Sayap - Sayap Patah

Sayap - Sayap Patah

Kahlil Gibran seorang penyair abadi sepanjang masa. Bahkan bukan hanya penyair, namun juga seorang pengarang, artis serta penyair. Puisi Kahlil Gibran Sayap Sayap Patah ialah salah satu bukti hasil karyanya nan legendaris. Dialah nan mendedikasihan kehidupannya buat merangkai puisi-puisi nan menyentuh hati, nan karyanya tetap hayati sampai saat dalam berbagai buku dan artikel tentangnya. Melalui puisinya dia menuangkan berbagai gagasan, ide dan pandangannya tentang cinta.

Dengan berbagai karya-karya nan luar biasa Kahlil Gibran dikenal sebagai penyair nan dapat mengugah jiwa melalui puisi cintanya. Pada kehidupannya Kahlil Gibran tak seindah puisi nan diciptakanya, kehidupannya penuh dengan berbagai permasalahan nan selalu memenuhi kehidupan sehari-harinya. Kehidupannya tak berjalan dengan mulus dan bahagia, nan mana terkadang dapat kita lihat melalui beberapa citra puisi nan dibuatnya. Namun dari kehidupan penuh getir pahit itulah dia dapat mendapatkan inspirasi buat menciptakan berbagai puisi nan luar biasa dan abadi sepanjang masa.

Pada jaman sekarang dimana puisi dan sastra nan semakin banyak berkembang dan banyak peminantnya, tak membuat puisi-puisi karya Kahlil Gibran tertelan oleh zaman. Pada kenyataannya walau pemilik cinta sayap-sayap payah sudah meninggal, berbagai karyanya tetap diburu dan dijadikan acum bagi pengagum sastra dan semakin banyak pengagumnya. Hal ini sangatlah lumrah dimana Kahlil Gibran ketika menciptakn pusis itu berdasarkan dari apa nan ada dalam kehidupannya dan melalui dalamnya pemahaman akan cinta dari hatinya. Dan itulah nan membedakan Kahlil Gibran dengan para penyair pada zamannya dimana dia melalui hati dan apa nan diinginkan oleh dirinya sendiri ketika menciptakan puisi, sedangkan para penyair lain hanya bedasarkan permintaan.



Tiga Periode Kehidupan

Dalam kehidupan Kahlil Gibran, sang maestro sastra dunia, ada tiga periode nan mempengaruhinya. Yakni masa kecil, remaja serta masa-masa ketika Khalil Gibran tinggal di Paris.

  1. Masa kecil

Masa kecil Kahlil Gibran sangat bersahaja. Sebagai seorang kanak-kanak nan lahir dan besar di Beshari, sebuah kampung kecil di Libanon. Daerah tersebut rawan bala alam seperti gempa, petir dan badai.

Masa kecilnya akrab dengan kenyataan alam mengasah kepekaan berpikir Kahlil Gibran terhadap gejala alam nan dituangkan dalam bait-bait syair. Barulah di usia sepuluh tahun, bersama ibunda tercinta ia hijrah ke Boston, Amerika Serikat.

  1. Masa remaja

Masa remaja Kahlil Gibran diawali benturan budaya pada saat kehadiran pertamanya di Boston. Namun kejutan-kejutan kehidupan di Boston akhirnya membentuk pribadi baru bagi Kahlil Gibran remaja.

Pandangan dan pemikirannya tentang tanah kelahiran dan masa depannya mulai terbentuk saat itu. Semua kenyataan sosial nan ditangkapnya masa itu dituangkan dalam karya-karya berbahasa Arab.

  1. Masa di Paris

Masa-masa di Paris merupakan perjuangan bagi Kahlil Gibran dalam meniti karirnya sebagai seorang multi talent . Sebagai seorang pengarang, ia pun menelurkan karya berupa drama. Dan drama pertamanya ditulis di Boston.



Cinta sebagai Inspirasi Karya Kahlil Gibran

Kekuatan dari karya-karya lelaki ini seperti puisi Kahlil Gibran Sayap Sayap Patah ialah lahir dari fenomena percintaan nan dilaluinya dengan tak mulus. Cintanya berlabuh pada seorang gadis teman main kecilnya bernama Selma Karamy.

Sangat sulit mencari bentuk cinta Kahlil Gibran terhadap Selma. Lebih dari sebuah cinta abadi, cinta nan puritan, cinta hakiki, cinta buta, cinta suci, cinta tulus orang muda, dan segala cinta nan ada di dunia.

Namun kekuatan cinta nan dialami dan dirasakannya ialah menjadi nafas bagi kelahiran karya-karyanya. Meski cinta nan dirasakan tak sampai kepada nan diharapkan, namun semangat cinta nan dirasakan saat itu tetap tertangkap jelas bagi semua orang.



Sayap - Sayap Patah

Salah satu karyanya berupa puisi Kahlil Gibran Sayap Sayap Patah ditulis dan didedikasikan bagi seorang gadis nan ia cintai sepenuh hati, Selma Karamy. Puisi Sayap-Sayap Patah ialah citra sebuah cinta sederhana dari seorang pemuda desa kepada gadis pujaannya.

Cinta putih nan dilihat oleh Kahlil Gibran dalam pikirannya, tak pernah disangka olehnya ternyata mengantar kepada kesengsaraan dan kenestapaan hayati akhirnya. Dan ini menyangkut kehidupan kedua insan – Kahlil Gibran serta Selma Karamy – sang kekasih hati.

Puisi Kahlil Gibran Sayap Sayap Patah juga tercipta sebab dorongan perlawanan batin Kahlil Gibran terhadap penguasa nan zalim. Dalam masa itu anak dari Uskup Bulos Galib bernama Mansour Bey Galiblah nan digambarkan sebagai penguasa zalim.



Ringkasan Puisi Kahlil Gibran Sayap Sayap Patah

Puisi ini menggambarkan tokoh Aku sebagai seorang pemuda nan mencintai gadis teman main masa kecilnya dulu – bernama Selma Karamy sebagai pelabuhan cinta pertamanya. Orang tua si gadis mengenal baik Aku dan mengetahui misteri percintaan pemuda itu dengan anak gadisnya – Selma.

Ayah Selma akhirnya tidak bisa menolak pinangan seorang Uskup Bulos Galib; meskipun orang tua Selam tergolong kaya dan terpandang. Namun kekuatan Gereja dan Uskup pada masa itu mendominasi kehidupan sosial masyarakat pada masa itu. Farris Effandi menyerah dan memberikan putrinya buat dinikahi oleh Mansour Bey Galib.

Cinta Aku dan Selma karam. Namun di hari kematian Farris Effandi ia berpesan pada Aku buat tetap menjaga Selma baginya. Dan mereka berdua – Selma dan Aku – tetap bergaul sepeninggal Farris Effandi.

Meski mengetahui hal ini, Mansour Bey Galib – suami Selma tak peduli. Baginya – Selma hanya sekedar salah satu mal nan ia miliki. Dan menempatkan Selma seperti harta-harta lainnya. Yakni cukup buat pajangan tanpa perlu memberinya cinta.

Selma akhirnya wafat dalam kemeranaan cinta dengan meninggalkan seorang anak dari perkawinannya dengan Mansour Bey Galib. Tinggallah Aku seorang diri merenda kenangan percintaannya bersama Selma.

Pesan Moralitas

Memahami makna dari puisi tak mudah dilakukan, bahkan buat orang nan pakar di bidang sastra sekalipun belum tentu dapat memahami makna dari puisi. Dan mereka hanya dapat mengartikan secara terpisah dan tersendiri ketika memahami sebuah puisi. Seiring pada perkembangnnya pemahaman tentang makna puisi tak dijadikan pegagngan krusial buat dijadika perdebatan sebab pada dasarnya siapapun dapat membuat sebuah puisi dan mempunyai pendapat serta arti tersendiri tentang puisi itu.

Pesan cinta nan penuh dengan keromantisan didalam puisi sayap-sayap patah milik Kahlil Gibran sendiri merupakan poerlambangan cinta kepada seseorang nan dicintai secara diam-diam nan bernama Selma Karami. Cinta nan dia usahakan buat berkembang menjadi patah di tengah jalan, dan dari situlah puisi itu tercipta, dimana kegetiran nan dirasakan kala harus kehilang wanita nan dicintainya. Ketika kita membaca puisi sayap-sayap patah hanya dengan sekilas kita tak akan bsia memahami secara dalam makna nan ada dan juga pesan nan disampaikan oleh Kahlil Gibran. Bahasa nan disampaikan begitu halus dan memliki kepastian akan cinta itu sendiri

Cinta kepada sesorang nan tak dapat dia miliki tetapi abadi sepanjang hidupnya. Pesan Moral nan ditangkap dari puisi Kahlil Gibran Sayap-sayap Patah ini ialah semangat cinta buat mencintai seseorang nan dicintainya – jangan pernah berubah. Dan bahwa sebuah cinta memang tak pernah tergadaikan oleh gelimangnya harta benda.

Apakah romansa Anda seperti ini?