Alat Musik Marching Band

Alat Musik Marching Band

Marching band merupakan orkestra berjalan. Sekelompok musisi fragmental bergerak di luar ruangan dan memainkan serta menggabungkan beberapa jenis alat musik sambil rapih berbaris dan ada kemungkinan melakukan variasi dengan gerakan lain. Dan dengan pertunjukan musik marching band, tujuannya satu: hiburan dan memeriahkan suasana.

Kalau boleh mengutip Jessy J dalam lagu Price Tag, why everybody so serious i can tell dang mysterious , dan ketika melintas marching band di hadapan mereka nan ada hanyalah senyum dan rasa semangat nan aneh, seolah musik itu ialah satu-satunya nan ada di dunia. Itulah sebagian dari magisme marching band.



Marching Band - Musik Perang

Instrumentasi pada marching band biasanya menyertakan brass , woodwinds , dan instrumen perkusi. Kebanyakan marching band menggunakan beberapa jenis seragam (sering dari gaya militer) dan ini bukan tanpa cerita, sebab di masa Imperial, Marching Band memang musik pengiring pasukan agar dapat bersemangat di tengah medan perang.

Nomer Marching Band terkenal telah dilahirkan oleh komponis kelas global di masa klassik, dari nomer William Tell Overture dari Gioachino Rossini, atau nomer Overture 1815 dari Thaikovsky, terdapat chorus menggebu-gebu pada bagian ujung lagu. Namun seragam militer kali ini berganti dengan seragam sekolah atau organisasi, namun dengan kekhasan militer gaya imperial dengan, helm empulur, bulu-bulu, sarung tangan, dan kadang-kadang ikat pinggang, atau jubah.

Dan sang dirigen membawa pedang kelewang buat memandu musik. Pada kesempatan nan lebih PG-13, sang dirigen dapat mengganti pedang kelewang nan membahayakan itu dengan tongkat Hermes nan panjang.

Marching band umumnya dikategorikan menurut fungsi, ukuran, usia, dan dengan gaya nan mereka perlihatkan sebagai genre. Selain parade pertunjukan tradisional, marching band banyak juga melakukan acara lapangan di acara-acara spesifik seperti kompetisi.

Sejarah telah dijelaskan bahwa musik marching band berasal dari Eropa Imperial. Namun digalakkan di kalangan generik justru di Amerika Utara melalui ekspansi marching band nan diberi dorongan besar setelah Perang Global Pertama.

Adapun ekspansi ini dengan cara melakukan sosialisasi musik band ke dalam sistem sekolah umum. Dengan demikian marching band juga menjadi bagian dari budaya atau bagian dari acara olahraga nan generik di AS, dan ditambah lagi, Cheerleader nan hadir pertama kali diringi oleh marching band.

Selalu ada masa nan di dalamnya terdapat pertunjukan marching band saat terjadi festival, pertandingan olahraga, kedatangan tokoh ternama, atau acara resmi di sekolah sekolah dan universitas. Ekspansi marching band ke dalam sistem sekolah generik dan partikelir mulai menjangkiti Asia setelah Perang Global Kedua.



Marching Band - Atraksi Bukan Hanya Musik

Dalam banyak kasus marching band tak hanya para pemain nan bermain alat musik saja, melainkan pula terdapat para pembawa umbul-umbul, atau para penghibur trik, nan menjadi bagian dari arak-arakan holistik dari marching band.

Mereka meningkatkan kinerja visual dari suatu marching band dengan melakukan rutinitas seperti menari, memainkan akrobat tongkat dan umbul-umbul atau memanfaatkan berbagai peralatan arak-arakan koreografer agar sinkron dengan musik nan dimainkan oleh bagian musik dari marching band.

Band berbaris agar bisa melakukan dalam berbagai bentuk pertunjukkan dengan memanfaatkan gaya nan berbeda. Rentang dan jenis pertunjukan dibutuhkan dari marching band di global modern juga telah melahirkan kebutuhan buat band-band nan terdiri dari berbagai ukuran.

Marching band berkembang di luar organisasi negara disponsori dimiliki atau aristokrat buat menyertakan masyarakat, band pendidikan berbasis persaudaraan dan agama dari segala usia. Mereka tampil di setiap taraf masyarakat, pelayanan masyarakat dan hayati pemerintah. Mereka sekarang bagian integral dari budaya bangsa-bangsa di dunia.

Setiap bangsa nan telah menghadirkan marching band sebagai bagian dari kurikulum sistem pendidikan mereka berada di garis depan perkembangan nan cepat dari marching band. Marching band saat ini menjadi pertunjukan band nan memberikan hiburan serta arak-arakan.

Di masa depan, kompleksitas dari marching band akan terus meningkat sebab terus akan mengalami perkembangan serta apa nan diinstal sebagai hal baru nan lebih atraktif dalam pertunjukan marching band.

Keragaman dan jenis alat musik nan tersedia akan terus berubah. Aspek visual dari pertunjukan marching band saat ini pun telah mengalami perubahan nan signifikan. Marching band umumnya melakukan produksi nan lengkap baik di anjung dan di lapangan sebagai bentuk sajian primer dari hiburan rakyat.



Alat Musik Marching Band

Alat musik nan digunakan dalam marching band termasuk instrumen tiup dari kayu, brass dan perkusi atau instrumen lainnya nan bisa dibawa dan dimainkan sambil berjalan. Berikut ialah beberapa instrumen nan digunakan dalam marching band :



Alat Musik Marching Band - Instrumen Brass Section
  1. Cornet - Cornet , alat musik nan memiliki katup.. seperti terompet memiliki suara nan lebih kuat dan memiliki lubang silinder. Cornets, di sisi lain, memiliki lubang berbentuk kerucut.
  1. Trompet. Meskipun terompet mengalami perubahan selama masa Renaissance, benda ini telah ada jauh lebih lama dari itu. Digunakan pada awalnya buat tujuan militer, studi menunjukkan bahwa orang antik menggunakan bahan seperti tanduk hewan buat tujuan serupa dalam perang, misalnya, mengumumkan bahaya.
  1. Tuba. Tuba ialah instrumen terbesar dari keluarga brasswind . Seperti halnya trombone , musik tuba bisa ditulis dalam bass atau treble clef. Tuba dapat sulit buat ditangani sebab ukurannya.
  1. France Horn . Horn digunakan dalam opera selama 1600-an, terutama ketika adegan berburu nan disertakan padanya. Karakteristik primer dari sebuah France Horn poin bel nya terlihat mundur. Dalam marching band mellophone ialah jenis France Horn digunakan dengan bel menunjuk ke depan.


Alat Musik Marching Band - Instrumen Woodwinds Section
  1. Klarinet. Klarinet telah mengalami banyak perubahan dan penemuan selama bertahun-tahun. Dari awal pertama selama 1600-an hingga pada model klarinet modern saat ini. Benda ini merupakan nan lumayan mengalami banyak perbaikan, berbagai jenis klarinet dibuat sepanjang tahun.
  1. Suling. Suling ini dianggap salah satu alat musik nan tertua nan dibuat manusia. Pada tahun 1995, arkeolog menemukan benda homogen suling di Eropa Timur dan terbuat dari tulang nan kira-kira usianya 43.000 sampai 80.000 tahun.
  1. Oboe . Oboe ialah kata dalam bahasa Jerman, sementara itu hautbois dalam bahasa Prancis. Oboe berasal dari shawm, alat nan digunakan buat upacara luar ruangan. Selama abad ke-17, oboe menjadi salah satu instrumen solo terkemuka digunakan dalam militer dan orkestra.
  1. Saxophone. Saksofon memiliki berbagai ukuran dan jenis, misalkan saksofon alto, saksofon tenor dan saksofon baritone, dan ini paling generik digunakan dalam marching band. Dianggap sebagai alat musik lebih baru dalam hal sejarah musik, saksofon diciptakan oleh Antoine-Joseph (Adolphe) Sax.


Alat Musik Marching Band - Instrumen Perkusi Section
  1. Bass Drum. Bass drum ialah instrumen perkusi. Bass drum digunakan dalam musik orkestra serta marching band.
  1. Cymbal . Cymbal ialah alat musik instrumen nan nan fungsinya dihantamkan atau dikorek dan mungkin tak memiliki pitch . Cymbal ialah contoh paripurna dari sebuah instrumen perkusi non-notasi. Jenis nan digunakan dalam marching band disebut simbal crash.
  1. Glockenspiel . Alat musik bisa berupa tuned atau yg tidak disetel. Contoh instrumen yg tidak disetel ialah simbal dan snare drum sementara instrumen perkusi lainnya seperti glockenspiel nan disetel.
  1. Timpani. Timpani digunakan dalam parade militer dan kerajaan di India. Penggunaan kettledrums jenis timpani ini kemudian menyebar ke Eropa dan kemudian diadaptasi oleh komposer klasik (yaitu Bach dan Handel) buat orkestra simfoni.
  1. Xylophone – di zaman modern xylophone didukung oleh bentuk frame dan memiliki tabung logam resonator.

Di Indonesia, dalam marching band malah terdapat gambang (kolintang) ialah jenis gambang nan berkisar dari 3 1/2 sampai 4 oktaf. Hal ini dikatakan telah ada sejak abad ke-8. Bentuk lain dari gambang ialah amadinda Afrika juga dikenal sebagai marimba di Amerika Latin.