Hati-Hati Menyimpan Kotoran
Industri pupuk mengalami beberapa pengkembangan dan kemajuan. Pupuk sebagai bahan penyubur tanah dan tanaman menjadi sebuah industri nan diminati. Walaupun bermunculan merek-merek pupuk (pupuk kimia), namun masih ada industri pupuk nan memakai pupuk kandang sebagai bahan industrinya. Pupuk merupakan suplemen protein buat tanaman Anda. Mereka digunakan buat menyuburkan tanah dengan nutrisi nan tak melekat memiliki. Mereka harus digunakan secara ketat sebagai pelebur kekurangan-. Penggunaan banyak sekali berbagai jenis pupuk membunuh bahan alami hadir di tanah juga. Jadi, krusial buat menggunakannya dengan hati-hati dan hanya sinkron kebutuhan.
Manfaat Pupuk Kandang
Pupuk kandang ialah pupuk dari zat kandang berupa kotoran dan air kencing hewan ternak nan dimanfaatkan buat menyuburkan tanaman, menggemburkan tanah, dan mempengaruhi perkembangan, pertumbuhan tanaman.
Pupuk pada dasarnya digunakan buat meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan kadar kandang nan terdapat di dalam tanah dan memperbaiki struktur tanah. Penggunaan pupuk juga dapat mengingkatkan pertumbuhan mikroba dan perputaran hara pada tanah.
Oleh karena itu, kotoran hewan jangan dibuang. Kumpulkan di loka eksklusif dan simpan baik-baik di loka nan jauh dari rumah. Pada suatu ketika (kalau sudah kering) kelak bisa dipakai. Misalnya buat memupuk tanaman sayuran maupun buah-buahan.
Yang harus kita ingat baik-baik ialah bahwa kotoran tersebut jangan langsung dipakai, melainkan harus dibiarkan lebih dahulu sementara waktu. Pupuk kandang ialah jenis pupuk alam nan kaya akan bahan kandang. Hanya saja, takaran (takarannya) tak menentu, jadi tak sama dengan pupuk kimia (urea, TPS, atau ZA) nan takarannya sudah jelas.
Karakteristik Pupuk Kandang
1. Pupuk kandang dari kotoran lembu
- Kotoran lembu termasuk golongan “pupuk dingin”, nan proses membusuknya perlahan-lahan.
- Butirannya agak halus, zat makanan nan terdapat di dalamnya tak cepat hilang.
- Mengandung zat lemas 0,30%, kalium 0,10%, dan fosfor 0,15%.
2. Pupung kandang dari kotoran kuda
- Kotoran kuda tergolong "pupuk panas", nan prosesnya lebih cepat membusuk.
- Butirannya agak kasar sehingga udara mudah masuk ke dalamnya. Zat makanan di dalamnya cepat hilang.
- Mengandung zat lemas 0,45%, kalium 0,35%, dan fosfor 0,35%.
3. Pupuk kandang dari kotoran kambing
- Tergolong pupuk kandang nan paling baik. Tidak banyak airnya. Lebih kental (padat), bila dibandingkan dengan kotoran dari lembu maupun kuda.
- Mengandung zat lemas 0,55%, kalium 0,15%, dan fosfor 0,30%.
4. Pupuk kandang dari kotoran babi, ayam dan itik cukup baik buat memupuk tanaman. Akan tetapi, tersedianya tak banyak.
5. Air kencing ternak pun bisa dimanfaatkan buat pupuk tanaman.
Hati-Hati Menyimpan Kotoran
Pupuk kandang (kotoran hewan) nan disimpan di loka terbuka ialah salah, sebab gas amonianya akan menguap sehingga mengganggu pernapasan kita dan dapat mengakibatkan pencemaran udara.
Dan jika terkena hujan, air larutnya mengalir ke mana-mana sehingga akan zat nan berguna di dalam pupuk kandang akan hancur dan lenyap sebelum kita manfaatkan. Kita pun harus hati-hati saat menyimpan kotoran hewan sebab mudah dikerumuni lalat nan kemungkinan besar akan menyebarkan penyakit nan berbahaya bagi kesehatan kita.
Memahami Dua Jenis Pupuk
Pupuk kandang nan terbuat dari bahan alami, dan termasuk produk sampingan atau limbah sisa-sisa dari binatang. Tanaman wafat dan sisa-sisa hewan nan wafat juga sering digunakan sebagai pupuk dalam pertanian kandang. Mereka secara alami kimia nan kaya dan mengandung jumlah tinggi nitrogen, fosfor dan kalium (NPK).
Perbedaan primer antara kimia dan pupuk kandang ialah bahwa mantan keluar dari laboratorium dan satu kandang berasal dari makhluk hidup. Sebuah pupuk kimia sintetis disiapkan buat memasukkan nutrisi krusial nan diperlukan buat proses pertumbuhan tanaman. Semua dari mereka mengandung kebutuhan NPK normal dan nutrisi lain nan diperlukan.
Manfaat Pupuk Kandang
- Produksi: Mereka dibuat oleh proses alam. Meskipun mereka mengambil waktu buat membuat sebab sifat dari perusahaan bahan ', mereka terbukti jauh lebih baik bila Anda menghasilkan mereka dengan laju nan konstan. Plus, Anda tahu persis apa nan terjadi ke dalamnya sehingga Anda bisa mengetahui apakah Anda ingin menambahkan atau mengganti beberapa hal.
- Efek pada Kegiatan Biological: Pupuk kimia membunuh mikroorganisme dalam tanah. Ini ialah salah satu laba dari pupuk kandang nan mereka meningkatkan aktivitas mikroba dalam tanah. Mikroba ini membantu dalam memburuk senyawa kompleks hadir dalam pupuk kandang.
- Efek pada Tanah: Terlalu sering menggunakan pupuk seringkali masalah sebab kelebihan gizi nan tak baik buat komposisi holistik tanah atau mereka nan baik buat tanaman. Pupuk kandang juga mungkin memiliki masalah berlebihan, tetapi merupakan nutrisi lambat melepaskan materi, sehingga nutrisi tetap akan mengambil beberapa waktu buat dapat diserap.
- Efek pada Lingkungan. Ini ialah salah satu laba terbesar dari pupuk kandang nan mereka mudah tersedia di alam, di banyak dan dengan imbas samping hampir tak ada pada lingkungan. Pupuk kimia di sisi lain mungkin memiliki masalah komponen nitrogen merembes ke dalam genre air tanah atau ke danau atau sungai terdekat dan menyebabkan polusi.
- Harga: Pupuk kandang jauh lebih murah dibandingkan dengan rekan-rekan kimia mereka sebab mereka mudah tersedia di alam dan hanya membutuhkan kemasan. Pupuk kimia perlu penelitian dan pekerjaan produksi membuat mereka jauh lebih mahal.
Manfaat Pupuk Kimia
Adapun, pupuk kimia sebagai pupuk nan dihasilkan dari Industri pupuk juga memiliki kelebihan tersendiri nan tak seperti pupuk kandang atau pupuk organik lainnya. Misalkan dari sisi berikut ini :
- komposisi: ialah custom-made buat kebutuhan Anda. Sekarang jika Anda tanah kaya nitrogen dan kalium, apa nan Anda butuhkan ialah pupuk nan akan mengurus kekurangan fosfor. Pupuk kimia akan memberikan Anda pilihan buat menggunakan fosfor kaya pupuk.
- kesuburan: Sementara pupuk organik memiliki rasio NPK nan rendah, nan kimia menikmati rasio sangat tinggi nan sama. Jadi jika Anda memiliki tanah nan sangat tak produktif, pupuk kimia ialah apa nan Anda butuhkan sebab mereka memiliki rasio NPK hampir 60% sedangkan nan paling fertile dari pupuk organik bisa memberikan hanya sekitar 14%.
- Waktu pelepasan: Pupuk organik bisa mengambil lebih banyak waktu buat melepaskan nutrisi nan mereka butuhkan beberapa aktivitas mikroba buat dapat bekerja. Pupuk kimia dapat meretak langsung dan melepaskan nutrisi krusial ke dalam tanah.
Namun sekarang cukup jelas bahwa menggunakan pupuk kimia secara hiperbola tak hanya akan membahayakan tanaman Anda, tetapi tanah dan reservoir air bawah tanah juga. Mereka bisa menghasilkan hasil nan optimal digunakan dalam moderasi dipantau.
Pupuk organik di sisi lain, terbukti lebih baik dalam jangka panjang, asalkan tanah Anda tak sangat rendah pada satu atau lebih senyawa. Jadi sekarang kita tahu kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis pupuk. Ini akan membantu kita memecahkan dilema lama sekali dan buat semua.