Cara Mengambil Ukuran Badan
Cara membuat harta benda pakaian mempengaruhi hasil akhir. Harta benda pakaian ialah bagian atas pada baju. Dalam kegiatan membuat baju, diawali dengan membuat pola. Membuat pola membutuhkan ketelitian dan kecermatan dalam mengukur, sebab pola pakaian merupakan suatu sistem dalam kerja membuat busana. Satu pola akan berkaitan dengan pola lainnya. Jika tak sama antara depan-belakang, kiri dan kanan, akan menghasilkan pakaian dengan ukuran nan aneh atau tak pas sehingga kurang nyaman dilihat dan digunakan.
Cara Membuat Harta benda Baju Dengan teknik Pola
Seperti sudah kita ketahui, baik tidaknya pakaian dipengaruhi oleh cara membuat harta benda baju. Walaupun dapat dibuat tanpa menggunakan donasi pola, namun hasilnya tak akan sebagus dengan menggunakan donasi pola. Hasil nan baik dan paripurna akan membuat pemakai lebih nyaman dan percaya diri. Yang harus diperhaikan pertama kali agar cara membuat harta benda pakaian dapat berjalan dengan baik adalah:
1. Pahami karakter dan motif kain
Kain memiliki sifat dan permukaan nan berlainan, ada nan tebal, tipis , kasar halus dan kasar. Jika kain nan dipilih buat membuat pakaian memiliki motif, perhatikan corak dan motifnya. Karena motif nan terpotong akan berpengaruh pada hasil akhir.
2. Perhatikan ukuran tubuh
Untuk mendapatkan ketepatan ukuran tubuh, dibutuhkan ketelitian dan kecermatan pada waktu menentukan posisi titik dan garis tubuh.
3. Perhatikan Garis-Garis pada pola baju
Ketelitian dan ketepatan membuat garis-garis pada pakaian seperti : garis lekuk pada leher, garis pada bahu, bagian sisi badan, lingkar lengan, bentuk lengan, kerah pakaian dan lain sebagainya. Untuk mendapatkan garis pola nan tepat membutuhkan ketelitian mengecek ukuran dengan teliti.
4. Pemilihan kertas nan tepat
Banyak pilihan kertas nan dapat digunakan buat membuat pola baju, seperti: kertas karton manila, kertas Koran, kertas dorslag. Jika menggunakan kertas nan tak tahan lama sebaiknya disimpan di loka nan tak terkena air, misalnya rak, kantong plastik.
5. Buat Keterangan dan dan tanda pada setiap bagian-bagian pola, misalnya tanda buat bagian depan dan belakang, bagian lengan, bagian kerah dan lain sebagainya.
Cara membuat harta benda baju, tak lepas dari bahan-bahan nan dibutuhkan, adapun bahan-bahan nan harus disiapkan adalah:
1. Penggaris pita ialah alat nan digunakan buat mengambil ukuran pada badan, juga digunakan buat menggambal pola .
2. Buku pola buku nan digunakan buat mencatat ukuran beserta keterangannya dan menggambar skala. Buku ini berukuran folio dengan memiliki lembaran nan bergaris-garis dan polos.
3. Skala ialah ukuran nan digunakan pada waktu menggambar pada nuku pola. Skala terbuat dari kertas karton berbentuk penggaris, dengan ukuran 1:2, 1:3, 1;4, 1;6 dan 1;8
4. Gunakan pingsil nan berbeda rona pada tiap bagian, misalnya pingsil hitam digunakan buat menggambar garis pola nan asli, pingsil merah buat garis bagian depan dan biru buat bagian belakang.
5. Penghapus pingsil
6. Siapkan berbagai jenis penggaris yaitu: penggaris lurus, penggaris dengan bentuk pinggul, leher, lengan dan penggaris siku.
7. Kertas sampul berwarna coklat, atau kertas koran nan digunakan buat merancang bahan dan menggambar pola dengan ukuran sesungguhnya.
8. Gunting, untung menggunting pola.
Terdapat beberapa cara nan dapat dilakukan buat membuat pola baju, diantaranya adalah:
• Pola konstruksi:
Pola konstruksi ialah cara dimana ukuran langsung disesuaikan dengan ukuran tubuh pemakai dan digambar sinkron dengan perhitungan matematis sinkron dengan pola konstruksi. Pembuatan pakaian dengan pola konstruksi membutuhkan waktu nan agak lama, namun dapat menghasilkan pakaian nan baik sebab sinkron dengan tubuh nan memakainya. Pola konstruksi di bagi menjadi : Pola system so-en, dressmaking, charmat, Aldrich, dan lain sebagainya.
• Pola Standar
Pola baku ialah ialah membuat pola berdasarkan ukuran nan sudah ada secara umum, seperti Small (S), Medium (M), Large (L) dan Exstra Large (XL). Dalam pemakaiannya pola baku disesuaikan dengan ukuran si pemakai. Jadi jika nan memakai memiliki tubuh kurus dapat menggunakan pakaian nan berukuran S (Small).
Cara membuat harta benda pakaian dengan pola baku dapat dengan mengukur ukuran badan sendiri dan memilih pola nan sudah generik nan hampir mendekati ukuran badan. Jika masih pemula dapat belajar dengan menggunakan ukuran pola baku nan krusial yaitu: ukuran pada lingkaran badan, ukuran pada lingkaran pinggang, panjang bagian depan dan panjang bagian belakang atau punggung.
Cara Mengambil Ukuran Badan
Untuk memudahkan mengambil ukuran badan, sebaiknya orang nan akan di ukur dalam posisi berdiri tegak lurus agar ukuran nan di bisa sinkron dan tepat.
1. Lingkar leher
Ukur sekelilingf batas leher bagian bawah dengan menggunakan tali telunjuk dan ditekuk leher, diukur kemudian tambah 1 cm.
2. Lingkar Badan
Ukur sekeliling badan bagian atas nan terbesar, di mulai dari puncak dada, ukur sinkron ukuran badan kemudian tambah 4 cm.
3. Lingkaran pinggang
Ukur sekeliling pinggang dengan ukuran nan pas sinkron pinggang.
4. Pinggul
Untuk mengukur tinggi pinggul, diukur ,mulai dari bagian bawah ban pinggang sampai ke pinggul. Sedangkan buat lingkaran pinggul , diukur sinkron lingkaran pinggul kemudian ditambah 4cm
5. Punggung
Panjang punggung diukur dimulai dari tulang leher nan menonjol sampai ke bagian bawah pinggang, sedangkan buat lebar punggung diukur dimulai dari tulang leher bagian belakang tepat pada bagian nan menonjol, turun sebanyak 9cm lalu diukur dengan mendatar dari bagian lengan sebelah kiri sampai ke lengan bagian kanan.
6. Panjang sisi
Panjang sisi diukur dengan menyela bagian bawah ketiak dengan menggunakan penggaris. Ukur batas penggaris ke bawah sampai ke bagian pinggang kemudian kurangi 2 sampai 3 cm.
7. Bagian muka (depan) baju
Panjang muka diukur dari bagian lekuk leher dibagian depan / muka tepat di bagian tengahnya, ukur sampai kebawah pinggang, sedangkan buat bagian panjang muka diukur mulai dati lekuk leher bagian tengah sampai ke bawah bagian pinggang., buat mengukur lebar muka dengan cara diukur mulai dari 5 cm pada bagian bawah lekuk leher bagian depan, lalu diukur dengand datar dari batas sisi lengan kiri sampai ke kanan.
8. Tinggi dada
Tinggi dada diukur dari mulai bagian bawah pinggang dengan tegak lurus ke atas sampai pada bagian puncak dada.
9. Lebar bahu
Lebar bahu diukur dari mulai lekuk pada leher di bahu atau bahian bahu nan tertinggi menuju titik bahu nan paling rendah
10. Sesudah mendapatkan semua ukuran di atas, lakukan ukuran uki dengan cara mengukur bagian depan (tengah muka) dimulai dari bagian bawah pinggang dengan posisi serong melalui bagian atas dada sampai ke bagian atas lengan lakukan terus dengan posisi serong terus menuju bagian belakang sampai ke tengah bagian belakang menuju pada bagian bawah pinggang.
11. Lingkar lubang lengan.
Lingkar lubang lengan diukur dengan cara mengukur sekeliling lengan lalu ditambah 4cm.
Itulah beberapa hal nan bisa kita perhatikan dengan bnar dan tepat dalam membuat harta benda baju. Karena inilah salah satu cara nan akan menentukan keberhasilan kita dalam membuat atau menjahit pakaian kita.