Perkiraan Manfaat Keanekaragaman Hidup Bahari Indonesia

Perkiraan Manfaat Keanekaragaman Hidup Bahari Indonesia

Keanekaragaman hidup bahari merupakan semua keberagaman bentuk nan ada di permukaan maupun bahari dalam, termasuk hubungan antarjenis, populasi maupun dengan habitat serta lingkungannya. Keanekaragaman hidup bahari terfokus pada variasi bentuk kehidupan, seperti jenis tanaman bahari dan hewan bahari nan beraneka ragam, struktur genetis nan terkandung dalam masing-masing individu, serta hubungan antarspesies nan membentuk sebuah ekosistem.

Indonesia merupakan negara dengan taraf keanekaragaman hidup terbesar kedua di global setelah Brazil. Indonesia mendapatkan nilai total 40 dari nilai keanekaragaman 18 dan nilai endemisme satwa sebesar 22. Indonesia berada di atas peringkat Kolombia, Australia, Meksiko, Madagaskar, Peru serta China.

Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar didunia memiliki bahari nan luas. Dari bahari nan luas tersebut maka tidak heran jika Indonesia dikenal dengan surganya surfing di di dunia. Kenapa tidak. Hampir setiap daerah di indonesia memiliki estetika bawah bahari nan indah. Sebut saja bunaken sebagai loka dengan estetika bawah bahari nan mempesona.

Tapi sayang estetika bawah bahari indonesia mulai banyak nan rusak. Kenapa??? Yah sebab tingkah ulah manusia itu sendiri. Padahal jika keanekaragaman hidup laut itu dapat di kelola secara baik. Bukan tak mungkin itu dapat menjadi kapital sumber keuangan negara.

Bayangkan saja?? Jika dibandingkan dengan negara-negara sekitar indonesia nan hanya memiliki bahari lebih sedikit. Indonesia sebaiknya dapat memanfaatkan kekayaan bawah air nya sebagai eksotisme pariwisata tersendiri.

Apalagi keanekaragaman hidup indonesia tidak hanya terletak pada kekayaan makhluk hayati saja. Kapal-kapal antik dan peninggalan perang di bawah bahari pantai jawa dapat menambah daya tarik keanekaragaman tersebut nan mungkin tak dimiliki oleh negara lain.



Keanekaragaman Hidup Bahari

Keanekaragaman hidup bahari dibedakan dalam tiga tingkat, nan pertama ialah keragaman genetik laut, kedua ialah keragaman spesies laut, dan ketiga merupakan keragaman ekosistem laut.

1. Keragaman genetik laut

Keragaman genetik bahari terfokus pada disparitas informasi genetis nan berada di dalam masing-masing individu, baik tanaman, hewan maupun mikroorganisme di lautan. Keanekaragaman genetik bahari ini mengacu pada disparitas genetik pada spesies nan sama dalam laut.

Keragaman genetik bahari ini terbentuk sebab proses perkawinan antara spesies nan sama dalam bahari nan mengha-silkan individu nan sudah berbeda genetiknya. Gen ini dibentuk dari dua pencampuran genetik dari spesies makhluk hayati nan homogen dalam laut.

Diperkirakan di global ini terdapat kurang lebih 10.000.000.000 gen nan tersebar di biota-biota bahari di dunia. Walaupun tak semuanya memberikan kotribusi nan sama pada keanekaragaman genetik. Secara khusus, gen-gen nan mengontrol serta mengendalikan dasar dari proses biokimia dipertahankan secara kuat oleh berbafai kelompok spesies.

2. Keragaman spesies

keragaman spesies bertumpu pada variasi spesies nan berada di lautan. Keragaman spesies ini terbentuk sebab disparitas spesies dalam suatu komu-nitas. Dimana dari berbagai macam jenis biota-biota bahari menghasilkan suatu komunitas. Dalam keanekaragaman spesies ini terjadi hubungan antar biota-biota bahari tersebut. Dimana di keanekaragaman spesies ini sudah terdapat kasus makan memakan antar spesies. Dimana ini terdapat timbal balik nan dihasilkan.

3. Keragaman ekosistem

Untuk keragaman ekosistem, spesifik berkaitan dengan disparitas habitat, komunitas, hingga disparitas ekologi atau ekosistem lautan. Jadi keragaman ekosistem ini terbentuk sebab tedapat kumpulan-kumpulan ekosistem nan menjadi satu.

Ekosistem bahari nan berada di kedalaman 0-100 meter akan berbeda dengan ekosistem bahari nan berada di kedalaman 100-1000 meter. Sebagai contoh. Ikan paus nan berada di bawah kedalaman lebih dari 1000 meter ini akan sulit hayati di kedalaman 0-100 meter. Karena terdapat perbedaan-perbedaan ciri lingkungan dari ekosistem tersebut. Jadi sudah di pastikan bahwa ikan paus tersebut akan sulit hayati di eksosistem tersebut.



Mengapa Keanekaragaman Hidup Sangat Penting?

Manusia mendapatkan sebagian besar makanan dan berbagai bahan obat-obatan dari lautan. Ikan sebagai hasil primer lautan, memenuhi sebagian kandungan gizi nan dibutuhkan manusia bila dikonsumsi.

Menurut Soenardi (2000) terdapat empat macam kandungan gizi nan terdapat di dalam ikan, yaitu: protein (18 persen) nan bermanfaat buat pertumbuhan dan memperbaiki sel-sel tubuh nan rusak; lemak (1 hingga 20 persen) sebagian lemak ikan mudah dicerna dan baik buat kesehatan; vitamin (seperti vitamin A dan D) serta mineral (Mg, P, I, Fl, Fe, Cu, Zn, dan Se).

Komponen-komponen tersebut sangatlah dibutuhkan oleh tubuh manusia. Selain ikan, terdapat rumput bahari nan dapat diproses menjadi sayuran, acar-acaran, manisan, kue hingga agar-agar. Rumput bahari sangat kaya akan karbohidrat dan protein.

Hasil bahari juga dimanfaatkan sebagai bahan standar industri. Sebagai contoh, berbagai jenis alga telah menjadi bahan standar kosmetik dan antibiotika. Pesisir lautan sebagai salah satu bentuk keanekaragaman hidup laut, juga mempunyai sejumlah fungsi krusial baik buat manusia maupun alam sekitar.

Berikut ialah beberapa contoh fungsi daerah pesisir, yaitu:

  1. daerah pelindung terhadap gelombang bahari dan arus lautan,
  2. tempat buat daur ulang unsur-unsur hara nan penting,
  3. habitat berbagai satwa maupun flora,
  4. tempat buat budidaya akuakultur,
  5. sarana rekreasi pariswisata dan sumber devisa negara,
  6. sumber penghasil kayu,
  7. tempat makanan krusial bagi organisme pengurai atau (detritus),
  8. daerah nan mampu menstabilkan dasar tanah nan lunak, dengan sistem perakaran nan padat, dan
  9. sebagai loka buat berteduhnya berbagai organisme.

Keanekaragaman hidup bahari mempunyai nilai vital dalam menjaga ekuilibrium ekosistem, secara makro maupun mikro. Sehingga tak terjadi kepunahan satu spesies nan berdampak pada kepunahan spesies nan lain. Keberadaan lautan sebagai penyeimbang siklus hidrologi mampu mempertahankan eksistensi air terhadap kehidupan seluruh spesies di muka bumi.

Lautan Indonesia nan luasnya mencapai dua per tiga luas Indonesia perlu mendapat perhatian nan besar demi eksistensi siklus hidrologi nan berkepanjangan. Oleh sebab itu, segala bentuk pencemaran dan ketidakpedulian terhadap lingkungan, perlu mendapatkan hukuman tegas dari Negara



Perkiraan Manfaat Keanekaragaman Hidup Bahari Indonesia

Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar didunia tak dapat dipungkiri bahwa negara ini memiliki keanekaragaman hidup bahari nan banyak. Namun dengan seiringnya keanekaragaman hidup bahari nan banyak tersebut banyak juga permasalahan nan harus dihadapi.

Permasalahan primer nan dihadapi oleh negara-negara nan memiliki keanekaragaman hidup bahari ialah penurunan jumlah spesies biota-biota laut. Pada awal tahun 1980 an, beberapa pakar di global mulai mengetahui bahwa spesies mulai mengalami kepunahan secara dunia tidak hanya di indonesia saja.

Kepunahan ini diketahuo tejadi mulai dari 65 juta tahun nan lalu di mulaui dari periode cretaceus dimana ditandai dengan kepunahan dinosaurus. Ini terjadi sebab hasil dari perubahan klimat secara global, perubahan geologi secara alami dan kejadian katalistatik.

Berbeda dengan kepunahan nan terjadi setelah era tahun 80 an hingga sekarang. Kepunahan itu justru terjadi sebab perbuatan dan ulah dari sebagian masyarakat atau manusia nan tak bersahabat dengan alam, dengan ekosistem nan berada di bawah bahari maupun nan ada di darat.

Dengan diketehuinya kepunahan pada spesies spesies eksklusif mulai lah digalahkan penyelamatan keanekaragaman hidup di bahari maupun di darat. Berbagai isu seperti pengerusakan hutan, pengerusakan karang dan ekosistem laut, polusi serta rusaknya habitat makhluk hayati mulai menjadi musuh bagi sebagaian orang nan peduli dengan lingkungan.

Keanekaragaman hidup bahari dan pesisir mulai menjadi perhatian pada tahun-tahun ini. Karenan ekosistem lautan memiliki lebih banyak spesies jika dibandingkan dengan ekosistem nan berada di darat. Maka dari itu pemerintah mulai mengadakan save our world.

Karena itu mungkin kita dapat melihat data nan ada di bawah ini sebagai acuhan betap pentingnya keanekaragaman hidup bahari tersebut.

a) Nilai manfaat dan non manfaat hutan magrove di Indonesia diperkirakan sekitar US$ 2,5 miliar (GEF/UNDP/IMO/1999)

b) Nilai ekonomi terumbu karang Indonesia diperkirakan sekitar US$ 567 juta (GEF/UNDP/IMO/1999)

c) Nilai padang lamun Indonesia diperkirakan sebesar US$ 3.858,91/ha/tahun (Bapedal dan PKSPL-IPB 1999)

d) Nilai ekologi dan ekonomi dari sumberdaya rumput bahari indonesia di perkirakan sekitar US$ 16 juta (GEF/UNDP/IMO/1999)

e) Nilai kegunaan ekonomi serta potensi sumberdaya ikan bahari di Indonesia di perkirakan sebesar US$ 15,1 miliar (Dahuri 2002)

Dengan jumlah nan cukup besar dari potensi bahari indonesia itu sebenarnya harus dimanfaatkan dan dilindungi. Kita sebaiknya harus memikirkan berbagai aspek. Tak hanya mengeruk seluruh kekayaan bahari nan ada.

Tapi sebaiknya juga berfikir bagaimana cara mengambil kekayaan bahari tersebut dan melestarikannya. Karena bahari buat semua. Bukan hanya buat pribadi saja. Tapi juga buat anak cucu nantinya. Save our World.