Kisah Wirausahawan Sukses

Satu hal nan PASTI pernah dialami wirausahawan berhasil mana pun, yaitu kegagalan. Kenapa kegagalan ialah sesuatu nan niscaya akan dialami wirausawahan? Ya, sebab dari biografi orang berhasil mana pun, selalu ada kisah di mana mereka pernah mengalami kegagalan dalam bisnis. Tapi, kenapa mereka dapat tetap menjadi seorang wirausahawan sukses? Jawaban ialah sebab mereka berani menghadapi kegagalan tersebut.

Menjadi wirausahawan berhasil menjadi keinginan setiap orang. Wajar, mengingat hasil nan nantinya diperoleh juga menjanjikan. Menjadi seorang wirausahawan nan berhasil pastinya memerlukan berbagai upaya dan kerja keras. Selain kerja keras, ketekunan dan pengorbanan juga dibutuhkan.

Iming-iming laba serta kesuksesan nan besar harusnya juga diimbangi dengan "mengkhayalkan" risiko nan juga akan didapat. Pernah mendengar pepatah seperti ini? "Semakin tinggi sebuah pohon, maka angin nan bertiup pun akan semakin kencang". Maksudnya adalah, semakin berhasil usaha kita, dan sebutan wirausahawan berhasil sudah disandang, maka cobaannya pun akan semakin besar.

Jika sudah demikian, nan perlu dilakukan ialah belajar. Merenungkan dan mempelajari kegagalan tersebut buat kemudian memperbaikinya di masa nan akan datang. Hal nan sudah harus dipahami sedari awal ialah bahwa kegagalan itu niscaya akan terjadi, siapkan amunisi berupa kesabaran dan rasa percaya diri nan besar. Percaya bahwa semua itu akan kembali baik seperti semula.

Jika orang ditanya, apakah Anda ingin menjadi wirausahawan sukses? Sudah niscaya jawabannya mau. Tapi hampir tak ada orang nan menjawab mau, jika ditanyakan apakah ingin jadi orang gagal. Anehnya, setiap pejuang menuju kesuksesan, selalu akan melalui masa-masa ini —kegagalan. Masalah besarnya, sebenarnya bukan terletak pada kegagalan nan dialami. Tapi masalahnya, apakah kita berani menghadapi kegagalan tersebut?

Kalau Anda ingin menjadi wirausahawan berhasil Anda harus berani menghadapi kegagalan. Kalau Anda berani buat jadi orang sukses, maka Anda pun harus berani menjadi orang gagal. Tuhan menciptakan segala sesuatu secara berpasangan. Pasangan-pasangan tersebut biasanya merupakan sesuatu nan berlawanan.

Tuhan menciptakan siang, dan Dia menciptakan malam sebagai pasangannya. Tidak akan siang sebelum malam berlalu. Begitupun, Tuhan telah menciptakan kesuksesan, maka Dia pun menciptakan kegagalan sebagai pasangannya. Cara pandang seperti itu menjadi pemikiran bagi sebagian besar wirausahawan sukses.

Kegagalan memang sesuatu nan tak enak. Ketika gagal, kita akan merasa menderita dan sedih, juga kecewa. Namun, Anda harus menyadari bahwa Anda bukanlah satu-satunya orang nan gagal di global ini. Masih ada jutaan orang nan juga mengalami hal nan sama dengan Anda, dan nan harus Anda tanamkan dalam pikiran Anda ialah semua wirausahawan sukses mengalami hal itu.

Bahkan mungkin kegagalan nan wirausahawan berhasil itu alami jauh lebih menyakitkan daripada nan Anda alami. Tanyakanlah kepada orang-orang berhasil atau siapa pun. Tanyakan apakah mereka pernah gagal. Jawabannya niscaya semua orang pernah gagal.

Tidak ada satu pun orang nan mencoba dan berusaha buat sesuatu, usaha misalnya, nan tak pernah mengalami kegagalan. Tahukah Anda orang nan tak pernah gagal itu siapa? Orang nan tak pernah mengalami kegagalan ialah orang nan tak pernah memulai dan sesuatu buat berusaha. Sedangkan seorang nan sukses, seperti wirausahawan sukses selalu diawali dengan “mulai berusaha”.

Jika Anda merasakan kegagalan, seharusnya Anda bersyukur. Itu artinya salah satu tanda-tanda menjadi orang berhasil telah Anda miliki. Dan mungkin saja jeda antara kesuksesan dengan kegagalan itu sangat dekat. Mungkin selangkah lagi setelah kegagalan itu, Anda akan sampai pada puncak berhasil nan Anda idam-idamkan. Jadi, jalan terus saja! Hantam terus! Tempur terus! Lakukan lagi! Selangkah lagi bersiaplah menjadi seorang wirausahawan sukses.

Pernah ada kisah seorang penggali tambang emas. Cerita ini ialah sebuah kisah konkret nan benar-benar terjadi. Suatu ketika ia mendapatkan informasi bahwa di sebuah loka terdapat tambang emas nan sangat potensial. Kemudian, ia pun menghabiskan banyak uangnya buat membeli mesin penambang nan mahal dan menyewa beberapa pekerja.

Namun, setelah dilakukan ekskavasi berminggu ia tak menemukan tanda-tanda adanya emas. Orang ini kemudian menggali lagi di sisi lain. Tapi hasilnya juga tetap nihil. Hingga ia pun memutuskan buat berhenti menggali di loka tersebut. Ia menjual mesin penggalinya dengan harga murah kepada pegawai nan disewanya. Penggali nan harusnya menjadi wirausahawan berhasil ini gagal menjadi wirausahawan berhasil sebab ia cepat putus asa.

Pegawai tersebut kemudian meneruskan penggalian. Dan anehnya, baru dilakukan beberapa hari penggalian, ia sudah menemukan emas nan sangat banyak. Pegawainya tersebut menjadi nan sangat kaya raya. Pembeli mesin penggali itupun menjadi seorang wirausahawan sukses.

Orang pertama nan melakukan ekskavasi kemudian menyesali dirinya sambil berkata, “Seandainya saya tak berhenti menggali”. Namun, ia tak lama menyesali dirinya. Orang itu kemudian kembali melakukan ekskavasi di loka lain. Dan ia bertekad buat tak menyerah hingga menemukan emas. Impiannya pun terwujud, ia pun mendapatkan emas nan selama ini ia cari. Dengan tekadnya itu ia berkeinginan buat meraih kesuksesan, menjadi wirausahawan berhasil pun menjadi impiannya.

Kisah wirausahawan berhasil lainnya datang dari beberapa abad silam. Tokoh ini sebenarnya lebih pantas disebut penemu berhasil dari pada wirausahawan sukses. Ia dengan berhasil menemukan lampu pijar nan bermanfaat bagi kehidupan orang banyak. Siapakah dia?

Anda niscaya mengenal nama Thomas Alfa Edison. Dialah orang nan telah menerangi global dengan lampu pijar penemuannya. Sayangnya, sporadis ada nan tahu bagaimana perjuangannya dalam menciptakan lampu pijar.

Wirausahawan berhasil atau penemu berhasil ini jatuh bangun dalam membangun karirnya. Thomas Alfa Edison, dalam eksperimennya, pernah mengalami kegagalan hingga 9.998 kali. Setelah eksperimennya nan ke 9.999 kali barulah dia sukses dan berhasil menciptakan lampu pijar nan benar-benar menyala dengan terang. Thomas pernah ditanya, “Apa kunci kesuksesannya?”

Thomas kemudian memberikan jawaban nan luar biasa, “Saya dapat sukses, sebab aku telah kehabisan apa nan disebut kegagalan.” Benarkan, betapa kegagalan ialah sahabat bagi mereka nan sukses, juga bagi Anda nan berkeinginan buat menjadi wirausahawan sukses. Dia juga pernah ditanya, “Anda sudah mengalami ratusan kegagalan, apakah Anda tak bosan dengan kegagalan-kegagalan nan Anda alami?”

Thomas pun memberikan jawaban dengan lantang, “Justru dengan kegagalan-kegagalan itu, aku malah jadi dapat mengetahui ribuan cara agar lampu tak menyala.” Bila dibandingkan dengan jumlah kegagalan Thomas Alfa Edison, sudah berapa kali Anda gagal? Jika Anda saat ini mengalami kegagalan, pikirkanlah mungkin sedikit lagi kesuksesan itu datang. Anda boleh mengatakan Anda gagal dan berhenti jika sudah menyamai jumlah kegagalan nan dialami Thomas Alfa Edison.

Pikirkan jika kegagalan ialah tiket masuk menuju sebuah kesuksesan.Bahwa sebuah kegagalan ialah makanan pembuka sebelum akhirnya kita menikmati makanan nan jauh lebih enak dan mengenyangkan. Sugestikan itu pada pikiran Anda, maka menjadi wirausahawan sukses pun bukan hanya sekadar impian belaka.