Macam-macam Puisi Lama

Macam-macam Puisi Lama

Ada begitu banyak macam-macam puisi nan telah menghiasi global sastra kita. Sejak masa pusi lama, hingga puisi baru, telah ada bermacam-macam puisi nan dapat kita nikmati. Sekilas puisi merupakan sebuah pengungkapan dalam jiwa dan pikiran, nan dikemas dalam bahasa metafor dan simbolik.

Puisi merupakan sebuah karya sastra nan penulisannya menggunakan bahasa sebagai patokan kualitas estetiknya. Bahasa puisi nan digunakan biasanya bahasa kiasan atau metafora. Dalam puisi juga kadangkala disisipkan majas, nan berfungsi sebagai pemanis isi dari sebuah puisi. Puisi nan telah kita ketahui ada bermacam-macam. Macam-macam puisi ini terbagi ke dalam dua kategori macam-macam puisi.

Puisi juga bisa didefinisikan sebagai perwujudan khayalan manusia, nan menjadi segala sumber kreatifitas, serta sebagai curahan hati seseorang nan membawa orang lain ke dalam keadaan hatinya. Jadi seolah-olah pencinta puisi dapat merasakan isi hati pembuat puisi.



Macam-macam Unsur Puisi

Meskipun kita dapat membuat bermacam-macam puisi, harus memperhatikan beberapa anggaran tertentu. Salah satunya ialah dengan mengetahui apa saja nan terdapat dalam sebuah puisi.

Macam-macam puisi tak sama dengan karya sastra lainnya, seperti prosa. Penekanan pada segi keindahan suatu bahasa dan penggunaan pengulangan dan rima nan membedakan puisi dengan prosa. Supaya kita tak salah, berikut beberapa unsur dalam sebuah puisi:

Diksi. Diksi merupakan pilihan kata. Jadi, macam-macam puisi tersebut terdapat sekumpulan diksi atau pilihan kata nan bisa membangun pemaknaan, sehingga dapat ditangkap oleh nalar kita. Pilihan diksi ini, tergantung dari gaya penulisan puisi.

Metafor. Metafor merupakan bentuk perumpamaan buat melukiskan sesuatu. Misalnya buat menggambarkan manusia diumpakan dengan kupu-kupu, nan memiliki fase kehidupan. Metafor banyak digunakan oleh bermacam-macam puisi nan sifatnya abstrak.

Citraan. Puisi nan dibuat apakah dapat dirasakan, diraba, didengar atau dilihat ketika sebuah puisi dibacakan. Jadi, bermacam-macam puisi nan ada bisa ditangkap oleh panca indera.

Tipografi. Tipografi merupakan bentuk dari puisi. Termasuk baris-baris puisi seperti dibuat lurus, melingkar, zigzag dan sebagainya.



Macam-macam Puisi dari Masa ke Masa

Dalam global sastra, puisi bisa digolongkan ke dalam dua kelompok puisi. Pengelompokkan puisi ini berdasarkan isi, fungsi, tujuan dan struktur puisi itu sendiri. Kita mengenal dua pengelompokkan puisi, yaitu puisi lama dan puisi baru. Namun, terlepas dari bermacam-macam puisi nan telah dibuat, semua kategori puisi tersebut memiliki esensi nan hampir sama, yaitu sebuah pengungkapan.



Macam-macam Puisi Lama

Macam-macam puisi lama telah kita pelajari sejak di bangku sekolah, namun apa saja macam-macam puisi nan tergolong ke dalam macam-macam puisi lama? Berikut penulis rangkum macam-macam puisi lama:



1. Mantra

Mantra merupakan puisi nan paling tua diantara macam-macam puisi nan ada. Dahulu keberadaan mantra ini mulanya bukan sebagai karya sastra, melainkan berhubungan dengan adat dan kepercayaan. Contoh puisi nan termasuk dalam Mantra:

Assalammu’alaikum putri satulung besar
Yang beralun berilir simayang
Mari kecil, kemari
Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading
Akan membasuh mukamu.



2. Gurindam

Gurindam merupakan homogen puisi lama nan berasal dari Tamil, India. Gurindam memiliki karakteristik bersajak berirama a – a ; b – b; c – c, isinya merupakan nasihat nan menjelaskan suatu karena akibat. Contoh Gurindam sebagai berikut:

Kurang pikir kurang siasat
Tentu dirimu akan tersesat
Barang siapa tinggalkan sembahyang
Bagai rumah tiada bertiang
Jika suami tiada berhati lurus
Istri pun kelak menjadi kurus.



3. Syair

Syair merupakan salah satu jenis puisi nan berasal dari Arab. Syair bisa dikenali dengan ciri-ciri setiap bait terdiri dari 4 baris, setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata, bersajak a – a – a – a, tak semua isinya sampiran. Berikut contoh Syair:

Pada zaman dahulu kala
Tersebutlah sebuah cerita
Sebuah negeri nan kondusif sentosa
Dipimpin sang raja yang bijak

Negeri bernama Pasir Luhur
Tanahnya luas lagi subur
Rakyat teratur hidupnya makmur
Rukun raharja tiada terukur

Raja bernama Darmalaksana
Tampan rupawan elok parasnya
Adil dan jujur penuh wibawa
Gagah perkasa tiada tandingnya.

4. Pantun

Pantun termasuk macam-macam puisi lama. Pantun memiliki karakteristik setiap bait terdiri dari 4 baris, baris pertama dan kedua sebagai sampiran, baris ketiga dan keempat sebagai isi, bersajak a – b – a – b, setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata. Contoh Pantun:

Lurus jalan ke Payakumbuh,
Kayu jati bertimbal jalan.
Di mana hati tidak kan rusuh,
Ibu wafat bapak berjalan.

Kayu jati bertimbal jalan,
Turun angin patahlah dahan.
Ibu wafat bapak berjalan,
Ke mana untung diserahkan.



Macam-macam Puisi Baru

Macam-macam puisi nan termasuk kategori puisi baru merupakan sejumlah puisi nan penulisannya berbeda dengan aliran macam-macam puisi lama. Macam-macam puisi baru penulisannya lebih bebas, bahkan dapat membuat puisi berdasarkan ketegori-kategori.

Macam-macam puisi baru lebih menonjolkan penggunaan perumpamaan nan lebih bervariasi, lebih menitik beratkan estetika pilihan kata. Namun bukan berarti puisi baru tak memiliki makna. Macam-macam puisi baru nan ada merupakan ungkapan isi hati atau pemikiran terhadap sesuatu. Berikut macam-macam puisi baru:



1. Puisi Kritik Sosial

Puisi ini dibuat sebagai ungkapan penulisnya terhadap situasi lingkungan sekitar nan termasuk dalam ruang sosial masyarakat. Bahasa puisi terkadang menjadi alternatif penyampaian aspirasi setelah behasa-bahasa politik tidak lagi didengar. Berikut contoh puisi nan tergolong kritik sosial, nan dibuat oleh seorang Taufik Ismail:

Kita Adalah Pemilik Syah republik Ini

Tidak ada lagi pilihan lain. Kita harus berjalan terus
Karena berhenti atau mundur berarti hancur
Apakah akan kita jual keyakinan kita
Dalam darma tanpa harga
Akan maukah kita duduk satu meja
Dengan para pembunuh tahun nan lalu
Dalam setiap kalimat nan berakhiran
”Duli Tuanku?”
Tidak ada pilihan lain. Kita harus berjalan terus
Kita ialah manusia bermata sayu, nan di tepi jalan
Mengacungkan tangan buat ople dan bus nan penuh
Kita ialah berpuluh juta nan bertahun hayati sengsara
Dipukul banjir, gunung api, kutuk, dan hama
Dan bertanya-tanya diam inikah nan namanya merdeka
Kita nan tidak punya kepentingan dengan seribu slogan
Dan seribu pengeras suara nan hampa suara
Tidak ada pilihan lain. Kita harus berjalan terus.



2. Puisi Romantis

Puisi romantis merupakan puisi nan dibuat mengusung tema-tema romantisme seperti kisah percintaan. Berikut contoh puisi romantis:

Angin menyentuh hati
Saat kau isyaratkan hati
Teganya kau bermain hati
Tinggalkan ku bersama tangis rembulan

Hati nan telah patah
Retak seolah tidak mau berseri
Kini tinggal duka menganga
Kesedihan menjadi kekasih setia

Tak perlu ku tenggelam
Senyummu nan menyayat raga
Tak lagi ku hiraukan
Kini ku melangkah.



3. Puisi Islami

Bentuk puisi baru ini merupakan rangkaian puisi nan dibuat dengan tujuan buat mengingat kebesaran Tuhan dan menjadi panduan dalam mensyukuri karunia Tuhan nan diberikan buat kita. Berikut contoh dari macam-macam puisi Islami:

Suara Adzan

Bila telah terdengar suaranya
Mengumandang mencubit telinga
Orang pun berbodong-bondong
Mengambil wudlu membasuh tangan

Dan merelakan kewajiban suci
Menghadap ilahi mempasrahkan diri
Mencari asa buat mengumpulkan pahala
Berharap hasil di negeri akhirat.

Setiap kita memiliki kemampuan buat membuat sebuah puisi. Bila Anda sedang bingung mengungkapkan sesuatu nan ada di hati dan pikiran Anda, ungkapkanlah dalam bentuk puisi. Siapa tahu, puisi karya Anda dapat masuk ke dalam macam-macam puisi baru. Selamat mencoba!