Memilih Baju Menyusui Muslim

Makanan nan paling paripurna bagi seorang bayi ialah ASI (Air Susu Ibu). Dalam ASI terkandung berbagai zat gizi dan antibodi nan dibutuhkan oleh seorang bayi dengan komposisi nan tepat. Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa bayi nan menyusu ASI lebih sehat dan lebih cerdas daripada bayi nan tak mendapatkan ASI.

Kampanye buat menyusui bayi secara tertentu hingga usia 6 bulan dan diteruskan hingga usia 2 tahun pun dilancarkan oleh berbagai pihak. Agar bisa menyusui si kecil dengan nyaman, ibu-ibu muslimah membutuhkan pakaian menyusui muslim nan sesuai.

Banyak kejadian, tanpa mengenakan pakaian buat menyusui muslim nan sesuai, ibu-ibu muslimah ini kesulitan atau merasa risih dan malu saat hendak menyusui bayinya. Mau menunda pemberian ASI hingga tiba di rumah, si bayi sudah menangis lapar. Mau langsung menyusui malu jika dilihat orang lain nan bukan muhrim.

Menyusui ialah kegiatan nan memang banyak disarankan buat dilakukan oleh ibu kepada bayinya. Hal ini sebab memang dalam menyusui itu sendiri akan memberikan banyak kegunaan bagi si bayi dan juga ibunya sendiri.

Manfaat pemberian asi kepada bayi akan ditemukan dengan sangat banya sekali. Di mana asi ialah makanan nan paling baik buat diberikan kepada bayi itu sendiri. Karena di dalam asi terdapat beraneka ragam nutrisi nan diperlukan oleh bayi buat proses pertumbuhan dan perkembangan diriny.

Maka dari itulah selalu disarankan agar ibu memberikan asi kepada bayinya dengan rutin. selain kegunaan nan begitu besar bagi disi si bayi, ternyata kegiatan menyusui ini juga akan memberikan banyak kegunaan bagi si ibu nan menyusui.

Ibu nan menyusui setelah melahirkan akan memudahkan si ibu buat mengalami pengecutan kembali rahim ke bentuk semula. Dengan adanya hisapan bayi ke dalam puting ibu buat mengambil asi maka akan membuat rahim begitu mudah buat mengecut. Hal ini akan bagus sekali buat rahim ibu kembali ke bentuk dan keadaan nan semula.

Dalam sisi ekonomis, kegiatan menyusui juga akan memberikan kegunaan nan besar dalam keuangan keluarga. Asi di bisa dengan perdeo dari ibu melalui kegiatan menyusui. Lain halnya ketika harus memberikan susu formula sebagai pengganti dari asi.

Orang tua harus mengalokasikan sejumlah uang buat digunakan membeli susu formula ini. dan hal ini tentunya akan menjadi sangat mahal ketika susu nan dipilih ialah jenis susu nan memang mahal.

Itulah kenyataan atau banyaknya kegunaan nan bisa diperoleh dari kegiatan menyusui itu sendiri. Ternyata memang banyak sekali kegunaan nan akan diterima dari kegiatan menyusui itu sendiri bagi ibu, bayi dan juga keluarga dari si bayi.

Islam ialah agama nan paripurna dengan memberikan segala anggaran dalam kehidupan manusia. Anggaran itu pun menyangkut tentang bagaimana buat memilih baju nan akand dikenakan. Terlebih bagi seorang wanita.

Dalam ajaran Islam diberikan anggaran terhadap apa nan akan dipakai atau dikenakan sebagai baju ketika wanita tersebut berada id luar rumah. Dan baju inilah nan kemudian disebut dengan baju luar.

“Sesungguhnya seorang anak perempuan jika telah haid (baligh), tak boleh terlihat dari dirinya kecuali paras dan kedua tangannya hingga pergelangan tangan.” (HR Abû Dâwud).

“Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali nan (biasa) tampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya.” (TQS an-Nûr [24]: 31)

“Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. (TQS al-Ahzâb 33: 59)

Beberapa dalil Hadist dan Al quran di atas ialah memberikan batasan tentang bagaimana sejatinya seorang wanita buat memakai baju di dalam kehidupan luar. Yaitu mengenai aurat nan harus ditutupi.

Termasuk dalam hal ini ialah kegiatan menyusui nan dilakukan oleh ibu. Perlu diberikan perhatian spesifik dalam hal ini terutama ketika si ibu melakukan menyusui ini di luar rumah. Sehingga tetap nan menjadi perhatian ialah jangan sampai buat menunjuka aurat dirinya. Aurat tetap harus dijaga agar tak sampai kelihatan oleh orang luar nan ada di luar terutama oleh kalangan pria.

Sebenarnya ibu-ibu muslimah nan sedang menyusui ini tidak perlu merasa bingung atau repot saat hendak menyusui si bayi, lebih-lebih nan masih mendapat ASI eksklusif, ketika berada di luar rumah. Hanya dengan mengikuti ketentuan tentang busana muslimah saja sudah menjadi jalan keluar nan aman. Hanya perlu sedikit penyesuaian agar kegiatan menyusui menjadi lebih mudah.

Berikut pedoman buat memilih pakaian buat menyusui muslim nan sesuai:

1. Longgar

Baju muslimah hendaknya longgar dan tak menempel ketat di tubuh (tidak membentuk garis tubuh). Anggaran ini berlaku buat semua perempuan muslimah, tidak hanya bagi nan sedang menyusui. Bagi ibu menyusui sendiri, laba mengenakan pakaian model ini ialah lebih leluasa saat harus menyusui si kecil.

2. Tidak tipis

Baju muslimah hendaknya terbuat dari bahan nan tak tipis menerawang sehingga memperlihatkan bentuk tubuh. Anggaran ini juga berlaku buat semua perempuan muslimah. Bagaimana dengan model pakaian muslimah nan sedang tren sekarang? Bukankah banyak nan terbuat dari bahan nan tipis?

Perempuan muslimah nan tak sedang menyusui kerap mengecoh dengan menggunakan pakaian rangkap (baju kaus lengan panjang) agar tetap bisa tampil cantik namun tak menyalahi anggaran agama. Bagi ibu menyusui, mengenakan pakaian rangkap tentu sangat merepotkan jika tiba waktunya menyusui. Sebaiknya, pilih pakaian dari bahan nan cukup tebal namun nyaman agar tidak perlu mengenakan baju rangkap.

3. Baju berkancing

Ibu menyusui sebaiknya memilih pakaian atau blus nan memiliki kancing depan. Kancing depan ini akan memudahkan ibu menyusui bayi. Jika si bayi ingin buat menyusui kapanpun diinginkan oleh si bayi maka ibu tinggal membuka kancing atas dari baju nan dipakainya. Sehingga akan lebih mudah buat cepat memberikan air susu kepada bayinya.

Bagi ibu nan menyususi, hal mengenai baju nan memiliki kancing di bagian depan ialah jenis baju nan sangat cocok buat mereka. Kalau pun tak memiliki kancing maka bisa diganti dengan resleting pendek nan juga ada di bagian atas dada.

Semuanya ialah memikliki tujuan agar lebih mudah buat membuka baju saat si bayi memerlukan buat menyusu. Dan bagi ibupun akan menjadi lebih mudah buat memberika asi atau membuat bayi menyusu dengan hanya membuka bagian ata sdari bajunya.

4. Menyerap keringat

Pilih pakaian buat menyusui muslim nan menyerap keringat. Jika ibu berkeringat, bayi pun akan merasa kurang nyaman saat menyusu.

5. Kenakan jilbab nan cukup lebar

Sekarang banyak dijual jilbab langsung pakai (jilbab instan) dengan berbagai ukuran. Pilihlah jilbab nan cukup lebar dan menutupi dada. Dalam Al Quran, perempuan muslimah diperintahkan buat mengulurkan jilbabnya hingga ke atas dada (QS. An Nuur: 31). Bagi ibu menyusui, menggunakan jilbab lebar ini sekaligus buat menutupi bagian tubuh nan terbuka saat menyusui bayi.

Jilbab-jilbab pendek (jilbab imut) nan menjadi mode dan banyak dikenakan oleh para ibu menyusui, tak memberikan konservasi ini. Kepala memang tertutup, namun bagian dada nan juga merupakan aurat seorang perempuan nan sudah baligh dan waras justru terbuka lebar.

Dengan menggunakan kerudung atau jilbab nan panjang ini maka akan memberikan kemudahan bagi ibu buat menutupi bagian payudaranya nan terbuka sebab sedang menyusui si bayi. Kebiasaan dari para wanita muslimah nan sdeang menyusui bayinya ialah menutupi bagian payudara dan juga kepala si bayi dengan kerudung besar nan dipakainya.

Memang perlu pembiasaan kepada si bayi agar merasa nyaman buat menyusu dengan keadaan nan tertutupi dengan kerudung besar si ibu. Namun jika dilakukan pembiasaan sejak masih sangat dini atau sejak bayi maka bayi akan tetap merasakan kenyamanan walaupun ketiak menyusui berada di balik kerudung besar si ibu.

Dengan mengenakan pakaian buat menyusui muslim nan nyaman dan berpatokan pada busana muslimah nan sinkron dengan anggaran agama, maka kegiatan menyusui pun akan berjalan lancar.

Syariat islam memang memberikan banyak anggaran termasuk dalam memilih pakaian menyusui muslim. Sekali lagim, hal ini ialah buat menjaga diri dari si wanita itu sendiri.