Cara Agar Anak Cerdas
Bagaimana cara agar anak cerdas? Apa taktik nan harus dilakukan agar anak cerdas? Setiap orangtua niscaya mendambakan anak nan merupakan buah hatinya dapat tumbuh sehat dan cerdas. Karena kesehatan dan kecerdasan ialah salah satu jalan primer buat menggapai kesuksesan di masa depan.
Selain itu anak nan cerdas juga dapat menjadi kebanggan tersendiri bagi orangtua nan mengasuhnya sejak dia lahir, terutama buat ibu nan mengandung selama sembilan bulan. Agar anak cerdas, tentu diperlukan taktik nan jitu. Taktik ini bukan hanya sekadar fisik saja, namun juga pengembangan mental.
Cara Agar Anak Cerdas
Agar anak cerdas, selain diberi makanan nan sehat dan sempurna, juga perlu menempuh cara lain agar anak dapat selalu kreatif dalam mengembangkan kemampuan dirinya secara lebih mandiri.Untuk mencapai tujuan itu orang tua dapat melakukan hal-hal berikut ini.
1. Sering Mengajak Anak Melakukan Permainan
Saat ini banyak sekali jenis permainan nan secara tak langsung dapat mengajak para pemainnya buat bertindak kasar nan jauh dari nilai-nilai kesopanan. Namun di sisi lain, kita juga dapat menemukan jenis permainan nan memberi pengaruh terhadap peningkatan semangat buat bersosialisasi, menciptakan ciptaan dan inspirasi.
Bahkan ada pula permainan nan mampu mengajak anak agar mau berpikir secara lebih bijaksana dan membuat planning buat masa depan. Untuk itu ajaklah anak buat lebih sering melakukan permainan jenis ini. Agar lebih bersemangat, ajak pula teman sekolahnya atau tetangga nan umurnya sebaya dengan dia.
2. Mengajak Anak Agar Suka Membaca
Kemajuan teknologi nan terjadi saat ini membuat sebagian kalangan menjadi lupa akan pentingnya budaya membaca. Padahal kegiatan membaca itu telah terbukti dapat meningkatkan kwalitas kecerdasan seseorang dengan lebih efektif.
Bila punya dana dan tempat, buatlah perpustakaan rumah nan mengoleksi buku-buku spesifik buat anak agar buah hati kita dapat menyukai dan getol melakukan kegiatan membaca.
Namun bila loka dan dana nan dimiliki tak ada, ajaklah dia pergi ke perpustakaan dan biarakan dia memilih buka bacaan nan disukainya. Bila petugas mengijinkan, bawalah buku tersebut pulang ke rumah agar anak lebih dapat menikmati buku bacaannya.
3. Mendorong Anak Mencari Pengetahuan Sebanyak-banyaknya
Cara lain nan dapat dilakukan orang tua agar anak cerdas ialah tak menghalangi bila anaknya melakukan sesuatu nan memperlihatkan kreativitasnya. Misalnya anak bermain di taman namun dia tak sekedar bermain saja. Di sana dia mengumpulkan berbagai jenis serangga dan ingin mengetahui kehidupan serangga-serangga tersebut.
Meski nanti pakaian dan tubuhnya dapat menjadi kotor, namun bila orang tua punya pikiran nan maju niscaya tak akan mempermasalahkan hal tersebut. Karena pengetahuan itu tak hanya dapat diperoleh di sekolah saja. Di alam terbuka pun anak dapat belajar, bahkan dapat secara langsung, tak teori saja.
4. Mencari Teman Sebanyak-banyaknya
Berilah anak dorongan buat berteman dengan siapa saja, tanpa memandang disparitas sosial, agama, ekonomi dan lain-lain. Yang krusial ialah selalu pilih teman nan taraf kenakalannya tak keterlaluan dan cenderung suka bertindak kurang ajar.
Karena dari sini anak akan dapat mengetahui berbagai jenis karakter orang dan belajar cara bersosialisasi serta berteman dengan baik. Selain itu secara tak langsung dia akan mampu memilih teman nan sekiranya dapat memberi imbas positif bagi dia sendiri.
5. Menyediakan Sarapan Pagi Setiap Hari
Berdasarkan sebuah penelitian nan dilakukan oleh Ulm University, Jerman, anak-anak nan memulai harinya dengan sarapan pagi setiap hari mempunyai memori cukup tajam dan lebih waspada daripada anak-anak lainnya nan tak sempat sarapan pagi.
Penelitian serupa pun pernah dilakukan di Inggris. Penelitian tersebut membuktikan bahwa sarapan dengan makanan nan kaya karbohidrat kompleks mampu membantu anak-anak mempertahankan kinerja mental, terutama memengaruhi perhatian dan memori.
Oleh karena itu, berikan sarapan sehat kepada anak seperti susu rendah lemak, sereal gandum, dan buah-buahan. Selain itu, berikan pula makanan nan kaya protein seperti telur dan kacang-kacangan agar si anak memperoleh sumber primer bahan bakar nan sangat diperlukan otak.
6. Beri Pertanyaan buat Merangsang Ide Anak
Cobalah berikan beberapa pertanyaan kepada anak nan bersifat merangsang ide sang anak seperti bagaimana rasanya bersekolah hari ini dan di mana liburan favoritnya. Pertanyaan-pertanyaan semacam itu akan merangsang atau memancing anak buat berpikir tentang ide-ide baru nan mampu membantu melahirkan interaksi saraf baru di otak.
7. Ciptakan Suasana Keluarga nan Hangat
Sebuah penelitian memperlihatkan bahwa suasana emosional nan bersifat hangat dan juag stabil krusial sekali buat perkembangan fungsi kognitif sekaligus keterampilan anak. Sebaliknya, anak-anak nan orangtuanya bersikap keras mempunyai risiko lebih besar terhadap masalah keterampilan.
8. Prioritaskan Jam Tidur Anak
Bila tidak mempunyai waktu tidur nan cukup, si anak mungkin saja akan kehilangan kemampuan otak nan cukup berharga. Pada dasarnya, aktivitas tidur itu sangat memengaruhi semua aspek fungsi kognitif anak, termasuk juga memori, perhatian, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah.
Penelitian pun sudah membuktikan bahwa anak-anak nan waktu tidurnya tak cukup lebih cenderung berperilaku negatif di sekolah serta sulit buat memusatkan perhatian pada pelajaran. Jadi, tetapkan waktu buat tidur dan waktu bangun secara konsisten bagi anak. Dua jam sebelum anak tidur, matikan televisi, komputer, dan perangkat lain nan bisa mengganggu aktivitas tidurnya.
9. Memenuhi Asupan Asam Lemak Omega-3 pada Anak
Asam lemak omega-3 sangat bermanfaat bagi otak sebab bisa mengaktifkan area otak nan berpeluang memancing peningkatan perhatian, memori, serta aspek kognitif nan lain. Oleh karena itulah, berikan suplemen minyak ikan serta makanan-makanan lainnya nan kaya akan asam lemak omega-3 dan juga DHA.
10. Mengajak Anak Berolahraga
Aktivitas fisik nan teratur seperti berolahraga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh serta fungsi otak. sebuah riset terbaru nan dilakukan di Medical College of Georgia, Augusta, membuktikan bahwa saat anak-anak usia 7 sampai 11 tahun nan memiliki berat badan lebih berolahraga selama 20 hingga 40 menit per hari, maka terjadi pemugaran fungsi kognitif otak sesudah 13 minggu.
Hal ini dapat terjadi, karena mobilitas akan mengaktifkan daerah krusial di dalam otak nan memengaruhi daya pikir si anak. Oleh karena itu, ajaklah anak kita berolaharaga sinkron dengan pilihannya seperti bersepeda secara rutin.
11. Membatasi Waktu Menonton TV
Terlalu sering menghabiskan waktu buat menonton televisi atau bermain video game akan berdampak pada peningkatan risiko kelebihan berat badan, mengonsumsi makanan tidak sehat, serta hal-hal lain nan berkaitan dengan masalah kesehatan.
Banyak penelitian membuktikan bahwa anak nan waktunya dihabiskan buat menonton televisi selama seminggu tidak mampu memperlihatkan kemampuan terbaiknya di sekolah. American Academy of Pediatrics telah merekomendasikan buat membatasi waktu menonton televisi pada anak-anak, yaitu maksimal dua jam sehari.
12. Ajak Anak Berlatih Main Alat Musik
Seorang peneliti dari Perancis mengatakan bahwa latihan musik selama kurang lebih 6 bulan mampu memengaruhi kemampuan kognitif anak. Kemampuan membaca si anak akan mengalami peningkatan dan anak pun jadi lebih mudah menangkap arah tujuan pembicaraan orang lain. Selain itu, latihan alat musik pun mampu mendorong pengembangan saraf nan terlihat di dalam pola eksklusif dari gelombang otak.
Di luar cara-cara di atas, tentu masih ada taktik lain nan dapat diterapkan dengan tujuan agar anak cerdas dan punya mental nan baik, sehingga akan lebih mampu menghadapi masa dewasanya nanti. Namun minimal, dengan melakukan melakukan cara-cara di atas, mental anak dapat terbangun lebih baik.