Kota Lombok - Kota di Lombok
Kota Lombok memang kecil, lebih kecil dari Bali. Panjangnya kurang dari 70 km dengan luas mencapai 5.435 km². Populasinya, bahkan, tak sedahsyat populasi di kota-kota di Pulau Jawa, hanya sekitar 2.722.123 jiwa (2001). Dikelilingi bahari dan sangat dekat dengan Samudera Hindia. Hanya memiliki Gunung Rinjani sebagai pasaknya, dan hamparan pasir putih nan mengelilingi garis pulau itu. Itulah Kota Lombok .
Pulau Lombok seringkali salah ditafsirkan sebagai Kota Lombok oleh orang-orang luar. Hal itu mungkin sebab luasnya nan kecil. Hampir sebesar Provinsi Jawa Barat, mungkin lebih kecil sedikit. Namun, Kota Lombok ialah sebuah pulau loka Mataram, Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat berada.
Bahasa di Kota Lombok
Penduduk Kota Lombok, khususnya Suku Sasak, memakai bahasa Sasak sebagai bahasa primer dalam berkomunikasi sehari-hari. Di seluruh wilayah Kota Lombok, bahasa Sasak memiliki empat jenis dialek nan berbeda-beda, yaitu dialek Lombok Utara, dialek Lombok Tengah, dialek Lombok Timur Laut, dan Lombk Tenggara. Sementara itu, di Lombok Barat dan Kotamadya Mataram, sejumlah perkampungan memakai bahasa Bali buat berkomunikasi sehari-hari.
Kota Lombok - Daerah Wisata Lombok
Sebagian orang mungkin hanya mengetahui daerah-daerah wisata Kota Lombok, seperti Miniatur Rinjani di Narmada. Miniatur Rinjani ini bernama Taman Narmada atau Summer Palace . Loka ini merupakan istana kedua Raja Bali nan menguasai Nusa Tenggara ketika ia ingin menikmati kehangatan musim panas di Lombok.
Sebagai wilayah kepulauan, Lombok atau Kota Lombok memiliki beberapa anak pulau nan biasa disebut Gili. Jika ingin menikmati indahnya biota laut, Anda bisa menikmati surga taman bahari di Gili Air. Pencinta surfing dapat menikmati gelombang pasang di Gili Trawangan. Selain itu, ada beberapa Gili lain nan cocok dijadikan loka bersantai, seperti Gili Meno, Gili Nangu, Gili Sundak, dan Gili Tangkong.
Kehidupan di dalam Gili itu sangat higienis dari polusi. Para wisatawan nan capek berjalan kaki bisa menggunakan sepeda buat berjalan-jalan. Namun, jangan khawatir. Di Gili ini juga, terdapat alat transportasi tradisional berupa kereta kuda nan biasa disebut cidomo .
Kota Lombok - Kota di Lombok
Pulau Lombok atau sering juga disebut Kota Lombok mencakup 4 kabupaten dan 1 kotamadya dari Provinsi NTB, yaitu Kotamadya Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah, dan Kabupaten Lombok Utara. Penduduk orisinil dari daerah ini ialah suku Sasak. Namun, ikatan sejarah dengan Bali membuat sebagian kecil penduduk Kota Lombok berasal dari keturunan Bali dan beberapa pendatang lain, seperti Jawa, Tionghoa, dan Arab.
Kota Lombok terkenal sebagai Kota 1.000 Masjid. Pada setiap persimpangan jalan dan sudut kota, selalu saja ditemukan masjid. Masyarakat Kota Lombok seolah tak pernah puas dengan keberadaan masjid nan ada. Selain mayoritas beragama Islam, agama kedua nan paling banyak pengikutnya ialah Hindu. Selain itu, terdapat juga masyarakat pengikut ajaran agama Budha dan Kristen, walaupun sangat sedikit.
Kota Lombok - Islam di Lombok
Uniknya, agama Islam di Kota Lombok mengenal ajaran Islam Wetu Telu (tiga). Pengikut ajaran ini hanya melaksanakan salat tiga waktu. Kepercayaan nan masih dipegang oleh beberapa penduduk tua di Bayan. Ajaran Islam ini merupakan ajaran nan belum paripurna sebab masuknya Islam nan secara bertahap ketika itu mendapatkan banyak hambatan.
Hal ini menyebabkan terjadinya akulturasi antara ajaran Islam dan residu kepercayaan lama, yaitu animisme, dinamisme, dan kerpercayaan Hindu. Keunikan itu menjadi salah satu budaya nan akhirnya berfungsi sebagai salah satu daya tarik daerah ini.
Selain itu, alamnya nan masih hijau dan pantainya nan higienis membuat Kota Lombok memiliki daya pikat nan menawan. Bahkan, banyak isu nan mengatakan bahwa kita dapat melihat Bali di Kota Lombok, tetapi tak dapat melihat Kota Lombok atau Lombok di Bali.
Walaupun kental dengan agama dan anggaran masyarakat, sebagai daerah wisata, Lombok atau Kota Lombok juga menyediakan fasilitas hiburan layaknya di Bali. Namun, loka hiburan ini tak berada di tengah-tengah kota. Kota di Lombok sangat tenang dan memiliki anggaran nan ketat mengenai pergaulan remajanya.
Objek Pariwisata di Kota Lombok
- Pantai Senggigi
- Cakranegara
- Gili Air
- Gili Meno
- Gili Trawangan
- Gunung Rinjani
- Pantai Kuta, Lombok
- Sentanu
- Tetebatu
- Air Terjun Sendang Gile
- Gili Nangu
- Gili Sundak
- Gili Tangkong
- Hutan Monyet Pusuk
- Taman Narmada
- Taman Mayura
Kota Lombok - Pantai Senggigi
Jika ingin menuju loka hiburannya, para wisatawan harus pergi ke sisi pantai di Lombok Barat. Melewati kota Ampenan dan dalam 15 menit, para wisatawan akan sampai di daerah Senggigi. Pantai Senggigi sangat terkenal. Banyak hotel nan didirikan dengan view menghadap lautan.
Selain itu, tesedia bermacam-macam kafe dan restoran dengan tampilan unik. Wisatawan juga bisa melewati malam di berbagai klub malam nan ada. Di Senggigi juga, terdapat pasar seni nan menyediakan berbagai macam barang kerajinan penduduk asli. Tak lupa, mutiara sebagai hasil dari berbagai benih lautan.
Di Senggigi juga terdapat Pura Batu Bolong nan sering menjadi loka spiritual keagamaan umat Hindu. Pulau Lombok sarat akan budaya dan keindahan. Pulau kecil yang elok seperti sebuah kota, tetapi kaya akan sumber daya alam dan laut.
Agama di Kota Lombok
Pada umumnya, penduduk pulau ini nan sering juga disebut Kota Lombok, terutama Suku Sasak beragama Islam dan agama kedua terbesar di Kota Lombok ialah Hindu. Agama Hindu dianut oleh penduduk Kota Lombok keturunan Bali nan berjumlah kurang lebih 15 persen dari total populasi di sana. Penganut agama Kristen, Buddha, dan agama lain pun dianut sebagian kecil penduduk Kota Lombok, terutama para pendatang dari bermacam-macam suku dan etnis di sana.
Organisasi keagamaan paling besar di Kota Lombok yaitu Nahdlatul Wathan (NW). Nahdlatul Wathan banyak mendirikan forum pendidikan Islam dengan berbagai tingkatan, dari taraf pendidikan terendah sampai perguruan tinggi. Di Kabupaten Lombok Utara atau tepatnya di daerah Bayan, mereka-mereka nan berusia lanjut masih ada nan menganut genre Islam Wetu Telu (waktu tiga).
Penganut genre ini tak sama seperti penganut ajaran Islam nan melaksanakan salat lima waktu dalam sehari. Penganut-penganut ajaran Islam Wetu Telu hanya melaksanakan salat wajib sebanyak tiga kali atau pada tiga waktu. Menurut cerita, hal ini dapat terjadi sebab penyebar Islam waktu itu mengajarkan ajaran Islam dengan bertahap dan tak tuntas menyempurnakan dakwahnya nan disebabkan berbagai hal.
Di kerajaan Cakranegara atau sekarang bernama Kota Mataram, ibu kota Lombok, ditemukan Naskah Lontar Antik oleh Ekspedisi Belanda (KNIL) nan selanjutnya diambil dan dibawa ke Belanda. Sebenarnya, naskah lontar nan ditemukan di Kota Lombok ini berasal dari Selaparang atau di sekitar daerah Pringgabaya, Lombok Timur. Tapi, ketika terjadi peperangan antara Bali dan Lombok (Kota Lombok), seluruh harta benda, termasuk naskah lontar kerajaan Selaparang dijarah oleh pasukan Bali.