Model Baju Batik Modern di Tangan Perancang Dunia
Dahulu, kain batik hanya identik dengan busana tradisional dan digunakan sebagai pelengkap kebaya wanita. Kini, batik telah mencapai popularitas hingga mancanegara dengan model pakaian batik modern.
Kreativitas penggiat industri batiklah nan membuat derajat batik makin berkibar dan digemari oleh desainer kelas dunia. Para desainer itu mulai mengaplikasikan beberapa rancangannya dengan batik, dan terbukti membuat busana karya mereka makin unik dan cantik, seperti model pakaian batik modern.
Untuk melestarikan budaya Indonesia nan berbentuk kain tersebut, memang bukan berarti harus terpaku dengan pakem-pakem tradisional. Zaman terus berjalan dan menuntut selera desain maupun model nan diaplikasikan ke kain tersebut juga berubah. Oleh sebab itu, kreativitas dalam merancang model busana harus terus dikembangkan agar batik tidak lagi hanya terpaku jadi kain panjang teman kebaya atau bahan pembuat daster saja.
Model Baju Batik Modern di Tangan Perancang Dunia
Walau negara tetangga berencana mengklaim batik sebagai bagian dari budaya orisinil negerinya, batik sudah ditetapkan sebagai warisan budaya global orisinil Inodonesia oleh Unesco. Ini tentu menggembirakan masyarakat dan penggiat batik di tanah air karena fakta bahwa ada negara lain nan hendak mengakui batik sebagai bagian dari budaya orisinil negaranya sudah membuat miris dan ketar-ketir.
Promosi dan upaya memperkenalkan batik sebagai budaya orisinil Indonesia semakin gencar dilakukan. Itu dilakukan agar seluruh global mengenal bahwa batik ialah Indonesia dan di Indonesia ada batik.
Kehadiran motif batik di ajang busana internasional seperti London Fashion Week 2011 kemarin seakan menjadi angin segar bagi industri batik tanah air. Banyak mata perancang global nan telah mulai menyadari keunikan batik.
Dries van Noten, seorang desainer dari Belgia, malah telah terinspirasi menciptakan hibrida batik parang dengan rancangan khasnya nan bercita rasa modern. Perancang itu lantas meluncurkan model pakaian batik modern ala Dries van Noten pada saat musim gugur dan musim panas atau Spring/Summer tahun 2010 lalu.
Warna-warna cerah dari batik parang rupanya dinilai pas menjadi padanan desain saat perbedaan makna musim gugur dan musim panas tiba. Imbas cerah dan ceria pada model pakaian batik modern itu sangat disukai oleh penikmat busana di Belgia.
Beda lagi dengan selera desainer asal Inggris, Julien McDonald. Banyaknya corak batik nan berbeda antara satu daerah dengan daerah lain membuat para desainer seakan dimanja dengan kebebasan memadu-padankan nya dengan rancangan mereka.
Julien McDonald menghadirkan rancangan untuk Spring/Summer 2012 lalu dengan hibrida batik Mega Mendung. Model pakaian batik modern nan ia kembangkan dipamerkan saat event London Fashion Week diadakan pada 2012. Motif batik Mega Mendung nan terinspirasi pada awan nan berarak ternyata tidak kalah unik dan indahnya saat telah diaplikasi dalam bentuk busana di tangan perancang luar negeri.
Peminat model pakaian batik modern pun makin luas. Tercatat beberapa seniman Hollywood telah melengkapi koleksi busana mereka dengan rancangan para desainer nan memadu batik dengan rancangan mereka itu, misalnya penyanyi Lenka, seniman cantik pemeran Charlie