya. Pendapat mereka pun murni tanpa dipengaruhi oleh penerbit sehingga Anda dapat mempercayainya.

Kiat memilih buku nan bagus hasil rekomendasi teman juga mesti dilihat juga. Apakah teman Anda memang bahagia atau hobi membaca buku jenis nan Anda inginkan atau tidak. Jika ia hanya bukan pencandu bulu dalam kategori buku nan diingin lebih baik dipertimbangkan lagi.

Artinya, jika teman Anda memang selama ini bahagia dan suka dengan jenis buku fiksi, lalu Anda ingin membaca buku fiksi, maka hasil rekomendasinya tentang buku nan bagus 90% tepat. Pasalnya, ia memang sudah biasa membacanya. Ia sudah mengenal sisi buku novel nan isinya bagus. Menjadikannya acum buat membeli buku nan bagus sangat tepat.

Bila tetap merasa hal tersebut belum cukup sebab merasa ragu dengan kesukaan masing-masing, Anda dapat memulai membaca langkah berikutnya.

Biasanya setiap buku akan saling merekomendasikan, terutama buku nan berhubungan dengan ilmu pengetahuan. Membaca daftar pustaka sebuah buku dapat menjadi tolak ukur kelayakan sebuah buku. Tidak mungkin sebuah buku buruk akan dijadikan narasumber oleh buku lainnya.

Kiat memilih buku nan bagus ini tentunya hanya buat buku non fiksi. Jika buku fiksi tentu saja tak ada, kecuali di dalam cerita tersebut ada pembicaraan tentang suatu buku. Namun dalam melihat rekomendasi buku sebelumnya, Anda juga mesti cermat. Jika buku penulis nan sama, Anda mesti tanyakan kepada diri Anda. Apakah gaya bahasa nan digunakan penulis mudah dicerna ataukah susah? Jika mudah, Anda bisa mencari buku tersebut. Namun jika susah dipahami gaya bahasa nan digunakan penulis, lebih baik Anda pikir ulang buat membeli buku nan direkomendasikannya.

Memang, pepatah 'tak kenal maka tidak sayang' itu benar. Bayangkan, Anda tak mungkin dapat memutuskan sebuah buku itu bagus bila tak dapat melihat langsung isinya. Oleh karena itu, mintalah donasi petugas toko buku buat bisa melihat contoh buku nan Anda inginkan. Katakan Anda ingin melihat isinya, apakah sinkron dengan nan Anda inginkan. Niscaya petugas tersebut akan membantu Anda.

Selain dengan meminta petugas buat melihat contoh buku, biasanya toko buku besar seperti Gramedia, petugasnya juga terkadang menawarkan kepada konsumen buku-buku nan bagus. Terlebih dahulu, mereka akan mengawalinya dengan bertanya kepada Anda, apakah suka dengan jenis buku motivasi, misalnya? Jika iya, mereka akan merekomendasikan Anda buat membeli buku nan memang diakui bagusnya buku tersebut.

Saya sangat menyarankan trik nomor lima. Mengapa? Karena daftar isi mencerminkan holistik isi buku. Ibarat sebuah fondasi, daftar isi ialah fondasi pertama sebuah buku. Namun, kiat ini hanya aku sarankan buat para pembaca buku ilmiah, pengetahuan populer, psikolog umum, dan ekonomi, tak pada buku fiksi. Karena bagi buku fiksi, daftar isi tak selalu memberikan informasi nan akurat.

Daftar isi juga menjadi daya pertimbangan bagi Anda. Apakah jumlah halaman buku ini bisa berapa lama Anda tuntaskan. Sebuah buku bagus tentunya akan benar-benar bagus bila Anda juga dapat memikirkan berapa lama buku tersebut selesai dibaca.

Jangan sampai gara-gara bukunya terlalu tebal membuat Anda cepat bosan. Dan jangan-jangan sebab bukunya tipis membuat Anda merasa penulis buku ini kurang bahan dalam menyelesaikan naskahnya. Pertimbangan daftar isi memang sangat krusial dilakukan.

Pada dasarnya, kalau tak dicoba buat dibaca beberapa halaman, Anda niscaya akan tetap ragu buat membeli, maka bacalah. Dengan membaca beberapa halaman, Anda akan memiliki evaluasi terhadap buku tesebut. Jadi, silakan tentukan setelah membaca. Apakah Anda akan membeli buku tersebut atau mengembalikannya ke rak buku? Anda nan memutuskan.

Baca beberepa halaman buku tersebut mesti dilakukan secara acak. Pasalnya, penulis buku dapat jadi menulis dalam kondisi dua mood . Yaitu, semangat dan lelah. Jika Anda baca tak secara acak, dapat jadi halaman nan Anda ialah hasil tulisan penulis nan sudah lelah menulis sehinga tulisannya terasa kurang renyah.

Namun berbeda sekali, ketika Anda membaca secara acak. Anda dapat melihat cara pemakaian diksi penulis, semangat penulis dalam menuntaskan naskahnya dan terlebih lagi Anda pun dapat menilai stabilitas mood penulis dalam menuliskan kata demi kita dari judul buku nan digagasnya.

Saat ini, membeli buku tidak mesti harus datang ke toko buku. Pasalnya, sudah banyak toko buku online. Anda tinggal daftar di situs toko buku online, lalu pesan bukunya. Setelah biaya buku dan pengirimannya ditransfer, maka buku akan meluncur ke rumah Anda. Tentunya, proses pembelian buku seperti ini cukup sulit buat melihat keterangan nan dijelaskan di atas, seperti membaca beberapa halaman, melihat daftar isi dan lain-lain.

Maka timbul pertanyaan, adakah kiat memilih buku nan bagus jika pembelian buku dilakukan secara online? Jawabannya, ada. Anda dapat melakukannya dengan membaca artikel resensi buku. Tentunya, artikel resensi tersebut bukanlah artikel nan sifatnya mempromosikan buku. Artikel tersebut mesti menjelaskan kelebihan dan kekurangan buku.

Terkadang, ketertarikan kita ingin membeli buku tersebut sebab penulis buku menilai buku nan diresensinya memiliki beberapa kekurangan. Kekurangannya tersebut itulah nan bagi sebagaian orang menjadi nilai bagus, khususnya bagi para penulis buku. Apa sebaba? Dengan menilai kekurangannya tersebut, ia dapat menuliskan sisi kekurangan buku tersebut menjadi karyanya sendiri.

Karena itu, kiat memilih buku nan bagus berdasarkan artikel resensi sejatinya lebih baik dari apa nan dijelaskan di atas. Tentunya, buat para penulis buku. Untuk orang awam, kiat memilih buku nan bagus nan telah dijelaskan di atas lebih baik digunakan.

Selain itu, dengan membaca artikel resensi buku lalu Anda memutuskan buat membeli buku tersebut, Anda juga berpeluang kembali buat mengulas buku tersebut berdasarkan versi Anda. Benarkah buku tersebut memang bagus atau tidak? Nah, inilah laba memilih buku dengan model membaca artikel resensi terlebih dahulu.