Fakta Tentang Hayati - Sering Mengkhianati Diri Sendiri

Begitu banyak fakta tentang hayati dan kehidupan. Misalnya, semua manusia terlahir dari rahim seorang wanita. Itu merupakan salah satu fakta hayati nan tidak dapat dipungkiri. Fakta tentang hayati lainnya ialah bahwa di global ini hanya ada dua jenis kelamin dan ketika jatuh cinta mereka harus jatuh cinta pada jenis kelamin nan berbeda.

Kalau para kaum homo dan lesbian mengatakan bahwa mereka sebenarnya tidak ingin terlahir berbeda dan memohon orang lain buat menghargai pilihannya, fakta nan sesungguhnya ialah mengapa mereka menuruti jalan nan berbeda dan melalui jalan nan berbeda tersebut? Itu ialah salah satu fakta tentang mereka nan menantang kodrat dan hakikat penciptaan manusia.

Fakta tentang hayati dan kehidupan berikut ini ialah bahwa setiap orang di global ini minimal mempunyai tiga orang nan begitu mencintainya dan rela wafat buat membelanya. Ketiga orang tersebut dapat saja ayah, ibu, saudara, kakek, nenek, tante, om, kekasih, guru, dan lain-lain.

Ketiga orang tersebut selalu teringat orang nan dicintainya. Rasa rindu ingin berjumpa dengan nan dicinta ialah salah satu fakta nan akan membuat ketiga orang ini akan dengan bahagia hati mengorbankan dirinya buat orang nan dicintainya.

Sekali atau dua kali dalam kehidupan orang dewasa, tentu dia pernah mengalahkan keinginannya buat sholat tepat waktu hanya sebab sedang asyik menonton acara nan disenanginya. Tuntunan agar sholat tepat waktu dan berjama'ah menjadi tersisihkan sebab satu buah tontonan nan begitu menggoda hati.

Fakta ini mudah saja ditemukan di setiap rumah tangga di Indonesia. Membaca koran bahkan dapat memakan waktu lebih lama dibandingkan membaca Al-Qur'an. Waktu mengobrol dengan teman, lewat facebook, twitter, atau jejaring sosial lainnya, lebih lama dibandingkan dengan zikir setelah sholat. Inilah fakta konkret dari sebagian besar keadaan muslim Indonesia.

Manusia sering kali berjanji kepada dirinya sendiri ingin melakukan ini itu dan tidak mau melakukan ini itu sebab ingin menjadi manusia nan lebih baik. Faktanya ialah bahwa semua janji itu bagai mengukir di air - berlalu begitu saja. Sekali dua kali mungkin saja janji pada diri sendiri itu ditepati, tetapi seringkali janji itu terlupakan. Membuat janji lagi, mengkhianati lagi. Begitulah seterusnya.

Fakta ini terjadi sebab tak ada orang nan tak akan memberikan sanksi berat kepada dirinya sendiri. Misalnya, ada nan berjanji pada dirinya buat tak menonton televisi terlalu lama, fakta nan terjadi ialah menonton televisi bahkan jauh lebih lama dan malahan tak mempunyai hal-hal lain nan dilakukan selain berleha-leha.

Janji ingin sholat tahajud dan dhuha, juga terlupakan sebab berbagai hal. Mengkhianati diri sendiri ialah satu fakta konkret tentang hayati nan mungkin saja paling sering dilakukan oleh manusia di seluruh dunia. Hanya orang-orang nan kuat hatinya nan mampu memenuhi janji pada dirinya sendiri. Rasa malu pada diri sendiri ketika pengkhianatan itu dilakukan pun tak terasa.

Tidak ada nan tak dapat diubah di global ini asalkan mau mengubahnya. Perubahan ialah salah satu fakta tentang hayati nan terus terjadi setiap saat. Ketika ada niat ingin melakukan sesuatu nan baik, lakukanlah sebab tak ada nan dapat menjamin bahwa niat itu akan masih ada beberapa jam ke depan.

Oleh sebab itu, tak ada salahnya mengutarakan janji pada diri sendiri kepada orang lain atau membuat catatan tentang janji pada diri sendiri ini. Kalau nanti janji itu diingkari, ada orang lain atau ada catatan nan akan mengingatkan.

Berat badan menjadi masalah nan begitu mendunia. Fakta ini dibuktikan dengan banyaknya tulisan nan berkaitan dengan berat badan. Kiat-kiat bagaimana melakukan berbagai jenis diet dan cara mengonsumsi makanan bertebaran di mana-mana.

Sebenarnya kalau seseorang terlalu fokus pada makanan dan mempunyai keinginan tak akan makan terlalu banyak, faktanya ialah ia malah makan lebih banyak dari biasanya sehingga berat badannya semakin bertambah dengan cepat. Keinginan buat tak makan banyak seharusnya diimbangi dengan teknik dan taktik jitu agar tak makan banyak.

Misalnya, menggunakan piring atau mangkok ukuran kecil. Wadah makanan nan kecil membuat otak cepat memerintahkan kepada perut dan organ pencernaan lainnya kalau waktu makan telah selesai. Bila hal ini dilakukan, berat badan dapat diturunkan dalam waktu nan tak lama.

Rasa kenyang nan sesungguhnya dapat datang 30 menit setelah makan. Jadi kalau perut sudah terasa kenyang, berhentilah dan jangan sentuh makanan lagi. Tunggulah beberapa saat. Rasa kenyang itu akan lebih terasa. Fakta ini akan membuat orang tak mengemil di antara waktu makan. Gaya makan orang Perancis nan begitu menikmati makanannya dengan cara mengunyah lebih lama dan mengambil makanan lebih sedikit, membuat orang Perancis tetap ramping walaupun hobby makan.

Fakta menunjukan bahwa orang-orang nan sukses mempertahankan berat badannya ialah orang-orang nan lebih mencintai tubuhnya daripada memuaskan nafsunya. Memiliki berat badan ideal akan memberikan rasa percaya diri nan lebih dan hayati lebih ekonomis sebab tak harus sering membeli pakaian. Tidur pun lebih nyenyak sebab pikiran tentang berat badan tak menghantuinya.

Kurang tidur membuat seseorang jadi ingin makan lebih banyak. Kurang tidur tersebut juga membuat pembakaran kalori berkurang dan tubuh lemas walau telah makan banyak. Fakta ini niscaya sering dirasakan oleh orang-orang nan kurang tidur. Pikiran nan membebani semakin membuat sulit tidur.

Pikiran itu akan membuat otak stres sehingga memerintahkan tubuh buat diisi dengan makanan kaya kalori, garam, dan gurih. Makanan seperti inilah nan menambah berat badan. Padahal makanan kaya kalori ini tak memberikan asupan mineral dan gizi nan baik. Jadi fakta banyak orang gendut terserang penyakit ialah dampak dari terlalu banyak mengonsumsi kalori nan tersimpan menjadi lemak.

Faktanya, buat mendapatkan berat badan ideal, tidur pun harus cukup. Orang nan banyak tidur dengan tidur nan berkualitas akan hayati lebih nyaman dan lebih tentram. Pikiran lebih fokus dan tak terlalu memikirkan hal-hal nan tak memberikan kegunaan apa-apa kepada kehidupannya. Berhenti memikirkan hal-hal nan merusak otak, akan membuat makan lebih enak dan tidur lebih nyenyak.

Ada ketakutan berjumpa dengan teman lama sebab takut dikatakan sudah terlihat tua. Komentar teman lama akan sangat berpengaruh kepada perasaan. Padahal komentar itu tak membuat wafat dan tak memberikan kegunaan apa-apa. Fakta ini sering kali tak diperhatikan oleh orang-orang nan akan mengadakan reuni.

Mati-matian mereka mempersiapkan diri agar terlihat wah. Memberikan perhatian kepada penampilan fisik terlalu hiperbola akan membawa kekecewaan nan mendalam. Kekecewaan tersebut bahkan dapat merusak suasana hati selama beberapa hari. Fakta bahwa mereka sudah semakin tua seolah tak dapat diterimanya.

Akan lebih baik melakukan sesuatu itu biasa saja tanpa mengharapkan apa-apa dari manusia. Faktanya memang sulit buat tak memberikan sedikit porsi kepada diri sendiri agar dapat tampil prima di hadapan orang lain.