Wanita ialah Sumber Tiada Kering bagi Femina Majalah

'Wanita ingin dimengerti'. Itu kata Ada Band nan diamini oleh Femina majalah . Semua buat wanita. Pembahasan nan tersaji dalam Femina majalah menggunakan sudut pandang wanita walaupun sebagai penyeimbang, sudut pandang laki-laki juga ada terutama dari para tokoh nan berkecimpung di bidang tertentu.

Femina majalah ialah majalah wanita muda dan dewasa. Dimulai dari cover majalah nan selalu menampilkan wanita hingga iklan dan program acara nan ditujukan buat wanita. Segmentasi ini benar-benar dipahami dan diresapi oleh semua awak Femina majalah.

Tapi ada juga laki-laki nan membaca Femina majalah. Mungkin laki-laki tersebut ingin agak lebih mendalami global wanita. Sama seperti wanita nan membaca majalah spesifik laki-laki buat mengetahui apa nan ada di dalam benak dan otak seorang laki-laki.

Dunia wanita nan begitu kompleks membuat Femina majalah tak pernah kehabisan ide dan topik primer nan akan dibahas dalam setiap terbitannya. Terkadang topik nan sama dibahas lagi tapi dari sudut pandang dan narasumber serta gambar nan berbeda. Wisata kuliner, umpamanya. Topik ini selalu saja menjadi bahan ulasan nan menarik. Apalagi ketika begitu banyak pakar masak nan cantik, tampan, dan seksi nan bertebaran di layar kaca.

Pembahasan masakan tak hanya mengenai tempat, tampilan masakan, menu-menu baru dan menu-menu modifikasi, tapi juga gosip-gosip seputar kehidupan para koki cantik dan tampan tersebut.

Restoran nan kian banyak bermunculan dan konsep-konsep tata kelola dan tata ruang nan juga semakin modern, tak luput dari pengamatan para awak Femina majalah. Mereka seolah sangat jeli melihat perkembangan dan dinamika nan berkaitan dengan kewanitaan.

Tumbuhnya para pebisnis wanita juga ditangkap dengan sangat baik oleh Femina majalah. Pelatihan, lomba, dan pameran nan spesifik disajikan buat para pebisnis wanita diadakan oleh Femina majalah bekerja sama dengan pihak perbankan.

Jaringan bisnis Femina majalah memang sudah sangat luas. Usianya nan semakin dewasa membuat Femina majalah semakin gesit dan sangat berpengalaman. Isu-isu tentang politik juga tak luput dari 'jerat' cerita Femina majalah. Penampilan para politisi wanita dengan segala pernak-pernik rona kehidupan mereka menjadi bahasan nan cukup menarik.

Misalnya, Wanda Hamidah nan akhirnya tersingkir dari kancah pencalonan gubernur DKI, Tere dan Angie Sondakh nan sedang menghadapi masa-masa sulit dalam kehidupan mereka, ditengahkan dengan cara nan manis dan tak menghakimi.

Kalau Femina majalah ini disamakan dengan seorang wanita, maka Femina majalah dapat dikatakan sebagai wanita nan serba bisa. Mungkin sama dengan kisah dalam film I Don't How She Does it . Film tersebut berkisah tentang seorang wanita pekerja nan ingin berhasil baik di bidang karier maupun dalam kehidupan rumah tangganya.

Sebenarnya, kehidupan seperti itu lumrah saja bagi semua wanita di Indonesia. Tapi sebab kejadian tersebut adanya di belahan negeri nun jauh di sana nan sudah begitu modern, mereka seperti melihat wanita super luar biasa ketika ada wanita karier nan super sibuk tapi keluarganya masih terurus.

Untuk urusan apa saja, Femina majalah bisa. Persoalan penyakit jantung, lupus, demam berdarah, TBC, kanker, thalasemia, AIDS, penyakit ringan sampai penyakit akut dan berbahaya, Femina majalah tahu. Narasumber nan berlimpah, baik laki-laki maupun wanita ialah harta karun Femina majalah . Para awak Femina majalah sangat tahu harus menghubungi siapa dan harus berbicara dengan siapa menyangkut topik bahasan spesifik nan akan mereka hadirkan setiap minggunya.

Soal bisnis dan manajemen perusahaan? Femina majalah jagonya. Apa nan belum ditulis oleh Femina majalah mengenai bisnis dan manajemen perusahaan? Femina majalah bahkan mengulas sedikit lebih dalam mengenai wanita-wanita hebat di bidang bisnis. Sebut saja Susi nan kini semakin terkenal dengan Susi Air-nya pernah menjadi bahasan nan menggugah wanita lain buat dapat menjadi seperti Susi nan gagah berani bermain di bidang bisnis nan cukup keras dengan persaingan nan tak longgar.

Tidak lupa juga kehidupan Susi dibahas mulai dari kisah masa kecil, latar belakang keluarga dan pendidikan, termasuk juga kisah asmara Susi nan ternyata sangat menarik buat disemak dan bahkan dijadikan sebuah novel.

Keluasan hati Susi ketika membantu korban tsunami Aceh dan korban tsunami di Pangandaaran, loka tinggalnya, ialah satu hal nan begitu menyentuh. Femina majalah sangat tahu kisah apa nan diinginkan oleh para pembaca wanitanya. Strategi dan teknik Susi dalam berbisnis juga menjadi hal nan digarisbawahi oelh para pembaca Femina majalah.

Gambar Susi dengan pesawat dan gaya berdandan Susi nan begitu 'gagah' dengan gaya sangat sportif, membuat Susi tampak seperti wanita perkasa yang cantik dan cerdas. Selain Susi, Femina majalah juga pernah menampilkan Lorena nan juga merupakan pengusaha wanita hebat nan mengurusi bisnis jasa transportasi.

Lorena sempat akan membuat sebuah maskapai penerbangan. Tapi nasib Lorena memang belum semelambung nasib Susi dalam global penerbangan. Manajemen bisnis kedua wanita andal ini diulas dengan sangat baik oleh Femina majalah.

Kisah wanita tidak ada habis-habisnya dibahas oleh Femina majalah. Gosip seniman menjadi kisah curahan hati seniman nan bersangkutan. Titi DJ pernah diulas dalam beberapa kisah kontiniu di Femina majalah. Mulai dari perjuangan Titi buat meraih mimpinya menjadi seorang penyanyi. Dukungan ibu dan naik turun kehidupan Titi muda diulas dengan gaya deskriptif nan sangat menarik sehingga pembaca seolah-olah benar-benar melihat, merasakan, dan mampu menggambarkan kehidupan Titi muda nan tinggal di rumah kecil dengan warung makan ibunya.

Pertengkaran dan perceraian orangtuanya membuat Titi harus berjuang lebih keras lagi meraih keinginannya. Ketika hujatan menghampirinya saat menjadi wakil Indonesia dalam ajang putri-putrian, Titi berusaha tegar. Ibunya begitu berperan dalam hidupnya.

Kehidupan asmaranya dengan Indra Lesmana diulas dengan sangat cantik oleh Femina majalah dengan tak menambah bumbu-bumbu nan sekiranya akan membuat sakit hati narasumber. Pernikahan Titi Dj nan pertama nan menorehkan luka pun ditulis dengan latif dan tak menyudutkan satu pihak pun.

Begitu juga dengan pernikahan Titi DJ nan kedua dan nan ketiga, semuanya diulas dengan manis. Kisah Titi DJ tersebut diangkat ketika gonjang-ganjing rumah tangga Titi DJ sedang ramai-ramai diberitakan. Femina majalah memaparkan kisah Titi DJ ini dari sudut pandang Titi DJ sehingga warta dan cerita nan diangkat tak menjadi seperti kisah dalam infotainment.

Selain Titi DJ, seniman lain nan pernah diulas oleh Femina majalah ialah Ayu Azhari, Dewi Sandra, Titi Kamal, Nirina, dan lain-lain. Intinya, Femina majalah tidak ingin terjebak ke dalam pembahasan nan menjurus kepada gosip murahan. Oleh sebab itu, hingga saat ini, Femina majalah tak menemukan hambatan nan cukup berarti ketika akan mendapatkan nara sumber. Pembahasan nan bersahabat telah membuat narasumber konfiden bahwa Femina majalah tak akan menyudutkan mereka.

Femina majalah ialah majalah wanita dalam berita. Kedewasaan memandang masalah kehidupan dan menghadirkan hati ketika menulis sebuah warta telah membuat para pembacanya terdidik buat melihat suatu permasalahan dari sudut pandang nan bhineka sehingga masalah nan dihadapi tampak kecil dan niscaya ada penyelesaiannya. Keyakinan inilah nan mendewasakan baik para awak Femina majalah sendiri maupun para pembacanya.