Jenis-jenis dari tanaman Padi :

Jenis-jenis dari tanaman Padi :

Padi ialah jenis tumbuhan nan mempunyai nama nan berubah-ubah pada setiap prosesnya. Kandungan banyak air terdapat pada tumbuhan nan hayati di tanah dan mempunyai bentuk daun nan memanjang.

Nama padi akan dipakai saat tumbuhan ini masih dalam proses tanam serta mulai tumbuh bulir-bulir biji pada tumbuhan ini. Lalu pada saat bulir-bulir mulai terlepas dari tangkainya gabah ialah nama nan dipakai bukan Padi lagi.Lalu bila prosesnya yaitu kulit ari nan mulai mengelupas nama nan dipakai ialah beras bukan gabah lagi.

Di Indonesia ini tumbuhan padi memegang perannan nan sangat pening dalam kehidupan sehari-hari. Karena Padi yan sudah berubah menjadi beras akan dimasak menjadi nasi nan dimakan masyarakat Indonesia sebagai makanan pokok mereka . Namun peranan krusial nasi sebagi makanan pokok bukan hanya buat negara Indonesia saja juga pada negara-negar nan ada di benua Asia lainnya antara lain ialah Thailand, Cina, Vietnam , India serta masih banyak negara lainnya.

Rumput nan berumpun ialah bentuk dati tumbuhan Padi ini. Asia dan Afrika Barat ialah dua benua nan awalnya menghasilkan pertania berupa tanaman padi sebab di dukung dengan iklim nan tropis dan subtropis. Sekitar 300 tahun sebelum masehi di Zhejiang (Cina) telah ditemukan cocok tanam nan menggunakan tanaman ini pada huma nan digarapnya ini dibuktikan dari catatan sejarah nan ada.

Dalam catatan sejarah ditemukan sekitar 100-800 sebelum masehi tepatnya di Hastinapur Uttar Pradesh India fosil dari gabah serta butir-butir. Bukan hanya India serta Cina saja nan merupakan loka berasalnya tumbuhan ini, selain itu juga terdapat pada Bangladesh Utara, Burma, Thailand, Laos, Vietnam. Tikus, orong-orong, kepinding tanah (lembing batu), wewreg coklat dan walang sangit merupakan jeni-jenis hama nan sering menganggu tanaman ini. Para petani mendapatkan berbagai kerugian bila hasil panen tersebut ternyata banyak nan rusak dampak dari hama-hama nan mengganggu.

Dengan proses penanakan beras nan tadinya berasakl dari padi dapat berubah menjadi nasi. Masyarakat Indonesia dapat mengkonsumsi asi sebagai makanan pokok mereka itu tak erlepas dari berbagai macam proses nan harus dilakukan terlebih dahulu.

Memang banyak jenis tumbuhan yng dapat di budidayakan agar dapat di ambil khasiatnya salah satunya yaitu tumbuhan Padi. Karena Padi memegang pernan nan paling primer dibandingkan dengan jenis tumbuhan nan lainnya . Karena bagi masyarakat Indonesia khususnya makanan nan mereka makan dalam kehidupan sehari-hari yaitu nasi.

Bila dilihat dari loka hidupnya atau habitat, suhu nan lumayan hangat serta kadar aur nan cukup di dalam tanah bisa mebuat tumbuhan ini bisa berkembang dengan baik. Tektrur tanah nan dapat dibilang becek atau pun lembab ialah tekstur nan sangat cocok buat ditanami tumbuhan ini. Untuk proses penyerapa air nan nantinya kan disebarkan ke seluruh bagian tumbuhan ialah tudgas nan dilakukan batang nan ada pada tumbuhan padi.



Klasifikasi Tumbuhan Padi

Kingdom: Plantae (Tumbuhan

Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

Sub Kelas: Commelinidae

Ordo: Poales

Famili: Poaceae (suku rumput-rumputan)

Genus: Oryza

Spesies: Oryza sativa L



Ciri-ciri Padi Secara Umum

Jika Anda pernah jalan-jalan ke sawah atau tanpa sengaja melintas di area persawahan, Anda niscaya tak akan asing dengan bentuk dari tanaman ini. Berikut ini ialah ciri-ciri tanaman ini secara umum.

  1. Tanaman ini memiliki akar jenis serabut.
  2. Batang tanaman ini seperti rumput, memanjang dan kecil.
  3. Daun-daunnya menopang pada batang dalam keadaan saling menopang. Bentuk daun dari tanaman ini memanjang, cenderung ramping. Berwarna hijau, berurat sejajar, dan ditutupi oleh bulu-bulu halus
  4. Biji nan dihasilkan berbentuk lonjong, dengan ukuran antara 3 mm hingga 15 mm.

Padi ialah tanaman nan dapat membuahi dirinya sendiri. Pembuahan terjadi ketika serbuk sari membuahi sel telur. Setelah dibuahi, hasil nan diperoleh ialah zigot. Zigot dan inti polar kemudian membelah diri. Zigot dan intipolar nan sudah membelah diri itu kemudian membentuk embrio dan endospermia. Endospermia inilah nan membentuk kandungan pati dalam bulir-bulir padi .



Jenis-jenis dari tanaman Padi :
  1. Padi gogo. Padi ini dibudidayakan di aderah tropis, nan airnya hanya mengadalkan dari air hujan. Padi jenis ini dapat hayati di huma nan kering dan tak terlalu menuntut banyaknya ketersediaan air.
  2. Padi rawa. Padi jenis ini termasuk dalam tanaman liar. Hayati di daerah rawa-rawa. Batang nan dimiliki oleh tanaman ini jenis ini cenderung agak lebih panjang, sebab menyesuaikan dengan kedalaman rawa-rawa tersebut.
  3. Padi Pera. Padi pera ialah tanaman ini dengan kadar amilosa pada pati lebih dari 20% pada berasnya. Butiran nasinya jika ditanak tak saling melekat. Versus dari Padi pera ialah Padi pulen. Sebagian besar orang Indonesia menyukai nasi jenis ini dan berbagai jenis beras nan dijual di pasar Indonesia tergolong Padi pulen.
  4. Padi Ketan.Ketan (sticky rice), baik nan putih maupun merah/hitam, sudah dikenal sejak dulu. Padi ketan memiliki kadar amilosa di bawah 1% pada pati berasnya.
  5. Padi Wangi. Padi wangi atau harum (aromatic rice) dikembangkan orang di beberapa loka di Asia, nan terkenal ialah ras Cianjur Pandanwangi (sekarang telah menjadi kultivar unggul) dan rajalele. Kedua kultivar ini ialah varietas javanica nan berumur panjang.


Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Padi

Iklim

Tanaman Padi bisa tumbuh dengan baik di daerah nan berhawa panas dan banyak mengadung air. Dengan kata lain, Padi dapathidup baik didaerah beriklim panas nan lembab. Pengertian iklim menyangkut curah hujan, temperatur, ketinggian tempat, sinar matahari, angin dan panas.



Curah hujan.

Tanaman ini membutuhkan curah hujan nan baik, rata-rata200 mm/bulan atau lebih dengan distribusi selama 4 bulan.Sedangkan curah hujan nan dikehendaki per tahun sekitar 1500-2000 mm.



Temperatur (Suhu).

Suhu mempunyai pengaruh krusial dalam pertumbuhantanaman, suhu nan panas merupakan temperatur nan sinkron bagi tanaman ini, misalnya daerah tropika nan dilalui garis khatulistiwa seperti di negara kita ini. Di Indonesia pengaruh suhu tak terasa karena suhunya hampir kontinu sepanjang tahun.



Tinggi Tempat.

Menurut Junghung (Omysoa, 2008) interaksi antara tinggitempat dengan tanaman ini bisa dikelompokkan menjadi 2,yaitu: pertama di daerah antara 0 - 650 meter dengan suhu antara26.5oC – 22.5oC termasuk 96% dari luas tanah di Jawa, cocok buat tanaman ini.



Sinar Matahari.

Tanaman ini memerlukan sinar matahari. Hal ini sinkron dengan syarat tumbuh Padi nan hanya bisa hayati di daerah berhawa panas. Disamping itu, sinar matahari diperlukan buat berlangsungnya proses fotosintesaterutama pada saat tanaman berbunga sampai proses pemasakan buah. Proses pembuangandan pemasakan buah berkaitan erat intensitas penyinaran dankeadaan awan.



Angin.

Angin mempunyai pengaruh positif dan negatif terhadap tanaman ini. Pengaruh positifnya, terutama pada proses penyerbukan dan pembuahan.

Tetapi angin juga berpengaruh negatif, sebab penyakit nan disebabkan oleh bakteri atau jamur bisa ditularkan oleh angin dan apabila terjadi angin kencang pada saat tanaman berbunga, buah bisa menjadi hampa dan tanaman roboh. Hal ini akan lebih terasa lagi apabila penggunaan pupuk N berlebihan, sehingga tanaman tumbuh terlalu tinggi.

Jadi tanaman padi ini harus kita budidayakan agar kebutuhan pangan kita pada masa nan akan datang tetap terjamin dan sehingga tak kekurangan bahan pangan.