Kehidupan harus diperjuangkan
Kepercayaan diri merupakan kapital dasar buat menghadapi hidup. Dengan kepercayaan diri, maka kita selalu berpikiran positif terhadap segala hal nan terjadi. Pikiran positif inilah nan selanjutnya memberikan tenaga bagi kita buat terus berusaha mencapai tujuan hidup. Dan, teori kepercayaan diri sudah seharusnya kita berikan kepada anak-anak, bahkan ketika mereka masih kecil. Sejak anak-anak masih bayi, kita terus berusaha memberikan atau menciptakan kondisi nan aman buat anak-anak kita.
Tak Percaya Diri, Tak Dapat Hidup!
Teori kepercayaan diri merupakan satu aspek nan kita berikan kepada anak-anak kita sehingga tumbuh dan berkembang pikiran positif terhadap kehidupannya. Dan, pikiran positif terhadap kehidupan inilah nan selanjutnya bisa mengkondisikan kehidupan anak-anak pada sisi positif juga. Bukahkah, jika kita berpikir positif, maka kehidupan menjadi lebih ringan, seakan tak berbeban?!
Rasa optimis itu akan menghidupkan kehidupan sehingga bahkan kesedihan nan tidak mungkin tidak mampir ke kehidupan dilihat sebagai satu bagian nan membahagiakan diri. Seperti seorang Umar bin Khattab nan mengucap syukur ketika tertipa musibah. Bahwa kehilangan harta nan dianggap sebagai musibah itu dilihat sebagai salah satu hal nan tak berat. Masih untung kehilangan harta nan masih dapat dicari lagi. Bagaimana kalau kehilangan iman. Kehilangan iamn ini ialah kehilangan nan sebenarnya. Satu kehilangan nan sangat merugikan.
Rasa percaya diri nan timbul sebab keimanan nan sahih akan terlihat konkret dari pancaran mata dan semangat hidup. Anak-anak nan paham tentang hal ini tak akan ragu melakukan hal-hal nan dipandangnya bagus menurut tuntunan agamanya. Ia malah tak akan terlihat penuh percaya diri ketika apa nan dilakukannya melanggar hukum Tuhannya. Tidak mudah memberikan rasa percaya diri nan berdasarkan keimanan nan sahih ini. Namun, bila telah dilakukan sedini mungkin, anak-anak akan tubuh dengan rasa percaya diri nan benar.
Anak sebagai sosok krusial buat masa depan, sudah seharusnya mempunyai bekal terbaik agar tak kesulitan jika saat tersebut datang. Anak harus memahami teori kepercayaan diri agar dia konfiden bahwa kehidupannya di masa depan tak kesulitan. Anak-anak mempunyai keyakinan dan kepercayaan atas kemampuan dirinya sehingga bisa melakukan berbagai hal terkait dengan kehidupannya. Anak bisa menjadi sosok nan berperan aktif dalam kehidupannya.
Keadaan fisik dan kondisi perekonomian serta situasi dirinya nan menurut orang lain tak menguntungkan, tak akan dipandang seperti itu oleh si anak nan penuh percaya diri. Ia akan melihat bahwa ketika nyawanya masih ada, itu artinya ia masih dapat melakukan banyak hal berupa kebaikan baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain. Anak seperti ini akan menjadi motivator ulung tanpa ia harus banyak bicara. Ia akan menjadi barah semangat bagi lingkungannya. Orangtua nan telah mencetak anak seperti ini niscaya akan merasa sangat bersyukur dan bangga dengan sang anak.
Kondisi Masyarakat Sekarang
Masalah kepercayaan diri memang sangat krusial dan selalu menjadi sesuatu nan disyaratkan bagi setiap orang buat melakukan suatu pekerjaan. Dengan kepercayaan diri ini, maka kita telah mengkondisikan kehidupan kita dengan sebaik-baiknya. Jika kita mempunyai kepercayaan diri, maka artinya kita telah mencapai sebagian dari program atau planning kegiatan nan akan kita lakukan.
Masyarakat kita sekarang ini dalam kondisi labil. Berbagai aspek kehidupan mengalami perubahan kondisi sedemikian rupa sehingga banyak orang nan kehilangan kepercayaan diri. Dampak kondisi ini, maka pola kehidupan masyarakat kita tak teratur. Dimana mana terjadi tumpang tindih, simpangsiur dan bahkan benturan antar personal sehingga berbagai kejadian nan negatif dalam masyarakat.
Kondisi ini sungguh tak mendukung terciptakan pola kehidupan nan stabil dan berkualitas. Oleh sebab itulah, maka sejak awal kita harus intens memberikan pendidikan dan pembelajaran tentang kepercayaan diri. Menumbuhkan kepercayaan diri harus diajarkan kepada anak didik sebagai proses pengasuhan sebagaimana nan dilakukan orangtua di dalam sebuah keluarga.
Anak harus tahu bahwa setiap penciptaan itu ada kegunaan dan tujuan masing-masing. Apapun bentuk fisik dan kondisi diri nan telah ditakdirkan Tuhan kepadanya, tak menutup pintu baginya buat berbuat nan terbaik bagi kehidupan. Ia tidak perlu mendengarkan kata-kata negatif dari orang-orang nan tak berilmu. Ia tidak perlu menganalisa pandangan nan tak sinkron dengan tuntunan agama nan dianutnya. Yang krusial ialah melakukan segala sesuatu berdasarkan ilmu nan benar.
Itulah mengapa demi mendapatkan rasa percaya diri nan benar, orangtua wajib mencari ilmu nan benar. Kalau orangtua mempunyai ilmu nan benar, ia dapat mengajarkan kebenaran kepada anak-anaknya. Orang nan hayati bersama itu akan saling mempengaruhi. Saat anak melihat dan mendapatkan contoh nan benar, ia akan tahu bagaimana hayati nan sebenarnya itu. Hayati penuh syukur dan tidak berputus harapan terhadap semua masalah global nan tidak seberapa.
Teori Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri atau sebuah kondisi nan tercipta dalam diri kita sedemikian rupa sehingga kita bisa menghadapi setiap kondisi dalam kehidupan dengan penuh keyakinan atas kemampuan nan ada dalam diri. Keyakinan inilah nan selanjutnya kita katakan sebagai kapital dasar dalam menjalani setiap kegiatan dalam hidup.
Dalam hal ini, teori kepercayaan diri kita dasarkan pada fenomena karena keyakinan diri tersebut didasarkan pada fenomena bahwa:
Kehidupan harus diperjuangkan
Hidup dan kehidupan ialah sebuah proses dan huma nan saling integrasi sehingga tak bisa kita memisahkan satu terhadap nan lainnya. Keberadaan kita dalam kehidupan ialah sebab kita mempunyai hidup. Jika kita tak hidup, maka kita akan kehilangan eksistensi kehidupan kita. Kehilangan eksistensi kehidupan artinya tak mempunyai asa apa-apa. Orang nan tak mempunyai asa itu ialah orang wafat sebelum ajalnya sampai. Ia tidak lebih seperti tonggak kayu nan ringkih dan tidak lagi dapat tumbuh.
Oleh sebab itulah, kita harusnya mempunyai keyakinan terhadap kemampuan buat hayati agar bisa bertahan dalam kehidupan. Hal inilah nan seharusnya kita tekankan pada hati kita bahwa kita mampu menjalani kehidupan kita dengan baik. Keyakinan ini menunjukkan kepada kita bahwa kehidupan memang harus diperjuangkan dengan sepenuh tenaga. Jangan pernah tunjukkan kepada anak-anak bahwa kita menyerah pada keadaan sesulit apapun. Perlihatkan kepada mereka bahwa orangtuanya ialah orang nan kuat nan tidak pernah menyerah dengan semua keadaan.
Energi kehidupan itu akan sangat terasa oleh anak sehingga ia pun akan mempunyai energi kehidupan nan luar biasa juga. Energi kehidupan inilah nan akan membangkitkan potensi diri menjadi manusia nan penuh percaya diri menyongsong barah kehidupan dengan taraf panas berapa pun di mana pun.
Kehidupan membutuhkan kompetensi diri
Kehidupan ini merupakan rangkaian kegiatan nan harus dijalani sedemikian rupa sehingga kita harus siap menghadapi setiap kegiatan tersebut. Kesiapan ini bisa dilakukan dengan cara membekali diri dengan kompetensi nan aplikatif dan sinkron dengan kebutuhan.
Tentunya kita tak mungkin menjalani kehidupan ini dengan kemampuan nan seadanya, apalagi tanpa kemampuan nan memadai buat masalah nan kita hadapi. Dalam konteks inilah kita bisa meyakinkan diri kita bahwa dengan kompetensi nan kita miliki, maka kita mempunyai kepercayaan diri dalam hidup. Hal ini juga nan membuat orangtua harus membekali anak-anak dengan ketrampilan nan akan membuat anak tahu dan paham apa nan dapat ia lakukan dalam kehidupannya.
Kepercayaan diri ialah tenaga paling besar dalam hidup
Dalam kondisi nan lainnya, kita harus bisa memberikan pengertian kepada anak-anak nan berada dalam pengasuhan kita bahwa kepercayaan diri ialah tenaga terbesar dalam hidup. Dengan memiliki dan mengedepankan rasa percaya diri, maka kita mempunyai keyakinan buat hayati lebih baik.
Sekali lagi, kepercayaan diri merupakan konsep hayati positif nan harus ditumbuhkembangkan dalam pola pemikiran anak-anak dalam pengasuhan kita sehingga mereka menyadari kondisi. Setidaknya dengan menumbuhkembangkan kepercayaan diri ini, maka anak-anak menyadari bahwa mereka juga mampu melakukan kegiatan nan dilakukan oleh orang lain.
Kpercayaan diri memang merupakan kondisi nan harus dimiliki oleh setiap orang agar kehidupannya menjadi lebih baik dan penuh dengan semangat. Dan, teori kepercayaan diri merupakan konsep dasar nan harus kita berikan kepada anak didik agar mereka mau belajar menumbuhkembangkan kepercayaan dirinya dalam kehidupan. Dengan menerapkan teori kepercayaan diri ini, maka kita mempunyai tenaga terbesar dalam kehidupan ini.
Teori Kepercayaan Diri Prakteknya
Teori kepercayaan diri menjadi salah satu pilihan alternatif dari mereka nan mengalami masalah kepercayaan diri. Meski bukan sesuatu nan nampak secara lahir, namun adanya krisis kepercayaan diri dianggap sebagai sebuah masalah krusial dalam kehidupan seseorang. Karena tanpa ada kepercayaan diri, maka seseorang akan merasa gamang dalam menjalani hayati mereka.
Dengan memahami teori kepercayaan diri, diharapkan seseorang dapat dibangkitkan dari rasa rendah diri nan dialaminya. Dan ini ialah sebuah awal buat dapat menggali potensi seseorang secara optimal. Sebab, kepercayaan diri akan menyebabkan seseorang mendapat keyakinan bahwa dirinya memiliki sebuah potensi nan sama sebagaimana nan dimiliki oleh orang lain.
Inilah arti krusial rasa percaya diri. Bahwa kepercayaan diri akan mampu membawa seseorang meraih berhasil dengan mengoptimalkan potensi nan ada pada dirinya. Dan dengan kepercayaan diri pula, sebuah masalah nan dihadapi seseorang dapat diselesaikan dengan baik.
Sebab, orang nan memiliki kepercayaan diri, cenderung memiliki taraf ketenangan dalam berpikir. Dengan adanya ketenangan ini, maka kerja otak akan dapat berjalan dengan lancar. Inilah nan menyebabkan seseorang dapat mendapatkan berbagai pemikiran nan mungkin tak dipikirkan oleh orang lain pada saat menghadapi sebuah masalah.
Di sisi lain, kita pun harus dapat mengelola rasa percaya diri tersebut. Karena rasa percaya diri nan hiperbola juga tak menimbulkan kebaikan. Di satu sisi percaya diri berlebih dapat menumbuhkan kesombongan dalam diri seseorang. Selain itu, berlebihnya kepercayaan diri pun dapat berdampak kita menjadi kurang waspada akan sesuatu sebab cenderung meremehkan hal tersebut.
Cara Mendapatkan Kepercayaan Diri
Selain belajar melalui teori kepercayaan diri, seseorang dapat pula menumbuhkan kepercayaan diri secara praktek. Beberapa hal nan dapat dilakukan buat mendorong dan menumbuhkan rasa percaya diri tersebut di antaranya ialah :
- Selalu belajar dan memperluas wawasan. Dengan belajar dan memiliki wawasan luas, seseorang akan dapat konfiden bahwa dirinya memiliki kemampuan nan sama seperti orang lain.
- Banyak berteman dengan berbagai macam karakter manusia. Hal ini akan memudahkan kita buat terbiasa berhubungan dengan orang lain dan cepat beradaptasi. Masalah kepercayaan diri biasanya dimunculkan sebab kita kurang terbiasa berteman dengan orang nan memiliki karakter berlainan dengan apa nan biasa kita hadapi.
- Jadilah diri sendiri. Bagi orang nan kurang percaya diri, mereka cenderung meniru orang lain dalam segala sisi. Baik itu penampilan atau juga karakter. Ubahlah semua itu, dan yakinlah bahwa menjadi diri sendiri bukan sebuah hal nan salah.
- Jangan pernah takut salah. Rasa minder biasanya muncul sebagai dampak kita merasa takut buat berbuat salah atas apa nan akan kita kerjakan atau lakukan. Hilangkan perasaan itu, dan gantikan dengan pemikiran bahwa manusia ialah loka salah dan khilaf.
Yang paling krusial bukanlah bagaimana kita tak berbuat salah, melainkan bagaimana kita dapat belajar dari kesalahan nan kita lakukan. Dan percayalah, bahwa orang lain pun pernah berbuat salah buat hal nan kita tak ketahui.
Jadi, berbuat salah ialah sebuah kewajaran. Sedangkan nan tak wajar ialah apabila kita tak mau belajar dari kesalahan itu dan menjadi lebih baik di kemudian hari.