Biaya Kuliah Undip

Anda pernah menjadi mahasiswa? Atau sekarang masih duduk sebagai mahasiswa dan menikmati suasana sebagai anak kos? Niscaya seru nih, hehehe. Mahasiswa ialah status nan bagi sebagian anak muda ialah gelar nan mentereng. Bayangkan saja, masa orde baru berganti menjadi masa reformasi di tahun 1998, itu sebab gerakan mahasiswa. Masih berhubungan dengan global mahasiswa, kali ini kita akan membahas masalah biaya kuliah Undip .

Jika mengingat lebih jauh lagi di jaman perang kemerdekaan, maka mahasiswa-lah nan menjadi ujung tombak perjuangan bangsa . Ide-ide cemerlang, semangat berjuangnya pun masih berkobar-kobar buat menegakkan idealisme.Kisah-kisah menarik seputar hal ini ada banyak disekitar kita.Gerakan mahasiswa era 1960-an begitu terasa dalam sejarah perkembangan Negara ini.

Tokoh-tokoh demonstrasi kunci nan pernah berperan pada jaman itu, kemudian banyak berkiprah dalam pemerintahan. Jabatan pun mereka terima dalam berbagai posisi. Hal ini terus berkembang sampai era reformasi. Petinggi-petinggi partai, para menteri muda, ialah orang-orang nan lekat dengan konvoi kemahasiswaan. Bagaimana dengan greget mahasiswa era tahun 1990-an?

Mahasiswa pada era 1990-an pun memiliki dinamika tersendiri. Dinamika nan ada saat ini ialah dalam global pendidikan dan kewirausahaan. Demo-demo nan pada jaman dahulu banyak digelar di jalanan buat memprotes pemerintah, saat ini sudah mulai banyak berkurang. Hal ini dapat terjadi sebab ada beberapa faktor nan mempengaruhi kondisi tersebut. Trend ini terjadi, dapat saja sebab minat mahasiswa sekarang sudah tak berorientasi pada pemugaran struktural pemerintah. Mahasiswa jaman 1990-an dan era 2000-an sudah disibukkan dengan seabrek kegiatan akademik nan menyita waktu dan menguras biaya kuliah.

Pemerintah sudah mulai fokus buat memunculkan generasi penerus nan berintelektual tinggi. Hal ini membuat pemerintah mengalokasikan banyak aturan dalam pengembangan global pendidikan, baik secara fisik ataupun non fisik. Kualitas pendidikan dan kualitas gedung ditingkatkan. Daya saing lulusan pun mulai ditingkatkan agar dapat bersaing dengan lulusan luar negeri.

Hal ini berimbas pada biaya kuliah nan semakin tinggi. Otomatis, mahasiswa nan masuk ke dalam lingkup kampus, harus menyediakan dana nan tinggi pula buat mendapatkan pendidikan tersebut. Konsekuensinya, mereka pun tidak mau buang-buang waktu melakukan kegiatan-kegiatan nan terlalu menguras waktu dan mengganggu kegiatan akademiknya. Biaya kuliah di UGM , biaya kuliah Undip, biaya kuliah di UI dan beberapa perguruan tinggi negeri pun bersaing dengan perguruan tinggi swasta.

Salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia ialah Universitas Diponegoro atau Undip. Dalam hal biaya kuliah, Undip memperhatikan kemampuan finansial mahasiswanya. Di beberapa fakultas, sudah diterapkan UKT- Uang Kuliah Tunggal nan dibayarkan per semester.

Sosialisasi mengenai hal ini diterapkan mulai tahun 2013 di beberapa fakultas. Besaran nilai rupiah nan diterapkan akan disesuaikan di masing-masing fakultas. Nilainya berkisar antara 4 juta rupiah per semester. Pembiayaan ini diperuntukkan bagi gaji dosen, akademik, penelitian dan sebagainya. Untuk semester berikutnya akan diterapkan peninjauan. Peninjauan dilakukan buat mengetahui jika ada mahasiswa nan kurang mampu, maka akan dilakukan penyesuaian. Jika memang pada semester berikutnya ada mahasiswa nan benar-benar kurang mampu, maka dapat saja dibebaskan dari kewajiban pembayaran kuliah, atau nol rupiah.

Kebijakan UKT ini tiap-tiap fakultas mempunyai disparitas kebijakan. Hal itu disesuaikan dengan kebutuhan akademik di masing-masing fakultas. Dan juga dikembalikan kepada kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan pembayaran uang kuliah tersebut. Hal ini merupakan kebijakan nan menarik dan meringankan bagi mahasiswa. Satu bentuk kepedulian dalam global pendidikan nan layak buat di dukung dan semoga juga sinkron dengan pelayanan pendidikan nan diberikan oleh pihak universitas.

Kemampuan ekonomi tiap mahasiswa berbeda. Ada mahasiswa nan berasal dari keluarga mampu, ada pula nan dari keluarga tak mampu. Hal ini sebenarnya bukan persoalan nan berarti jika si mahasiswa mau buat terus mengembangkan dirinya. Pengembangan ini dalam lingkup akademik, dengan meningkatkan kualitas dan nilai belajar, sehingga menjadi mahasiswa berprestasi. Ataupun pengembangan kreativitas mahasiswa dalam survive dan mengembangkan potensi dirinya sebagai manusia berkualitas.

Ada banyak cara buat mensiasati kondisi ekonomi nan kurang mampu, agar tetap dapat bayar biaya kuliah Undip. Beberapa cara tersebut diantaranya ialah :

1. Beasiswa.

Ada banyak tawaran beasiswa nan dapat di raih buat memudahkan planning meraih pendidikan tinggi. Terutama dengan biaya nol rupiah. Beberapa situs di internet memberikan banyak informasi beasiswa. Ada situs dari dikti, situs dari Undip sendiri dan sebagainya. Untuk mengakses informasi tersebut, caranya mudah sekali, cukup membuka internet dan buka google, lalu ketik kata kunci : beasiswa, dikti dsb.

Temukan cara agar dapat mendapatkan beasiswa tersebut. Dan teruslah berjuang. Pengalaman dari beberapa rekan aku nan sukses mendapatkan beasiswa, mereka juga tidak kenal lelah buat terus mengirimkan pelaksanaan beasiswa hingga akhirnya sukses mendapatkan beasiswa nan diinginkan.

2. Perlop kuliah.

Strategi ini sebenarnya dapat merugikan diri sendiri, terutama merugikan waktu dan biaya juga. Di beberapa universitas, ada jatah buat mahasiswa dapat perlop kuliah, tak masuk dalam sesi pelajaran. Dalam waktu perlop ini, mahasiswa dapat berkreasi buat mencari cara dan taktik dalam mengulur waktu pembayaran kuliah sambil bekerja di luar kampus.

Pekerjaan-pekerjaan nan membutuhkan tenaga freelance banyak tersedia di luar kampus. Pekerjaan seperti SPG-Sales Promotion Girl, SPB-Sales Promotion Boy, kerja-kerja event organizer, atau restoran-restoran nan membutuhkan mahasiswa sebagai sumber daya manusianya. Hal ini banyak dan mudah ditemui. Mahasiswa hanya perlu membuka informasi seluas-luasnya dengan global luar, dapat pula menjalin rekanan dengan sebanyak-banyak teman buat mendapatkan akses hal ini.

3. Bisnis kreatif.

Mahasiswa berbeda dengan siswa. Di taraf mahasiswa, kemandirian sangat dibutuhkan. Berdikari buat mencari tahu hal-hal nan berkaitan dengan akademis, berdikari pula buat menyiasati kebutuhan-kebutuhan nan berkaitan dengan ekonomi. Kemandirian buat dapat bayar biaya kuliah Undip juga perlu buat dilakukan bagi mahasiswa nan kurang mampu.

Hal ini dapat dapat ditempuh dengan membuat bisnis kreatif. Bisnis kreatif ini dapat beraneka macam, akan lebih ideal jika kemudian bisnis ini berkaitan dengan pendidikan jurusan akademik nan dilalui oleh mahasiswa nan bersangkutan.

Contoh : Jika Anda mahasiswa jurusan desain, Anda dapat membuat usaha nan berkaitan dengan desain, misalnya desain mug, desain kaos, desain interior rumah. Atau jika ingin low cost high profit, Anda dapat menjadi konsultan desain dan membuat pelatihan-pelatihan nan berkaitan dengan desain. Hal ini berlaku pula buat Anda nan mempunyai jurusan akademik lain.

Dunia internet marketing pun juga terbuka luas dengan berbagai macam tawaran, skill dan taraf pendapatannya pun jika ditekuni dapat melebihi gaji pegawai negeri nan mendapat gaji bulanan. Salah satu situs nan mengupas mengenai global internet marketing ialah www.asianbrain.com. Ini situs pionir buat global internet marketing di Indonesia.

Dunia pendidikan di Indonesia memang sedang membutuhkan orang-orang muda nan kreatif dan berjiwa kuat. Di masa depan, Indonesia akan menjadi Negara super power menggantikan posisi Negara-negara adidaya nan ada sekarang. Hal ini perlu disiapkan sejak dini. Hal ini dilakukan dengan salah satunya persiapan–persiapan dari sisi pendidikan.

Jika hal ini dapat dilakukan dengan sebaik mungkin, maka generasi muda di masa depan akan mempunyai taraf intelektualitas dan spiritualitas tinggi dan mampu membawa Indonesia menuju gerbang kejayaan di dunia. Semoga asa ini dapat menjadi kenyataan.