Bawaan Budaya Terdahulu
Dalam suatu negara, terdapat berbagai macam lapisan masyarakat . Secara garis besar, lapisan masyarakat terbagi atas 3 bagian nan dikelompokkan secara vertikal, yaitu lapisan atas, lapisan menengah, dan lapisan bawah.
Yang termasuk lapisan atas ialah mereka nan kehidupannya sangat berada. Bahkan, berlebihan. Lapisan menengah sehari-harinya hayati dalam keadaan cukup dan kurang lebihnya masih dapat menabung. Sementara itu, masyarakat kelas bawah ialah mereka nan serba kekurangan dalam hayati sehari-hari.
Faktor Pembentuk Lapisan Masyarakat
Lapisan masyarakat bisa terbentuk sebab adanya evaluasi eksklusif terhadap seseorang nan akhirnya membentuk kelompok dengan orang-orang nan memiliki persamaan dengannya. Di antara parameter evaluasi itu ialah kebendaan atau banyaknya kekayaan nan dimiliki. Semakin mahal dan mewah barang-barang nan dimiliki, semakin tinggi tingkatan sosialnya.
Sebaliknya, semakin tak punya mal dan sembarangan cara berpakaian seseorang, semakin dinilai rendah tingkatan sosialnya. Ilmu pengetahuan nan diserap dan ditunjukkan seseorang semakin menunjukkan kualitas dirinya sekaligus level sosialnya. Orang-orang nan bergelar sarjana seringkali dianggap sebagai orang nan berasal dari level atas dan kaya.
Padahal, banyak sarjana berasal dari orang-orang tak mampu. Mereka memenangi beasiswa agar dapat kuliah dan meneruskan hidupnya hingga mendapat pekerjaan dan penghidupan nan mumpuni. Mereka nan memiliki kekuasaan sebab profesinya, seperti pejabat tinggi negara dan kaum selebritas, seringkali mendapat kehormatan di atas siapa pun. Pengaruhnya begitu kuat di tengah-tengah masyarakat.
Seringkali mereka nan berkuasa menghalalkan segala cara buat mendapatkan sesuatu nan diinginkan. Ukuran ini nan berlaku secara absolut pada negara-negara dengan sistem kerajaan. Seperti pendapat Max Weber tentang kekuasaan, kekuasaan ialah kesempatan nan ada pada seseorang atau sejumlah orang buat melaksanakan kemauannya sendiri dalam suatu tindak sosial meskipun mendapat tantangan dari orang lain nan terlibat dalam tindakan itu.
Bawaan Budaya Terdahulu
Strata sosial seperti itu juga berlaku dalam budaya masyarakat dahulu kala. Kemudian, dibawa hingga ke zaman modern seperti sekarang. Misalnya, tingkatan sosial berupa kasta nan diterapkan dalam kerajaan atau agama dan kepercayaan tertentu. Tingkatan sosial ini menutup kemungkinan mereka nan berada di tingkatan bawah dapat naik ke tingkatan atas nan lebih tinggi.
Strata tersebut dinamakan tingkatan sosial tertutup. Ada pula tingkatan sosial terbuka nan memiliki kemungkinan sangat besar bagi mereka nan berada pada tingkatan bawah naik ke tingkatan nan lebih tinggi dengan usaha maupun pemberian penghargaan dampak jasa atau pernikahan.