Berbagai Olahan Ketela Pohon
Sebagian besar dari kita tentunya sudah pernah mengenal cita rasa dari olahan ketela . Ketela begitu terkenal dan enak buat dimakan, terutama keripik ketela. Bahkan ada sebuah lagu nan bermakna ketela nan pernah dinyanyikan oleh group band terkenal di kala itu. Tentunya, Anda pernah mendengar syair dari grup band legendaries Indonesia, Koes Plus :
”Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jala cukup menghidupimu
Tiada topan tiada badai
Ikan dan udang menghampiri dirimu
Kata orang tanah kita tanah surga,
Tongkat dan kayu jadi tanaman“
Nah, dalam syair ini, aku garis bawahi tentang taraf dan kayu jadi tanaman. Apa maksudnya. Iya, itulah pohon singkong atau ketela, ia bisa tumbuh hanya dengan ditanam batangnya. Tentunya pohon nan satu ini bisa menjadi salah satu bahan makanan. Dengan olahan ketela nan beraneka ragam, maka ketela menjadi sumber makanan nan dapat dimakan.
Mengenal Ketela
Ketela pohon atau ubi kayu biasa dikenal oleh sebagian besar masyarakat dengan nama singkong . Tumbuhan ini tak pernah mengenal musim, sebab bisa tumbuh dan menghasilkan kapan saja. Adapun nan diambil dari ketela ialah akarnya, nan menjadi umbi. Ia dapat dimakan dengan berbagai cara, digoreng, dibakar, direbus, atau dikukus. Daunnya pun bisa dijadikan sayuran, sebagai sayur bening atau lodehan.
Untuk menanam pohon nan satu ini, begitu mudah. Cukup Anda menancapkan batang pohonnya, maka dalam waktu beberapa hari akan tumbuh dan keluar bakal daunnya. Daunnya berbentuk seperti jari, atau disebut menjari.
Ketela pohon ini banyak dijumpai di daerah tropis, seperti di Amerika Selatan, Indonesia dan beberapa Negara Afrika, seperti Nigeria. Produksinya di global cukup besar, dan Indonesia termasuk ke dalam 5 besar penghasil singkong ini.
Kandungan Gizi Ketela dan Manfaatnya
Ketela memiliki kandungan gizi nan bermanfaat bagi tubuh manusia. Dalam beberapa penelitian nan dimuat dalam jurnal kesehatan, kandungan gizi ketela ialah sebagai berikut:
1. Karbohidrat
Dalam ketela terdapat sumber karbohidrat nan cukup tinggi. Jumlah kalorinya dua kali lipat dibandingkan dengan kentang , dan masih dibawah nasi (beras). Karena kandungan karbohidratnya nan tinggi menjadikan ketela/singkong sebagai sumber makanan pokok bagi sebagian manusia.
2. Protein
Kandungan lemak dari ketela lebih kecil dibandingan dengan kacang, tetapi ketela memilki kandungan protein nan besar, jika dibandingkan dengan ubi, pisang dan kentang. Protein dibutuhkan tubuh sebagai zat nan membantu proses penyembuhan dan pertumbuhan.
3. Vitamin K
Ketela disinyalir mengandung vitamin K. Seperti diketahui kegunaan vitamin K ialah membantu pembentukan tulang dan mencegah osteoporosis.
4. Vitamin B Kompleks
Vitamin B kompleks terkandung juga dalam singkong/ketela. Vitamin ini berguna dalam membantu memproduksi sel darah merah dan membantu pemulihan anemia.
5. Serat
Ketela juga mengandung serat nan cukup. Kandungannya juga membantu menurunkan kolesterol dursila dan membantu penderita diabetes sebagai makanan pengganti. Tetapi syaratnya ialah ketela ini harus dengan direbus atu dikukus.
Berbagai Olahan Ketela Pohon
Ketela pohon atau singkong bisa dinikmati dengan berbagai variasinya. Variasi dari olahan ketela ini banyak ragamnya, diantaranya ialah :
1. Kerepik Singkong
Kerepik singkong ialah salah satu cemilan nan banyak digemari orang. Cemilan ini dapat menemani Anda disaat menonton TV, pertandingan bola ataupun sedang berkumpul bersama keluarga.
Rasanya nan kriuk membuat lidah ingin selalu menikmatinya, susah berhenti kalau belum habis. Saat ini, pilihan rasa dari kerepik singkong lebih bervariasi, tak hanya rasa asin, tetapi juga ada nan manis dan pedas. Bahkan kerepik singkong balado menjadi cemilan khas dari tanah Minang.
2. Combro
Combro, bagi aku cukup special. Karena combro ialah makanan khas Indonesia, dan cemilan nan enak. Makanan ini berbahan dasar ketela pohon atau singkong. Untuk membuatnya pun tidaklah sulit.
Bahan nan dibutuhkan ialah singkong nan sudah diparut, kelapa tua sedkit saja (50gr), kentang nan sudah direbus, dan daun bawang nan dipotong halus. Untuk isi combro ialah oncom, cabai merah dan rawit, bawang merah dan putih, lada, garam , dan gula pasir sedikit.
Langkah pertama ialah untuk dulu adonannya, nan berasal dari parutan singkong dan kentang diaduk dan dibentuk dengan tangan. Campurkan sedikit garam, lada dan gula pasir pada adonan. Jika adonan telah siap, maka saatnya memasukkan isi combro.
Terlebih dahulu isi combro dibuat. Oncom, cabai dan bawang semuanya ditumis, sehingga siap menjadi isi buat combro. Masukan isi combro kedalam adonannya. Buatlah menjadi agak lonjong. Jika sudah siap, maka masukkan ke dalam penggorengan buat digoreng.
Perhatikan ketika menggoreng, agar matang dan tak gosong.
3. Misro
Sebenarnya kue nan satu ini mirip sekali dengan combro, hanya isinya nan berbeda. Berbahan dasar sama dengan combro, yaitu ketela pohon atau singkong. Hanya saja bahan isinya ialah gula aren atau gula merah.
Langkah membuatnya pun mirip dengan pembuatan combro. Setelah adonan siap, maka masukkan isi misro yaitu gula aren. Nah, beda bentuk adonan misro dan combro adalah, jika combro sedikit lonjong, sementara misro agak bulat. Jangan terlalu banyak memasukkan gula arennya, sebab akan meluber jika digoreng nanti. Goreng dan tiriskan. Misro sudah siap buat dinikmati.
4. Gatot
Inilah salah satu makanan nan selalu membuat aku rindu akan kampung halaman ibu saya, di Solo sana. Makanan nan berbahan dasar singkong/ketela pohon ini begitu legit dan enak.
Kue ini berasal dari singkong nan telah melalui proses pengeringan. Orang jawa biasa menyebutnya dengan gaplek. Gaplek nan menjadi bahan buat membuat gatot ini justru sengaja buat dihujan-hujankan. Dengan membiarkan kena hujan inilah, membuat rona singkong nan dijemur tadi (gaplek) berubah menjadi rona hitam.
Setelah gaplek dijemur dan dijuhankan, maka proses selanjutnya ialah merendamnya selama semalam. Setelah direndam, gaplek tadi dicuci kembali dan dipotong kecil-kecil. Kemudian masukkan potongan gaplek nan kecil tadi ke dalam dandang buat dikukus selama 2 jam.
Jika dirasa sudah empuk, silakan angkat. Taburi gatot dengan parutan kelapa. Parutan kelapa terlebih dahulu juga dibuat dengan taburan garam , agar terasa gurih. Gatot, makanan khas jawa ini siap buat dihidangkan.
5. Nasi Tiwul
Jangan pernah mengira, bahwa nasi hanya terbuat atau berasal dari beras (padi). Nasi juga bisa dibuat dari jagung ataupun singkong (ketela). Nasi tiwul ialah salah satu produk dari nasi nan berbahan dasar ketela pohon (singkong).
Untuk membuat nasi tiwul ini, memang ada beberapa tahapan nan ahrus dilalui. Pertama, siapkan bahan dasarnya, yaitu ketela pohon (singkong). Pilihlah singkong nan tak beracun, sebab ada singkong nan sedikit beracun seperti singkong karet.
Kupas singkong, dan jemurlah dibawah terik matahari sehingga menjadi gaplek. Setelah menjadi gaplek, maka tak lantas menjadi nasi tiwul. Gaplek kemudian ditumbuk di dalam lumping kayu. Setelah halus, maka dipisahkan antara nan halus dan nan masih kasar.
Setelah itu barulah dikukus di dalam dandang. Nasi tiwul siap buat dihidangkan.
Itulah beberapa olahan ketela nan bisa dibuat dan menjadi santapan dan panganan kita. Dengan mengolah ketela/singkong, maka sebenarnya kita telah melakukan diversifikasi pangan, yaitu mencoba mengkonsumsi selain nasi sebagai makanan pokok. Karena sebenarnya negeri kita kaya akan makanan, jadi jangan hanya makan nasi dong.