Lima Propinsi Bersatus Spesifik di Indonesia
Propinsi di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami banyak perubahan. Jika Anda ialah orang nan pernah hayati di masa Orde Baru, Anda akan dengan cepat menjawab sebuah pertanyaan klise, "Berapa jumlah propinsi di Indonesia?" dengan lugas niscaya Anda tanpa ragu akan berkata, "Ada 27 propinsi di Indonesia." Namun, jika saat ini Anda harus menjawab pertanyaan tersebut, apa jawaban Anda?
Seringkali orangtua nan sedang membantu anaknya menyelesaikan tugas sekolah tentang propinsi di Indonesia akan segera berpikir keras. Mereka mungkin juga sembari bertanya, berapa sebenarnya jumlah provinsi di Indonesia saat ini? Jawabannya ialah ada 33 propinsi di Indonesia saat ini.
Ada 28 provinsi dan 5 provinsi dengan status khusus. Maksud dari kata-kata spesifik ini ialah status provinsi ini istimewa, atau otonom. Kekhususannya ini berlaku di dalam daerah teritorial negara saja, tak di luar negara. Ada pun status spesifik ini di berikan sebab keadaan geografinya nan unik, atau dapat juga penduduk perlu menerapkan anggaran nan berbeda dengan penduduk lainnya di Indonesia sebab menganut hukum-hukum tertentu.
Provinsi tersebut dapat juga merupakan daerah kesultanan nan ingin dilestarikan hingga saat ini. Akan dijelaskan ulasan dari 5 propinsi di Indonesia nan memiliki status spesifik atau istimewa. Berikut ialah pemaparannya.
Lima Propinsi Bersatus Spesifik di Indonesia
1. Provinsi Aceh
Aceh merupakan provinsi di Indonesia nan memiliki status khusus. Aceh memang sejak dulu mempunyai keunikan tersendiri. Aceh terkenal dengan sebutan serambi Mekah. Pada masa awal kemerdekaan hingga Orde Baru, Aceh memiliki nama Daerah Istimewa Aceh, sedangkan saat ini (2001 hingga sekarang) nama tersebut diganti dengan Nangroe Aceh Darussalam. Aceh memang mempunyai sejarah tersendiri sehingga memerlukan swatantra spesifik buat menjalankan pemerintahan.
Ibu kota Aceh ialah Banda Aceh. Adapun pelabuhannya ialah Lhok Sumawe, Sabang, Langsa, dan lain-lain. Aceh terkenal sebagai provinsi di Indonesia nan menghasikan gas alam dan minyak bumi. Aceh ialah provinsi nan melimpah sumber kekayaannya.
Saat ini Aceh telah menerapkan Syariat Islam sinkron dengan qanun dan undang-undang setempat nan disepakati oleh masyarakatnya. Jika Anda berkeinginan buat berkunjung ke Aceh sebaiknya Anda memperhatikan hal ini dengan baik. Tidak sembarangan saja kita dapat bertingkah laku seenaknya di sana. Ada qanun nan perlu kita pahami terlebih dahulu.
Adapun lambang dari provinsi Aceh ialah Pancacita. Panca artinya lima, sedangkan cita ialah keinginan dan tujuan. Ada lima tujuan nan menjadi garis besar dalam mewujudkan masyarakat Aceh nan adil, tenteram, dan sejahtera. Kelima Pancacita itu ialah keadilan, kepahlawanan, kemakmuran, kerukunan, serta kesejahteraan. Sedangkan lambang Aceh ini digambarkan dengan kopiah dan timbangan serta adanya kitab suci.
2. Daerah Spesifik Ibukota Jakarta
Daerah Spesifik Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) merupakan kota terbesar di Indonesia. Megapolitan ini juga menempati urutan ke enam sebagai kota dengan kepadatan paling tinggi di dunia. DKI Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia nan juga memiliki status spesifik sebagai provinsi.
Jakarta terletak di barat bahari pulau Jawa. Jakarta mengalami sejarah nan panjang hingga bernama Jakarta. Kota ini pernah bernama Sunda Kelapa sebelum tahun 1527. Kemudian bernama Jayakarta pada tahun 1528 hingga 1619. Lalu pernag juga berubah menjadi Batavia ata Jaccatra di tahun 1916 hingga 1942. Selanjutnya namanya pun menjadi Jakarta pada tahun 1942 hingga sekarang.
Jakarta walaupun terkenal dengan kemacetannya, merupakan pusat pemerintahan Indonesia. Di Jakarta terdapat Istana Negara, Gedung DPR dan MPR, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dan beberapa gedung serta loka nan krusial bagi kelangsungan denyut pemerintahan di Indonesia. Oleh sebab itulah, Jakarta mendapatkan kekhususan sebagai daerah khusus.
Jakarta merupakan kota metropolis dengan denyut nan besar di bagian industri, hiburan, dan pariwisata. Lambang daerah Jakarta juga menggambarkan betapa uniknya kota ini. Lambang kota ini ialah monas, serta lambang kapas dan padi nan setengah melingkar. Pada bagian atas terdapat kata jaya raya.
3. Daerah Istimewa Yogyakarta
Daerah Istimewa Yogyakarta ialah daerah ketiga nan memiliki status sebagai daerah khusus, setingkat dengan propinsi di Indonesia lainnya. Daerah ini berupa Kesultanan Yogyakarta dan Kadipaten Paku Alam. Yogyakarta terletak di Jawa bagian tengah dan mempunyai luas sekitar 3.185, 88 kilometer persegi.
Daerah Istimewa Yogyakarta terkenal dengan budayanya nan dijaga secara lestari oleh penduduk dan kesultanan. Tidak heran jika aroma budaya Jawa begitu kental terasa saat menginjakkan kaki di sana. Kota ini terkenal dengan berbagai loka tujuan wisata. Yogyakarta ialah tujuan eksotis nan sulit buat ditandingi. Kota ini ialah propinsi di Indonesia nan paling sering menerima kunjungan wisatawan baik lokal, maupun taraf dunia.
Lambang Daerah Spesifik Yogyakarta juga unik dan melambangkan keeksotisan daerah ini. Lambangnya berbentuk bulat dengan lambang tugu di tengah dan di kanan kiri padi serta kapas. Lambang ini juga mengisyaratkan kepemimpinan dari Sultan Hamengkubuwono IX dan Paku VII.
4. Provinsi Papua
Propinsi di Indonesia dengan status spesifik selanjutnya ialah Papua. Sejarah Papua cukup panjang saat bergabung dengan Indonesia. Saat pemerintahan kolonial daerah ini dikenal sebagai daerah Nugini Belanda. Nugini Belanda kemudian bergabung dengan Indonesia dan akhirnya berganti nama menjadi Irian Barat pada masa pemerintahan Soekarno.
Namun, nama tersebut berganti lagi saat pemerintahan Soeharto pada tahun 1973 ketika Soeharto meresmikan tambang emas Freeport. Baru pada tahun 2002 provinsi ini berganti nama menjadi Papua dan memiliki swatantra khusus. Kemudian Papua mengalami pemekaran dan menjadi dua provinsi. Kedua provinsi tersebut ialah Papua dan Irian Jaya Barat. Namun akhirnya Irian Jaya Barat ini pun berganti nama menjadi Papua Barat hingga saat ini.
Papua merupakan provinsi penghasil emas dan beberapa barang tambang lainnya nan berharga. Papua seringkali menjadi sorotan dunia, dengan kekayaan tambangnya. Hal tersebut mengundang negara lain terkadang ikut campur dalam urusan nan semestinya tak usah diperdebatkan.
Lambang Papua cukup unik dan melambangkan sebuah daerah nan ingin mencapai kemakmuran. Lambang ini berupa sebuah perisai dengan gambar gunung Jayawijaya nan berpuncak salju dan menjadi karakteristik khas papua. Selain itu ada lambang padi dan kapas nan mencirikan kemakmuran dan kesejahteraan nan ingin dicapai oleh Papua.
5. Provinsi Papua Barat
Papua Barat atau dahulu dikenal sebagai Irian Jaya Barat. Papua Barat merupakan propinsi di Indonesia nan terakhir dan mendapatkan status daerah khusus. Beribukota di Manokwari, Papua Barat berada di daerah barat papua tepatnya di kepala burung pulau papua dengan ribuan pulau kecilnya.
Provinsi ini memiliki kekayaan nan sangat luar biasa, seperti pertambangan dan hasil hutan. Objek wisatanya sangat eksotis dan terkenal. Raja Ampat ialah loka wisata laut nan sangat luar biasa. Loka snorkeling ini ialah salah satu nan terindah di dunia. Loka ini dikenal pula dengan penghasil mutiara dan rumput laut.
Selain itu kabupaten Sorong juga menghasilkan tenun ikat nan sangat latif dan bisa dijadikan cenderamata. Fak-Fak menghasilkan sirup pala nan unik dan lezat. Wisata alamnya juga mencengangkan dunia.
Taman Nasional Cenderawasih ialah salah satu objek wisata nan menyedot perhatian pengunjung serta pelancong dari dalam dan luar negeri. Cenderawasih ialah burung nan dilindungi dan memiliki ciri nan sangat unik. Selain bulunya nan indah, suara cenderawasih juga khas. Tidak heran jika Taman Nasional Cenderawasih menjadi jujugan banyak wisatawan.
Lambang Papua Barat juga menggunakan cenderawasih sebagai logo nan menarik. Kapas dan padi nan melambangkan kemakmuran. Beberapa lambang lainnya ialah pohon, tambang, dan bintang.