Swiss, Negara Eropa Tengah Penghasil Tokoh-tokoh Terkenal
Eropa Tengah merupakan salah satu wilayah nan berada di Benua Eropa. Negara-negara nan berada di wilayah Eropa Tengah, di antaranya Austria, Seko, Hungaria, Polandia, Slovakia, dan Swiss. Semua negara di Eropa Tengah memiliki bentuk pemerintahan Republik, kecuali Swiss nan setia dengan bentuk pemerintahan konfederasinya.
Setiap negeri nan ada di muka bumi ini memiliki ciri dan keunikan masing-masing. Entah dari seni budayanya, masyarakatnya, sejarahnya, letak geografisnya, dan lainnya. Hal itu pun berlaku bagi Swiss. Dalam beberapa hal, negeri di Eropa Tengah ini memiliki keistimewaan nan sporadis bahkan tak dimiliki oleh negara lain, baik di Eropa maupun di dunia.
Swiss, Negara Eropa Tengah nan Mungil
Swiss ialah salah satu negara nan berada di kawasan Eropa Tengah. Negara ini berbentuk republik federal nan berada di jantung benua Eropa, termasuk negeri mungil yang menarik. Negara seluas 41.285 km persegi (15.940 mil persegi) ini memiliki nama resmi Confoederatio Helvetica—nama Latin buat “Helvetic Confederation”. Nama ini diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai Swiss Confederation. Mengapa Helvetii?
Sebenarnya, Helvetii ialah sebutan bagi orang-orang Celtic antik nan sekarang ini mendiami wilayah Swiss bagian Barat sebelum mereka ditaklukkan oleh pasukan Romawi, di bawah pimpinan Julius Caesar, pada abad ke-1 Sebelum Masehi. Setelah menjadi wilayah kekaisaran Romawi, daerah ini dikenal sebagai Helvetia.
Dari sudut topografi, negeri ini terletak di daratan tinggi Eropa. Rangkaian Pegunungan Alpen—pegunungan paling terkenal di Eropa—sebagiannya ada di wilayah Swiss. Karena berada di dataran tinggi, wilayah Swiss pun memiliki suhu dingin di mana wilayah tertingginya tertutup es.
Dari sudut geografis, Swiss tak memiliki wilayah laut. Pada keempat sisinya, negeri nan terkenal dengan cokelat olahannya ini, berbatasan langsung dengan negera-negara tetangganya. Di sebelah Barat, Swiss berbatasan dengan Prancis; di sebelah Timur, berbatasan dengan Austria; di sebelah Utara berbatasan dengan Jerman, dan di sebelah Selatan berbatasan langsung dengan Italia.
Kondisi geografis semacam ini telah membawa akulturasi kebudayaan nan intens antara Swiss dengan negara-negara tetangganya. Kultur Jerman, Italia, dan Prancis, berpengaruh besar terhadap budaya Swiss. Pada kenyataannya, masyarakat Swiss merupakan campuran dari orang Jerman asli, Prancis, dan Italia.
Itulah mengapa, bahasa nan dominan di negeri Swiss ialah bahasa dari tiga bangsa tersebut, yaitu bahasa Jerman, Prancis, dan Italia. Jika kita memperhatikan nama-nama orang Swiss, dua per tiga di antaranya memiliki nama khas dari ketiga bangsa tersebut.
Swiss, Negara Eropa Tengah nan Kaya Budaya
Dari sudut budaya, negara nan terletak di kawasan Eropa Tengah ini pun termasuk negeri kaya budaya sebagai hasil akulturasi dengan bangsa-bangsa di sekitarnya. Budaya Jerman, Prancis, dan Italia, dan Rhaeto-Roman berasimilasi dan melahirkan sebuah budaya baru nan unik, baik dari sudut bahasa, kesenian, dan gaya hayati masyarakat Swiss nan berlangsung beradab-abad lamanya.
Pengaruh asing telah membentuk sebuah keunikan bagi bangsa Swiss sejak awal. Pada Abad Pertengahan, masyarakat Swiss sukses mengembangkan kebudayaannya pada level tertinggi. Budaya Carolingian, khususnya dalam seni lukis dan arsitektur bergaya Romawi, terlihat jelas dalam hasil karya para artis di wilayah ini.
Selama berabad-abad lamanya, sikap netral dan keterbukaan orang-orang Swiss telah memperkaya kebudayaan mereka. Ada banyak artis dan orang kreatif dari penjuru Eropa pindah ke Swiss buat mendapatkan suasana nan aman buat berkarya. Pada saat nan bersamaan, bangsa-bangsa di sekitarnya terlibat peperangan dan huru-hara nan melelahkan.
Swiss, Negara Eropa Tengah Penghasil Tokoh-tokoh Terkenal
Itulah mengapa, bangsa Swiss mampu memberikan kontribusi nan besar terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan filsafat, khususnya pada Abad Pertengahan. Pada abad ke-16 misalnya, seorang dokter Swiss nan bernama Philippus Paracelsus sukses meracik obat-obatan berdasarkan penguasaannya terhadap ilmu kimia.
Ada pula Nicholas Fluë, seorang pakar teologi kenamaan pada abad ke-15. Karena kontribusinya terhadap agama Kristen, ia diangkat sebagai santo pada 1947. Leonhard Euler, ialah matematikawan kenamaan Swiss nan berjasa besar menemukan beberapa teori krusial dalam ilmu matematika pada abad ke-18.
Kita pun mengenal sosok Alfred Werner, pakar kimia abad ke-19. Johann Heinrich Pestalozzi dikenal pula sebagai pendidik nan sukses meletakkan dasar-dasar pendidikan modern pada akhir ke-18 serta awal abad ke-19. Huldreich Zwingli dan John Calvin, para pemimpin kaum Protestan pada abad ke-16, diklaim pula sebagai orang Swiss.
Pada abad ke-20, kita pun mengenal beberapa tokoh kenamaan asal Swiss, di antara Jean Piaget dan Carl Gustav Jung (ahli psikologi), Jakob Burckhardt (sejarawan kenamaan Eropa), Alberto Giacometti (pemahat), Konrad Witz, Henry Fuseli, Arnold Böcklin, dan Ferdinand Hodler (seni lukis).
Dalam bidang seni musik, masyarakat Swiss pun dikenal memiliki tradisi seni musik rakyat nan kaya dan terjaga. Walaupun demikian, hal ini tak menghalangi berkembangnya musik-musik nan menjadi mainstream di Eropa pada masanya.
Beberapa komposer besar pun lahir di negeri ini, sejak masa Renaissance nan diwakili oleh Ludwig Senfl dan Heinrich Loris alias Henricus Glareanus), hingga masa abad ke-20 nan diwakili oleh Arthur Honegger, Ernest Bloch, Othmar Schoeck, Frank Martin, Ernst Levy, dan Conrad Beck.
Penghargaan masyarakat Swiss terhadap seni musik bisa dilihat dari berdirinya beberapa gedung opera ternama di kota-kota besar Swiss, semacam Zürich, Genewa, dan Lausanne. Festival musik pun, baik skala lokal maupun internasional, menjadi ritual tahunan masyarakat Swiss. Salah satunya ialah Montreux Jazz Festival.
Swiss, Negara Eropa Tengah nan Indah
Sebagai negara nan berada di kawasan Eropa Tengah , Swiss memiliki loka wisata nan sangat menakjubkan. Selain Pegunungan Alpen nan menjadi ikon Swiss, pemandangan dan panorama latif lainnya bisa ditemukan di Swiss. Ada banyak loka wisata nan menawarkan estetika alam nan menakjubkan, seperti The Chillon Castle, Zermatt, Geneva Jet D’eau, Swiss National Park, Schiltorn dan Piz Gloria, The Tropical Alps, Appenzellerland, dan Zurich.
The Chillon Castle ialah sebuah kastil nan terletak di tepi Danau Jenewa. Kastil Chillon termasuk salah satu istana nan terkenal di Swiss. Dari kastil ini bisa terlihat pemandangan Danau Jenewa dan panorama sekelilingnya nan sungguh memenangkan hati. Sementara itu, bagi wisatwan nan ingin melakukan ski resort, Zermatt ialah loka nan sangat cocok buat melakukan ski resort. Zermatt ini terletak di puncak pegunungan Alpen nan terkenal.
Objek wisata Jet D’eau ialah air mancur nan berada di jantung Kota Jenewa. Air mancur nan sangat latif ini termasuk salah satu air macur paling tinggi di dunia. Air mancur nan dibangun pada 1891 ini merupakan ikon Kota Jenewa. Sementara Swiss National Park ialah taman nasional nan ada di Swiss. Taman nasional ini menjadi loka konservasi bagi satwa liar, seperti marmot dan elang.
Itulah sekilas citra tentang negara Swiss nan merupakan salah satu negara nan berada di kawasan Eropa Tengah nan kaya akan budaya.