Menegok Sejarah RS Farmawati
Seiring kebutuhan masyarakat nan semakin kompleks terhadap layanan kesehatan, maka dibutuhkan tenaga-tenaga medis professional nan berkualitas. Sejumlah rumah sakit kini mulai mengubah manajemen pelayanan, dari rumah sakit komersial nan semata-mata menjual jasa medis, menjadi rumah sakit pendidikan.
Rumah sakit pendidikan ialah institusi medis nan juga memberikan pendidikan kepada para calon tenaga medis. Salah satu rumah sakit di Indonesia nan berkomitmen menjadi rumah sakit pendidikan ialah Rumah Sakit Fatmawati Jakarta.
Dalam perannya sebagai rumah sakit pendidikan, RS fatmawati mengadakan kerjasama dengan berbagai forum pendidikan. Kerjasama dilakukan antara lain dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), mengingat UI memiliki program pendidikan spesialis dalam bidang bedah umum, bedah urologi, bedah plastik, bedah orthopaedi dan kebidanan & kandungan.
Sementara dalam penyelenggaraan kepaniteraan klinik mahasiswa kedokteran buat pendidikan profesi kedokteran, RS Fatmawati bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti. Dan buat Program Pascasarjana manajemen Rumah Sakit, RS Fatmawati melakukan kerjasama dengan Kajian Administrasi Rumah Sakit UI, dan Magister Manajemen Rumah Sakit UGM.
Staf Medis Fungsional
Pelayanan RS Fatmawati terbagi dalam beberapa Staf Medis Fungsional (SMF).
1. SMF Anestesi
Pada SMF Anestesi terdapat 8 orang dokter generik dan 12 Perawat Intensif Care.
2. SMF Bedah
Pada awalnya, RS Fatmawati pelayanan medik bedah bergabung dengan bedah orthopaedi dan anestesi. Pada perkembangan selanjutnya, demi menjawab meningkatkan kualitas SDM bagian bedah buat menjawab kebutuhan masyarakat nan semakin berkembang, RS Fatmawati melakukan kerjasama dengan Bagian Bedah FKUI dan RSUP Dr. Ciptomangunkusumo.
3. SMF Bedah Syaraf
RS Fatmawati hanya menangani kasus bedah saraf nan sederhana misalnya: kelainan congenital sederhana, kasus traumatis, tumor kecil, dan stroke haemorrhagis dengan penanganan decompresi.
4. SMF Gigi Dan Mulut
Pelayanan rawat jalan gigi dimulai pada 1964. Sejak tahun 2000, pelayanan SMF Gigi dan Mulut berkembang dengan memiliki 5 spesialisasi yaitu: Bedah Mulut, Ortodonti, Prostodonti, Pedodonti, dan Endodonti.
5. SMF Jantung
Jumlah pasien rawat jalan buat SMF jantung mencapai lebih dari 100 orang/ hari. Jumlah nan nisbi banyak. Namun, peralatan dan tenaga medis nan ada dirasa kurang memadai sehingga terus diupayakan pemugaran baik teknis maupun penambahan dokter ahli.
Selain SMF di atas masih ada lagi sejumlah SMF lain, nan meliputi SMF Jiwa , SMF Kebidanan dan Penyakit Kandungan , SMF Kesehatan Anak, SMF Kulit dan Kelamin , SMF Mata, SMF Bedah Orthopaedi, SMF Paru, SMF Penyakit Dalam , SMF Saraf, dan SMF THT.
Menegok Sejarah RS Farmawati
Nama Fatmawati sangat popular di kalangan masyarakat Indonesia, sebab beliau ialah istri Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno. Rumah Sakit Fatmawati, pada awalnya bernama Rumah Sakit Ibu Soekarno, Rumah Sakit seluas 44 Ha ini, semula dibangun buat dijadikan sebuah Sanatorium Penyakit Paru-paru bagi anak-anak.
Pada akhir 1958, Rumah Sakit ini kemudian dikelola oleh Departemen kesehatan RI. Kemudian, RS Fatmawati mulai menerapkan manajemen modern dalam pelayanan rumah sakit. Mulai 1991, RS Fatmawati mulai menggunakan komputerisasi buat mengolah data keuangan, logistik, IPSRS, kepegawaian, dan rekam medis.
RS Fatmawati sejak 28 Desember 1994, memiliki wewenang buat mengelola pendapatan fungsionalnya, dalam mendanai biaya operasional, pemeliharaan, serta mengembangkan SDM buat meningkatkan kualitas pelayanan.