Keunggulan Teknologi CDMA Dibanding GSM
Berbicara mengenai CDMA , pikiran Anda niscaya langsung digiring pada sebuah layanan operator seluler. Belakangan, teknologi CDMA telah hadir menguasai pasar teknologi informasi buat “menyaingi” GSM. Ditilik sekilas, keunggulan primer CDMA dibanding GSM ialah tarifnya nan lebih murah.Namun, tarif GSM kini ada nan jauh lebih murah dibanding CDMA.
Beberapa di antara Anda mungkin mengenal CDMA sebagai layanan operator seluler nan bertarif super murah. Namun, benarkah teknologi CDMA hanya terbatas pada definisi seperti itu? Untuk lebih jelasnya, silakan Anda simak sosialisasi definisi teknologi CDMA berikut ini.
Apa Itu Teknologi CDMA?
CDMA ( Code Division Multiple Access) merupakan teknologi akses jamak loka setiap pengguna atau user memakai kode unik saat mengakses kanal nan terdapat pada sistem. Pada teknologi CDMA, frekuwensi informasi pada transmitter dicoding serta disebar dengan bandwidth sebesar 1,25 MHz ( spread spectrum ). Lalu, dilakukan decoding pada sisi repeater sehingga diperoleh frekuwensi informasi nan diperlukan.
Beberapa ahli nan berkecimpung di global teknologi informasi telepon seluler, telah menemukan kesepakatan bahwa CDMA memiliki kecanggihan nan jauh melebihi GSM. Padahal, mayoritas operator seluler di Indonesia masih menggunakan layanan berbasis GSM. Tarif CDMA pun disimpulkan jauh lebih rendah dibanding GSM sebab biaya investasinya nan sangat murah.
Sejarah Penggunaan Teknologi CDMA
Sama halnya dengan inovasi teknologi lain, teknologi CDMA pun memiliki sejarah nan perlu diketahui. Pada awalnya, teknologi CDMA ini digunakan dalam komunikasi radio militer Amerika Perkumpulan (AS). Sejak 1990, hak paten teknologi CDMA diserahkan kepada Qualcomm, Inc.
Setelah dipatenkan, teknologi CDMA akhirnya digunakan sebagai baku seluler digital di Amerika Perkumpulan (AS) sejak 1993. Oleh karena itu, tak heran jika teknologi CDMA sangat kondusif digunakan sebab tak dapat digandakan alias dikloning.
Tingkat keamanan itulah nan membuat teknologi CDMA sangat cocok dipakai dalam layanan telepon banking , misalnya cek saldo maupun transfer. Sayangnya, taraf keamanan teknologi CDMA belum dapat melambungkan namanya sehingga teknologi GSM-lah nan lebih dikenal masyarakat.
Meningkatnya jumlah pemakai GSM di global tak lepas dari peran negara-negara Eropa nan notabene sebagai pendukung teknologi ini. Hingga 2009 saja, pengguna GSM sudah mencapai angka lebih dari 700 juta. Sementara itu, jumlah pelanggan CDMA baru mencapai angka 120 juta.
Meskipun memiliki disparitas jumlah pengguna nan cukup signifikan, ternyata kedua teknologi ini muncul di saat bersamaan, yaitu pada awal 90-an. IS-95 A merupakan varian awal teknologi GSM dan CDMA nan termasuk dalam kategori teknologi telepon seluler generasi ke-2 atau (2G).
Bagaimana, cukup menarik bukan sejarah teknologi CDMA ini? Setelah mengenal sejarah inovasi dan penggunaan teknologi ini, saatnya Anda mengetahui beberapa keunggulan teknologi CDMA dibanding GSM.
Keunggulan Teknologi CDMA Dibanding GSM
Seperti nan telah disebutkan sebelumnya bahwa teknologi CDMA (meskipun memiliki jumlah pelanggan lebih sedikit) dipandang memiliki beberapa keunggulan dibanding GSM. Berikut ini merupakan beberapa poin mengenai keunggulan atau kelebihan CDMA-2000 (1x) dibanding GSM.
1. Keunggulan Teknologi CDMA Dibanding GSM – Tahan Terhadap Gangguan Cuaca dan Interferensi
CDMA sangat kebal terhadap gangguan dampak perubahan cuaca maupun interferensi. Hal ini tentu saja sebab CDMA merupakan teknologi nan digunakan di bidang militer. Ketahanan terhadap gangguan cuaca dan interferensi membuat noise CDMA sangat rendah sehingga mampu menghasilkan suara dengan kualitas sangat baik. Bahkan, kualitas suara CDMA masih berada dalam termin nan dapat ditoleransi meskipun dalam kondisi hujan lebat.
2. Keunggulan Teknologi CDMA Dibanding GSM – Teknologi CDMA Tidak Bisa Digandakan
Salah satu keunggulan primer nan dimiliki teknologi CDMA ialah tak bisa dikloning atau digandakan. Hal ini terjadi sebab setiap pengguna atau pelanggan diberi kode nan berlainan dan unik. Karena bersifat acak, kode-kode unik tersebut sangat tak mudah buat dilacak sehingga sulit digandakan.
3. Keunggulan Teknologi CDMA Dibanding GSM – Ponsel CDMA Lebih Irit Baterai
Boros baterai merupakan salah satu keluhan ringan nan sering diutarakan para pengguna layanan telepon seluler. Namun, ponsel nan menggunakan layanan CDMA jauh lebih irit mengonsumsi baterai sebab memiliki daya pancar nan sangat rendah (1/100 GSM). Dengan baterai nan lebih irit, ponsel CDMA Anda dapat dioperasikan lebih lama, baik buat berbicara maupun dalam keadaan stand by saja.
4. Keunggulan Teknologi CDMA Dibanding GSM – Pemakaian Frekuensi CDMA Lebih Irit
Kapasitas pelanggan per BTS CDMA dapat mencapai angka 6.000 atau 10 kali lipat GSM. Hal itu terjadi sebab pemakaian frekuensi teknologi CDMA jauh lebih irit dibanding GSM. Teknologi CDMA tak memerlukan perhitungan rumit dalam penyusunan konfigurasinya. Hal itu tiada lain sebab semua BTS CDMA beroperasi dalam frekuensi nan sama.
Besarnya kapasitas per BTS mengakibatkan biaya investasi nan dikeluarkan menjadi sangat rendah. Perlu diketahui pula bahwa CDMA-2000 (1x) beroperasi dalam spektrum frekuensi 800 MHz sehingga luas coverage BTS CDMA akan jauh lebih besar dibanding GSM. Dengan demikian, CDMA membutuhkan BTS lebih sedikit buat meng- cover luas nan sama.
5. Keunggulan Teknologi CDMA Dibanding GSM – Dapat Mengirim Data dengan Cepat
Urusan mengirim atau mentrasfer data memang sudah menjadi bagian wajib dalam setiap layanan, baik CDMA maupun GSM. Bedanya, CDMA-2000 (1x) mampu mengirim data lebih cepat dibanding GSM. CDMA-2000 (1x) mampu mengirim data dengan kecepatan mencapai 144 Kbps, sedangkan GSM hanya mampu mengirim data dengan kecepatan 9,6 Kbps saja. Dengan demikian, teknologi CDMA dapat mendukung berbagai layanan, seperti SMS, MMS, bermain game, serta mengunduh data melalui jaringan internet.
Perbedaan Fundamental Teknologi CDMA dan GSM
Teknologi CDMA dan GSM memiliki disparitas nan sangat mendasar, yaitu dalam hal sistem modulasi. Modulasi CDMA ialah gabungan FDMA ( Frekuensi Division Multiple Access ) dan TDMA ( Time Division Multiple Access ). Pada teknologi FDMA, satu kanal frekuensi melayani satu sirkuit dalam satu waktu. Sementara pada TDMA, satu kanal frekuensi digunakan oleh beberapa pelanggan dalam rentang waktu berbeda.
Teknologi CDMA mampu melayani beberapa pelanggan dalam waktu bersamaan dengan frekuensi nan sama. Sistem coding merupakan pembeda antara satu frekuensi dengan frekuensi lain. Dengan demikian, teknologi CDMA menggunakan spektrum frekuensi nan sangat efisien.
Teknologi CDMA pun memiliki keutamaan dalam hal penyadapan. Dibanding GSM, teknologi CDMA sangat sulit buat disadap sehingga Anda bisa berkomunikasi dengan aman. GPRS nan dimiliki teknologi GSM akan mampu dikalahkan oleh berbagai konten pada layanan CDMA. Hal itu disebabkan teknologi GSM memiliki keterbatasan ukuran data serta dalam hal pelaksanaan multimedia.
Akan tetapi, teknologi GSM masih memiliki keunggulan dibanding layanan CDMA. Di Indonesia, teknologi berbasis GSM merupakan coverage serta roaming jelajah nan sangat luas, baik di dalam negeri maupun di dunia. Sementara itu, layanan berbasis CDMA memiliki coverage serta roaming jelajah nan masih terbatas.
Kartu Seluler Pengguna Teknologi CDMA di Indonesia
Meskipun jumlah pelanggan CDMA belum sebanyak pelanggan GSM, di Indonesia telah cukup banyak kartu seluler nan menggunakan kecanggihan teknologi CDMA. Beberapa di antaranya, yaitu Esia, Smart, StarOne, Fren, dan Telkom Flexi. Setiap operator seluler CDMA tersebut tentu memiliki keunggulan masing-masing. Tugas Anda berikutnya ialah memilih layanan terbaik di antara operator seluler CDMA tersebut.
Itulah penjabaran mengenai sejarah serta berbagai keunggulan layanan teknologi CDMA dibanding rival utamanya, yaitu GSM. Setelah membaca artikel ini, apakah Anda berminat buat menggunakan layanan seluler berbasis teknologi CDMA?