Teknik Sipil Undip Kini
Universitas Diponegoro rupanya juga memiliki fokus terhadap pembelajaran ilmu-ilmu teknik. Salah satunya ialah jurusan Teknik Sipil. Teknik Sipil Undip berdiri sejak 1958 dan merupakan jurusan paling tua nan dimiliki Universitas Diponegoro.
Universitas Diponegoro
Undip mulai dibangun pada pertengahan 1956 nan diawali dengan pendirian Yayasan Universitas Semarang. Tokoh-tokoh nan berperan krusial dalam pendirian universitas ini ialah Mr. Imam Bardjo, Mr. Soedarto, Mr. Dan Sulaiman, dan Mr. Kartoatmodjo.
Universitas Semarang resmi dibuka pada tanggal 9 Januari 1957 dengan wahana pendidikan nan masih terbatas. Saat itu, baru terdapat beberapa institusi pendidikan, yaitu Akademi Administrasi Negara, Akademi Tata Niaga, dan Akademi Teknik (berubah menjadi Fakultas Teknik).
Saat seremoni Dies Natalis ketiga Universitas Semarang pada 9 Januari 1960, Soekarno mengganti nama universitas ini menjadi Universitas Diponegoro. Penggantian nama ini ialah sebuah bentuk penghargaan terhadap Universitas Semarang atas prestasinya membangun bidang pendidikan di Jawa Tengah.
Pada tanggal 15 Oktober 1960, Undip dinyatakan sebagai universitas negeri. Tanggal inilah nan akhirnya dipilih sebagai hari jadi Universitas Diponegoro. Pada zaman itu, sudah berdiri beberapa fakultas, yaitu Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Undip ialah universitas nan pernah tercatat sebagai 100 universitas terbaik pada 1980-an. Selain itu, Undip juga menjalin kolaborasi dengan 12 universitas di Malaysia. Kampus Undip tersebar di beberapa loka di Kota Semarang dan Jepara, yaitu sebagai berikut.
- Kampus Pleburan Semarang (fakultas noneksakta).
- Kampus Tembalang Semarang (Rektorat, Forum Penelitian, Forum Darma pada Masyarakat, Forum Pengembangan Pendidikan, UPT Perpustakaan, UPT Kemitraan dan Kewirausahaan, Undip Press dan Fakultas Eksakta).
- Kampus Jl. Kalisari, Semarang (Laboratorium Fakultas Teknik).
- Kampus Jl. Ade Irma Suryani, Semarang (Laboratorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan).
- Kampus Mlonggo Jepara (Fakultas Kedokteran).
- Kampus Teluk Awur Jepara (Fakultas Ilmu Kelautan: Laboratorium Kelautan, ruang kuliah, asrama, perpustakaan, rumah dinas, dan ruang fasilitas selam).
Universitas Diponegoro ialah perguruan tinggi nan didukung oleh sumber daya manusia sangat bermutu. Pada September 1998, Undip sudah memiliki 1750 staf akademik dan 1065 staf administratif. Sementara itu, jumlah mahasiswa nan terdaftar sebanyak 24.424.
Rasio pengajar dan mahasiswa berada dalam angka ideal, yaitu 1:14. Angka ini belum termasuk dosen lepas dan paruh waktu. Dengan sumber daya manusia nan sangat potensial, Undip berada di jajaran universitas ternama di Indonesia.
Undip memiliki sepuluh fakultas, 21 jurusan, dan 68 program studi nan sinkron dengan kebutuhan komunitas di sekitar kampus. Fakultas-fakultas nan ada di Universitas Diponegoro ialah sebagai berikut.
- Fakultas Hukum
- Fakultas Ekonomi
- Fakultas Kedokteran
- Fakultas Teknik
- Fakultas Ilmu Budaya
- Fakultas Kesehatan Masyarakat
- Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
- Fakultas Peternakan
- Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
LPM Hayamwuruk merupakan Forum Pers Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Diponegoro nan didirikan pada tanggal 16 Maret 1983. LPM ini menegelola majalah Hayamwuruk , Newsletter Hawe Pos dan situs berita online.
Di Undip, ada 5 jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru. Seleksi Undip ini merupakan jalur resmi bagi siswa lulsan SLTA nan ingin melanjutkan pendidikan di Undip. Adapun kelima jalur tersebut ialah sebagai berikut.
1. Jalur PSSB
PSSB adalah Program Seleksi Siswa Berpotensi buat program Tingkatan 1 (S1) maupun program Diploma III (D3). Jalur PSSB merupakan penerimaan mahasiswa baru Undip tanpa tes sebab siswa hanya mengajukan berkas nan kemudian dijadikan bahan pembuktian oleh panitia. Adapun berkas-berkas nan perlu dielngkapi dan dikirimkan, di antaranya sebagai berikut.
- Fotokopi rapor dari kelas X sampai kelas XII semester pertama bersama legalisasi.
- Fotokopi identitas atau kartu pelajar.
- Pas foto ukuran 4x6 sebanyak 3 lembar.
- Fotokopi bukti-bukti nan mendukung prestasi lainnya, seperti sertifikat prestasi dan lain-lain.
Program PSSB juga menerima lulusan dari SMK (khusus buat beberapa jurusan/fakultas tertentu) buat S1 maupun D3. Untuk informasi lengkap mengenai PSSB, dapat dibuka di pssb.undip.ac.id.
2. Jalur UM I (Ujian Berdikari I)
UM ialah seleksi tes tertulis nan diselenggarakan spesifik oleh pihak Undip bagi calon mahasiswa nan hendak mengikuti program pendidikan S1. Pendaftaran UM I akan dibuka Januari-Maret dengan melengkapi beberapa syarat tertentu.
3. Jalur SNMPTN
SNMPTN (Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri) ialah jalur tes melalui seleksi nasional buat program pendidikan S1. Saat ini, pendaftaran dapat dilakukan secara online di snmptn.ac.id. SNMPTN diselenggarakan oleh Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (PTNI) se-Indonesia, termasuk di dalamnya enam perguruan tinggi naungan BHMN (Badan Hukum Milik Negara). Undip ialah salah satunya.
Siswa lulusan SLTA nan berminat melanjutkan studi di Undip dapat mendaftar ke panitia penyelenggaraan SNMPTN nan biasanya dilaksanakan di banyak kota loka perguruan tinggi anggota PTNI berada dan di beberapa kampus lain nan dianggap strategis. SNMPTN akan dilaksanakan serentak menggunakan bahan-bahan soal ujian nan sama.
4. Jalur UM II (Ujian Berdikari II)
Pada jalur ini, prosedurnya sama seperti Ujian Masuk I, spesifik buat seleksi S1. Namun, jadwalnya berbeda. Pendaftaran UM II dibuka Juni-Juli, dapat melalui online.
5. Jalur UM III (Ujian Berdikari Diploma 3)
UM III ialah seleksi penerimaan mahasiswa baru lulusan SLTA, spesifik buat program Diploma III (D3). Biasanya, pendaftaran baru dibuka mulai bulan Juli setiap tahunnya dengan mekanisme dan syarat nan sama seperti UM I dan UM II.
Adapun syarat-syarat nan harus dipenuhi oleh peserta lulusan SLTA dalam mengikuti seleksi jalur Ujian Mandiri, nan pilihannya sudah disebut di atas, ialah sebagai berikut.
- Siswa kelas akhir SLTA atau sederajat, maksimal lulusan 2 tahun sebelumnya.
- Sehat jasmani dan rohani (tidak buta warna).
- Melunasi biaya ujian IPA/IPS (2 pilihan program studi) Rp175.000,00, sedangkan IPC (3 pilihan program studi) Rp200.000,00.
- Memenuhi surat perjanjian kesanggupan membayar SPM.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai penerimaan Undip , Anda dapat menghubungi layanan telepon panitia dan alamat web 0247460041 atau 0247460033 dan um.undip.ac.id.
Sejarah Teknik Sipil Undip
Jurusan ini digagas oleh Ir. Jacob Rais dan Ir. Imam Subarkah. Jurusan ini pertama kali didirikan pada 20 Oktober 1958. Awalnya, Teknik Sipil ini ialah sebuah akademi ilmu teknik nan bernaung di bawah Universitas Semarang.
Pada 1960, akademi ini kemudian berubah status menjadi Fakultas Teknik dan memiliki satu jurusan, yaitu Jurusan Teknik Sipil. Perubahan status tersebut bersamaan dengan diresmikannya nama baru Universitas Semarang menjadi Universitas Diponegoro oleh Ir. Soekarno.
Dekan pertama nan ditunjuk oleh pihak universitas buat membawahkan Teknik Sipil Undip ialah Prof. Ir. Soemarman. Pada awal-awal perkuliahannya, jurusan Teknik Sipil belum mempunyai bangunan sendiri, sehingga kegiatan belajar mengajar pun dilakukan di berbagai loka nan berbeda-beda.
Jurusan ini pernah menumpang di salah satu gedung dekat Tugu Muda Semarang buat melaksanakan kegiatan perkuliahannya, jadwalnya pun dilakukan pada sore hari. Bahkan, jurusan ini juga pernah menempati gedung milik tentara nan digunakan buat perencanaan aplikasi perang.
Hingga akhirnya, pada 1993 Jurusan Teknik Sipil resmi menempati gedung baru miliki Universitas Diponegoro di daerah Tembalang. Di gedung baru ini, Teknik Sipil Undip mempunyai beberapa laboratorium buat mendukung kegiatan belajar mengajarnya.
Teknik Sipil Undip Kini
Sejarah panjang nan telah dilewati Jurusan Teknik Sipil Undip telah membawanya pada masa sekarang. Beberapa penyesuaian pun dilakukan dalam kurikulum pengajarannya.
Awalnya, jurusan ini memaketkan pendidikan selama lima tahun. Kini, kurikulumnya berubah menjadi sistem SKS atau sistem kredit semester. Jurusan Teknik Sipil Undip menyelenggarakan program studi buat jenjang diploma, sarjana, magister, dan doktor.
Fasilitas nan disediakan oleh jurusan ini juga tergolong lengkap. Teknik Sipil nan semula tak bergedung, kini sudah memiliki banyak fasilitas penunjang. Sedikitnya ada lima gedung nan digunakan buat kegiatan belajar mengajar. Masing-masing dari gedung perkuliahan tersebut memiliki manfaat nan berbeda.
Di dalam gedung kita akan menemukan fasilitas ruang kuliah umum, laboratorium, ruang buat seminar dan diskusi, ruang administrasi, dan ruang komputer. Selain gedung nan diperuntukkan kegiatan belajar mengajar secara formal, Teknik Sipil Undip juga memiliki wahana penunjang lain, seperti perpustakaan, studio, musola, dan kantin.
Keseluruhan fasilitas nan disediakan tak lain buat kemajuan para mahasiswanya. Jumlah mahasiswa nan dimiliki oleh Jurusan Teknik Sipil Undip juga bertambah setiap tahunnya. Para lulusannya pun demikian.
Mereka dituntut buat dapat bersaing dengan sumber daya manusia nan lain. Bila semua itu terwujud, maka tujuan para pendiri jurusan Teknik Sipil Undip ini terdahulu sudah bisa dikatakan tercapai.